[Review] Chips Taro Keripik Talas Rasa Sweet Garlic A.K.A Nagitoz
ChipsTaro Keripik Talas Rasa Sweet Garlic. Masih dalam kondisi pertengahan bulan yang sanggup dibilang cukup aman untuk jajan nih guys. Again, kali ini saya mau mencoba CHIPSTARO produk dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Kemarin kan sudah dibahas ya ihwal CHIPSTARO RASA KEJU dari rasanya hingga ke komposisinya. Sudah baca belum? Kalau belum, jangan lupa baca DI SINI. Sekarang saya mau review ChipsTaro Rasa Sweet Garlic. Kira-kira rasanya menyerupai apa? Yuk kita bahas!
Dengan materi baku talas atau yang juga dikenal dengan nama taro, keripik ini mempunyai rasa yang unik. Kalau orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah "buket". Huruf 'e' dibaca menyerupai dalam kata 'perang' ya, bukan menyerupai pada kata 'jengkol'. Maaf ya tidak sanggup mendeskripsikan arti kata 'buket' soalnya sulit mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia.
Keripik Taro alias talas ini sudah usang ada di kawasan saya dengan nama 'sriping kimpul'. Waktu saya masih duduk di dingklik sekolah dasar dulu, camilan berbahan dasar umbi talas yang digoreng kering ini sudah menjadi salah satu jajan kesukaan saya. Ibu kantin waktu itu biasa menjualnya dengan harga (kalau tidak salah) 100 rupiah.
Meskipun di beberapa kawasan di Indonesia talas sudah secara umum dipasarkan dalam bentuk stick ataupun chips, namun untuk pasar nasional memang belum ada yang merambah. Nah keripik talas pertama yang dipasarkan secara nasional yang saya tahu ya ChipsTaro dari RN Kuliner ini. Senang deh balasannya ada ChipsTaro dalam kemasan modern dengan banyak sekali rasa!
Setelah puas mencoba ChipsTaro Rasa Keju beberapa hari yang lampau, kali ini akan saya review rasa lainnya yakni Sweet Garlic. Sweet artinya manis dan Garlic artinya bawang putih. Jadilah ChipsTaro rasa bawang putih manis. Nyummm.....
KOMPOSISI
Talas (55.42%), Minyak Kelapa Sawit, Gula, Garam, Bawang Putih Bubuk (0.32%).
RASA
Perpaduan bawang putih dan rasa manisnya sanggup diperhitungkan. Tidak timpang pada salah satu. Kaprikornus ya rasa bawang putihnya ada, manisnya ada, asinnya juga ada. Semuanya menyatu banget dengan tekstur crunchy khas taro chips. Kriuk-kriuk empuk, gurih manis dengan aroma bawang putih yang ringan. Nagih!
TEKSTUR
Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya ya guys. ChipsTaro punya tekstur yang renyah dan garing namun empuk dan lembut saat dikunyah. Yaa begitulah guys, susah bikin deskripsinya. Kalau orang Banyumas menyebutnya dengan istilah "buket".
PRODUSEN
Snack ChipsTaro diproduksi oleh PT Universal Cipta Pangan dan didistribusikan oleh PT Raja Nikmat Kuliner menyerupai yang tertera pada kemasan di foto berikut ini:
PERIZINAN
Chips Taro rasa sweet garlic sudah mempunyai izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia serta akta halal dari Majelis Ulama Indonesia. Buktinya sanggup dilihat melalui gambar di bawah ini:
STRENGTH
Kekuatan pertama ada di keunikan rasa dan komposisi bumbu yang juara. Selama beberapa kali saya beli alhamdulillah rasanya selalu enak. Produknya juga tidak ada yang rusak, isinya selalu fresh dan tidak ditemukan ada yang mlempem. Quality control bab rasanya sudah manis jadi konsumen sanggup damai belinya.
Kemudian soal perizinan sudah resmi terdaftar dan tersertifikasi halal. Membuat siapa saja tidak perlu khawatir untuk membelinya.
Selain itu kudapan ini juga peduli terhadap kebersihan lingkungan loh guys. Ingin tahu buktinya? Lihat saja gambar di bawah ini. Di sana tertulis usulan untuk menjaga kebersihan lingkungan kita dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Khususon untuk rasa sweet garlic ini, recommended! Rasanya unik, manis, asin, gurih dengan aroma bawang putih yang ringan banget. Nyummm!
WEAKNESS
Makan keripik talas CHIPSTARO bisa menciptakan kita jadi lupa daratan. Tiba-tiba satu plastik sudah habis. Apakah ini alasannya saking enaknya? Itu sih niscaya iya. Selain itu, ada faktor lain yang menciptakan chips ini cepat sekali habis yakni isinya yang minimalis. Satu bungkus ChipsTaro berisi 50 gram keripik dan sanggup bertahan paling usang 5 menit di tangan saya. Itu juga jikalau makannya pelan-pelan. Hehe...
Oh iya ada satu lagi. Saking enaknya keripik talas ini bahkan saya makan hingga tandas ke remah-remahnya juga loh. Untuk teman-teman yang sudah pernah beli keripik talas ini niscaya tahu kan jikalau di setiap bungkus niscaya banyak remah-remah talasnya. Iya keripik talas yang remuk dan kecil-kecil, ada cukup banyak.
So far gres ini saja yang saya keluhkan yakni banyak keripik yang jadi remah-remah kecil. Hasilnya jadi susah konsumsinya soalnya susah diambil. Harusnya remah-remah jangan terlalu banyak yang ikut dibungkus. Hehe... Tapi saya sih yakin masalahnya bukan di bab produksi. Bisa jadi masalahnya ada di ekspedisi yang terlalu semangat melempar paket, jadinya remuk deh. Who knows?
CAUTION!!!
Selalu ya review saya niscaya ada bab ini. Perhatian, untuk Anda yang mempunyai keluhan dengan bawang putih sebaiknya hindari konsumsi varian ini alasannya aroma GARLIC di sini tercium cukup kuat. So, Chips Taro Rasa Sweet Garlic tidak cocok untuk Anda yang alergi terhadap basi bawang.
KESIMPULAN
Intinya sih saya suka sama keripik talas hasil karya memsye Nagita Slavina ini. Kaprikornus yaa untuk kedepannya sanggup dipastikan akan melaksanakan repeat order yang entah berapa kali. Banyak deh!
Rasanya lezat sih. Coba jikalau mereka launching varian rasa gres menyerupai jagung manis, BBQ, dan original niscaya saya cobain.
Okay demikian review Chips Taro Keripik Talas Rasa Sweet Garlic ala Dinie. Over all saya suka sama kudapan ini. Recommended! Terimakasih ya sudah mampir ke blog saya. Sampai bertemu lagi di review kuliner selanjutnya! XOXO
(dinierianggara)
Update Agustus 2018
Pecinta keripik talas dari mama Rafathar, jajanan ini kini sudah ganti nama lho menjadi NAGITOZ. Lebih keren? Semoga rasanya juga makin keren deh. Xixi
Update Agustus 2018
Pecinta keripik talas dari mama Rafathar, jajanan ini kini sudah ganti nama lho menjadi NAGITOZ. Lebih keren? Semoga rasanya juga makin keren deh. Xixi
0 Response to "[Review] Chips Taro Keripik Talas Rasa Sweet Garlic A.K.A Nagitoz"
Posting Komentar