Menapaki Jejak Langkah Di Negeri Matahari Terbit #1
Menjajal Jepang #1
Negeri Impian masa kecil saya, dimulai semenjak menonton film animasi yg tiap hari minggu nongkorong di depan TV. Banyak film yg berlatar jepang, apalgi ihwal samurai dan ninja...terasa sesuatu banget ðŸ¤
Saya sangat berkeninginan untuk sanggup mengunjungi negeri itu, yang julukan negeri sakura, negeri matahari terbit.
Negeri yg kaya akan pesona budaya, ilmu oengetahuan dan teknologi serta adabnya.
Saya sdh bosan membaca dan mendengarkan kelebihan yg dimiliki negeri sakura ini.
Dalm hati saya sdh niatkan, semoga saya sanggup mengunjungi negeri ini dalm waktu cepat atau lambat. Saya penasaran bagaimana real khidupan dinegeri matahari terbit.
Pada ketika saya menginjak mahasiwa pascasarjana di UGM saya berkesempatan untuk.mengkuti konferesni internasional yg akan berlangsung di jepang dengan beasiswa yg saya peroleh yaitu LPDP. Namun sayang, sehabis submit paper, saya mengalami hambatan untuk pengurusan visa dan sudah masuk hari libur menjalng lebaran.
Mengingat visa tidak visa jadi dalm waktu cepat, dan tidam sanggup di provinsi, harus di kedubes sesuai domisli. (Karena saya masih pasport biasa).
Sedangkan jadwal konferensi seminggu lagi sehabis selse lebaran. Qadarullah, saya gak sanggup menuntaskan urusan admintrasi dan otomatis gagal ke jepang. Sebgai gantinya, saya apply konfersni ke thailand.
Di thailand lolos konfernsi dan saya harus mengubur mimpi saya ihwal jepang..hiks miris
Tak hingga berhenti disitu, saya masih mengebu² untuk sanggup ke jepang..
Menjelang seblm wisuda, saya mendpatkan dana reward yv bagiku itu cukup besar
Saya galau antara saya gunakan untuk nikah atau pergi k jepang dengan hadiah itu. Setelah menimbang berbagia saran dan pendapat para sahabat, saya risikonya memutuskan untuk pergi jepang.
Saya mulai mengurus berkas, kelngkapan admintrasi dan persiapan tiket pp dari jakarta -tokyo jepang.
Perlengakapan yg perlu dipersiapkan yg paling penting ialah visa. Dulu saya masih memakai pasport biasa sehingga harus ngurus visa dikedutaan jepang terdekat sesuai dengan KTP asal.
Saya dari NTB, maka saya harus buat di kedutaan jeoang di bali dengan membawa aneka macam persyatan visa lainnya menyerupai tiket PP, itenary(riwayat perjalanan), uang tabungan mencapai ambangbbatas tertentu, kawasan penginapan dan lain sebagainya.
Karena saya gak sanggup urus kelngkapan menyerupai itu semua, maka saya ambil jalan pintas tuk mengganti paspor biasa ke e pasport. Saya menerima antrian menciptakan e pasport dengan dokumen penujnjang lainnya di kantor imigrasi jakarta barat bersahabat kota bau tanah jakarta.
Saya nunggu 10 hari kerja, dan bayarnya cuma 650 ribu.
Fyi, tuk antri memakai aplikasi semoga tidak berdesakan.
Baru sehabis itu saya eksklusif ke kedubes jepang untuk pendaftaran e-pasport.
Di kedubes inj emang dijaga dengan super ketat, dihentikan foto² dan bener² steril dari gangguan...penjagaan super ketat.
Saya gak usang antri trus sanggup antrian...dn nyerahin e-pasport. Ambilnya keesokan hari, di jam siang sesuai jam kerjanya.
Pada keesokan siang harinya saya kembali lagi ke kedubes jepang tuj ngambik e-pasport gres kemudian saya persiapkan tuk booking pesaeat dan hotel melalui apkikasj trveloka dan booking.com
Alhamdulillah saya sanggup promo dan harganya diluar dugaan, kurang dari 5 juta sudah sanggup tiket PP dan nginep di hotel.
Saya persiapan selama dijelang butuh uang sekian jutaan dan harus ditukar dalam bentuk yen. Kebetulan ketika itu, dollar lagi naik sehingga sanggup cuma sekian ribu yen.
Baru sehabis itu saya persiapakan kebutuhan yg akan dibawa seprti pakaian, makanan, dan beberala barang lainnya. Mengjngat harga kuliner dijepang sangat tidak mengecewakan mahal dan tuk wanti2 susah nemukan kuliner halal.
Saya berangkat dari bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Osaka, Kansai International Airport.
Selama dalam perjalanan, saya bersama para bule dan seklian menonton film. Dalam perjalanan ini butuh waktu yg cukup usang di atas udara.
Tepat nyampai malam waktu Osaka, saya eksklusif ke bagjan imigrasi. Kaprikornus ceritanya kalo pertama kali k jepang niscaya akan ditanya habis 😅
Penjagaannya super ketat dengan sederat pertanyaan
Saya mengalami dilema dikantor imigrasi bandara, alasannya beberapa dokumen perjalanan lupa saya bawa dan print. Tapi untung, ada teman yg kuliah di Kyoto University yv membantu melobi sehingga saya sanggup kkiar bandara dengan aman. Alhamdulillah terima kasih mas Heru semoga sehat selalu dan kegiatan master keduanya lancar.
Saya eksklusif mencsri musola terdekat bandara yg berada di lantai 2 *cmiiw. Musolanya cukup luas dengan refresni buku banyak daya temukan yg berbahsa indonesia. Saya melaksanakan solat jamak magrib dan isya disni seblum menjutkan perjalanan ke kota Osaka.
1. Menjajal Osaka
Dari bandara kansai, saya beli tiket kerta yg terdekat menuju hotel yg di pesen jauh2 hari ketika di Indonesia.
Kalo gak salah 900 yen.
Di hari pertama saya di Osaka, saya menjajal Istana Osaka yg katanya orang Icon kota osaka.
Disni kita sanggup lihat budaya dan tatanan kota yg begitu rapi dan mengesankan.
Dari ratusan tahun tetap berdikiri kokoh hingga ketika ini.
Saran saya, kalo mau kemana² tinggal hidupin wifi gratis di tempat² umun dan sanggup searhing info lokasi yg hendam dituju.
Saran saya, kalo mau kemana² tinggal hidupin wifi gratis di tempat² umun dan sanggup searhing info lokasi yg hendam dituju.
Selain itu banyak brosur dan buletin yg tersedia dikdeat temlat wisata sanggup diambil.
Pastikan pakaian yg dibawa cukup tuj menghangatkan tubuh, pastikan tiba di waktu yv sempurna musimnya biar cepat menyesuaikan keadaan.
Saya menikmati banyak hal, susah tuk diungkpan dengan kata²....saya bener² merasa cita-cita dinegeri jepang jadi nyata.
Sumber http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com
Negeri Impian masa kecil saya, dimulai semenjak menonton film animasi yg tiap hari minggu nongkorong di depan TV. Banyak film yg berlatar jepang, apalgi ihwal samurai dan ninja...terasa sesuatu banget ðŸ¤
Negeri yg kaya akan pesona budaya, ilmu oengetahuan dan teknologi serta adabnya.
Baca Juga
Saya sdh bosan membaca dan mendengarkan kelebihan yg dimiliki negeri sakura ini.
Dalm hati saya sdh niatkan, semoga saya sanggup mengunjungi negeri ini dalm waktu cepat atau lambat. Saya penasaran bagaimana real khidupan dinegeri matahari terbit.
Pada ketika saya menginjak mahasiwa pascasarjana di UGM saya berkesempatan untuk.mengkuti konferesni internasional yg akan berlangsung di jepang dengan beasiswa yg saya peroleh yaitu LPDP. Namun sayang, sehabis submit paper, saya mengalami hambatan untuk pengurusan visa dan sudah masuk hari libur menjalng lebaran.
Mengingat visa tidak visa jadi dalm waktu cepat, dan tidam sanggup di provinsi, harus di kedubes sesuai domisli. (Karena saya masih pasport biasa).
Sedangkan jadwal konferensi seminggu lagi sehabis selse lebaran. Qadarullah, saya gak sanggup menuntaskan urusan admintrasi dan otomatis gagal ke jepang. Sebgai gantinya, saya apply konfersni ke thailand.
Di thailand lolos konfernsi dan saya harus mengubur mimpi saya ihwal jepang..hiks miris
Tak hingga berhenti disitu, saya masih mengebu² untuk sanggup ke jepang..
Menjelang seblm wisuda, saya mendpatkan dana reward yv bagiku itu cukup besar
Saya galau antara saya gunakan untuk nikah atau pergi k jepang dengan hadiah itu. Setelah menimbang berbagia saran dan pendapat para sahabat, saya risikonya memutuskan untuk pergi jepang.
Saya mulai mengurus berkas, kelngkapan admintrasi dan persiapan tiket pp dari jakarta -tokyo jepang.
Perlengakapan yg perlu dipersiapkan yg paling penting ialah visa. Dulu saya masih memakai pasport biasa sehingga harus ngurus visa dikedutaan jepang terdekat sesuai dengan KTP asal.
Saya dari NTB, maka saya harus buat di kedutaan jeoang di bali dengan membawa aneka macam persyatan visa lainnya menyerupai tiket PP, itenary(riwayat perjalanan), uang tabungan mencapai ambangbbatas tertentu, kawasan penginapan dan lain sebagainya.
Karena saya gak sanggup urus kelngkapan menyerupai itu semua, maka saya ambil jalan pintas tuk mengganti paspor biasa ke e pasport. Saya menerima antrian menciptakan e pasport dengan dokumen penujnjang lainnya di kantor imigrasi jakarta barat bersahabat kota bau tanah jakarta.
Saya nunggu 10 hari kerja, dan bayarnya cuma 650 ribu.
Fyi, tuk antri memakai aplikasi semoga tidak berdesakan.
Baru sehabis itu saya eksklusif ke kedubes jepang untuk pendaftaran e-pasport.
Di kedubes inj emang dijaga dengan super ketat, dihentikan foto² dan bener² steril dari gangguan...penjagaan super ketat.
Saya gak usang antri trus sanggup antrian...dn nyerahin e-pasport. Ambilnya keesokan hari, di jam siang sesuai jam kerjanya.
Pada keesokan siang harinya saya kembali lagi ke kedubes jepang tuj ngambik e-pasport gres kemudian saya persiapkan tuk booking pesaeat dan hotel melalui apkikasj trveloka dan booking.com
Alhamdulillah saya sanggup promo dan harganya diluar dugaan, kurang dari 5 juta sudah sanggup tiket PP dan nginep di hotel.
Saya persiapan selama dijelang butuh uang sekian jutaan dan harus ditukar dalam bentuk yen. Kebetulan ketika itu, dollar lagi naik sehingga sanggup cuma sekian ribu yen.
Baru sehabis itu saya persiapakan kebutuhan yg akan dibawa seprti pakaian, makanan, dan beberala barang lainnya. Mengjngat harga kuliner dijepang sangat tidak mengecewakan mahal dan tuk wanti2 susah nemukan kuliner halal.
Saya berangkat dari bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Osaka, Kansai International Airport.
Selama dalam perjalanan, saya bersama para bule dan seklian menonton film. Dalam perjalanan ini butuh waktu yg cukup usang di atas udara.
Tepat nyampai malam waktu Osaka, saya eksklusif ke bagjan imigrasi. Kaprikornus ceritanya kalo pertama kali k jepang niscaya akan ditanya habis 😅
Penjagaannya super ketat dengan sederat pertanyaan
Saya mengalami dilema dikantor imigrasi bandara, alasannya beberapa dokumen perjalanan lupa saya bawa dan print. Tapi untung, ada teman yg kuliah di Kyoto University yv membantu melobi sehingga saya sanggup kkiar bandara dengan aman. Alhamdulillah terima kasih mas Heru semoga sehat selalu dan kegiatan master keduanya lancar.
Saya eksklusif mencsri musola terdekat bandara yg berada di lantai 2 *cmiiw. Musolanya cukup luas dengan refresni buku banyak daya temukan yg berbahsa indonesia. Saya melaksanakan solat jamak magrib dan isya disni seblum menjutkan perjalanan ke kota Osaka.
1. Menjajal Osaka
Dari bandara kansai, saya beli tiket kerta yg terdekat menuju hotel yg di pesen jauh2 hari ketika di Indonesia.
Kalo gak salah 900 yen.
Di hari pertama saya di Osaka, saya menjajal Istana Osaka yg katanya orang Icon kota osaka.
Disni kita sanggup lihat budaya dan tatanan kota yg begitu rapi dan mengesankan.
Dari ratusan tahun tetap berdikiri kokoh hingga ketika ini.
Saran saya, kalo mau kemana² tinggal hidupin wifi gratis di tempat² umun dan sanggup searhing info lokasi yg hendam dituju.
Saran saya, kalo mau kemana² tinggal hidupin wifi gratis di tempat² umun dan sanggup searhing info lokasi yg hendam dituju.
Selain itu banyak brosur dan buletin yg tersedia dikdeat temlat wisata sanggup diambil.
Pastikan pakaian yg dibawa cukup tuj menghangatkan tubuh, pastikan tiba di waktu yv sempurna musimnya biar cepat menyesuaikan keadaan.
Saya menikmati banyak hal, susah tuk diungkpan dengan kata²....saya bener² merasa cita-cita dinegeri jepang jadi nyata.
Sumber http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com
0 Response to "Menapaki Jejak Langkah Di Negeri Matahari Terbit #1"
Posting Komentar