Jurassic Park Indonesia Ada Di Gorontalo
Hutan Nantu, Gorontalo (Foto: suluttoday)
JIKA ingin mencicipi serunya berpetualang menyerupai dalam adegan film Jurassic Park, berada diantara pohon besar menjulang tinggi dikelilingi bermacam-macam tumbuhan merambat serta rotan dan akar beringin, datanglah ke Suaka Margasatwa Nantu.
Suaka Margasatwa Nantu ialah Hutan hujan tropis yang masih orisinil ini berada di Gorontalo, Suaka Margasatwa Nantu. Hutan ini merupakan kekayaan dunia yang sangat penting, sebab Nantu ialah salah satu dari sedikitnya hutan yang berada di Sulawesi yang masih utuh. Hutan ini 'dihuni' pohon-pohon, menyerupai Pohon Rao, Nantu, serta Pohon Inggris saling beradu tinggi dengan rotan batang yang merambatinya.
Nantu merupakan ikon dunia sekelas Bunaken dan merupakan hutan hujan tropis utama di Pulau Sulawesi. Hutan ini menjadi salah satu dari lima situs terbaik hidupan liar di Asia Tenggara, demikian menyerupai dikutip dari Indonesia.Travel, Senin (7/10/2013).
Di Nantu, terdapat sedikitnya 127 jenis mamalia. 79 diantaranya ialah satwa endemik yang hanya sanggup ditemui di Sulawesi. Tak hanya itu, disini juga terdapat ribuan jenis tumbuhan, binatang, serangga, ampibi, 90 jenis burung yang 35 jenisnya merupakan endemik dan belum tercatat pada jurnal ilmiah.
Satu lagi keistimewaan yang terdapat di hutan ini, yaitu terdapat bak asin berukuran 20x60 meter yang terletak diantara hutan rimba. Setiap harinya semua binatang tiba ke bak asin yang disebut dengan Adudu ini untuk menjilati mineral garam dan sulphur yang berkhasiat untuk pencernaan di badan hewan. Bahkan babi rusa yang sangat menyukai buah pangi yang beracun, harus ke bak ini untuk menetralisir racun di tubuhnya tersebut.
Sudah dipastikan bak menyerupai ini hanya menjadi serpihan dari hutan Nantu. Di hutan ini pula para satwa liar berkumpul. Atas alasan inilah hutan Nantu layak menjadi ikon utama di dunia. Disini juga dilakukan kerjasama antara ilmuwan Gorontalo dengan banyak sekali peneliti internasional guna menghasilkan inovasi baru. Lokasi bak Adudu juga sangat menarik untuk dipelajari. Terletak di kaki gunung Boliyohutu sangat gampang dijangkau dengan berjalan kaki. Sekitar 15 menit dan menyewaa ketinting warga Mohiolo, pengunjung sanggup melihat bak Adudu ini.
Sementara untuk menuju hutan Nantu, perjalanan dimulai dari ujung desa Mohiolo. Di sini ada bahtera yang akan mengantarkan pengunjung menyusuri sungai Paguyaman yang keruh. Selama 2,5 jam perjalanan, pengunjung akan disuguhkan oleh kehidupan burung air yang eksotik.
Suaka Margasatwa Nantu ialah Hutan hujan tropis yang masih orisinil ini berada di Gorontalo, Suaka Margasatwa Nantu. Hutan ini merupakan kekayaan dunia yang sangat penting, sebab Nantu ialah salah satu dari sedikitnya hutan yang berada di Sulawesi yang masih utuh. Hutan ini 'dihuni' pohon-pohon, menyerupai Pohon Rao, Nantu, serta Pohon Inggris saling beradu tinggi dengan rotan batang yang merambatinya.
Nantu merupakan ikon dunia sekelas Bunaken dan merupakan hutan hujan tropis utama di Pulau Sulawesi. Hutan ini menjadi salah satu dari lima situs terbaik hidupan liar di Asia Tenggara, demikian menyerupai dikutip dari Indonesia.Travel, Senin (7/10/2013).
Di Nantu, terdapat sedikitnya 127 jenis mamalia. 79 diantaranya ialah satwa endemik yang hanya sanggup ditemui di Sulawesi. Tak hanya itu, disini juga terdapat ribuan jenis tumbuhan, binatang, serangga, ampibi, 90 jenis burung yang 35 jenisnya merupakan endemik dan belum tercatat pada jurnal ilmiah.
Satu lagi keistimewaan yang terdapat di hutan ini, yaitu terdapat bak asin berukuran 20x60 meter yang terletak diantara hutan rimba. Setiap harinya semua binatang tiba ke bak asin yang disebut dengan Adudu ini untuk menjilati mineral garam dan sulphur yang berkhasiat untuk pencernaan di badan hewan. Bahkan babi rusa yang sangat menyukai buah pangi yang beracun, harus ke bak ini untuk menetralisir racun di tubuhnya tersebut.
Sudah dipastikan bak menyerupai ini hanya menjadi serpihan dari hutan Nantu. Di hutan ini pula para satwa liar berkumpul. Atas alasan inilah hutan Nantu layak menjadi ikon utama di dunia. Disini juga dilakukan kerjasama antara ilmuwan Gorontalo dengan banyak sekali peneliti internasional guna menghasilkan inovasi baru. Lokasi bak Adudu juga sangat menarik untuk dipelajari. Terletak di kaki gunung Boliyohutu sangat gampang dijangkau dengan berjalan kaki. Sekitar 15 menit dan menyewaa ketinting warga Mohiolo, pengunjung sanggup melihat bak Adudu ini.
Sementara untuk menuju hutan Nantu, perjalanan dimulai dari ujung desa Mohiolo. Di sini ada bahtera yang akan mengantarkan pengunjung menyusuri sungai Paguyaman yang keruh. Selama 2,5 jam perjalanan, pengunjung akan disuguhkan oleh kehidupan burung air yang eksotik.
sumber : okezone.com
Sumber http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com
0 Response to "Jurassic Park Indonesia Ada Di Gorontalo"
Posting Komentar