Dampak Narkoba Pada Psikologi Dan Kesehatan Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akhir kurang seimbangnya duduk kasus ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang renta mereka atau mungkin juga alasannya undangan para pemakai atau teman-temannya.
Penyalahgunaan narkoba terhadap masyarakat berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan sehabis mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk mengajak orang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang diragukan dalam dunia kedokteran, namun ketika ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai ancaman narkoba. Oleh alasannya itu, kami kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memperlihatkan informasi betapa bahayanya Narkoba.
B. Tujuan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda sampaumur ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan sikap generasi muda tersebut, sanggup membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena cowok sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin ringkih digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga cowok tersebut tidak sanggup berpikir jernih.
Akibatnya, generasi keinginan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini yaitu kaum muda atau remaja. Makaalh ini bertujauan untuk
· Sebagai pengetahuan bagi para remaja wacana ancaman narkoba bagi dirinya.
· Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti wacana jenis-jenis narkoba.
C. Rumusan Masalah
Kami menciptakan makalah ini dengan rancangan pertanyaan-pertayaan yang timbul dari benak kami, diantaranya:
1. Apa pengertian Narkoba?
2. Apa latar orang menggunakan Narkoba?
3. Apa dampak dari pengguna Narkoba?
4. Bagaimana mengatasinya?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Narkoba merupakan abreviasi dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh pegawanegeri penegak hukum; ibarat polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut yaitu Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak digunakan oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada pada dasarnya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 wacana Narkotika disebutkan pengertian Narkotika yaitu Narkotika yaitu “zat atau obat yang berasal dari flora atau bukan flora baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan sanggup menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika yaitu “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berguna psikoaktif melalui efek selektif pada susunan saraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada kegiatan mental dan perilaku”.
Bahan adiktif lainnya yaitu “zat atau materi lain bukan narkotika dan psikotropika yang besar lengan berkuasa pada kerja otak dan sanggup menimbulkan ketergantungan”
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika tidak boleh penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang mempunyai manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
2. Latar belakang pengguna narkoba
1. Memakai alasannya ingin merasa 'ada'.
Ada kalanya seseorang merasa jenuh ketika tidak dianggap atau ditinggal, oleh sahabat segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak kondusif ini ingin disingkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah dengan mengkonsumsi narkoba.
2. Memakai alasannya media (secara tidak langsung)
Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan citra jikalau menggunakan narkoba itu menarik. Memang betul jikalau kini makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media.
3. Memakai alasannya ingin memberontak.
Banyak juga orang yang menjadi pemakai bukan alasannya kebutuhan dirinya, tapi lebih alasannya ingin menciptakan pemberontakan. Biasanya mereka ingin keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melaksanakan tindakan yang melanggar aturan atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi bersama-sama yang terjadi, mereka makin tidak bisa hidup secara berdikari dan bebas lagi, alasannya sudah tergantung 100% kepada narkoba dan efek candunya itu.
4. Memakai alasannya ingin mencoba.
Wajar jikalau seseorang punya keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Kita bisa menyampaikan mana yang sempurna apabila sudah dicoba terlebih dulu. Begitu logikanya. Tapi sebelum mencoba ada baiknya kita lihat dulu kemungkinan baik buruknya. Kalau kita disuruh mencoba lompat dari atap gedung tanpa peralatan apapun niscaya bakalan nolak. Kenapa? Karena sudah tahu akibatnya, tubuh bisa hancur atau mungkin nyawa juga bisa hilang. Sama halnya dengan menco Narkoba.
3. Dampak Pengguna Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan menimbulkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan menimbulkan gangguan fisik dan psikologis, alasannya terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh ibarat jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba sanggup terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
1. Dampak Fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penitikberatan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja wanita antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya yaitu tertular penyakit ibarat hepatitis B, C, dan HIV yang hingga ketika ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over takaran bisa mengakibatkan maut
2. Dampak Psikologi:
- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laris yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik dan psikis bekerjasama erat. Ketergantungan fisik akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (biasa disebut sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan tanda-tanda sosial ibarat dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
4. Cara Mengatasi / Pencegahan
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai ancaman narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, ibarat halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui aneka macam bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja pribadi dan keluarga.
2. Sekunder, pada ketika penggunaan sudah terjadi dan diharapkan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melaksanakan investigasi fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 ahad untuk melaksanakan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah menggunakan dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, biar mantan penyalahguna narkoba bisa berbagi kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, menciptakan kelompok-kelompok dukungan, berbagi kegiatan alternatif, dll.
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa
1) Narkoba yaitu barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk
2) Narkoba yaitu sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak
norma dan ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang mensugesti pada tubuh baik
secara fisik maupun psikologis
0 Response to "Dampak Narkoba Pada Psikologi Dan Kesehatan Masyarakat"
Posting Komentar