5 Perbedaan Haji Dan Umroh Yang Umat Islam Harus Tahu!
Banyak di antara umat Muslim yang sudah tahu bahwa ibadah haji dan umroh ialah 2 ibadah yang berbeda. Akan tetapi, kalau mereka diminta untuk menjelaskan perbedaan tersebut, kebanyakan di antara mereka akan gamang dan tidak tahu harus menjawab. Oleh alasannya ialah itu, pada kesempatan artikel kali ini, kami akan menjelaskan perbedaan-perbedaan kedua ibadah tersebut. Apa saja ya perbedaan antara haji dan umroh?
Secara jelas, aturan wajib dari pelaksanaan haji dan sunnahnya umroh sanggup dijelaskan dalam Firman Alloh dalam QS Ali Imron : 97 dan Hadist Riwayat Tirmidzi berikut ini.
Hal ini berbeda dengan ibadah haji. Ibadah haji hanya sanggup ditunaikan 1 kali saja selama 1 tahun. Sedangkan semua umat Muslim di dunia ingin menunaikannya secara bersama-sama. Mereka menuju Makkah dan karenanya tumpah ruah berkumpul di sana dan menjadikan tingkat keramaian yang luar biasa tinggi. Beberapa perkara meninggalnya beberapa orang yang melakukan ibadah haji bahkan sempat terjadi akhir kepadatan jumlah orang yang berdesak-desakan ketika menunaikan rukun haji menyerupai lempar jumroh dan tahalul.
Nah, itulah beberapa perbedaan umroh dan haji yang sanggup kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan fiqih kita terkait kedua ibadah ini. Salam. Sumber http://danperbedaan.blogspot.com
Perbedaan Haji dan Umroh
Meski sama-sama hanya sanggup dikerjakan di tanah suci, haji dan umroh mempunyai perbedaan yang sangat kental. Perbedaan haji dan umroh terletak pada hukumnya, waktu pelaksanaan, daerah pelaksanaan, serta dari rukun yang harus dijalankan. Berikut ulasannya. 1. Perbedaan Hukum
Perbedaan haji dan umroh yang pertama terletak pada aturan pelaksanaannya. Haji merupakan salah satu dari 5 rukun islam. Semua umat islam yang bisa secara fisik dan finansial wajib untuk melaksanakannya seumur hidup sekali. Adapun aturan umroh ialah sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan.Secara jelas, aturan wajib dari pelaksanaan haji dan sunnahnya umroh sanggup dijelaskan dalam Firman Alloh dalam QS Ali Imron : 97 dan Hadist Riwayat Tirmidzi berikut ini.
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Menunaikan ibadah haji ialah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang bisa mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sebenarnya Allah ialah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)Hadits Jabir bin ‘Abdillah RA, ia berkata bahwa :
Rasulullah SAW ditanya mengenai wajib ataukah sunnah bagi umat Muslim untuk menunaikan umroh. Nabi SAW lalu menjawab, “Tidak. Jika kamu berumroh maka itu lebih baik.” (HR. Tirmidzi)
2. Perbedaan Waktu
Selanjutnya, perbedaan antara haji dan umroh juga terletak pada waktu pelaksanaannya. Umroh sanggup dilaksanakan kapan saja. Sewaktu-waktu ingin melaksanakannya, kita bisa, kecuali pada 4 hari yang antara lain hari Arafah (9 Djulhijah), hari Nahar (10 Djulhijah), dan hari Tasyrik (11, 12, 13 Djulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah haji. Ibadah haji hanyalah bisa ditunaikan pada bulan Djulhijah (bulan Haji) saja, tepatnya pada tanggal 9 hingga 11 Djulhijah.3. Perbedaan Tempat
Selain dari waktunya, umrah dan haji juga berbeda dari sisi daerah pelaksanaannya. Keduanya memang dilaksanakan di Makkah AL Mukarromah, akan tetapi pada ibadah haji seseorang juga harus menunaikan rukun yang dilakukan di luar Makkah. Rukun haji yang dilakukan di luar kota Makkah ialah wukuf di Arafah, menginap (mabit) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh (batu kecil) di Mina.4. Perbedaan Rukun atau Tata Cara Pelaksanaannya
Perbedaan haji dan umroh yang terakhir terletak pada rukun atau tata cara pelaksanaannya. Saat umroh, seseorang menunaikan rukun yang antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul. Adapun ketika haji, semua rukun umroh tersebut dilakukan dengan penambahan 3 rukun lainnya yaitu wukuf di Arafah, menginap (mabit) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh (batu kecil) di Mina.5. Perbedaan Tingkat Keramaian
Karena ibadah umroh bisa ditunaikan kapan saja, maka tingkat keramaian orang yang menunaikan ibadah ini terbilang sangat rendah. Kita tak perlu berdesak-desakan ketika menunaikan setiap rukun pelaksanaan ibadah umroh.Hal ini berbeda dengan ibadah haji. Ibadah haji hanya sanggup ditunaikan 1 kali saja selama 1 tahun. Sedangkan semua umat Muslim di dunia ingin menunaikannya secara bersama-sama. Mereka menuju Makkah dan karenanya tumpah ruah berkumpul di sana dan menjadikan tingkat keramaian yang luar biasa tinggi. Beberapa perkara meninggalnya beberapa orang yang melakukan ibadah haji bahkan sempat terjadi akhir kepadatan jumlah orang yang berdesak-desakan ketika menunaikan rukun haji menyerupai lempar jumroh dan tahalul.
Nah, itulah beberapa perbedaan umroh dan haji yang sanggup kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan fiqih kita terkait kedua ibadah ini. Salam. Sumber http://danperbedaan.blogspot.com
0 Response to "5 Perbedaan Haji Dan Umroh Yang Umat Islam Harus Tahu!"
Posting Komentar