iklan

5 Perbedaan Hadas Dan Najis (Penjelasan Lengkap!)

Dalam pecahan thaharah atau bersuci, kita sering kali mendengar 2 istilah penting, yaitu hadas dan najis. Hadas dan najis ialah 2 hal yang sanggup menciptakan seseorang menjadi tidak suci sehingga sanggup membatalkan sahnya sholat. Oleh alasannya itu, sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk menjaga diri biar terbebas dari keduanya dengan cara membersihkannya lewat bersuci.

Nah, sebelum membahas wacana bagaimana cara menyucikan diri dari hadas dan najis, terlebih dahulu tentu kita harus mengetahui menyerupai perbedaan hadas dan najis tersebut ditinjau dari ilmu fiqih.


Perbedaan Hadas dan Najis

Hadas diartikan sebagai suatu keadaan yang menciptakan seseorang tidak suci badannya sehingga wudhu dan sholat sanggup batal karenanya. Ada 2 jenis hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas kecil contohnya kentut, buang air kecil, buang air besar, dan tidur terlentang.

 hal yang sanggup menciptakan seseorang menjadi tidak suci sehingga sanggup membatalkan sahnya shola 5 Perbedaan Hadas dan Najis (Penjelasan Lengkap!) Untuk membersihkannya, syariat mengharuskan kita untuk berwudhu kembali. Adapun referensi hadas besar di antaranya mengeluarkan air mani, bersetubuh, serta haid dan nifas pada perempuan. Untuk membersihkan diri dari hadas besar, kita diharuskan untuk melaksanakan mandi wajib.

Sementara itu, najis diartikan sebagai suatu kotoran yang harus dihindari dan dibersihkan dari tubuh atau suatu kawasan alasannya ia sanggup menghalangi syahnya ibadah, menyerupai sholat dan thawaf. Najis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Najis ringan (mukhafafah), contohnya ialah air kencing anak pria yang berumur < 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Cara membersihkan najis ini ialah dengan memercikan air pada najis itu.

Najis berat (mughallazhah), contohnya kotoran dan air liur anjing atau babi, serta keturunannya. Cara membersihkan najis ini ialah dengan membasuhnya sebanyak 7 kali memakai air dan salah satunya memakai tanah.

Najis sedang (mutawassithah), contohnya segala bentuk najis selain yang disebutkan dalam najis ringan dan berat, menyerupai air liur, darah, sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur insan dan binatang (kecuali air mani), minuman keras, susu tulang, dan bulu binatang yang tidak halal dimakan, serta bangkai kecuali bangkai manusia, ikan, serta belalang. Cara membersihkan najis ini ialah dengan membuang dan membasuhnya dengan air sampai wujud, rasa, dan baunya hilang.
Baca Juga : Perbedaan Hindu dan Budha
Dari klarifikasi di atas, kita sanggup melihat adanya beberapa perbedaan fundamental antara hadas dan najis. Perbedaan tersebut telah aku rangkum dalam bentuk tabel dan klarifikasi berikut.
PerbedaanHadasNajis
WujudTidak sanggup dilihatBisa dilihat
Niat membersihkanHarusTidak
Cara membersihkannyaWudhu, mandi wajib, tayammumDihilangkan wujud, rasa, dan baunya
TartibYaTidak
PemaafanJika sedikitTidak ada

1. Perbedaan wujud

Perbedaan hadas dan najis yang paling fundamental terletak pada wujudnya. Najis termasuk kasus yang zhahir atau sanggup dilihat pribadi keberadaannya. Sedangkan hadas ialah kasus maknawi yang terdapat dalam jasad seseorang sehingga keberadaannya tidak sanggup diketahui oleh panca indra.

2. Niat pembersihan

Perbedaan kedua terletak pada wajib tidaknya berniat ketika hendak membersihkannya. Jika pada pencucian hadas kita wajib berniat, maka tidak dengan najis. Sebagai contoh, ketika hendak berwudhu kita harus mengucapkan niat sebagai rukun wudhu, namun ketika hendak membersihkan kotoran ayam di lantai masjid kita tidak perlu berniat dan sanggup pribadi membersihkannya.

3. Cara membersihkan

Telah disebutkan di atas bahwa hadas sanggup dibersihkan dengan wudhu, mandi wajib, atau tayamum sebagai pengganti keduanya. Sementara najis sanggup dikatakan telah higienis jikalau wujud, rasa, dan baunya sudah hilang, kecuali pada najis ringan dan najis berat yang mempunyai cara pencucian yang spesifik.
Baca Juga : Perbedaan Zakat dan Sedekah

4. Tartib

Apakah yang dimaksud dengan tartib. Tartib artinya beraturan. Maksudnya, dalam membersihkan diri dari hadas dan najis terdapat hukum yang berbeda. Jika kita kentut, buang air besar, dan buang air kecil secara bersamaan, maka kita cukup membersihkan ketiganya dengan 1 kali berwudhu. Sedangkan jikalau kita terkena kotoran di kaki, darah di tangan, dan air liur anjing di muka, maka kita harus membersihkannya satu per satu.

5. Pemaafan

Perbedaan hadas dan najis yang terakhir ialah dari segi pemaafan. Dalam syariat, najis yang hanya sedikit sanggup dimaafkan dan tidak mengganggu sahnya sholat, sementara pada hadas tidak ada pemaafan. Seorang yang berhadas tidak akan diterima sholatnya jikalau hadasnya belum dibersihkan.

Nah, demikianlah beberapa perbedaan antara hadas dan najis yang semoga sanggup dipahami dengan baik. Sampai disini, sudah cukup mengerti bukan? Jika artikel ini dirasa bermanfaat, silakan bagikan ke temanmu di sosial media biar mereka juga sanggup memperoleh manfaat darinya. Salam!
Sumber http://danperbedaan.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "5 Perbedaan Hadas Dan Najis (Penjelasan Lengkap!)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel