Primbon Atassadhur Adammakna Lengkap
Catatan-catatan yang memuat pengetahuan penting di kumpulkan mejadi sebuah buku primbon yang menjadi sumber acuan orang-orang dari Suku Jawa semenjak zaman dahulu. Primbon dipakai sebagai pedoman atau kode dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.
Di dalam kepustakaan Jawa, dikenal kitab kuno, yakni kitab Primbon Atassadhur Adammakna, merupakan salah satu kitab terpenting dalam fatwa Kejawen. Di dalamnya memuat ajaran-ajaran utamanya yakni Wirid Maklumat Jati di mana meliputi delapan wiridan sebagai berikut ;
- Wirayat-Jati; fatwa yang mengungkap belakang layar dan hakikatnya ilmu kasampurnan. Ilmu “pangracutan” sebagaimana yang ditempuh oleh Sinuhun Kanjeng Sultan Agung merupakan bentuk “laku” untuk menggapai ilmu kasampurnan ini.
- Laksita-Jati; fatwa perihal langkah-langkah panglebur raga, biar supaya orang yang meninggal dunia, raganya sanggup melebur ke dalam jiwa (warangka manjing curiga). Kamuksan, mokswa, atau mosca, yakni mati secara sempurna, raga hilang bersama sukma, yang lazim dilakukan para leluhur zaman dahulu merupakan wujud warangka manjing curiga.
- Panunggal-Jati; fatwa perihal hakikat Tuhan dan insan mahluk ciptaanNya. Atau hakikat insan sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Meretas hakekat fatwa perihal “manunggaling kawula lan Gusti” atau “jumbuhing kawula-Gusti”. Panunggal-Jati berbeda dengan Aji Panunggal. Aji Panunggal membeberkan ke-ada-an jati diri manusia, yang meliputi adanya pancaindera. Aji Panunggal juga mengajarkan tata cara atau teknik untuk melaksanakan semedi/maladihening/mesu budi/yoga sebagai upaya jiwa dalam rangka menundukkan raga.
- Karana-Jati; fatwa perihal hakikat dan asal muasalnya manusia, fatwa ini sebagai cikal bakal ilmu “sangkan-paraning dumadi”. Siapakah sejatinya manusia. Hendaknya apa yang dilakukan manusia. Akan kemana kah selanjutnya manusia.
- Purba Jati; fatwa perihal hakikat Dzat, ke-Ada-an Dzat yang sejati. Menjawab pertanyaan,”Tuhan ada di mana ? Dan membeberkan ilmu perihal sejatinya Tuhan. Seyogyanya Purba Jati dibaca oleh pembaca yang budiman dan bijaksana, dan bagi yang telah mencapai tingkatan pemahaman tasawuf biar supaya tidak terjadi kekeliruan pemahaman.
- Saloka-Jati; ilmu perihal perlambang, sanepan, kiasan yang merupakan pengejawantahan dari bahasa alam, yang tidak lain ialah bahasa Tuhan. Supaya insan menjadi lebih bijaksana dan bisa nggayuh kawicaksananing Gusti; bisa membaca dan memaknai bahasa (kehendak) Tuhan. Sebagai petunjuk dasar bagi insan dalam mengarungi samudra kehidupan.
- Sasmita-Jati; ilmu yang mengajarkan ketajaman batin insan supaya mengetahui kapan “datangnya janji” akan tiba. Semua insan akan mati, tetapi tak pernah tahu kapan akan meninggal dunia. Sasmita Jati mengungkap gejala sebelum seseorang meninggal dunia. Tanda-tanda yang sanggup dibaca apabila kurang tiga tahun sampai sehari seseorang akan meninggal dunia. Dan bagaimana insan mempersiapkan diri untuk menyongsong hari kematiannya.
- Wasana-Jati; ilmu yang menggambarkan apa yang terjadi pada waktu detik-detik terakhir seseorang meninggal dunia, dan apa yang terjadi dengan sukma atau ruh sehabis seseorang itu meninggal dunia.
Di Bawah ini merupakan Primbon Atassadhur Adammakna lengkap dan utuh mohon di gunakan dengan bijak.
0 Response to "Primbon Atassadhur Adammakna Lengkap"
Posting Komentar