34 Provinsi Di Indonesia Beserta Ibukota Dan Lambangnya - Maknanya, Provinsi, Lambang, Ibukota, Khusus Pulau Sumatra
34 provinsi di indonesia beserta ibukota dan lambangnya Meliputi Maknanya, Provinsi, Lambang, Ibukota, Daerah Pemekaran, Daerah Istimewah
34 provinsi di indonesia beserta ibukota dan lambangnya - Maknanya, provinsi, lambang, ibukota
Provinsi Di Indonesia 2017 Dan 34 Provinsi Di Indonesia Lengkap
34 Provinsi Di Indonesia Dan Ibukotanya Secara Berurutan serta logo atau lambang se Indonesia dengan artinya lengkap
1. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan ibukotanya Banda Aceh (simbol ibukota provinsi)
Kupiah (Peci) Aceh berbentuk segi 5 (lima), ialah melambangkan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang bermakna Falsafah hidup Rakyat dan Pemerintah Daerah yang disebut PANCACITA yang terdiri dari lima unsur.Dacing atau timbangan melambangkan Keadilan.
Rencong : melambangkan Kepahlawanan.
Padi, Kapas, dan Cerobong Pabrik : melambangkan Kemakmuran.
Kubah Masjid, Kitab dan Kalam : melambangkan Keagamaan dan Ilmu Pengetahuan.
Warna Putih :melambangkan Kemurnian.
Warna Kuning :melambangkan Kejayaan.
Warna Hijau : melambangkan Kesejahteraan dan Kemakmuran.
Sumber : Departemen Dalam Negeri
2. Provinsi Sumatera Utara dengan ibukotanya Medan
(simbol ibukota provinsi)
Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad usaha rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme / Kolonialisme, feodalisme dan komunisme.Batang bersudut lima, Perisai dan Rantai melambangkan kesatuan masyarakat didalam membela dan mempertahankan Pancasila.
Pabrik, Pelabuhan,Pohon karet,Pohon sawit,Daun tembakau, Ikan, Daun padi dan Tulisan “SUMATERA UTARA” melambangkan tempat yang indah permai masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empatpuluh lima butir padi menggambarkan tanggal bulan dan tahun Kemerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan tabiat kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta, keadaan dan pembela keadilan.
Bukit Barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat Persatuan Kegotongroyongan yang dinamis.
Sumber : Pemda Provinsi Sumatera Utara
3. Provinsi Sumatera Barat dengan ibukotanya Padang
(simbol ibukota provinsi)
Lambang Sumatera Barat berbentuk perisai segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan kubah masjid dan bintang, rumah gadang, dan gelombang air.Kubah masjid melambangkan Islam sebagai agama utama rakyat Sumatera Barat. Bintang sebagai simbol Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumah gadang mempunyai makna semangat demokrasi, alasannya merupakan tempat masyarakat bermusyawarah. Gelombang air merupakan simbol dinamika rakyat Sumatera Barat
4. Provinsi Riau dengan ibukotanya Pekan Baru
(simbol ibukota provinsi)
Mata Rantai tak terputus yang berjumlah 45, ialah lambang persatuan bangsa dan diproklamirkan pada tahun 1945, yaitu tahun Proklamasi Republik Indonesia.Padi dan Kapas ialah lambang kemakmuran (sandang pangan), padi 17 butir dan 8 Bunga Kapas merupakan tanggal Proklamasi 17 bulan 8 (Agustus).
Lancang Kuning mengandung, ialah lambang kebesaran Rakyat Riau, sedang sogok Lancang berkepala ikan melambangkan bahwa Riau banyak menghasilkan Ikan dan mempunyai sumber-sumber penghidupan dari laut. Gelombang lima lapis melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara, Republik Indonesia.
Keris berhulu Kepala Burung Serindit, ialah lambang Kepahlawanan Rakyat Riau menurut pada kecerdikan dan kebenaran
5. Provinsi Kepulauan Riau dengan ibukotanya Tanjung pinang
(simbol ibukota provinsi)
Lambang Daerah Kepulauan Riau terdiri dari 6 (enam) bab dengan rincian sebagai berikut :Bintang berwarna kuning melambangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
Mata Rantai berwarna hitam berjumlah 32 (tiga puluh dua) yang berlatar belakang warna hijau muda melambangkan kebersamaan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang bersatu padu dan menunjukkan berdirinya Provinsi Kepulauan Riau sebagai Provinsi yang ke- 32 di Negara Republik Indonesia;
Perahu berwarna kuning sebagai simbol alat transportasi masyarakat Kepulauan Riau dengan layar berwarna putih yang terkembang melambangkan semangat kebersamaan dalam satu tekad mengisi laju pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau;
Padi berwarna kuning berjumlah 24 (dua puluh empat) butir dan Kapas berwarna hijau dan putih berjumlah 9 (sembilan) kuntum melambangkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau sebagai tujuan utama dan mengingatkan tanggal disyahkannya Undang-Undang terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau 24 September 2002,Sebilah Keris berluk 7 (tujuh) berwarna kuning emas berhulu kepala Burung Serindit berwarna hitam, di atas tepak sirih berwarna merah lekuk 5 (lima), di dalam bahtera berwarna kuning yang dengan gelombang 7 (tujuh) lapis, yang masing-masing melambangkan sebagai berikut :
Sebilah Keris berluk 7 (tujuh) berwarna kuning emas berhulu kepala Burung Serindit berwarna hitam, melambangkan keberanian dalam menjaga dan memperjuangkan negeri laut ini untuk menuju kesejahteraan dan kemakmuran,
Tepak Sirih berwarna merah melambangkan persahabatan,
Perahu berwarna kuning sebagai simbol alat transportasi masyarakat Kepulauan Riau dengan layar berwarna putih yang terkembang, melambangkan semangat kebersamaan dalam satu tekad mengisi laju pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,
Gelombang berlapis 7 sebagai simbol bulan Juli, sehingga mengingatkan kita diresmikannya Provinsi Kepulauan Riau yakni tanggal 1 Juli 2004;
Tulisan “PROVINSI KEPULAUAN RIAU” berwarna putih di atas dasar lambang tempat berwarna biru renta sebagai identitas nama tempat Pita berwarna kuning bertuliskan “BERPANCANG AMANAH BERSAUH MARWAH” berwarna hitam ialah MOTTO DAERAH yang mengandung semangat dan tekad serta azam masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dalam menuju harapan luhurnya
Sumber : Pemda Provinsi Kepulauan Riau
6. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan ibukotanya Pangkal Pinang
(simbol ibukota provinsi)
Perisai Bersudut Lima, melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kepulauan Bangka Belitung, melambangkan wilayah, masyarakat, sistem pemerintah, kebudayaan dan sumberdaya alam Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lingkaran Bulat Simetrikal, melambangkan kesatuan dan persatuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menghadapi segala tantangan di tengah – tengah peradaban dunia yang semakin terbuka.
Butir Padi berjumlah 27 buah melambangkan nomor dari Undang-undang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu UU No.27 Tahun 2000,dan Buah Lada, berjumlah 31 buah melambangkan Kepulauan Bangka Belitung merupakan Provinsi ke 31 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Padi dan buah lada juga melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
Balok Timah, melambangkan kekayaan alam (hasil bumi pokok) berupa timah yang dalam sejarah secara social hemat telah menopang kehidupan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama lebih dari 300 tahun. (diketemukan dan dikelola semenjak tahun 1710 Mary Schommers dalam Bangka Tin)
Biru Tua dan Biru Muda (Dalam Perisai dan Lingkaran Hitam), melambangkan laut dunia kelautan dari yang dangkal hingga yang terdalam. Menyiratkan lautan dengan segala kekayaan alam yang ada di atasnya, di dalam dan di dasar lautan yang sanggup dimanfaatkan untuk sebesar – besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Putih (Tulisan), melambangkan keteguhan dan perdamaian.
Kuning ( Padi dan Semboyan), melambangkan ketentraman dan kekuatan.
Hijau (Pulau dan Lada), melambangkan kesuburan.
Hitam (Outline Lingkaran), melambangkan ketegasan.
Serumpun Sebalai, membuktikan bahwa kekayaan alam dan plularisme masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap merupakan kelurga besar komunitas (serumpun) yang mempunyai usaha yang sama untuk membuat kesejahteraan , kemakmuran, keadilan dan perdamaian.
Untuk mewujudkan usaha tersebut, dengan budaya masyarakat melayu berkumpul, bermusyawarah, mufakat, berkerjasama dan bersyukur gotong royong dalam semangat kekeluargaan (sebalai) merupakan wahana yang paling berpengaruh untuk dilestarikan dan dikembangkan. Nilai- nilai universal budaya ini juga dimiliki oleh bermacam-macam etnis yang hidup di Bumi Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan demikian, Serumpun Sebalai mencerminkan sebuah eksistensi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan kesadaran dan citacitanya untuk tetap menjadi keluarga besar yang dalam usaha dan proses kehidupannya senantiasa mengutamakan obrolan secara kekeluargaan, musyawarah dan mufakat serta berkerja sama dan senantiasa mensyukuri nikmat Tuhan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Serumpun Sebalai, merupakan semboyan penegakan demokrasi melalui musyawarah dan mufakat.
Sumber: Departemen Dalam Negeri
7. Provinsi Jambi dengan Ibukotanya Jambi
(simbol ibukota provinsi)
Provinsi Jambi mempunyai lambang yang ditetapkan sebagai simbol Pemerintah Daerah Provinsi Jambi sekaligus mewakili insitas provinsi ini sebagai bab tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimana, Lambang Provinsi Jambi ditetapkan dan disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 1969 perihal Kalimat Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.Adapun arti dari Lambang Provinsi Jambi ialah sebagai berikut :
Bidang dasar berbentuk persegi lima yang melambangkan Rakyat Jambi yang mempunyai Jiwa dan Semangat Pancasila.
Enam Lubang Mesjid dan Satu Buah Keris dengan citra fondasi mesjid yang terdiri dari dua buah susunan kerikil (terdapat lima kerikil di bab atas dan terdapat tujuh kerikil di bab bawah) yang melambangkan berdirinya tempat Jambi sebagai sebuah tempat yang otonom pada tanggal 6 Januari 1957
Gambar sebuah Mesjid yang melambangkan Keyakinan dan Ketaatan Rakyat Jambi dalam menjalankan kehidupan beragama
Gambar Keris Siginjai yang merupakan keris pusaka yang melambangkan Jiwa Kepahlawanan Rakyat Jambi dalam menentang bentuk penjajahan dan sebagai perlambang berdirinya Provinsi Jambi pada bulan Januari
Cerana yang pakai kain epilog berbentuk persegi sembilan yang melambangkan Rasa Ikhlas yang bersumber kepada keAgungan Tuhan yang menjiwai Hati Nurani
Gambar Gong yang melambangkan jiwa demokrasi yang ditunjukkan di dalam pepatah adat “BULAT AIR DEK PEMBULUH, BULAT KATO DEK MUFAKAT”
Empat Buah Garis yang melambangkan historis Rakyat Jambi yang dimulai semenjak Kerajaan Melayu Jambi hingga alhasil menjadi Provinsi Jambi
Sebuah kalimat yang berbunyi “SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH” di dalam sebuah pita yang bergulung tiga dan bersegi dua dimana melambangkan kesatuan wilayah geografis 9(sembilan) tempat Aliran Sungai dan lingkup wilayah adat dari Jambi “SIALANG BELANTAK BESI SAMPAI DURIAN BATAKUK RAJO DAN DIOMBAK NAN BADABUR, TANJUNG JABUNG”
8. Provinsi Sumatera Selatan dengan ibukotanya Palembang
(simbol ibukota provinsi)
Lambang Sumatera Selatan berbentuk perisai bersudut lima. Di dalamnya terdapat lukisan bunga teratai, batang hari sembilan, jembatan Ampera, dan gunung serta di atasnya terdapat atap rumah khas Sumatera Selatan.Bunga teratai berkelopak lima berarti keberanian dan keadilan menurut Pancasila. Batang hari sembilan ialah nama lain provinsi Sumatera Selatan yang mempunyai sembilan sungai. Jembatan Ampera merupakan ciri yang menjadi pujian masyarakat Sumatera Selatan. Gunung mempunyai makna tempat pegunungan yang banyak terdapat di Sumatera Selatan. Sedangkan atap khas Sumatera Selatan yang berujung 17 dan 8 garis genting dan 45 buah genting merupakan simbol kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945
9. Provinsi Bengkulu dengan ibukotanya Bengkulu
(simbol ibukota provinsi)
Lambang Daerah Provinsi Bengkulu terdiri atas 3 (tiga) bab yaitu : Berbentuk tameng. Ditengah-tengah terdapat tameng kecil yang di dalamnya berisikan setangkai padi dan setangkai kopi bersama daunnya. Sedangkan ditengah-tengahnya terdapat bunga Rafllesia, rudus, cerana dan bintang baser. Sebuah pita dengan bertuliskan : “BENGKULU”.Makna Warna di dalam Lambang sebagai berikut: Hijau : Kesuburan, Biru: Kemakmuran, Merah : Dinamika Kegembiraan, Ungu : Ketenangan kedamaian, Kuning : Kejayaan.
Warna hijau di atas tameng mencerminkan tempat pegunungan Bukit Barisan dengan tanahnya yang subur sebagai batas tanah tempat Provinsi Bengkulu sebelah Timur, warna biru berombak dengan 18 (delapan belas) gelombang berarti Laut dengan sumber kekayaan sebagai batas tempat Provinsi Bengkulu sebelah Barat.
Dalam tameng kecil terdapat Disebelah kiri setangkai padi yang berwarna kuning. Buah padi bercelah 17 (tujuh belas) butir melambangkan tanggal 17. Disebelah kanan terdapat setangkai bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berwarna hijau, bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berjumlah 8 (delapan) melambangkan bulan Agustus. Tulang daun kopi bab atas berjumlah 4 (empat) garis. bab bawah berjumlah 5 (lima) garis melambangkan tahun 1945, arti keseluruhannya HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA ( 17 – 8 – 1945 ).
Garis gelombang 18 (delapan batas) melambangkan tanggal 18, Daun kopi berjumlah 11 (sebelas) helai melambangkan bulan November, Bunga kopi setiap tangkai berjumlah 6 (enam) dan buah kopi setiap tangkai berjumlah 8 (delapan).
Arti keseluruhannya ialah hari kelahiran Provinsi Bengkulu (18 November 1968).
Buah Padi dan Kopi mencerminkan hasil utama di bidang pertanian dan perkebunan.
Bunga raflesia Arnoldi sebagai suatu keistimewaan alam dearah Provinsi Bengkulu.
Bingkai berwarna emas yang mengitari Lambang melukiskan salah satu sumber mineral di tempat Provinsi Bengkulu.
Cerana melukiskan kebudayaan rakyat.
Rudus 2 (dua) buah melambangkan kepahlawanan.
Bintang besar dipertemuan ujung padi dan kopi melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
10. Provinsi Lampung dengan ibukotanya Bandar lampung
(simbol ibukota provinsi)
ARTI LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG- Perisai Bersegi Lima : Kesanggupan mempertahankan cita dan membina pembangunan rumah-tangga Yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat makmur, adil menurut pancasila .
- Pita SAI BUMI RUWAI JURAI : Sai Bumi – Rumah tangga agung yang berbilik-bilik. Rua jurai – dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung.
- Aksara Lampung berbunyi : “LAMPUNG’
- Daun dan Buah lada : Daun =17, Buah Lada 8, Lada merupakan produk utama penduduk orisinil semenjak masa lampau sehingga Lampung dikenal bangsa-bangsa Asia dan bangsa-bangsa Barat. Biji lada 64, Menunjukan bahwa terbentuknya Dati I Lampung tahun 1964.
- Setangkai Padi : Buah padi 45. Padi merupakan produk utama penduduk migrasi sehingga terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara dua unsur golongan masyarakat sehingga terwujudnya Negara RI yang Diproklamirkan 17-08-1945.
- Laduk : Golok masyarakat serba guna.
- Payam : Tumbak pusaka tradisional.
- Gung : Sebagai alat inti seni budaya, sebagai pemberitahuan karya besar dimulai, dan sebagai alat menghimpun masyarakat untuk bermusyawarah.
- Siger : Mahkota perlambang keaggungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat.
- Payung : Jari payung 17, bab ruas tepi 8, garis batas ruas 19, dan rumbai payung 45. Artinya payung agung yang melambangkan Negara RI Proklamasi 17-08-1945; dan sebagai payung jurai yang melambangkan Propinsi Lampung tempat semua jurai berlindung. Tiang dan bulatan puncak payung : satu cita membangun Bangsa dan Negara RI dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.
- Warna :
* Coklat = Dataran rendah yang subur untuk sawah dan ladang.
* Biru = Kekayan sungai dan lautan yang merupakan sumber perikanan dan kehidupan para Nelayan.
* Putih = Kesucian dan keikhlasan hati masyarakat.
* Kuning (tua, emas dan muda) =keagungan dan kejayaan serta kebesaran cita masyarakat untuk membangun tempat dan Negaranya.
Sumber : Pemda Provinsi Lampung
Baca juga : Zaman Megalitikum dan Zaman Paleolitihikum, mesolithikum, dan neolithikum
Terimakasih Telah Memabaca Artikel Ini Dan Berkunjung
untuk kini khusus pulau sumatra, kelanjutannya besoknya, dinantikan ya updatenya ^_^ Terimakasih Sumber http://pelajaransekolahdi.blogspot.com
0 Response to "34 Provinsi Di Indonesia Beserta Ibukota Dan Lambangnya - Maknanya, Provinsi, Lambang, Ibukota, Khusus Pulau Sumatra"
Posting Komentar