√ Administrasi Kinerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat Dan Syarat Terlengkap
√ Manajemen Kinerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Syarat Terlengkap – Hallo para pencari ilmu,jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Manajemen Kinerja. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Manajemen Kinerja? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya.
Pengertian Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja yaitu salah satu bentuk administrasi wacana membuat suatu kekerabatan dan memastikan komunikasi yang efektif.
Manajemen kinerja ini memfokuskan pada apa yang diharapkan oleh organisasi, manajer dan pekerja untuk berhasil. Manajemen kinerja yaitu sesuatu hal wacana bagaimana kinerja dikelola untuk sanggup memperoleh kesuksesan.
Manajemen Kinerja atau Performance Management juga sanggup dianggap sebagai suatu proses sistematis dimana organisasi melibatkan karyawannya dalam mencapai suatu misi dan tujuan organisasinya.
Pengertian Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli
1. Wibowo
Manajemen Kinerja merupakan salah satu bentuk gaya administrasi dalam mengelola sumber daya yang berorientasi pad akinerja yang melaksanakan sebuah proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan membuat visi bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai suatu kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Baird
Manajemen Kinerja ialah suatu proses kerja dari banyak sekali kumpulan orang-orang untuk sanggup mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dimana proses kerja ini berlangsung secara berkelanjutan dan terus- menerus.
3. Direktorat Jenderal Anggaran
Manajemen Kinerja merupakan suatu proses strategis dan yang terpadu sehingga sanggup menunjang keberhasilan organisasi melalui pengembangan performansi aspek-aspek yang menunjang keberadaan suatu organisasi.
Pada implementasinya, administrasi kinerja ini juga tidak hanya berorientasi pada salah satu aspek, melainkan aspek-aspek terintegrasi dalam mendukung jalannya suatu organisasi.
4. Dessler
Manajemen Kinerja yaitu bberbagai proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan untuk sanggup memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan.
5. Udekusuma
Manajemen kinerja yaitu suatu proses dari administrasi yang sudah dirancang untuk bisa menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun suatu tujuan perusahaan sanggup bertemu.
Dalam hal ini juga bagi para pekerja bukan hanya tujuan individunya yang tercapai tetapi juga ikut berperan dalam pencapaian tujuan organisasi, yang membuat dirinya termotivasi serta menerima suatu kepuasan yang lebih besar.
6. Bacal
Manajemen Kinerja juga sebagai proses sebuah komunikasi berkesinambungan yang bisa dilaksanakan menurut kemitraan antara karyawan dan atasan langsungnya.
Terciptanya sebuah komunikasi dua arah ini menjadi cara untuk bekerjasama meningkatkan kinerja dan sekaligus mencegah munculnya kinerja buruk.
7. Ruky
Manajemen Kinerja ini berkaitan dengan usaha, kegiatan atau juga agenda yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan suatu prestasi kerja karyawan.
8. Surya Dharma
Manajemen Kinerja yaitu sebuah proses untuk sanggup memutuskan apa yang harus dicapai dan pendekatannya untuk bisa mengelola dan pengembangan insan melalui suatu cara yang sanggup meningkatkan kemungkinan bahwa sasaran akan sanggup dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu baik pendek dan juga panjang.
9. Amstrong
Manajemen Kinerja yaitu suatu pendekatan strategis dan terpadu untuk sanggup memberikan sukses berkelanjutan pada suatu organisasi dengan memperbaiki kinerja karyawan yang bekerja di dalamnya dan dengan menyebarkan suatu kemampuan tim dan kontributor individu.
10. Schwarz
Manajemen Kinerja yakni sebagai salah satu bentuk dari gaya administrasi yang intinya yaitu sebuah komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan yang menyangkut pencapaian suatu tujuan, memberikan umpan balik dari manajer kepada karyawan dan sebaliknya dari karyawan kepada manajer, dan demikian pula dengan penilaian kinerja.
11. Costello
Manajemen Kinerja yaitu suatu dasar dan kekuatan pendorong yang berada di belakang semua keputusan suatu organisasi, perjuangan kerja, dan alokasi sumber daya.
12. Kreitner dan Angelo Kinicki
Manajemen Kinerja merupakan salah satu sistem perusahaan dimana manajer sanggup mengintegrasikan kegiatan penentuan tujuan, pengawasan dan evaluasi, penyediaan umpan balik dan pelatihan, dan juga penghargaan karyawan secara kontinu.
13. Irham Fahmi
Manajemen Kinerja yaitu suatu ilmu yang sanggup memadukan seni di dalamnya untuk menerapkan suatu konsep administrasi yang mempunyai tingkat fleksibilitas yang representatif dan aspiratif guna mewujudkan sebuah visi dan misi perusahaan dengan cara mempergunakan orang yang ada di suatu organisasi tersebut secara maksimal.
14. Denisi dan Pritchard
Manajemen Kinerja yaitu serangkaian kegiatan yang sangat luas ditujukan pada memperbaiki kinerja pekerja.
15. Strebler,Bevan dan Robertson
Manajemen Kinerja yaitu sebuah pendektan yang sistematik untuk sanggup memperbaiki kinerja bisnis dan tim untuk mencapai sasaran bisnis.
Tujuan Manajemen Kinerja
- Tujuan Strategik
Tujuan strategik bekerjasama erat dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan suatu organisasi. Pelaksanaan suatu taktik memerlukan penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran dan sistem umpan balik bagi kinerja pegawai.
- Tujuan Administratif
Tujuan administratif ini sangat bekerjasama dengan penilaian kerja untuk sebuah keperluan keputusan administratif, pengkajian, promosi, pemutusan kekerabatan kerja dan lain-lain.
- Tujuan Pengembangan
Performance management juga bertujuan untuk bisa melaksanakan pengembangan kapasitas pegawai yang berpotensi di bidang kerjanya, memberikan sebuah training bagi pegawai yang kinerjanya kurang baik, serta penempatan pegawai pada posisi yang tepat.
Tujuan Manajemen Kinerja Karyawan
- Membantu karyawan dalam mengidentifikasi sebuah pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan untuk sanggup melaksanakan pekerjaannya secara efisien dan juga sanggup mendorong mereka untuk melaksanakan kiprah yang benar dengan cara yang benar.
- Meningkatkan suatu karyawan dengan mendorong pemberdayaan karyawan, motivasi dan penerapan prosedur penghargaan (rewards) yang efektif.
- Meningkatkan sebuah sistem komunikasi dua arah antara Supervisor atau Manajer dan karyawan untuk sanggup memperjelas ekspektasi (harapan) perusahaan mengenai sebuah kiprah dan akuntabilitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, mengkomunikasikan suatu tujuan fungsional dan organisasi serta memberikan umpan balik yang teratur dan transparan sehingga sanggup meningkatkan suatu kinerja karyawan dan pembinaan berkelanjutan.
- Mengidentifikasi suatu kendala untuk para kinerja yang sangat efektif dan menuntaskan kendala tersebut melalui pemantauan (monitoring), pembinaan (coaching) dan juga pengembangan (development).
- Menciptakan sebuah dasar untuk beberapa keputusan administratif mengenai perencanaan strategis, perencanaan suksesi (succession planning), promosi, kompensasi dan juga pengupahan yang menurut kinerja.
- Meningkatkan suatu pengembangan diri pribadi karyawan dan kemajuan dalam karir para karyawan dengan membantu mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan.
Tujuan Manajemen KInerja Secara Khusus
- Memperoleh peningkatan kinerja yang suistainable.
- Meningkatkan suatu motivasi dan komitmen karyawan.
- Memungkinkan individu untuk sanggup menyebarkan kemampuan, meningkatkan kepuasan kerja dan mencapai potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu dan suatu organisasi.
- Daya dongkrak untuk perubahan yang lebih berorientasi pada kinerja.
- Mengembangkan suatu kekerabatan yang terbuka konstruktif antara individu dan organisasi dalam obrolan yang berkesinambungan.
- Menyediakan suatu kerangka kerja bagi janji sasaran kerja.
- Memfokuskan perhatian kepada atribut dan kompetensi yang sangat diperlukan.
- Manajer dan karyawan membuat sebuah janji wacana planning pengembangan.
- Menyediakan kriteria untuk sanggup melaksanakan pengukuran kinerja.
- Landasan bagi para dukungan imbalan.
- Memberdayakan para karyawan.
- Mempertahankan para karyawan yang berkualitas.
- Mendukung suatu inisiatif administrasi yang berkualitas secara keseluruhan.
- Mendemonstrasikan bagaimana individu sanggup menghargai karyawan.
Manfaat Manajemen Kinerja
- Manfaat Bagi Perusahaan
- Sebagai pola untuk adaptasi suatu tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam memperbaiki kinerja pegawai.
- Untuk sanggup meningkatkan komitmen kerja pegawai.
- Untuk memperbaiki suatu proses training dan pengembangan.
- Untuk meningkatkan keterampilan para pegawai.
- Sebagai suatu upaya perbaikan dan pengembangan secara berkesinambungan.
- Sebagai upaya basis dalam perencanaan karir karyawan.
- Sebagai upaya mempertahankan para karyawan berkualitas.
- Untuk mendukung sebuah agenda perubahan budaya kerja.
- Untuk mendukung suatu inisiatif kualitas total dan pelayanan konsumen.
- Manfaat Bagi Manajer
- Untuk membantu segala upaya penjabaran kinerja dan impian perilaku.
- Untuk sanggup memperbaiki kinerja tim dan individu pekerja.
- Untuk bisa memberikan peluang memanfaatkan waktu secara berkualitas.
- Sebagai upaya memberikan sebuah penghargaan non-finansial bagi karyawan.
- Untuk membantu para karyawan yang kinerjanya kurang baik.
- Untuk pengembangan diri para karyawan.
- Sebagai pendukung suatu kepemimpinan.
- Untuk sanggup memotivasi dan pengembangan kerjasama tim.
- Sebagai upaya membuat suatu kerangka kerja untuk meninjau kembali tingkat kompetensi dan kinerja.
- Manfaat Bagi Seluruh Pegawai
- Sebagai suatu isu kiprah dan tujuan karyawan.
- Untuk mendorong dan mendukung kinerja para karyawan.
- Untuk membantu dan menyebarkan kinerja dalam kemampuan karyawan.
- Sebagai peluang untuk sanggup memanfaatkan waktu yang berkualitas.
- Sebagai dasar dari objektivitas dan kejujuran dalam mengukur kinerja.
- Untuk sanggup membantu supaya pegawai fokus pada tujuan, planning perbaikan, dan cara bekerja.
Prinsip Manajemen Kinerja
- Strategis
Strategi dalam arti membahas suatu duduk perkara kinerja secara lebih luas,lebih urgent, dan dengan tujuan jangka panjang.
- Holistik
Manajemen kinerja ini bersifat menyeluruh meliputi seluruh aspek dalam ruang lingkup, semenjak perumusan tujuan perencanaan,pelaksanaan, umpan balik, pengukuran, penelitian, review,evaluasi dan juga perbaikan kinerja.
- Terintegrasi
Suatu proses yang merupakan sebuah sistem sehingga sanggup memperlihatkan kekerabatan antara masukan,proses,hasil dan manfaat.
- Perumusan tujuan
Manajemen kinerja ini dimulai dengan melaksanakan perumusan dan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai organisasi.
- Perencanaan
Perencanaan kinerja sanggup menyangkut pendefinisian tujuan dan sasaran organisasi.
- Umpan balik
Pelaksanaan administrasi kinerja juga memerlukan umpan balik terus- menerus.
- Pengukuran
Setiap organisasi yang berkeinginan mencapai tingkat kinerja tinggi. Untuk itu perlu mengetahui suatu perkembangan pencapaian standart,target dan waktu yang tersedia.
- Perbaikan kinerja
Kinerja individu,tim atau organisasi sanggup mencapai suatu tujuan dan sasaran menyerupai diharapkan, namun sanggup pula tidak mencapai harapan. Harapan perbaikan terhadap kinerja harus juga dilakukan alasannya prestasi kerja yang dicapai tidak menyerupai yang diharapkan.
- Berkelanjutan
Manajemen kinerja ini merupakan suatu proses yang sifatnya juga akan berlangsung secara terus menerus, berkelanjutan, bersifat evolusioner, dimana kinerja secara sedikit demi sedikit selalu sanggup diperbaiki sehingga menjadi semakin baik.
- Menciptakan budaya
Budaya merupakan sebuah kegiatan insan yang sistematis diturunkan dari generasi ke generasi melalui banyak sekali proses pembelajaran untuk sanggup membuat cara hidup yang paling cocok dengan lingkungannya.
- Pengembangan
Kinerja suatu organisasi ini tergantung pada kompetensi sumber daya insan didalamnya baik sebagai individu maupun sebagai tim.
- Kejujuran
Menampakkan diri dalam suatu komunikasi umpan balik yang jujur diantara manajer,pekerja dan rekan kerja.
- Pelayanan
Setiap aspek dalam proses kinerja juga harus memberikan pelayanan kepada setiap steak holder yaitu pekerja,manajer,pemilik dan pelanggan.
- Tanggung Jawab
Prinsip dasar dibelakang pengembangan pada kinerja. Dengan memahami dan mendapatkan sebuah tanggungjawab atas apa yang mereka kerjakan dan tidak kerjakan untuk sanggup mencapai tujuan tersebut.
- Konsensus dan Kerjasama
Manajemen kinerja mengandalkan pada konsensus dan suatu kerjasama antara atasan dan bawahan daripada menekankan pada kontrol dan melaksanakan paksaan.
- Komunikasi Dua Arah
Manajemen kinerja merupakan salah satu gaya administrasi yang bersifat terbuka dan jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara atasan dan juga bawahan.
- Berbagi Harapan
Dalam administrasi kinerja, manajer juga sanggup mengklarifikasi apa yang mereka harapkan dari individu dan tim untuk melakukan.
- Mengelola Perilaku
Manajemen kinerja perlu memastikan bahwa individu akan terdorong berperilaku dengan cara yang memungkinkan dan memperkuat kekerabatan kerja yang lebih baik.
- Bermain
Mnajemen kinerja memakai sebuah prinsip bahwa bekerjasama dengan bermain.
- Rasa Kasihan
Prinsip bahwa manajer sanggup memahami dan tenggang rasa terhadap oranglain.
Fungsi Manajemen Kinerja
- Planning ( fungsi perencanaan ) merupakan salah satu fungsi dalam penyusunan suatu tujuan dan disertai dengan penyusunan planning – planning yang akan di lakukan dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan
- Organizing ( fungsi pengorganisasian) merupakan suatu fungsi pengelolaan sumberdaya insan dan sumberdaya alam yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau juga instansi.
- Directing ( pengarahan ) merupakan sebuah fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas secara optimal.
- Controlling ( pengendalian ) merupakan segala fungsi pengawasan atau pengendalian kinerja, di sesuaikan dengan standarisasi yang telah di menetapkan pada suatu proses perencanaan.
Syarat Manajemen Kinerja
- Perusahaan juga harus mempunyai taktik yang terang dalam upaya mewujudkan tujuannya.
- Perusahaan mempunyai suatu indikator kinerja utama (key perfomance indicator) yang terukur secara kuantitatif, mempunyai sasaran yang ingin dicapai, dan juga terang batas waktunya.
- Terdapat sebuah kontrak kinerja, dimana ukuran-ukuran kinerja dituangkan dalam bentuk janji antara bawahan dan atasan.
- Terdapat siklus administrasi kinerja yang baku dan harus dipatuhi seluruh elemen perusahaan, yaitu berupa perencanaan kinerja, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
- Terdapat dukungan reward dan punishment yang sifatnya untuk membangun dan konsisten di dalam perusahaan.
- Adanya pengabdian kepemimpinan yang sangat besar lengan berkuasa di tingkat atas (top managers) sehingga perusahaan mempunyai kinerja yang tinggi demi terwujudnya tujuan perusahaan.
- Penerapan suatu konsep administrasi menurut kompetensi, “the right man in the right place” demi mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik.
Demikianlah penjelasan mengenai √ Manajemen Kinerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Syarat Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Administrasi Kinerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat Dan Syarat Terlengkap"
Posting Komentar