iklan

√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan

Saya menerima sebuah comment dari seorang pembaca blog ini yang berjulukan  √ Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan


Saya menerima sebuah comment dari seorang pembaca blog ini yang berjulukan Joni dan Yousa yang diperkirakan merupakan orang yang sama alasannya yaitu dua nama itu berasal dari satu IP yaitu 61.94.124.198, di sana ia membeberkan daftar dosa-dosa IPDN atau penyalahgunaan oleh pegawanegeri IPDN.


Berikut daftar dosa-dosanya:


Kasus terbaru tapi usang terjadi di Bagian Menza (Tempat makan Praja), banyak oknum-oknum pejabat bermain bahkan obyeknya bukan hanya Praja tapi juga karyawan sendiri.


1. Kualitas makan Praja demikian rendah alasannya yaitu indeks makan Praja dipotong sana-sini atau bagi-bagi jatah. Pemenang tender dibentuk sedemikian rupa padahal perusahaan pemenang juga punya orang2 dalam juga.

Pengadaan beras misalnya, Kasubbag ikut bermain dengan menjadi rekanan. Bayangkan sehari saja beras 5 ton x 30 hari?? Ambil saja laba minimal Rp. 100,-! Belum ayam, sayur, lauk?. Pengadaan piring?. Gelas?. Dsb dst dll?. Ironisnya pejabat2 demikian sok gaya. AI (bos Menza) misalnya, pamer tiap hari ganti mobil? uang korupsi kok bangga??? Padahal awal IPDN dulu juga jalan kaki dari Cibeusi.


2. S (kasubbag menza), sok jaim, ditengarai menghimpun dana dari karyawan kontrak sebesar @ Rp. 160.000 untuk pengadaan pakaian kerja (coba kalikan 200 orang!). Padahal rektor sudah memerintahkan dana diambil dari forum dan jangan dipotong dari honor karyawan! Makanya mobilnya gres juga?.


3. Sebelum kendaraan beroda empat pengangkut logistik menza hingga ke kantor IPDN, diwajibkan untuk ?dicek? di rumah eksklusif dulu di Cibeusi!


4. Ada juga AS (sudah pindah ke daerah) bab keuangan terbukti korupsi mencapai 1 milyar tapi aman2 saja. Mana ada pegawai golongan II punya bengkel, mobil, rumah dsb.


Ini juga luput dari pantauan forum tapi bergotong-royong pimpinan sudah tahu tapi ?TST? atau ?Tahu Sama Tahu? yang penting setoran lancar. Aktor dibalik semua ini bergotong-royong DR (Kepala Biro Adm. Dik sekarang).


Harus diakui?. IPDN pasca Cliff Muntu meninggal semakin buruk!!


Kemudian,


Kasus2 buruk yang mencemarkan IPDN bergotong-royong merupakan eksekusi alam dari Yang Maha Kuasa. Tapi tetap saja tidak menyebabkan pejabat2 IPDN menjadi insyaf.

Pengasuh yang seharusnya mengayomi Praja/mahasiswa justru menjadi kanibal. Pengasuh (yang umumnya dari alumni IPDN sendiri) menyebabkan Praja sebagai obyek (santapan empuk) sebagai tambang uang untuk memperkaya sendiri.


Kondisi terkini, aneka macam pungli dan paksaan dari pengasuh yang ujung2nya duit, menyerupai :


1. Pengasuh mewajibkan Praja untuk ikut Asuransi Prudential, bagi yang tidak ikut akan diancam nilai pengasuhannya rendah. Imbasnya Praja ikut alasannya yaitu terpaksa. Setiap terkumpul 10 Praja maka pengasuh akan memperoleh imbalan Rp. 2.000.000,-


2. Pengasuh mewajibkan praja untuk ikut seminar Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan bantuan Rp. 250.000,- bagi yang tidak berpartisipasi akan diancam dihentikan pesiar, dihentikan ijin bermalam (IB), dan menjadi TBO (Tenaga proteksi operasional) atau kasarnya tukang pel barak. Padahal berdasarkan sumber BNN sendiri, mereka tidak menuntut bayaran kok! Na????


3. Bagi Praja yang tertangkap lembap melanggar, sanggup berdamai dengan pengasuh asal membelikan pulsa/voucher, hanphone gres dll dsb ?. Dst ???? capek deh.!


4. Kasus mundurnya PR III (J) dan Kabag Pengasuhan (I) dulu ada indikasi (dan ini tidak terekspos) alasannya yaitu keduanya menjadi makelar ?pakaian PDH Praja? dengan menarik uang Rp. 600.000,-/Praja. Padahal pakaian sudah dijatah oleh negara. Gratis!


5. Prajabatan PNS bagi Praja juga sama, Praja diwajibkan iuran dulu hampir 1 juta dengan dalih nanti uang akan dikembalikan sesudah dana dari APBN cair. Nyatanya?? Janji tinggal janji.


Ironisnya, kondisi pengasuh yang buruk-buruk itu secara umum dikuasai berasal dari Sulawesi Selatan dengan dominasi dari Makassar. Mereka jauh2 tiba ke Jatinangor dengan niat jelek, bukan alasannya yaitu ibadah/pengabdian tapi alasannya yaitu uang. Itu yang menyebabkan IPDN hancur dari segi pengasuhan. Orang2 model ini menyerupai halnya AG (sempat melecehkan Praja Wanita), B(hampir semua unit dimasukinya dengan tujuan duit), ?A (kepala bab yang doyan duit). Hal-hal demikian bergotong-royong pimpinan IPDN tahu, tapi sengaja tidak tahu. Bagaimana pimpinan peduli? Orang menyerupai Karseno yang jelas-jelas penjilat menjadi kepala bagian!



Harap diingat bahwa informasi-informasi itu saya copy paste dari komen pembaca blog saya dan hingga kini belum sanggup diakui kebenarannya. Bagi siapa saja yang mengetahui kebenarannya, silahkan kita share!



Let Justice Be Spoken!



Untuk membaca kelanjutan dari artikel ini yaitu Daftar-Daftar Dosa IPDN Yang Tabu Di Bicarakan Bagian II. Silahkan klik disini.




Sumber https://dionbarus.comm

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel