Pengantar Administrasi Keuangan | Ekonomi Administrasi | Administrasi Keuangan
PENGANTAR
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
• BAB 1
• GAMBARAN SINGKAT MENGENAI
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
• TUJUAN BAB 1
• Memberikan uraian singkat mengenai administrasi keuangan
• KEUANGAN:
Tiga Bidang yang Saling Berhubungan
Tiga Bidang yang Saling Berhubungan
• Pasar uang dan pasar modal
• Investasi
• Manajemen keuangan
• KEUANGAN:
Kecenderungan Penting Dewasa Ini
Kecenderungan Penting Dewasa Ini
• Globalisasi bisnis
• Penggunaan komputer dan teknologi informasi
• KEUANGAN:
Tugas-tugas Staf Keuangan
Tugas-tugas Staf Keuangan
• Memperoleh dana untuk perusahaan
• Menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan nilai perusahaan
• ORGANISASI BISNIS:
Tiga Bentuk Utama
Tiga Bentuk Utama
• Perusahaan perorangan
• Persekutuan
• Perseroan
• ORGANISASI BISNIS:
Keunggulan dari Perseroan
Keunggulan dari Perseroan
• Sebagian besar bisnis dijalankan dalam bentuk perseroan
• Bentuk perseroan bisa memaksimalkan nilai perusahaan
• Nilai maksimal perseroan lebih besar dibandingkan dengan nilai maksimal dari bentuk-bentuk bisnis yang lain
• MANAJEMEN
• Tujuan Utama Manajemen:
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
• Cara Mencapai Tujuan Utama Manajemen Tersebut:
Memaksimalkan harga saham perusahaan
Memaksimalkan harga saham perusahaan
• Pada akhirnya, memaksimalkan harga saham juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial
• AGEN:
Berada di Antara 2 Hubungan Penting
Berada di Antara 2 Hubungan Penting
• Antara pemilik perusahaan dan manajemen
• Antara manajer (yang bertindak atas nama pemegang saham) dan pemberi kredit (pemegang utang)
• MANAJER:
Cara-cara Memotivasi Manajer
Cara-cara Memotivasi Manajer
• Kompensasi administrasi yang terstruktur dengan tepat
• Intervensi eksklusif oleh pemegang saham
• Ancaman pengambilalihan
• Ancaman PHK
• HARGA SAHAM PERUSAHAAN:
Faktor-faktor Penentu
Faktor-faktor Penentu
• Arus kas yang dibayarkan kepada pemegang saham
• Penentuan waktu arus kas
• Risiko
• ARUS KAS:
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
• Lingkungan keuangan
• Investasi pembiayaan
• Keputusan kebijakan dividen
(yang dibentuk oleh manajer keuangan)
(yang dibentuk oleh manajer keuangan)
• BAB 2
• LAPORAN KEUANGAN,
ARUS KAS,
DAN PAJAK
ARUS KAS,
DAN PAJAK
• TUJUAN BAB 2
• Menjelaskan wacana laporan-laporan keuangan dasar yang terdapat dalam laporan tahunan
• Menyajikan beberapa latarbelakang gosip arus kas
• Memberikan tinjauan wacana sistem pajak penghasilan federal
• ARUS KAS:
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
Penentu Tingkat dan Risiko Arus Kas
• Lingkungan keuangan
• Investasi pembiayaan
• Keputusan kebijakan dividen
(yang dibentuk oleh manajer keuangan)
(yang dibentuk oleh manajer keuangan)
• LAPORAN TAHUNAN:
Empat Laporan Dasar
Empat Laporan Dasar
• Neraca
• Laporan laba-rugi
• Laporan keuntungan ditahan
• Laporan arus kas
• NERACA PERUSAHAAN
• Neraca perusahaan memperlihatkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan
• Neraca yakni potret posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu
• LAPORAN LABA-RUGI
• Laporan laba-rugi memperlihatkan hasil operasi selama periode tertentu
• Laporan ini juga memperlihatkan keuntungan per saham sebagai “bottom line”
• LAPORAN LABA DITAHAN
• Laporan keuntungan ditahan memperlihatkan perubahan keuntungan ditahan di antara dua tanggal neraca
• Laba ditahan memperlihatkan klaim terhadap aktiva, alih-alih memperlihatkan aktiva per ekuitas pemegang saham
• LAPORAN ARUS KAS
• Laporan arus kas meliputi faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu), antara lain:
– Aktivitas operasi
– Investasi
– Pembiayaan
• ARUS KAS BERSIH
• Arus kas higienis sering dinyatakan sebagai:
keuntungan higienis ditambah penyusutan
alasannya penyusutan yakni pos nonkas terbesar
• ARUS KAS BERSIH
VS LABA AKUNTANSI
VS LABA AKUNTANSI
• Laba akuntansi mungkin mencantumkan keuntungan dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, alasannya tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi
• Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas higienis daripada laporan laba, alasannya kas menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk menunjang pertumbuhan
• ARUS KAS OPERASI
• Arus kas operasi yakni arus kas yang berasal dari operasi normal:
perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk pajak atas keuntungan operasi
• Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, alasannya tidak memasukkan beban bunga
• NILAI TAMBAH PASAR
• Nilai tambah pasar atau market value added (MVA) memperlihatkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor
• NILAI TAMBAH EKONOMI
• Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) yakni perbedaan antara keuntungan operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas
• EVA yakni estimasi nilai yang dihasilkan administrasi selama setahun berjalan
• EVA sangat berbeda dengan keuntungan akuntansi, alasannya tidak membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas
• PAJAK
• Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya
• Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres
• Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi keuntungan maka semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan
• AKTIVA MODAL:
Keuntungan dan Kerugiannya
Keuntungan dan Kerugiannya
• Aktiva modal yakni aktiva menyerupai saham, obligasi, dan real estat
• Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga perolehannya
• Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian
• Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
• LABA OPERASI DAN PAJAKNYA
• Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda:
– Pertama, keuntungan tersebut dibebani pajak di tingkat perusahaan
– Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima
• PAJAK PENDAPATAN PERUSAHAAN
• Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai pajak
• Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal dari keuntungan kena pajak, alasannya diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali
• Karena bunga yang dibayar perusahaan yakni beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas
• KERUGIAN PERUSAHAAN
• Kerugian operasi perusahaan dapat:
– Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun
– Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun
– Dipakai mengoffset keuntungan kena pajak dalam tahun berjalan
• PERUSAHAAN S
• Perusahaan S yakni perusahaan kecil yang manfaatnya yakni kewajiban yang terbatas
• Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak menyerupai perusahaan perorangan atau persekutuan
• BAB 3
• ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
• TUJUAN BAB 3
• Membahas teknik-teknik yang dipakai oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan
• ANALISIS LAPORAN KEUANGAN:
Rasio Keuangan
Rasio Keuangan
• Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan keuangan
• Rasio keuangan dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama
• Rasio keuangan juga memperlihatkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode tertentu
• RASIO LIKUIDITAS
• Rasio likuiditas memperlihatkan hubungan antara aktiva lancar perusahaan dan utang lancar
• Maka, rasio ini juga memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang yang jatuh tempo
• Dua jenis rasio likuiditas yang sering dipakai adalah:
– Rasio lancar
– Rasio cepat atau acid test ratio
• RASIO MANAJEMEN AKTIVA
• Rasio administrasi aktiva mengukur keefektivan perusahaan dalam mengelola aktivanya
• Rasio ini mencakup:
– Perputaran persediaan
– Days sales outstanding (DSO)
– Perputaran aktiva tetap
– Perputaran total aktiva
• RASIO MANAJEMEN UTANG
• Rasio administrasi utang mengungkapkan besarnya perusahaan didanai dengan utang dan kemungkinan tidak sanggup dipenuhinya utang perusahaan
• Rasio ini mencakup:
– Rasio utang
– Rasio kelipatan pembayaran bunga
(times-interest-earned ratio)
(times-interest-earned ratio)
– Rasio cakupan beban tetap
(fixed charge coverage ratio)
(fixed charge coverage ratio)
• RASIO PROFITABILITAS
• Rasio profitabilitas memperlihatkan imbas adonan dari kebijakan likuiditas, administrasi aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi
• Rasio ini mencakup:
– Marjin keuntungan atas penjualan
– Rasio BEP
– Pengembalian atas total aktiva
– Pengembalian atas ekuitas saham biasa
• RASIO NILAI PASAR
• Rasio nilai pasar (market value ratio) menghubungkan harga saham perusahaan dengan keuntungan dan nilai buku per saham
• Rasio ini memperlihatkan apa yang dipikirkan investor atas kinerja masa kemudian dan prospek masa depan perusahaan
• Rasio ini terdiri dari:
– Rasio harga/laba (P/E)
– Rasio nilai pasar/buku (M/B)
• ANALISIS TREN
• Analisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu
• Pentingnya analisis ini alasannya memperlihatkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu periode waktu
• SISTEM DU PONT
• Sistem Du Pont dirancang untuk memperlihatkan bagaimana marjin keuntungan atas penjualan, rasio perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
• Manajemen perusahaan bisa menggunakan sistem Du Pont untuk menganalisis cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan
• BENCHMARKING
• Benchmarking yakni proses membandingkan perusahaan tertentu dengan sekelompok perusahaan “benchmark”
• MELENGKAPI ANALISIS RASIO
• Selain analisis rasio, para analis juga harus memeriksa:
– Kualitas data keuangan
– Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian konsumen
– Rencana perusahaan atas susksesi manajemen
• KESIMPULAN ANALISIS RASIO
• Analisis rasio merupakan langkah awal yang mempunyai kegunaan dalam menganalisis posisi keuangan sebuah perusahaan kecil
• Analisis ini mempunyai keterbatasan
• Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan keputusan yang tepat
• BAB 4
• LINGKUNGAN KEUANGAN: PASAR,
LEMBAGA KEUANGAN,
DAN SUKU BUNGA
LEMBAGA KEUANGAN,
DAN SUKU BUNGA
• TUJUAN BAB 4
• Membahas sifat pasar keuangan
• Membahas jenis forum yang beroperasi di pasar ini
• Membahas bagaimana suku bunga ditentukan
• Membahas beberapa cara suku bunga mempengaruhi keputusan bisnis
• PASAR KEUANGAN
• Ada banyak jenis pasar keuangan
• Setiap jenis pasar keuangan melayani tempat yang berbeda atau berafiliasi dengan jenis sekuritas yang berbeda
• PASAR KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (1)
Jenis-jenisnya (1)
• Pasar aktiva fisik, juga disebut pasar aktiva berwujud atau pasar aktiva riil, yakni pasar untuk produk-produk menyerupai gandum, mobil, dan real estat
• Pasar aktiva keuangan berafiliasi dengan saham, obligasi, wesel, hipotik, dan klaim lainnya atas aktiva riil
• PASAR KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (2)
Jenis-jenisnya (2)
• Spot market dan futures market mengacu pada aktiva, yang dijual/dibeli, yang akan dikirimkan ketika ini ("on-the-spot") atau pada tanggal tertentu di masa depan
• PASAR KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (3)
Jenis-jenisnya (3)
• Pasar uang yakni pasar untuk sekuritas utang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
• Pasar modal yakni pasar untuk utang jangka panjang dan saham perusahaan
• PASAR KEUANGAN:
Jenis-jenisnya (4)
Jenis-jenisnya (4)
• Pasar primer yakni pasar di mana perusahaan memperoleh modal baru
• Pasar sekunder yakni pasar di mana sekuritas yang telah beredar diperdagangkan di antara para investor
• DERIVATIF
• Beberapa perusahaan sekuritas telah menyebarkan produk keuangan gres yang disebut derivatif
• Derivatif yakni sekuritas yang nilainya ditentukan oleh harga beberapa aktiva yang lainnya yang "mendasari"
• TRANSFER MODAL
• Transfer modal antara peminjam dan penabung terjadi dengan:
– Transfer eksklusif uang dan sekuritas
– Transfer melalui forum bank investasi yang bertindak sebagai perantara
– Transfer melalui mediator keuangan (financial intermediary), yang membuat sekuritas baru
• PERANTARA KEUANGAN
• Jenis-jenis mediator keuangan yang utama adalah:
– Bank komersial
– Asosiasi tabungan dan santunan (S&L)
– Mutual savings bank
– Credit union
– Dana pensiun
– Perusahaan asuransi jiwa
– Reksadana
• LEMBAGA KEUANGAN
• Salah satu hasil dari perubahan peraturan yakni tidak jelasnya perbedaan di antara forum keuangan
• Kecenderungan di Amerika Serikat yakni membentuk perusahaan jasa keuangan yang mengatakan banyak sekali jasa keuangan, termasuk perbankan investasi, operasi broker, asuransi,dan bank komersial
• PASAR SAHAM
• Pasar saham yakni pasar yang penting alasannya merupakan tempat di mana harga saham (yang dipakai untuk "menilai” kinerja manajer) ditetapkan.
• Ada dua jenis pasar saham—yaitu organized exchange dan over-the-counter market
• SISTEM HARGA UANG
• Modal dialokasikan melalui sistem harga -suatu harga harus dibayar untuk "sewa" uang
• Peminjam membebani bunga atas dana yang dipinjamkan
• Investor ekuitas mendapatkan dividen dan keuntungan modal sebagai pengembalian atas dana yang diinvestasikan
• BIAYA UANG
• Ada empat faktor dasar yang mempengaruhi biaya uang (cost of money), yaitu:
– Kesempatan produksi
– Preferensi waktu konsumsi
– Risiko
– Inflasi
• SUKU BUNGA:
Bebas Risiko dan Nominal
Bebas Risiko dan Nominal
• Suku bunga bebas risiko (kRF) didefinisikan sebagai suku bunga ril bebas risiko (k*) ditambah premi inflasi (IP), sehingga kRF = k* + IP
• Suku bunga nominal (quoted) atas sekuritas utang (k) terdiri dari suku bunga bebas risiko (k*) ditambah premi inflasi (IP), risiko kegagalan (DRP), likuiditas (LP), dan risiko jatuh tempo (MRP), sehingga k = k* + IP + DRP + LP + MRP
• SUKU BUNGA:
Perubahannya
Perubahannya
• Jika suku bunga riil bebas risiko dan banyak sekali premi yakni konstan sepanjang waktu, maka suku bunga akan stabil
• Namun, suku bunga riil dan premi -khususnya premi inflasi yang diharapkan- berubah sepanjang waktu, sehingga suku bunga pasar berubah
• Demikian pula, intervensi Bank Sentral untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah uang beredar serta arus mata uang internasional mengakibatkan fluktuasi suku bunga
• KURVA HASIL
• Hubungan antara hasil atas sekuritas dan jatuh tempo sekuritas disebut sebagai struktur jangka waktu suku bunga
• Kurva hasil yakni grafik dari hubungan ini
• KURVA HASIL:
Bentuk dan Kemiringannya
Bentuk dan Kemiringannya
• Bentuk kurva hasil tergantung pada dua faktor kunci:
– Pengharapan inflasi di masa depan
– Persepsi wacana tingkat relatif dari sekuritas dengan jatuh tempo yang berbeda
• Kurva hasil umumnya mempunyai kemiringan ke atas, disebut kurva hasil normal
• Akan tetapi, kurva itu sanggup mempunyai kemiringan menurun (inverted yield curve) kalau tingkat inflasi diperkirakan menurun
• KURVA HASIL:
Teori-teori Penjelasannya
Teori-teori Penjelasannya
• Sejumlah teori dikemukakan untuk menjelaskan bentuk kurva hasil
• Teori-teori tersebut antara lain:
– Teori pengharapan
(expectations theory)
(expectations theory)
– Teori preferensi likuiditas
(liquidity preference theory)
(liquidity preference theory)
• TINGKAT SUKU BUNGA:
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
• Tingkat suku bunga mempunyai imbas yang besar terhadap harga saham
• Suku bunga yang lebih tinggi akan:
• Menurunkan acara ekonomi
• Meningkatkan beban bunga
(dengan demikian menurunkan keuntungan perusahaan)
(dengan demikian menurunkan keuntungan perusahaan)
• Menyebabkan investor menjual saham dan mentransfer dana pada pasar obligasi
• Jadi, semakin tinggi suku bunga akan menekan harga saham
• TINGKAT SUKU BUNGA:
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
Pengaruhnya terhadap Harga Saham
• Tingkat suku bunga sulit dan bahkan mustahil untuk diprediksi
• Maka, kebijakan keuangan yang baik harus menggunakan:
– Bauran utang jangka pendek dan jangka panjang
– Strategi perusahaan untuk bertahan pada banyak sekali suku bunga di masa depan
• BAGIAN II
• KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
• BAB 5
• RISIKO DAN
TINGKAT PENGEMBALIAN
TINGKAT PENGEMBALIAN
• TUJUAN BAB 5
• Menunjukkan bagaimana risiko diukur dalam analisis keuangan
• Menjelaskan bagaimana risiko mempengaruhi tingkat pengembalian
• RISIKO
• Risiko sanggup didefinisikan sebagai peluang terjadinya beberapa keadaan yang tidak menguntungkan
• RISIKO:
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
Secara Berdiri Sendiri atau Portofolio
• Risiko arus kas aktiva sanggup dipertimbangkan atas dasar bangkit sendiri (stand-alone basis) oleh setiap aktiva itu sendiri atau dalam konteks portofolio di mana investasi digabungkan dengan aktiva lain dan risikonya dikurangi melalui diversifikasi
• Kebanyakan investor yang rasional mempunyai portofolio aktiva, dan mereka lebih memperhatikan risiko portofolionya daripada risiko aktiva individual
• RISIKO:
Probabilitas Pengembalian
Probabilitas Pengembalian
• Pengembalian yang diharapkan atas investasi yakni nilai rata-rata dari distribusi probabilitas pengembalian
• Semakin besar probabilitas bahwa pengembalian kasatmata akan jauh di bawah pengembalian yang diharapkan, semakin besar risiko yang bangkit sendiri (stand-alone) yang berkaitan dengan aktiva
• RISIKO:
Penolakan dan Kompensasinya
Penolakan dan Kompensasinya
• Rata-rata investor akan menolak risiko (risk averse), yang berarti bahwa mereka harus diberi kompensasi untuk menentukan aktiva yang berisiko
• Oleh karenanya, aktiva yang lebih berisiko mempunyai tingkat pengembalian diharapkan yang lebih tinggi daripada aktiva yang lebih kecil risikonya
• RISIKO AKTIVA:
Eliminasi oleh Diversifikasi
Eliminasi oleh Diversifikasi
• Risiko aktiva terdiri dari:
– Risiko yang sanggup didiversifikasi, yang sanggup dieliminasi oleh diversifikasi
– Risiko pasar, yang tidak sanggup dieliminasi dengan diversifikasi
• RISIKO PASAR
• Risiko yang relevan dari aktiva individu yakni kontribusinya terhadap risiko portofolio yang didiversifikasi dengan baik, yaitu risiko pasar aktiva
• Karena risiko pasar tidak sanggup dieliminasi dengan diversifikasi, maka para investor harus diberi kompensasi untuk menanggungnya
• BETA SAHAM
• Koefisien beta sebuah saham (b) yakni ukuran dari risiko pasarnya
• Beta mengukur seberapa besar pengembalian saham bergerak relatif terhadap pasar
• Saham dengan beta tinggi lebih gampang berubah dibandingkan saham pada umumnya, sementara saham dengan beta rendah yakni lebih sedikit berubah daripada saham pada umumnya
• Saham pada umumnya mempunyai b = 1,0
• BETA PORTOFOLIO
• Beta portofolio yakni rata-rata tertimbang beta dari sekuritas individu dalam sebuah portofolio
• SECURITY MARKET LINE
• Persamaan Security Market Line (SML) memperlihatkan hubungan antara risiko pasar sekuritas dan tingkat pengembalian yang diperlukan
• Pengembalian yang diharapkan untuk setiap sekuritas i yakni sama dengan suku bunga bebas risiko ditambah premi risiko pasar dikalikan beta sekuritas:
ki = kRF + (kM - kRF)bi
ki = kRF + (kM - kRF)bi
• TINGKAT PENGEMBALIAN
• Tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham umumnya sama dengan pengembalian yang diperlukan
• Namun, sesuatu sanggup terjadi yang mengakibatkan tingkat pengembalian yang diharapkan berubah:
– Suku bunga bebas risiko sanggup berubah alasannya perubahan inflasi yang diantisipasi
– Beta saham sanggup berubah
– Penolakan investor terhadap risiko sanggup berubah
• RISIKO PENGEMBALIAN GLOBAL
• Pengembalian atas aktiva pada negara-negara yang berbeda tidak berkorelasi secara sempurna
• Diversifikasi global mungkin menghasilkan risiko yang lebih rendah bagi perusahaan multinasional dan portofolio yang didiversifikasi secara global
• BAB 6
• NILAI WAKTU DARI UANG
• PENGANTAR BAB 6
• Keputusan keuangan seringkali melibatkan situasi di mana seseorang membayar uang pada suatu waktu dan mendapatkan uang pada beberapa waktu kemudian
• Uang yang dibayarkan atau diterima pada dua titik yang berbeda dalam waktu yakni berbeda
• Perbedaan ini diakui dan diperhitungkan dengan analisis nilai waktu uang (TVM)
• PEMAJEMUKAN
• Pemajemukan yakni proses penentuan nilai masa depan (FV) dari arus kas atau serangkaian arus kas
• Jumlah yang dimajemukkan, atau nilai masa depan, yakni sama dengan jumlah awal ditambah bunga yang diperoleh
• PENDISKONTOAN
• Pendiskontoan yakni proses pencarian nilai kini (PV) dari arus kas masa depan atau serangkaian arus kas
• Pendiskontoan yakni kebalikan dari pemajemukan
• ANUITAS DAN PERPETUITAS
• Anuitas didefinisikan sebagai serangkaian pembayaran periodik yang sama (PMT) untuk sejumlah waktu tertentu
• Jika diteruskan selamanya sehingga pembayaran dalam jumlah yang sama akan berlangsung terus selamanya, maka kita akan menyebutnya sebagai perpetuitas (perpetuity)
• ANUITAS:
Biasa dan Jatuh Tempo
Biasa dan Jatuh Tempo
• Anuitas yang pembayarannya terjadi pada simpulan setiap periode disebut anuitas biasa (ordinary anuity)
• Jika setiap pembayaran terjadi pada awal periode alih-alih pada simpulan periode maka kita akan mempunyai anuitas jatuh tempo (annuity due)
• ANUITAS:
Jika Arus Kas Tidak Sama
Jika Arus Kas Tidak Sama
• Jika arus kas tidak sama, maka kita tidak sanggup menggunakan rumus anuitas
• Untuk mencari PV atau FV dari serangkaian arus kas yang tidak sama, cari PV atau FV dari setiap arus kas individual dan kemudian jumlahkan semuanya
• Perhatikan, bahwa kalau beberapa arus kas membentuk anuitas, maka rumus anuitas sanggup dipakai untuk menghitung nilai kini dari pecahan anutan arus kas tersebut
• KALKULATOR KEUANGAN
• Kalkulator keuangan mempunyai jadwal terpasang yang melaksanakan semua operasi yang telah dibahas dalam pecahan ini
• Akan sangat mempunyai kegunaan bagi Anda untuk membeli kalkulator menyerupai itu dan berguru menggunakannya
• PERHITUNGAN TVM
• Penghitungan TVM biasanya melibatkan persamaan yang mempunyai empat variabel
• Jika Anda telah mengetahui tiga variabel, maka Anda sanggup menuntaskan variabel keempat
• MENENTUKAN SUKU BUNGA
• Jika Anda mengetahui arus kas dan PV (atau FV) dari anutan arus kas, maka Anda sanggup menentukan suku bunga
• Misalnya, kalau Anda diberikan gosip wacana santunan dengan 3 pembayaran sebesar $1.000 dan santunan tersebut mempunyai nilai kini sebesar $2.775,10, maka Anda sanggup menentukan suku bunga yang mengakibatkan jumlah PV pembayaran sama dengan $2.775,10
• PEMBAYARAN:
Bisa Lebih Cepat Daripada Tahunan
Bisa Lebih Cepat Daripada Tahunan
• Banyak kontrak yang menyebutkan lebih sering pembayaran daripada tahunan, contohnya:
– Hipotik dan santunan kredit kendaraan yang mengharuskan pembayaran bulanan
– Kebanyakan obligasi membayar bunga secara setengah tahunan
– Sebagian besar bank menghitung bunga secara harian
• PEMBAYARAN:
Biaya Pinjaman yang Dibayar Sering
Biaya Pinjaman yang Dibayar Sering
• Kita bisa membandingkan biaya santunan yang mensyaratkan pembayaran lebih dari satu kali setahun, atau tingkat pengembalian atas investasi yang melaksanakan pembayaran lebih sering
• Pembandingan tersebut harus didasarkan atas tingkat pengembalian ekuivalen (atau efektif)
• AMORTISASI
• Amortisasi santunan yakni salah satu santunan yang diselesaikan dengan pembayaran yang sama selama periode tertentu
• Skedul amortisasi menunjukkan:
– Berapa besar dari setiap pembayaran yang membentuk bunga
– Berapa yang dipakai untuk mengurangi pokok
– Saldo yang belum terbayar pada setiap waktu
• BAGIAN III
• AKTIVA KEUANGAN
• BAB 7
• OBLIGASI
DAN PENILAIANNYA
DAN PENILAIANNYA
• TUJUAN BAB 7
• Menguraikan banyak sekali jenis obligasi pemerintah dan perusahaan
• Menjelaskan bagaimana harga obligasi ditetapkan
• Membahas bagaimana investor mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan sanggup diperoleh
• OBLIGASI
• Obligasi yakni wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah
• Penerbit obligasi mendapatkan uang dalam pertukaran untuk melaksanakan pembayaran bunga dan pokok santunan pada tanggal tertentu di masa depan
• PEMBIAYAAN JANGKA PANJANG:
Inovasi-inovasi Baru
Inovasi-inovasi Baru
• Beberapa penemuan pembiayaan jangka panjang baru-baru ini mencakup:
– Obligasi berkupon nol, yang tidak membayar bunga tahunan tetapi diterbitkan pada diskonto
– Utang bersuku bunga mengambang (floating rate debt), di mana pembayaran bunganya berfluktuasi dengan perubahan tingkat suku bunga umum
– Junk bond, yang merupakan instrumen berisiko tinggi dengan hasil yang tinggi, diterbitkan oleh perusahaan yang menggunakan leverage keuangan
• PENARIKAN OBLIGASI
• Provisi penarikan (call provision) mengatakan hak kepada perusahaan penerbit untuk menebus obligasi sebelum jatuh tempo dengan syarat-syarat tertentu, biasanya dengan harga yang lebih besar daripada nilai jatuh tempo (perbedaan ini disebut premi penarikan)
• Perusahaan biasanya menarik obligasi kalau suku bunga turun secara substansial di bawah suku bunga kupon
• PENARIKAN OBLIGASI:
Dana Pelunasan
Dana Pelunasan
• Dana pelunasan yakni provisi yang mengharuskan perusahaan untuk menarik sebagian obligasi setiap tahun
• Tujuan dana pelunasan yakni untuk menarik secara berurutan obligasi tersebut
• Dana pelunasan biasanya tidak membutuhkan premi penarikan
• NILAI OBLIGASI
• Nilai obligasi dicari sebagai nilai kini dari anuitas (pembayaran bunga) ditambah nilai kini dari lump sum (pokok)
• Obligasi dievaluasi pada suku bunga periodik yang tepat sepanjang jumlah periode di mana pembayaran bunga dilakukan
• NILAI OBLIGASI
• Pengembalian yang diperoleh atas obligasi yang disimpan sampai jatuh tempo didefinisikan sebagai hasil sampai jatuh tempo (yield to maturity/YTM)
• Jika obligasi sanggup ditarik sebelum jatuh tempo, maka hal ini disebut sanggup ditarik, dan pengembalian yang diterima investor kalau obligasi itu ditarik didefinisikan sebagai hasil sampai penarikan (YTC)
• YTC ditentukan sebagai nilai kini dari pembayaran bunga yang diterima ketika obligasi itu beredar ditambah nilai kini dari harga penarikan (nilai nominal ditambah premi penarikan)
• NILAI OBLIGASI:
Lamanya Jatuh Tempo
Lamanya Jatuh Tempo
• Semakin usang jatuh tempo obligasi, semakin besar harga obligasi ini akan berubah sebagai jawaban terhadap perubahan suku bunga; hal ini disebut risiko suku bunga
• Akan tetapi, obligasi dengan jatuh tempo yang pendek mempunyai risiko tingkat reinvestasi yang tinggi bagi investor, yaitu risiko bahwa pendapatan akan menurun alasannya arus kas yang diterima dari obligasi akan di-rollover pada suku bunga yang lebih rendah
• OBLIGASI:
Risiko Kegagalan
Risiko Kegagalan
• Obligasi perusahaan dan municipal mempunyai risiko kegagalan (default risk)
• Jika penerbit mengalami kegagalan, maka investor akan mendapatkan lebih sedikit daripada pengembalian yang dijanjikan atas obligasi tersebut
• Oleh alasannya itu, investor harus mengevaluasi risiko kegagalan obligasi sebelum melaksanakan pembelian
• OBLIGASI:
Jenis dan Pengembaliannya
Jenis dan Pengembaliannya
• Terdapat banyak sekali jenis obligasi, antara lain:
– Obligasi hipotik
– Debenture
– Konvertibel
– Obligasi dengan warrant
– Obligasi pendapatan
– Obligasi daya beli (indeks)
• Pengembalian yang diharapkan atas setiap jenis obligasi ini ditentukan oleh tingkat risiko obligasi
• OBLIGASI:
Peringkat, Risiko, dan Suku Bunga
Peringkat, Risiko, dan Suku Bunga
• Obligasi mempunyai peringkat (rating) yang mencerminkan probabilitas obligasi ini mengalami kegagalan
• Peringkat paling tinggi yakni AAA, dan menurun sampai D
• Semakin tinggi peringkat obligasi, semakin rendah risiko dan suku bunganya
• OBLIGASI:
Kupon Nol dan Kepailitan
Kupon Nol dan Kepailitan
• Dua hal yang berkaitan yakni obligasi berkupon nol dan kepailitan
• Pada tahun-tahun terakhir banyak perusahaan menggunakan zero untuk memperoleh jutaan dolar
• Kepailitan merupakan pertimbangan yang penting bagi perusahaan yang menerbitkan utang maupun investor
• BAB 8
• SAHAM DAN PENILAIANNYA
• PENGANTAR BAB 8
• Keputusan korporasi harus dianalisis dengan mempertimbangkan bagaimana serangkaian tindakan alternatif mungkin mempengaruhi nilai perusahaan
• Perlu diketahui bagaimana harga saham ditetapkan, sebelum mencoba mengukur bagaimana keputusan yang dibentuk akan mempengaruhi nilai perusahaan
• TUJUAN BAB 8
• Menunjukkan bagaimana nilai saham ditentukan
• Menunjukkan bagaimana investor mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan diterima
• PROXY
• Proxy yakni dokumen yang mengatakan seseorang kekuatan untuk bertindak atas nama orang lain, biasanya wewenang untuk menentukan berdasarkan jumlah saham biasa
• Proxy fight terjadi apabila kelompok dari luar mencoba mendapatkan proxy dari pemegang saham dalam usahanya menentukan tim administrasi baru
• PENGAMBILALIHAN
• Pengambilalihan terjadi apabila seseorang atau suatu kelompok berhasil memecat administrasi perusahaan dan mengambil kendali atas perusahaan tersebut
• PREEMPTIVE RIGHT
• Seringkali pemegang saham mempunyai hak untuk membeli setiap komplemen saham yang dijual oleh perusahaan
• Hak ini, yang disebut preemptive right, melindungi kendali pemegang saham kini dan mencegah dilusi nilai saham mereka
• SAHAM BERKLASIFIKASI
• Meskipun kebanyakan perusahaan hanya mempunyai satu jenis saham biasa, namun dalam beberapa kasus saham berklasifikasi dipakai untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan
• Salah satu jenis saham berklasifikasi yakni saham pendiri, dimiliki oleh pendiri perusahaan yang mempunyai hak bunyi satu-satunya tetapi dividennya terbatas selama beberapa tahun tertentu
• KORPORASI
• Korporasi tertutup yakni korporasi yang dimiliki oleh beberapa individu yang biasanya berafiliasi dengan administrasi perusahaan
• Korporasi milik publik atau terbuka yakni korporasi yang dimiliki oleh sejumlah besar individu yang tidak secara aktif terlibat dalam administrasi
• PENAWARAN PUBLIK
• Apabila saham korporasi tertutup ditawarkan ke pada publik untuk pertama kalinya, maka perusahaan tersebut dikatakan go public
• Pasar saham yang gres pertama kali ditawarkan ke publik disebut pasar penawaran perdana (initial public offering market -IPO)
• NILAI LEMBAR SAHAM
• Nilai lembar saham dihitung sebagai nilai kini dari anutan dividen saham yang diharapkan diterima di masa depan
• PENGEMBALIAN SAHAM
• Total tingkat pengembalian yang diharapkan dari sebuah saham terdiri dari hasil dividen yang diharapkan ditambah hasil keuntungan modal yang diharapkan
• Bagi perusahaan dengan pertumbuhan konstan, baik hasil dividen yang diharapkan maupun hasil keuntungan modal yang diharapkan yakni konstan
• PERTUMBUHAN SAHAM
• Saham dengan pertumbuhan nol yakni saham yang dividen masa depannya tidak diharapkan bertambah sama sekali
• Saham dengan pertumbuhan supernormal yakni saham yang keuntungan dan dividennya diharapkan bertambah lebih cepat daripada perekonomian secara keseluruhan selama beberapa periode waktu tertentu dan kemudian bertambah pada tingkat yang "normal"
• PERTUMBUHAN SAHAM:
Nilai Sekarang Saham Supernormal
Nilai Sekarang Saham Supernormal
• Untuk mencari nilai kini saham dengan pertumbuhan supernormal:
• Cari dividen yang diharapkan selama periode pertumbuhan supernormal
• Cari harga saham pada simpulan periode pertumbuhan supernormal
• Diskontokan dividen dan proyeksikan kembali harganya ke harga yang sekarang
• Jumlahkan PV ini untuk menemukan nilai kini saham (P0)
• EFFICIENT MARKET HYPOTESIS (1)
• Efficient Markets Hypothesis (EMH) beranggapan bahwa:
– Saham selalu berada dalam ekuilibrium
– Tidak mungkin bagi seorang investor yang tidak mempunyai gosip dari orang dalam untuk secara konsisten "mengalahkan pasar"
• EFFICIENT MARKET HYPOTESIS (2)
• Karenanya, berdasarkan EMH:
– Saham selalu dinilai secara masuk akal (P0 = p0)
– Pengembalian yang diharapkan atas saham sama dengan pengembalian yang diharapkan (k = k)
– Semua pengembalian saham yang diharapkan digambarkan pada SML
• PENGEMBALIAN:
Diharapkan Vs Direalisasi
Diharapkan Vs Direalisasi
• Kita melihat bahwa ada perbedaan di antara pengembalian yang diharapkan dan yang direalisasi dalam pasar saham dan obligasi
• Hanya untuk jangka pendek, aktiva bebas risiko mempunyai pengembalian yang diharapkan dan kasatmata (atau yang direalisasi) yang sama
• SAHAM ASING
• Apabila investor A.S. membeli saham asing, maka mereka mengharapkan:
– Harga saham akan naik dalam pasar lokal
– Nilai mata uang absurd akan naik secara relatif terhadap dolar A.S.
• SAHAM PREFEREN
• Saham preferen yakni sekuritas hybrid yang mempunyai beberapa karakteristik utang dan beberapa ekuitas
• Kebanyakan saham preferen yakni perpetuitas
• Nilai sebuah saham preferen perpetual dicari sebagai dividen dibagi dengan tingkat pengembalian yang diperlukan
• SAHAM PREFEREN
• Saham preferen yakni sekuritas hybrid yang mempunyai beberapa karakteristik utang dan beberapa ekuitas
• Kebanyakan saham preferen yakni perpetuitas
• Nilai sebuah saham preferen perpetual dicari sebagai dividen dibagi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan
• Jatuh tempo saham preferen dievaluasi dengan rumus yang identik dengan bentuk rumus nilai obligasi
• BAGIAN IV
• INVESTASI DALAM AKTIVA JANGKA PANJANG: PENGANGGARAN MODAL
• BAB 9
• BIAYA MODAL
• TUJUAN BAB 9
• Menggambarkan bagaimana skedul MCC dikembangkan untuk dipakai dalam proses penganggaran modal
• BIAYA MODAL
• Biaya modal yang dipakai dalam penganggaran modal yakni rata-rata tertimbang dari jenis modal yang dipakai perusahaan,
biasanya adalah:
biasanya adalah:
– Utang
– Saham preferen
– Ekuitas saham biasa
• BIAYA UTANG
• Komponen biaya utang yakni biaya setelah pajak dari utang baru
• Biaya tersebut diperoleh dengan mengalikan biaya utang gres dengan (1 - T),
di mana T yakni tarif pajak marjinal perusahaan: kd(l - T)
di mana T yakni tarif pajak marjinal perusahaan: kd(l - T)
• BIAYA SAHAM PREFEREN
• Komponen biaya saham preferen dihitung sebagai dividen saham preferen dibagi dengan harga penerbitan bersih,
di mana harga penerbitan higienis yakni harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi: kps = Dps/Pn
di mana harga penerbitan higienis yakni harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi: kps = Dps/Pn
• BIAYA EKUITAS
• Biaya ekuitas saham biasa yakni biaya keuntungan ditahan selama perusahaan mempunyai keuntungan ditahan,
tetapi biaya ekuitas akan menjadi biaya saham biasa gres setelah perusahaan kehabisan keuntungan ditahan
tetapi biaya ekuitas akan menjadi biaya saham biasa gres setelah perusahaan kehabisan keuntungan ditahan
• Biaya ekuitas bisa berupa ks atau ke
• BIAYA LABA DITAHAN
• Biaya keuntungan ditahan yakni tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham perusahaan,
dan sanggup diestimasi dengan tiga metode:
dan sanggup diestimasi dengan tiga metode:
– Pendekatan CAPM
– Pendekatan hasil obligasi plus premi risiko
– Pendekatan hasil dividen plus tingkat pertumbuhan, atau DCF
• BIAYA LABA DITAHAN:
CAPM
CAPM
• Untuk menggunakan pendekatan CAPM, seseorang:
• Mengestimasi beta perusahaan
• Mengalikan beta ini dengan premi risiko pasar untuk menentukan premi risiko perusahaan
• Menambah premi risiko perusahaan dengan suku bunga bebas risiko untuk memperoleh biaya keuntungan ditahan perusahaan:
ks = kRF + (kM - kRF)bi
ks = kRF + (kM - kRF)bi
• BIAYA LABA DITAHAN:
Hasil Obligasi + Premi Risiko
Hasil Obligasi + Premi Risiko
• Pendekatan hasil obligasi plus premi risiko mensyaratkan penambahan premi risiko dari 3 menjadi 5 poin persentase pada suku bunga utang jangka panjang perusahaan:
ks = Hasil obligasi + RP
ks = Hasil obligasi + RP
• BIAYA LABA DITAHAN:
Hasil Dividen + Tingkat Pertumbuhan
Hasil Dividen + Tingkat Pertumbuhan
• Untuk menggunakan pendekatan hasil dividen plus tingkat pertumbuhan,
yang juga disebut pendekatan arus kas yang didiskontokan (DCF = discounted cash flow),
seseorang menambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan perusahaan dengan hasil dividen yang diharapkan:
ks = D1/P0 + g
yang juga disebut pendekatan arus kas yang didiskontokan (DCF = discounted cash flow),
seseorang menambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan perusahaan dengan hasil dividen yang diharapkan:
ks = D1/P0 + g
• BIAYA EKUITAS SAHAM BIASA BARU
• Biaya ekuitas saham biasa gres yakni lebih tinggi daripada biaya keuntungan ditahan,
alasannya perusahaan harus mengeluarkan beban flotasi untuk menjual saham
alasannya perusahaan harus mengeluarkan beban flotasi untuk menjual saham
• BIAYA EKUITAS SAHAM BIASA BARU:
Langkah-langkah Perhitungannya
Langkah-langkah Perhitungannya
• Untuk mencari biaya ekuitas saham biasa baru:
Harga saham pertama kali dikurangi dengan beban flotasi,
kemudian hasil dividen dihitung berdasarkan harga yang secara kasatmata akan diterima perusahaan,
kemudian tingkat pertumbuhan yang diharapkan ditambahkan ke hasil dividen yang diadaptasi ini:
ke = D1/[P0(l - F)] + g
Harga saham pertama kali dikurangi dengan beban flotasi,
kemudian hasil dividen dihitung berdasarkan harga yang secara kasatmata akan diterima perusahaan,
kemudian tingkat pertumbuhan yang diharapkan ditambahkan ke hasil dividen yang diadaptasi ini:
ke = D1/[P0(l - F)] + g
• BIAYA EKUITAS SAHAM BIASA BARU:
Langkah-langkah Perhitungannya
Langkah-langkah Perhitungannya
• Setiap perusahaan mempunyai struktur modal optimal, yang didefinisikan sebagai bauran utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa yang meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC):
WACC = wdkd(l - T) + wpskps + wce(ks atau ke)
WACC = wdkd(l - T) + wpskps + wce(ks atau ke)
• BIAYA MODAL MARJINAL
• Biaya modal marjinal (MCC) didefinisikan sebagai biaya dari dolar terakhir modal gres yang diperoleh perusahaan
• MCC meningkat ketika perusahaan memperoleh lebih banyak lagi modal selama periode tertentu
• Grafik MCC yang menggambarkan dolar yang diperoleh disebut skedul MCC
• BIAYA MODAL MARJINAL:
Breakpoint
Breakpoint
• Breakpoint akan terjadi dalam skedul MCC apabila jumlah modal ekuitas yang diharapkan untuk membiayai anggaran modal perusahaan melebihi keuntungan ditahannya
• Pada ketika itu, biaya modal akan mulai meningkat alasannya perusahaan harus menggunakan ekuitas dari luar yang lebih mahal
• BIAYA MODAL PERUSAHAAN
• Berbagai faktor yang mempengaruhi biaya modal perusahaan
• Beberapa dari faktor-faktor tersebut ditentukan oleh lingkungan keuangan
• Tetapi perusahaan mempengaruhi faktor lainnya melalui:
– Kebijakan pembiayaan
– Investasi
– Dividen
• SKEDUL IOS DAN MCC
• Skedul Oportunitas Investasi (IOS) merupakan grafik dari peluang investasi perusahaan,
di mana proyek yang mempunyai pengembalian tertinggi dituliskan terlebih dahulu
di mana proyek yang mempunyai pengembalian tertinggi dituliskan terlebih dahulu
• Skedul MCC dikombinasikan dengan skedul IOS,
dan perpotongannya didefinisikan sebagai biaya modal korporasi,
yang dipakai untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berisiko rata-rata
dan perpotongannya didefinisikan sebagai biaya modal korporasi,
yang dipakai untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berisiko rata-rata
• TEKNIK ESTIMASI BIAYA EKUITAS:
Keterbatasan Serius
Keterbatasan Serius
• Tiga teknik pengestimasian biaya ekuitas yang dibahas dalam pecahan ini mempunyai keterbatasan serius apabila diaplikasikan pada perusahaan kecil,
sehingga meningkatkan kebutuhan bagi manajer perjuangan kecil untuk menggunakan pertimbangan
sehingga meningkatkan kebutuhan bagi manajer perjuangan kecil untuk menggunakan pertimbangan
• PENGARUH PERUSAHAAN KECIL (1)
• Penawaran saham yang lebih kecil dari $1 juta mempunyai biaya flotasi rata-rata sebesar 21 persen, sedangkan biaya flotasi rata-rata atas penawaran saham biasa dalam jumlah besar yakni sekitar 4 persen
• Akibatnya, perusahaan kecil harus menghasilkan pendapatan yang lebih besar atas proyek yang sama daripada perusahaan besar
• PENGARUH PERUSAHAAN KECIL (2)
• Selain itu, pasar modal juga meminta pengembalian yang lebih besar atas saham perusahaan kecil daripada atas saham perusahaan besar yang sejenis, hal ini disebut imbas perusahaan kecil
• BAB 10
• DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL
• TUJUAN BAB 10
• Membahas proses penganggaran modal
• PENGANGGARAN MODAL
• Penganggaran modal yakni proses menganalisis investasi aktiva tetap yang potensial
• Keputusan penganggaran modal mungkin merupakan pecahan terpenting yang harus dilakukan manajer keuangan
• PERIODE PEMULIHAN
• Periode pemulihan didefinisikan sebagai jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutup biaya proyek
• METODE PEMULIHAN
• Metode pemulihan reguler mengabaikan arus kas yang berada di luar periode pemulihan, dan metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang
• Namun metode pemulihan mengatakan petunjuk wacana risiko dan likuiditas proyek, alasannya metode ini memperlihatkan berapa usang modal yang diinvestasikan akan berada "dalam risiko"
• METODE PEMULIHAN DISKONTO
• Metode pemulihan yang didiskontokan yakni sama dengan metode pemulihan reguler
kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada biaya modal proyek
kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada biaya modal proyek
• Metode ini juga mempertimbangkan nilai waktu dari uang, tetapi mengabaikan arus kas di luar periode pemulihan
• NPV
• Metode nilai kini higienis (NPV) mendiskontokan semua arus kas pada biaya modal proyek dan kemudian menjumlahkan semua arus kas tersebut
• Proyek akan diterima kalau NPVnya yakni positif
• IRR
• Tingkat pengembalian internal (IRR) didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang membuat NPV proyek sama dengan nol
• Proyek akan diterima kalau IRR lebih besar daripada biaya modal
• NPV VS IRR:
Konflik
Konflik
• Metode NPV dan IRR menghasilkan keputusan yang sama antara menerima/menolak atas proyek independen,
tetapi kalau proyek bersifat mutually exclusive, maka konflik peringkat akan timbul
tetapi kalau proyek bersifat mutually exclusive, maka konflik peringkat akan timbul
• Jika terjadi konflik, maka metode NPV sebaiknya digunakan
• NPV VS IRR:
Asumsi Reinvestasi
Asumsi Reinvestasi
• Metode NPV mengasumsikan bahwa arus kas akan direinvestasi pada biaya modal perusahaan, sementara metode IRR mengasumsikan reinvestasi pada IRR proyek
• Reinvestasi pada biaya modal umumnya merupakan perkiraan yang lebih baik alasannya hal ini lebih mendekati pada kenyataan
• NPV VS IRR:
Kesimpulan
Kesimpulan
• Baik metode NPV maupun IRR yakni lebih baik daripada metode pemulihan,
tetapi NPV lebih baik dibandingkan IRR
tetapi NPV lebih baik dibandingkan IRR
• MIRR
• Metode IRR yang dimodifikasi (MIRR) memperbaiki beberapa duduk kasus yang timbul dengan IRR reguler:
• Melibatkan nilai terminal (Terminal Value) dari arus kas masuk, yang dimajemukkan pada biaya modal perusahaan
• Menentukan tingkat diskonto, yang membuat nilai kini dari nilai terminal sama dengan nilai kini arus kas keluar
• PERTIMBANGAN MANAJER
• Manajer yang berpengalaman akan mempertimbangkan semua pengukuran penilaian proyek, alasannya setiap ukuran tersebut mengatakan gosip yang sangat berguna
• POST-AUDIT
• Post-Audit yakni unsur kunci dari penganggaran modal
• Dengan membandingkan hasil kasatmata terhadap hasil yang diprediksikan dan kemudian menentukan mengapa perbedaan ini terjadi,
para pengambil keputusan sanggup meningkatkan baik operasi ataupun ramalan atas hasil proyek
para pengambil keputusan sanggup meningkatkan baik operasi ataupun ramalan atas hasil proyek
• PILIHAN PERUSAHAAN KECIL
• Perusahaan kecil cenderung menggunakan metode pemulihan daripada metode arus kas yang didiskontokan
• Hal ini mungkin masuk nalar karena:
– Biaya pelaksanaan analisis DCF mungkin melebihi manfaat proyek
– Biaya modal perusahaan tidak sanggup diestimasi secara akurat
– Pemilik perusahaan kecil mungkin mempertimbangkan tujuan nonmoneter
• BAB 11
• DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL
• TUJUAN BAB 11
• Membahas beberapa duduk kasus dalam penganggaran modal
• ESTIMASI ARUS KAS INKREMENTAL
• Langkah-langkah yang paling penting
(dan paling sulit) dalam menganalisis proyek penganggaran modal yakni mengestimasi arus kas inkremental setelah pajak yang akan dihasilkan proyek
(dan paling sulit) dalam menganalisis proyek penganggaran modal yakni mengestimasi arus kas inkremental setelah pajak yang akan dihasilkan proyek
• ARUS KAS BERSIH
• Arus kas higienis terdiri dari keuntungan higienis ditambah penyusutan
• Dalam situasi yang umum, arus kas higienis diestimasi dengan menyusun laporan arus kas tahunan
(annual cash flows statement)
(annual cash flows statement)
• ARUS KAS INKREMENTAL:
Biaya dan Eksternalitas
Biaya dan Eksternalitas
• Dalam menentukan arus kas inkremental,
biaya oportunitas (arus kas yang hilang dari penggunaan aktiva) harus dimasukkan,
tetapi biaya tertanam (pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak sanggup digantikan kembali) tidak dimasukkan
biaya oportunitas (arus kas yang hilang dari penggunaan aktiva) harus dimasukkan,
tetapi biaya tertanam (pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak sanggup digantikan kembali) tidak dimasukkan
• Setiap eksternalitas (pengaruh suatu proyek terhadap pecahan lain dari perusahaan) juga harus dicerminkan dalam analisis
• KANIBALISASI
• Kanibalisasi terjadi apabila proyek gres menjadikan penjualan produk yang sudah ada menurun
• NWC
• Proyek modal (capital projects) seringkali memerlukan komplemen investasi dalam modal kerja higienis (NWC)
• Kenaikan NWC harus dimasukkan dalam pengeluaran kas awal pada Tahun 0,
dan kemudian diperlihatkan sebagai arus kas masuk dalam tahun terakhir proyek
dan kemudian diperlihatkan sebagai arus kas masuk dalam tahun terakhir proyek
• ARUS KAS INKREMENTAL:
Kategori
Kategori
• Arus kas inkremental dari sebuah proyek tertentu sanggup diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
– pengeluaran investasi awal
– arus kas operasi selama umur proyek
– arus kas tahun terakhir
• ANALISIS:
Penggantian Vs Ekspansi Proyek
Penggantian Vs Ekspansi Proyek
• Analisis penggantian (replacement analysis) cukup berbeda dari analisis perluasan proyek
alasannya arus kas dari aktiva usang harus dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
alasannya arus kas dari aktiva usang harus dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
• PROYEK BERUMUR TIDAK SAMA
• Jika proyek mutually exclusive mempunyai umur yang tidak sama (unequal lives),
maka perlu untuk menyesuaikan analisis guna menempatkan proyek berdasarkan umur yang sama
maka perlu untuk menyesuaikan analisis guna menempatkan proyek berdasarkan umur yang sama
• Ini sanggup dilakukan dengan menggunakan pendekatan rantai penggantian (common life) atau pendekatan anuitas tahunan yang ekuivalen (EAA)
• PENGARUH INFLASI
• Pengaruh inflasi harus dipertimbangkan dalam analisis proyek
• Prosedur terbaik yakni melibatkan inflasi secara eksklusif ke dalam estimasi arus kas
• BAB 12
• ANALISIS RISIKO DAN ANGGARAN MODAL
YANG OPTIMAL
YANG OPTIMAL
• TUJUAN BAB 12
• Membahas tiga duduk kasus dalam penganggaran modal:
– menilai risiko
– memasukkan risiko ke dalam keputusan penganggaran modal
– menentukan anggaran modal yang optimal
• RISIKO STAND-ALONE
• Risiko stand-alone proyek yakni risiko yang akan dimiliki proyek kalau hal itu merupakan satu-satunya aktiva perusahaan dan kalau pemegang saham perusahaan hanya mempunyai satu saham
• Risiko stand-alone diukur dengan variabilitas dari pengembalian yang diharapkan atas aktiva,
dan risiko ini sering dipakai sebagai proxy baik untuk risiko pasar maupun perusahaan karena:
dan risiko ini sering dipakai sebagai proxy baik untuk risiko pasar maupun perusahaan karena:
– risiko pasar dan perusahaan sulit diukur
– tiga jenis risiko ini sangat berkorelasi
• RISIKO PERUSAHAAN
• Risiko dalam perusahaan atau korporat mencerminkan imbas proyek terhadap risiko perusahaan, dan risiko ini diukur oleh imbas proyek terhadap variabilitas keuntungan perusahaan
• Diversifikasi pemegang saham tidak akan diperhitungkan
• RISIKO PASAR
• Risiko pasar mencerminkan imbas proyek terhadap risiko pemegang saham,
dengan perkiraan mereka memegang portofolio yang terdiversifikasi
dengan perkiraan mereka memegang portofolio yang terdiversifikasi
• Dalam teori, risiko pasar akan menjadi jenis risiko yang paling relevan
• RISIKO KORPORAT
• Risiko korporat yakni penting alasannya mempengaruhi kemampuan perusahaan:
– Untuk menggunakan utang dengan biaya rendah
– Untuk mempertahankan kelancaran operasi sepanjang waktu
– Untuk menghindari krisis yang mungkin menghabiskan energi administrasi serta mengganggu karyawan, pelanggan, pemasok, dan komunitas
• ANALISIS SENSITIVITAS
• Analisis sensitivitas yakni teknik yang memperlihatkan seberapa besar NPV atau IRR proyek akan berubah akhir perubahan variabel input, menyerupai penjualan, sementara hal lainnya tetap konstan
• ANALISIS RISIKO
• Analisis skenario yakni teknik analisis risiko di mana NPV kasus terbaik dan terburuk dibandingkan dengan NPV proyek yang diharapkan
• Simulasi Monte Carlo yakni teknik analisis risiko yang menggunakan komputer untuk mensimulasi insiden yang mungkin di masa depan dan untuk mengestimasi profitabilitas serta risiko proyek
• ESTIMASI BETA
• Metode permainan murni (pure play) dan metode beta akuntansi sanggup dipakai untuk mengestimasi beta proyek besar dan divisi
• TINGKAT DISKONTO
• Tingkat diskonto yang diadaptasi dengan risiko,
atau biaya modal proyek, yakni tingkat yang dipakai untuk mengevaluasi proyek tertentu
atau biaya modal proyek, yakni tingkat yang dipakai untuk mengevaluasi proyek tertentu
• Hal ini didasarkan atas WACC perusahaan,
yang akan meningkat apabila proyek lebih berisiko dibandingkan rata-rata proyek perusahaan,
tetapi akan menurun apabila proyek kurang berisiko
yang akan meningkat apabila proyek lebih berisiko dibandingkan rata-rata proyek perusahaan,
tetapi akan menurun apabila proyek kurang berisiko
• PENJATAHAN MODAL
• Penjatahan Modal terjadi apabila administrasi menentukan hambatan pada ukuran anggaran modal perusahaan selama periode tertentu
• SKEDUL IOS DAN MCC
• Skedul kesempatan investasi (IOS) yakni grafik dari peluang investasi perusahaan, yang tercantum dalam urutan IRR yang menurun
• Skedul biaya modal marjinal (MCC) yakni grafik dari rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan versus jumlah dana yang ditambah
• Skedul MCC dikombinasikan dengan skedul IOS, dan perpotongannya mendefinisikan biaya modal marjinal perusahaan untuk dipakai dalam penganggaran modal
0 Response to "Pengantar Administrasi Keuangan | Ekonomi Administrasi | Administrasi Keuangan"
Posting Komentar