Sejarah Dibuatnya Kacamata
Bayangkan apabila dulu kacamata tidak ditemukan, bagaimanakah anda yang mempunyai sakit dimata menyerupai rabun jauh atau rabun dekat. niscaya mereka akan kesulitan dalam melihat, maupun beraktivitas. mereka akan kesulitan dan takut kalau harus mengendarai motor dan sebagainya. tanpa kita sadari dengan dibuatnya Kacamata ternyata sudah membantu sekian banyak orang yang mempunyai cacat mata, bagaimanakah sejarah ditemukannya kacamata. mari kita simak .
Menurut wikipedia Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero, seorang kaisar Roma, yang berkuasa pada tahun 54 hingga 68 Masehi. Nero selalu memakai kerikil permata cekung untuk membaca hingga menonton pertunjukan, walaupun tidak diketahui dengan niscaya apakah Nero mempunyai problem dengan penglihatannya.
Menurut salah satu blog Peradaban Islam telah mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan masyarakat Eropa. Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban menyerupai Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Pada waktu itu, lensa-lensa tersebut tidak dipakai untuk perbesaran, tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.
Kacamata pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun yang kemudian oleh bangsa di kota bau tanah Niniwe, dimana pada waktu itu fungsinya yakni sebagai beling pembesar. Bahan yang dipakai juga bukanlah lensa beling melainkan kerikil Kristal. Perkembangan kacamata kemudian gres melesat pada kurun XII di Cina dan Eropa. Ketika itu, Bangsa Yunani kuno memakai bola beling berisi air sebagai beling pembesar.
Kemudian pada tahun 1268 Roger Bacon, seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, menemukan kacamata baca. Dan pada tahun 1300-an kacamata mulai diproduksi dengan sentra pembuatan di Venesia. Tapi kacamata ketika itu belum menyerupai sekarang. Kualitas lensanya sederhana, dan pemakaiannya juga merepotkan.
Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata. Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga kebagian tengah kepala kemudian turun ke bab leher. Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan dibagian belakang kepala, menyerupai kacamata renang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ada yang ditempelkan di batang hidung sehingga si pemakainya harus terus memeganginya. Hingga pada hasilnya pada tahun 1727, tercetuslah wangsit untuk memasang tangkai sehingga kacamata sanggup dikaitkan di telinga.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1784 Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus, yang mempunyai lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Hingga tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibentuk dari potongan-potongan, meski sudah berperekat. Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.
Kacamata pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun yang kemudian oleh bangsa di kota bau tanah Niniwe, dimana pada waktu itu fungsinya yakni sebagai beling pembesar. Bahan yang dipakai juga bukanlah lensa beling melainkan kerikil Kristal. Perkembangan kacamata kemudian gres melesat pada kurun XII di Cina dan Eropa. Ketika itu, Bangsa Yunani kuno memakai bola beling berisi air sebagai beling pembesar.
Kemudian pada tahun 1268 Roger Bacon, seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, menemukan kacamata baca. Dan pada tahun 1300-an kacamata mulai diproduksi dengan sentra pembuatan di Venesia. Tapi kacamata ketika itu belum menyerupai sekarang. Kualitas lensanya sederhana, dan pemakaiannya juga merepotkan.
Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata. Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga kebagian tengah kepala kemudian turun ke bab leher. Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan dibagian belakang kepala, menyerupai kacamata renang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ada yang ditempelkan di batang hidung sehingga si pemakainya harus terus memeganginya. Hingga pada hasilnya pada tahun 1727, tercetuslah wangsit untuk memasang tangkai sehingga kacamata sanggup dikaitkan di telinga.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1784 Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus, yang mempunyai lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Hingga tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibentuk dari potongan-potongan, meski sudah berperekat. Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.
Nah menyerupai itulah sejarah dibuatnya kacamata, agar gosip kami bermanfaat :)
special thanks for
http://engineeringtown.com
wikipedia
goresan-kecil-chara.blogspot.com
0 Response to "Sejarah Dibuatnya Kacamata"
Posting Komentar