iklan

Benarkah Menguap Mengatur Panas Tubuh?

Para periset telah menawarkan bahwa menguap yang menular sanggup dikurangi saat sebuah kompres hambar dipasang didahi, dan menguap akan bertambah parah jikalau menerima kompres hangat. Tetapi, eksperimen ini tidak bisa menjawab pertanyaan lanjutan - mengapa kompres hangat cenderung meningkatkan kantuk dan kompres hambar meningkatkan kesiagaan, sehingga tidak mungkin untuk memilih efek dari suhu.

Sementara Guggisberg beropini bahwa teori pengaturan panas tidak bersifat konklusif, Andrew Gallup, dosen pascadoktoral di Princeton, tidak setuju dengannya. "Dalam percobaan dengan tikus, menguap didahului dengan peningkatan yang cepat pada suhu otak dan sehabis menguap, suhu kembali normal," katanya. "Itu menawarkan assosiasi dengan fungsi pengaturan panas, meskipun tidak bisa diintrepretasikan sebagai relasi sebab-akibat.

Teori lain menyampaikan membantu menyetarakan tekanan di pendengaran tengah dengan tekanan udara luar. tetapi fungsi itu sanggup dipenuhi oleh tehnik-tehnik lain - mengunyah atau menelan - jadi tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa menguap mempunyai nilai evolusioner yan essensial. Dan tidak ada bukti bahwa menguap akan meningkat bersamaan dengan perubahan tekanan udara.

--sekian--

special thanks for

Sumber http://goresan-kecil-chara.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Benarkah Menguap Mengatur Panas Tubuh?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel