√ Misteri Segitiga Masalembo, “Segitiga Bermuda” Versi Indonesia
Pernahkah Anda mendengar nama Segitiga Masalembo? Mungkin nama tersebut masih terdengar asing bagi Anda. Namun, setidaknya Anda niscaya tahu mengenai Segitiga Bermuda, bukan?
Segitiga misterius yang berada di Samudra Atlantik itu kerap kali menimbulkan alat transportasi menyerupai pesawat dan kapal kecelakaan hingga menghilang tanpa jejak. Sampai dikala ini, Segitiga Bermuda dianggap sebagai salah satu misteri dunia yang belum terpecahkan hingga dikala ini. Nah, Segitiga Masalembo ini boleh dikatakan sebagai “Segitiga Bermuda” versi Indonesia.
Segitiga Masalembo berada di perairan Laut Jawa. Yang menjadi titik dari Segitiga Masalembo ini antara lain yaitu Pulau Bawean, Kota Majene, dan Kepulauan Tengah. Berbagai kecelakaan dan dongeng misteri Segitiga Masalembo menciptakan daerah ini dikenal sebagai daerah angker. Bahkan, kecelakaan alat transportasi umum yang melintas di wilayah ini sudah banyak menelan korban jiwa.
Lantas, apa bergotong-royong yang terjadi di Segitiga Masalembo? Benarkan ada keterlibatan mahluk mistik yang menimbulkan serangkaian bencana kecelakaan di daerah perairan ini? Bacaterus akan mengajak Anda untuk menelusuri misteri Segitiga Masalembo di Indonesia ini.
Mitos seputar kerajaan gaib
Ada serangkaian kecelakaan alat transportasi di Masalembo, yakni dari kapal dan pesawat. Namun, yang paling sering yaitu kapal. Sejumlah kecelakaan ini sering dianggap sebagai ulah dari mahluk mistik penguasa perairan di Segitiga Masalembo ini.
Mitos keberadaan kerajaan mistik di Masalembo dipercaya oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar perairan ini. Bagi pengemudi alat transportasi yang melintas di perairan ini, sebaiknya mengucapkan salam. Bahkan, beberapa nelayan maupun awak kapal meninggalkan sesajen semoga tidak celaka dikala melintas di sini.
Menurut beberapa orang yang sudah pernah melintasi perairan Segitiga Masalembo, ada sejumlah penampakan mahluk mistik di sini. Penampakan mahluk asing dan misterius ini berupa burung raksasa, ular maritim raksasa, dan naga yang konon merupakan mahluk mitologi yang keberadaannya masih diragukan.
Ada juga mitos di balik misteri Segitiga Masalembo yang menyampaikan bahwa perairan ini yaitu lintasan dari Ratu Malaka, sosok mistik yang disebut sebagai Ibu Suku Laut. Meskipun belum terbukti kebenarannya, banyak orang yang percaya terhadap mitos ini dan menentukan untuk menghindari perairan Masalembo.
Serangkaian kecelekaan di Segitiga Masalembo
Buka satu dua alat transportasi yang pernah mengalami kecelakaan tragis di Segitiga Masalembo. Ada banyak bencana kecelakaan di perairan ini hingga merenggut nyawa penumpang alat transportasi tersebut. Berikut yaitu sejumlah kecelakaan yang terjadi di Segitiga Masalembo:
1. KMP Tampomas II – 1981
Kecelakaan yang dialami Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II di tahun 1981 ini dianggap sebagai permulaan rangkaian kecelekaan yang terjadi di Segitiga Masalembo. Kapal yang mengakut ratusan penumpang ini terbakar di tengah maritim dan tenggelam di perairan Masalembo. Ratusan penumpang kapal dengan rute perjalanan Jakarta ke Sulawesi ini tewas.
2. KM Senopati Nusantara – 2006
Setelah beberapa puluh tahun tidak ada bencana kecelekaan, Segitiga Masalembo kembali menelan korban. Kali ini yaitu KM Senopati Nusantara yang mengangkut 628 orang, termasuk awak kapal dan penumpang. Kapal ferry ini juga turut mengantuk beberapa truk dan kendaraan bermotor.
Kapal ini dinyatakan hilang pada tanggal 30 Desember 2006 pada pukul dini hari. Pihak KNKT menyatakan bahwa kapal ini tenggelam. Dari 628 orang, hanya 128 orang yang berhasil selamat, 3 orang meninggal dunia, dan lainnya belum ditemukan hingga dikala ini.
3. Pesawat Adam Air Penerbangan 574 – 2007
Hanya 2 hari sehabis kecelakaan KM Senopati Nusantara, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 tujuan Jakarta-Surabaya-Manado hilang sehabis transit di Surabaya.
Kecelakaan yang terjadi pada 1 Januari 2007 yaitu kecelakaan dalam dunia penerbangan yang memakan korban jiwa tertinggi, yakni seluruh penumpang dan awak kapal berjumlah 102 orang dinyatakan tewas. Pada 28 Agustus 2007, kotak hitam pesawat ini ditemukan di kedalaman 2.000 meter.
4. KM Teratai Prima 0 – 2009
Pada hari Minggu tanggal 11 Januari 2009, sebuah bencana kecelakaan kembali menimpa KM Teratai Prima 0 yang melintasi perairan Masalembo. Kapal yang membawa 267 orang ini tenggelam di perairan Tanjung Baturoro, Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Menurut awak kapal yang selamat, tenggelamnya kapal ini disebabkan oleh angin puting beliung yang menimbulkan ombak setinggi 2 meter. Dari 267 orang penumpang, hanya 36 orang yang berhasil diselamatkan oleh para nelayan di perairan tersebut dan sisanya dinyatakan hilang.
5. Kapal Mutiara Sentosa I – 2017
Kecelakaan yang satu ini mungkin masih teringat terperinci lantaran kejadiannya tanggal 19 Mei 2017. Kapal Mutiara Sentosa I dengan rute Surabaya-Balikpapan ini terbakar di perairan Masalembo, tepatnya di Kabupaten Sumenep, Madura. Kapal yang mengangkut 178 orang ini terbakar di pecahan cardeck, tetapi api di lokasi tersebut tidak sanggup dipadamkan. Hanya ada 5 korban jiwa pada bencana ini, sebagian besar penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR.
Penjelasan ilmiah Segitiga Masalembo
Di balik banyak sekali misteri Segitiga Masalembo yang berafiliasi dengan dunia gaib, bergotong-royong ada klarifikasi ilmiah mengenai rentetan kecelakaan yang kerap terjadi di perairan ini. Ada yang menyampaikan bahwa Segitiga Masalembo ini merupakan sentra magnet bumi, sehingga banyak menimbulkan kecelakaan alat transportasi. Namun, hingga dikala ini tidak ada yang sanggup menunjukan bahwa Segitiga Masalembo merupakan sentra magnet bumi.
Selain itu, ada teori arus maritim yang merupakan klarifikasi ilmiah Segitiga Masalembo yang paling masuk akal. Arus yang berasal dari Laut Jawa memanjang ke dua arah, yakni barat dan selatan Sulawesi. Sementara itu, ada arus lain yang berasal dari utara Sulawesi dan melintasi Selat Makassar sehingga menuju ke dua arah, yakni ke timur dan ke arah Selat Lombok.
Dua arus tersebut melewati satu titik, yakni perairan Maselembo. Arus maritim ini semakin kencang pada bulan Desember – Januari dan Juli – Agustus. Di bulan-bulan tersebut memang banyak sekali bencana kecelakaan di Segitiga Masalembo. Meskipun ada juga kecelakaan yang terjadi selain bulan tersebut.
Selain dari klarifikasi ilmiah seputar kecelakaan yang kerap terjadi di Segitiga Masalembo, sebagian beropini bahwa kecelakaan tersebut akhir dari human error alias kesalahan insan sendiri.
Misalnya, kapal Mutiara Sentosa I yang terbakarpada tahun 2017 disebabkan lantaran keluarnya asap dari salah satu truk yang diangkut kapal tersebut. Api yang berkobar dari truk tersebut dengan cepatnya menyambar ke pecahan kapal. Belum diketahui niscaya bagaimana api tersebut berasal, tapi KNKT menyatakan bahwa insiden ini bukan disebabkan lantaran hal-hal mistik atau ilmiah di Masalembo.
Misteri Segitiga Masalembo ini masih sering dibahas oleh masyarakat Indonesia. Sebagian ada yang beropini bahwa hal-hal mistik di perairan inilah yang menimbulkan serentetan kecelakaan tragis, tapi ada juga yang percaya dengan klarifikasi ilmiah atau akhir human error. Kalau Anda, manakah yang Anda percaya?
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Misteri Segitiga Masalembo, “Segitiga Bermuda” Versi Indonesia"
Posting Komentar