√ Misteri Gunung Lawu, Gunung Paling Seram Di Pulau Jawa
Berbicara soal gunung yang menakutkan di Pulau Jawa, boleh dibilang hampir semua gunung selalu mempunyai dongeng misteri tersendiri. Baik Gunung Merapi, Gunung Merbabu, hingga dengan Gunung Slamet tentu mempunyai kisah mistis tersendiri. Namun, dari semua gunung menakutkan di Pulau Jawa, Anda dihentikan melupakan sebuah gunung yang paling angker, yakni Gunung Lawu.
Gunung Lawu terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung tertinggi ke-76 di dunia ini mempunyai ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut. Banyak pendaki yang tertantang untuk menaklukkan gunung ini. Meskipun ada banyak dongeng misteri Gunung Lawu yang ditakuti oleh para pendaki tersebut.
Tempat menyendiri Prabu Bhrawijaya V
Sebelum Bacaterus membahas misteri Gunung Lawu yang sarat dengan unsur mistis, Anda perlu mengetahui bahwa Gunung Lawu merupakan tempat menyepinya Prabu Bhrawijaya V, raja terakhir di Kerajaan Majapahit. Sang prabu menentukan Gunung Lawu sebagai tempat menyendiri karena salah satu anaknya, Raden Fatah, menentukan untuk memeluk agama Islam. Sementara itu, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Budha.
Ketika kejayaan Kerajaan Majapahit mulai meredup, Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak yang berpusat di Glagah Wangi, yang kini dikenal sebagai Alun-Alun Demak. Kenyataan ini merisaukan hati sang raja dan ia bersemedi.
Dalam semedinya, dia mendapat petunjuk bahwa masa kejayaan Majapahit akan berakhir dan Kerajaan Demak semakin berjaya. Akhirnya, Prabu Bhrawijaya V tetapkan untuk meninggalkan Kerajaan Majapahit dan pergi menyendiri di Gunung Lawu.
Di Hargo Dalem yang merupakan salah satu Puncak Lawu terdapat sebuah makam kuno yang dipercaya sebagai petilasan Prabu Bhrawijaya V. Di tempat inilah masyarakat setempat percaya bahwa raja terakhir Kerajaan Majapahit itu mencapai kesempurnaan.
Kehadiran Macan Lawu, mahluk mistik penunggu gunung
Salah satu misteri Gunung Lawu yang ditakuti oleh para pendaki yaitu kemunculan Macan Lawu, sosok berupa harimau yang dipercaya sebagai sosok mistik penunggu gunung ini. Biasanya, kehadiran Macan Lawu ini merupakan sebuah menandakan buruk, tapi terkadang dianggap juga sebagai menandakan baik bagi orang-orang yang mencari “ilmu” di gunung ini.
Banyak pendaki atau masyarakat setempat yang sering melihat penampakan Macan Lawu ini di tempat-tempat yang dikeramatkan. Selain itu, kehadiran Macan Lawu biasanya akan diiringi dengan insiden yang mengerikan, ibarat inovasi mayit yang mungkin sudah hilang selama berhari-hari di Gunung Lawu.
Setiap malam satu suro, banyak orang yang berbondong-bondong menuju Gunung Lawu untuk bertapa atau melaksanakan ritual. Hal yang diminta pun bermacam-macam, mulai dari minta kesaktian, kekayaan, hingga dengan jodoh. Pertanda apabila seruan tersebut dikabulkan ditandai dengan penampakan sosok insan berbulu loreng yang ibarat dengan macan.
Pasar setan fenomenal di jalur Candi Cetho
Mau cepat hingga di Puncak Lawu? Anda sanggup mengambil jalur pendakian Candi Cetho. Meskipun tergolong lebih cepat, jalur pendakian ini sangat terjal, belum lagi ada jurang di tepi jalan yang akan Anda lalui. Di jalur Candi Cetho ini kabutnya juga lebih tepal sehingga menghalangi penglihatan para pendaki.
Jalur Candi Cetho cenderung dihindari oleh para pendaki. Mereka lebih menentukan untuk melewati Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu. Jarak bukanlah satu-satunya alasan yang menciptakan para pendaki menghindari Jalur Candi Cetho. Alasan lain yang menciptakan para pendaki enggan melintasi jalur ini yaitu keberadaan pasar setan di jalur Candi Cetho.
Misteri Gunung Lawu seputar pasar setan ini memang yang paling terkenal. Ada sebuah lahan tanah di lereng Gunung Lawu ketika Anda melintas jalur Candi Cetho. Apabila Anda melintasi lahan ini pada malam hari sering terdengar suara-suara keramaian ibarat pasar. Padahal, tidak ada siapa pun di sana dan hanya ada Anda berserta dengan rombongan Anda.
Suara keramaian ini yaitu kegiatan mahluk mistik di pasar setan. Bagi orang-orang yang dikaruniai indera keenam atau istilah lainnya yaitu “indigo”, mereka sanggup melihat sebuah keramaian ibarat pasar, di mana ada banyak orang yang bertransaksi jual-beli di pasar setan ini. Tentu saja Anda sudah sanggup menebak bahwa orang-orang itu yaitu mahluk halus.
Konon, ketika Anda melewati tempat pasar setan ini dan mendengar ada yang berkata, “Mau beli apa?” maka Anda harus membuang uang berapa pun nominalnya atau salah satu barang Anda. Mitos ini dilakukan sebagai barter, layaknya orang jual-beli di pasar, biar tidak ada mahluk halus yang mengikuti Anda.
Burung jalak yang akan menuntun pendaki
Jika Anda melaksanakan pendakian di Gunung Lawu dan tiba-tiba bertemu burung jalak yang mengikuti Anda, maka biarkan saja dan jangan mengusir atau mengganggu burung itu. Burung jalan misterius ini akan menuntun Anda hingga hingga ke puncak gunung.
Menurut dongeng yang beredar di masyarakat, burung jalak ini yaitu jelmaan Kyai Jalak, yang merupakan pengikut setia Prabu Bhrawijaya V. Ketika Prabu Bhrawijaya V moksa atau menghilang, pengikut setia sang prabu, yakni Sunan Gunung Lawu dan Kyai Jalak turut mencapai kesempurnaannya.
Kedua pengikut sang prabu ini berubah menjadi jadi penunggu gunung ini dan Kyai Jalan berubah wujud menjadi burung jalak yang senantiasa menawarkan jalan menuju ke puncak gunung pada para pendaki. Namun, hal ini berlaku untuk pendaki yang berhati baik dan tidak mempunyai maksud jahat. Bagi pendaki yang mempunyai niat buruk, biasanya mereka akan tertimpa kesialan dikala pendakian.
Kupu-kupu pembawa keberuntungan
Mahluk mistik di Gunung Lawu bukan hanya Macan Lawu dan Burung Jalak jelmaan pengikut Prabu Bhrawijaya V saja. Ada juga kupu-kupu hitam yang disayapnya terdapat bulatan berwarna biru. Bila dikala memulai pendakian Anda melihat kupu-kupu ini, itu artinya Anda akan mendapat berkah pada dikala pulang mendaki.
Jangan sekali-kali mengganggu, menangkap, atau membunuh kupu-kupu misterius ini. Pasalnya, penunggu Gunung Lawu sanggup murka. Jangankan keburuntungan, bisa-bisa Anda akan tertimpa kesialan atau nasib jelek lainnya.
Gunung Lawu yang mempunyai nyawa
Di antara semua Misteri Gunung Lawu yang sudah dibahas satu persatu, masih ada misteri lainnya yang menciptakan para pendaki lebih berhati-hati dikala berbicara di gunung ini. Konon, Gunung Lawu ini mempunyai “nyawa” yang sanggup mendengar setiap ucapan Anda.
Bila Anda mengeluh lapar, maka Anda akan mencicipi kelaparan jago ibarat tidak makan berhari-hari. Jika Anda mengeluhkan lelah, maka Anda akan merasa lelah sekali sampai-sampai tak besar lengan berkuasa melanjutkan perjalanan.
Pun begitu jikalau Anda mengeluhkan dingin, Anda akan mencicipi kedinginan hebat, padahal rekan pendaki Anda yang lain tidak kedinginan. Singkatnya, kita diajarkan untuk tidak gampang mengeluh dan lebih berhati-hati dikala berucap ketika berada di tempat asing.
Sejumlah misteri Gunung Lawu ini membuktikan bahwa Gunung Lawu pantas disebut sebagai gunung menakutkan di Pulau Jawa. Jika Anda mempunyai pengalaman mistis lainnya dikala mendaki Gunung Lawu, silakan share pengalaman Anda di kolom komentar yang tersedia.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Misteri Gunung Lawu, Gunung Paling Seram Di Pulau Jawa"
Posting Komentar