√ 10 Film Hollywood Dengan Editing Terbaik Sepanjang Masa
Kenikmatan dalam menonton sebuah film sangat didukung oleh penyajian gambar di layar. Baik itu penerjemahan naskah dalam bentuk adegan demi adegan yang dilakukan oleh sutradara, performa akting para pemerannya, dan juga yang tidak kalah penting ialah kehandalan seorang editor dalam melaksanakan editing film.
Peran ini sangat krusial, alasannya pace, ritme, dan continuity sebuah film tergantung dari hasil kerja sang editor. Tidak heran kalau Steven Spielberg selalu menumpahkan kepercayaan editing filmnya kepada Michael Kahn, salah satu editor film terbaik ketika ini.
Dalam daftar film di bawah ini, bersama kita telusuri perjalanan film dengan editing terbaik yang biasanya memunculkan banyak metode gres dan merupakan sebuah terobosan pada masanya.
10 Film Hollywood dengan Editing Terbaik
1. Citizen Kane [1941]
Masterpiece karya Orson Welles ini memang tidak pernah lepas dari daftar film terbaik dalam setiap kategorinya. Bahkan untuk editing filmnya yang dikerjakan oleh Robert Wise.
Meski kalah dalam pertarungan Oscar, film yang terinspirasi dari kisah William Randolph Hearst ini nyatanya banyak menuangkan ide dan metode gres dalam dunia editing film. Salah satunya bisa dilihat pada foto di atas. Sehingga film ini sangat kuat bagi kemajuan editing film di kurun modern.
2. Lawrence of Arabia [1962]
Film peraih 7 Oscar dan salah satunya ialah dari kategori Best Film Editing ini ialah sebuah karya film yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik dan yang paling kuat dalam dunia sinema. Sepanjang film, kita disuguhkan dengan detil, intrik, psikologis dan banyak hal lainnya wacana T.E. Lawrence dalam petualangannya di tempat Arabia pada Perang Dunia I.
Tugas sang editor, Anne V. Coates, sangatlah susah. Dimana beliau harus bisa menjaga ritme film agar penonton tetap betah duduk dikursinya sampai film berakhir dengan durasi 222 menit. Hanya kata “jenius” saja yang patut disematkan kepadanya.
3. Bonnie and Clyde [1967]
Salah satu film yang dianggap landmark dalan kurun New Hollywood ini banyak mematahkan hal-hal yang selama ini dianggap tabu dalam dunia sinema. Salah satunya ialah tampilan kekerasan. Dengan proses editing yang sangat baik oleh Dede Allen, adegan demi adegan terasa dijahit dengan ketat sehingga tidak ada adegan yang tersia-siakan dan ritme film sangat terjaga.
Film ini juga ditutup dengan sebuah adegan yang dianggap sebagai “one of the bloodiest death scenes in cinematic history.” Meski sama sekali tidak masuk nominasi Oscar, tetapi banyak pihak yang mengakui kalau editing film biografi ini sangat brilian.
4. The Godfather [1972]
William Reynolds dan Peter Zinner diberikan tanggung jawab yang besar oleh sutradara Francis Ford Coppola untuk mengedit film yang diangkat dari novel best-seller karya Mario Puzo ini.
Kerja keras mereka terlihat dengan runutnya setiap adegan demi adegan yang ditampilkan. Pondasi psikologis Michael Corleone dari anak Godfather sampai ke puncak tahta sangat terjaga dengan apik dengan ritme yang serasi. Sehingga penonton pun dibentuk ikut mencicipi apa yang ia rasa.
5. Jaws [1975]
Kerja editing dalam sebuah film horror yang penuh teror diharuskan mempunyai kejelian yang berlebih, alasannya beliau harus bisa memompa adrenalin dari rasa takut yang mencekam pada diri penonton. Itulah yang dilakukan oleh Verna Fields dalam film isyarat Steven Spielberg yang menjadi pionir “summer movie” ini.
Lihatlah bagaimana beliau bisa memadu-madankan gambar bersahabat dan jauh, perpindahan perspektif dari huruf ke karakter, terutama pada ketika adegan serangan hiu yang cukup berdarah, sangat bisa mengejutkan dan menggedor jantung para penonton.
6. Apocalypse Now [1979] [8.5]
Mengingat banyaknya problem yang menerpa produksi film ini sehingga menciptakan proses syuting menjadi setahun lebih dan memakan bujet pelengkap yang tidak sedikit, maka tugas Lisa Fruchtman, Gerald B. Greenberg dan Walter Murch sebagai para editor haruslah diacungi jempol.
Banyak rumor yang berkembang kalau film ini mempunyai banyak alternatif ending, hal ini terjadi alasannya berat tubuh pemain drama Marlon Brando semakin bertambah dan tidak bisa dijaga, sehingga dianggap tidak layak untuk ditampilkan secara total dalam ending utamanya.
Oleh alasannya itulah dibentuk beberapa ending sampai berhasil mendapat apa yang diinginkan oleh sutradara, meski itu berbeda dengan ending pada novelnya.
7. All That Jazz [1979]
Sebuah film musical dengan banyak koreografinya tentu membutuhkan banyak kamera untuk menangkap banyak momen untuk sebuah adegan saja. Mayoritas film musical mempunyai kerja editing yang bagus, dan yang terbaik ialah film yang dibintangi oleh Rob Scheider ini.
Semua adegan tari dan nyanyi bisa ditampilkan dengan dinamis dan dari banyak perspektif, sehingga tidak ada satu pun momen yang terlewatkan. Itulah hasil kerja yang baik dari Alan Heim, dimana film ini berhasil memenangi Palme d’Or di Cannes Film Festival.
8. Raging Bull [1980]
Thelma Schoonmaker ialah seorang editor film legendaris yang sudah meraih 3 Oscar di kategori Best Film Editing. Film karya Martin Scorsese ini ialah salah satunya. Tangan dinginnya menciptakan tensi film ini tetap terjaga, sehingga penonton bisa mencicipi psikologis yang dialami oleh Jake LaMotta yang dibangun dengan sangat teratur dan rekat dari adegan ke adegan.
Yang paling memukau ialah betapa dinamisnya editing untuk adegan pertandingan tinju di atas ring sehingga adegan tersebut terlihat seolah nyata. Tentu saja, film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibentuk dalam dunia sinema.
9. JFK [1991]
Film karya Oliver Stone ini ialah sebuah pola film yang dibentuk secara total oleh sutradaranya. Ceritanya yang mengandung kontroversi dan konspirasi, diperankan oleh banyak bintang Hollywood, cinematography yang baik dan tentu saja editing film yang sangat baik.
Durasi film yang tidak mengecewakan panjang, 188 min, yang mengungkap semua kisah secara detil, dari terkuaknya sebuah informasi yang akan mengubah sejarah, pemeriksaan yang cukup menegangkan, intrik dan konspirasi, sampai persidangan di meja hijau, semua dikumpulkan di dalam film ini.
Berkat kerja editing dari Joe Hutshing dan Petro Scalia, maka ramuan film dengan banyak bumbu ini berhasil mereka masak dengan racikan yang tepat, sehingga penonton tetap dibentuk berada di bangku sampai film berakhir.
10. Hacksaw Ridge [2016]
Film dengan penuh semangat patriotisme ini memgusung kisah unik dari medan Perang Dunia II di Asia Pasifik. Desmond Doss ialah seorang veteran akseptor Medal of Honor yang turun ke medan perang di bab medis tanpa pernah membawa senjata satu kali pun.
Tak hanya itu saja, beliau juga tidak pernah meninggalkan rekan-rekannya yang terluka di medan perang sampai mereka kembali ke barak militer semuanya, baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Andrew Garfield memerankan huruf ini dengan sangat baik berkat isyarat dari sutradara Mel Gibson. Tetapi yang mendapat Oscar dan kebanggaan ialah John Gilbert sebagai editor film.
Kerja editing-nya menciptakan adegan perang tampil dinamis seakan-akan penonton berada di dalamnya, dengan banyak kilasan dari banyak sekali perspektif, sehingga tidak ada momen yang terlewatkan. Dan ketika harus mengungkit sisi drama, tensi film semakin menguat dengan ritme yang tetap terjaga.
Itulah beberapa film yang sukses salah satunya berkat hasil editing yang baik. Dalam film genre apapun, kerja editing sangatlah penting, alasannya akan menghipnotis kontinuitas film secara keseluruhan. Nuansa sebuah film ditentukan oleh hasil editing-nya yang tentu saja harus sesuai dengan visi yang diinginkan oleh sutradara.
Penonton akan tetap terjaga meski filmnya panjang, atau akan mengantuk meski filmnya pendek, semua ditentukan di tangan editor untuk menjaga ritme dongeng dan merekatkan adegan ke adegan berikutnya. Dengan semakin majunya teknologi, tentunya kerja editor akan sangat terbantu dan dibutuhkan akan muncul lagi ide dan metode gres dalam menampilkan editing film yang baik.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Film Hollywood Dengan Editing Terbaik Sepanjang Masa"
Posting Komentar