iklan

Kerusakan Tv Sharp / Analisa


Kerusakan TV Sharp tentu sedikit berbeda dengan kerusakan pada pesawat televisi bermerk lainnya. Karena biasanya kerusakan televisi pada setiap brand akan berbeda penyebab dan kerusakannya. Jika sama kerusakan yang terjadi pada televisi berbeda brand besar kemungkinan penanganan ‘penyembuhan’nya memerlukan tata-cara yang bereda pula.

Kerusakan yang Sesuai Seri IC-nya

Biasanya tiap-tiap televisi memiliki serinya tersendiri. Pada televisi bermerk Sharp misalnya, ada yang memakai IC utama berseri TDA 938PSxxx yang secara umum seringkali mengalami kerusakan pada regulator, IC vertikal, fly back, IC memory, atau bahkan kualitas solderan yang kurang memadai.

Kerusakan yang terjadi pada IC ini sangat bermacam-macam penyebabnya, ada yang sebab rusak secara alami atau error yang biasanya jangka waktu kerusakannya temporer. Jika sebab error atau corrupt, Anda sanggup mengatasinya dengan masuk ke hidangan servis.

Atau di lain kasus, kerusakan TV Sharp yang memakai IC utama berlabel TDA 8361/8362 biasanya kerusakan stand by sering terjadi pada regulator 9 Volt. Untuk mengatasinya Anda harus mengganti dengan IC berseri 7809 beserta kapasitor dan dua resistor kembarnya (18 ohm). Periksa juga elco 100-220Uf/160 Volt-nya, apakah tidak kembung? Jangan hingga terlewat untuk menyidik IC vertikal dan TR horizontal dan semua titik solderannya.

Satu hal lagi yang krusial, yakni apabila televisi Anda tidak mau masuk ‘start’ dan hanya bertahan di posisi ‘stand bye’, maka lepaskan solderan pada IC KIA 7045, yang merupaka IC reset program. Dimana IC ini berfungsi dalam menawarkan tegangan 5 volt pada pin reset di IC kegiatan (tipe Sharp 51R500) incam/IGR nomor komponenanya IC1003 (KIA 7405).

Mereparasi Kerusakan

Setiap kali Anda mengalami kerusakan TV Sharp, beberapa langkah yang harus Anda lakukan yakni sebagai berikut:

* Pertama, bersihkanlah mainboard dengan memakai cairan thiner dan kuas yang lembut untuk menyidik apakah ada titik solder yang sudah kendor atau bahkan lepas sebab sanggup mengganggu sistem dan menjadi penyebab kerusakan ringan pada TV Anda.

* Kedua, sehabis bersih, periksalah secara teliti dan cermat semua titik solder di kepingan vertikal-regulator/power supply-flyback. Bisa dibilang, pada box inilah sering terjadinya kerusakan sebab panas akhir nyala TV yang berjam-jam. Terutama sekali periksa di kepingan IC vertikal dan resistornya. Hati-hati saat mengerjakan kepingan ini sebab sensitif, walau power sudah dimatikan namun tegangan masih tersisa di elco supply vertical.

* Ketiga, ganti IC vertikal kalau sudah rusak yang ditandai dengan berubahnya warna resistor vertikal. Dan ingat kerjakan dengan sangat hati-hati dan penuh ketelitian.

* Keempat, nyalakan televisi Anda, dan perhatikan secara secama.

Jika belum juga ‘start’ secara normal, maka wajib bagi Anda untuk mengikuti langkah lanjutan sebagai berikut:

* Jika lampu led berwarna kuning ke hijau, kemudian berhenti di warna kuning, maka sanggup dipastikan kerusakan terjadi pada IC memory. Anda harus menggantinya dengan yang baru/cara mengisi ic memory

* Jika lampu led berwarna merah terus mati, maka kemungkinan besar kerusakan yang terjadi pada IC utama, atau kehilangan tegangan 3.3 volt pada regulator, cek di kepingan power supply.

* Jika lampu led berwarna hijau selama 10 detik dan kembali ke merah, maka dipastikan ada kegagalan di kepingan horizontal. Periksalah fly back.

* Jika lampu led mati total, periksa kepingan input power supply, cek STR 6553/6554. Anda harus menggantinya kalau terjadi kerusakan periksa pula resistor pembatasnya. Penting diperhatikan, bahwa saat Anda hendak mengganti IC STR 6553/6554 periksa dua buah dioda kepingan pojok, gantilah dengan yang asli. Jika tidak dilakukan kemungkinan besar STR akan kembali rusak, dan hal ini sering terjadi.

Semoga artikel ini sanggup menawarkan banyak manfaat bagi Anda yang sedang melaksanakan reparasi terhadap kerusakan televisi.


Sumber http://www.arjunservice.net

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kerusakan Tv Sharp / Analisa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel