iklan

Biografi Srinivasa Ramanujan

Srininivasa Ramanujan dikenal sebagai seorang yang banyak menunjukkan donasi lebih dalam matematika. Srinivasa lahir di sebuah kota Erode, posisi kota Erode berada di 400 km di barat bahari Madras. Kemudian pada masa tumbuhnya Srinivasa di bawa orang tuanya tinggal di kota Kumbakonam. Jika dibandingkan dengan Erode letak kota Kumbakonam ini lebih akrab dengan laut Madras.
Ramanujan. Credit to: Ramanujan.com

Masa Pendidikan Ramanujan

Ketika bersekolah di sekolah setingkat SMP, Ramanujan telah membaca buku GD Carr yang berjudul Synopsis of elementary results in pure mathematics. Isi buku yang sangat sederhana dan simpel untuk dipelajari menciptakan Ramanujan terinspirasi dan menetapkan konsep bahwa sebuah buku yang baik yaitu buku yang simpel dipelajari dengan isi kata kata dan pembuktian yang sederhana. Berdasarkan ilham buku ini nantinya akan terlihat dampak buku buku hasil karangan Ramanujan struktur penulisannya sangat sederhana dan simpel dipahami.

Ayah Ramanujan mempunyai pekerjaan sebagai penjaga toko fashion. Ketika memasuki usia sekolah, Ramanujan bersekolah di kota Kumbakonam. Kemampuan akademis yang dimilikinya menciptakan guru guru berpikir bahwa kemampuan yang dimiliki Ramanujan melebihi dari siswa seusianya. Salah satu bukti kemampuan lebihnya yaitu dia bisa melakukan penjumlahan deret geometri dan deret aritmatika dimana dia mempelajari hal ini sendiri saat bersekolah di sekolah dasar. Selanjutnya dia dikenal bisa menyelesaikan persamaan suku banyak berpangkat empat dan pangkat tiga.
Ketertarikan Ramanujan pada matematika telah membawanya melaksanakan penelitian lebih jauh mengenai deret. Observasi terhadap deret telah dilakukan saat menuntaskan deret 1/n. Kemampuan matematikanya juga terlihat saat melaksanakan perhitungan konstanta Euler hingga mencapai ketelitian 15 desimal. Selain itu dia juga mencar ilmu wacana bilangan bilangan Bernaoulli. Dengan intelektual yang dia miliki kesudahannya dia memperoleh beasiswa untuk berkuliah di College Kumbakonam. Sayang beasiswa tersebut tidak diteruskan pada tahun ke dua-nya di College. Ini alasannya yaitu dia terlalu fokus pada matematika, sehingga beberapa mata pelajaran lain dia kesampingkan. Pada masa itu kehidupannya berubah, hidup tanpa modal menetapkan dia untuk pergi ke kota Vizagapatnam. Di kota tersebut dia terus mendalami matematika.

Pendalaman matematika yang dia lakukn mencakup penyelesaian deret hipergeometri, mendalami korelasi antara deret dan integral serta memahami fungsi ellips. Setahun kemudian dia menetapkan mlanjutkan pendidikan di College Pachaiyappa. Namun untuk tes masuk kuliah tersebut dia Cuma bisa lulus di subjek matematika. Untuk subjek lainnya dia gagal. Gagalnya dia melanjutkan pendidikan mengarahkan dia untuk mencar ilmu secara otodidak. Sumber belajarnya tetap pada buku GS Carr. Ramanujan melanjutkan dirinya dengan mencar ilmu wacana pecahn dan deret divergen. Sayang kala itu terkendala sebuah penyakit. Akhirnya pembelajaran tersebut terhenti alasannya yaitu dia harus menjalani masa pengobatan. Setelah cukup sembuh kesudahannya dia menikah dengan seorang gadis yang berusia 9 tahun. Namun orang bau tanah gadis gres memperbolehkan mereka tinggal bersama saat usia si gadis sudah 12 tahun.

Pengembangan ide ide matematika yang dia lakukan dipublikasikan dalam bentuk problem and solving dalam Journal of the Mathematical Indian Society. Problem yang pernah dia pelajari mencakup persamaan modular elliptik. Di samping itu karya karya tulisnya wacana bilangan bernaoulli juga dipublikasikan. Akhirnya nama besar Ramanujan mulai berkembang. Meski bukan seorang sarjana, Ramanujan populer akan kepintarannya dalam matematika. Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Ramanujan bekerja sebagai akuntan padasebuah perusahaan. Karena pekerjaan yang berkaitan dengan matematik akhinya Ramanujan menulis sebuah karya tulis yan berjudul On the Distribution of Primes pada tahun 1913.

Hasil karya tulis Ramanujan mengundang ketertarikan seorang profesor lulusan Inggris. Karya tersebut dikirim sang profesor ke sahabat temannya di London College. M Hill salah satu akseptor hasil karya Ramanuja tidak mengerti inti karya Ramanujan yang membahas wacana deret divergen. Akhirnya pada tahun 1913, Ramanujan mengirimkan karyanya yang berjudul Orders of Infinity kepada GH Hardy. Seelah mempelajari wacana teorema tersebut maka kesudahannya Hardy menyatakan rasa tertarik dengan keahlian yang dimiliki Ramanujan. Berdasarkan hal tersebut, Hardy mengusulkan beasiswa untuk Ramanujan, dimana kesudahannya Ramanujan bisa memperoleh beasiswa dan berkuliah di Trinity College Cambridge.

Akhirnya Ramanuja lulus dari Cambridge denga gelar Bachelor of Science. Riset untuk kelulusan ini Ramanujan tulis wacana Highly Composite Numbers. Ini terjadi pada tahun 1916. Dua tahun berselang dengan kehormatan Ramanujan dipili menjadi anggota Cambridge Phylosipical Society. Bahkan hanya berselang tidak hingga satu ahad dia juga dinobatkan menjadi anggota Royal Society di London. Pada tahun yang sama juga Ramanujan terpilih untuk menjadi bab Trinity College.

n

Hasil Karya Tulis Ramanujan

Dimulai dari tahun 1913 tadi Ramanujan telah mengirimkan beberapa karya tulisnya mengenai deret Riemann, integral elistic, deret hypergeometry dan persamaan fungsional serta fungsi zeta Riemann. Berikutnya juga terdapah wacana deret tak hingga, penjumlahan deret, analisis teori bilangan, rumus rumus asimtot, fungsi modular, pecahan dan analitik kombinatorik. Di samping itu Ramanujan juga mempelajari karya jago matematika lain menyerupai Gauss, Kummer yang membahas wacana deret hipergeometri. Ketertarika ramanujan dalam bidang ini dengan mengkombinasikan penjumlahan parsial dengan deret hipergeometrik berpangkat. Topik ini menjadi topik yang diminati pendalamannya oleh matematika pada periode setelahnya.

Karya lain yang populer oleh Ramanujan yaitu mengenai pembagian bilangan P(n) dari bilangan lingkaran n ke summand. Mc Mahon menciptakan sebuah tabel R(n) untuk bilanan n terkecil. Ramanujan memakai data numeric dalam menghasilkan prakiraan (conjecture) dalam perjuangan pembuktian fungsi fungsi elliptik. Namun pembuktian yang tepat gres bisa ditemukan sehabis Ramanujan tiada. Sebagai seorang yang mempunyai kecerdasan lebih, pemerintah India mengakuinya sehabis popularitas akan ketajaman intelektualnya terbukti di Inggris. Sebagai bukti pnghormatan terakhir untuk Ramanujan, pemerintah India pernah menerbitkan sebuah perangko dengan foto beliau. Perangko ini diterbitkan tepat pada usia dia yang ke 75 (Ramanujan sudah wafat saat perangko tersebut diterbitkan). Baca : Biografi Eratosthenes 276 SM-194 SM.

Sumber http://www.marthamatika.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Biografi Srinivasa Ramanujan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel