Tentang Hati (Antara Cinta Dan Rindu)
Berbicara wacana hati tidak akan pernah terpisahkan dengan cinta dan rindu, bukan?
Tahukah teman cinta dalam Islam itu menyerupai apa? punya batasan-batasan yang syar'i atau tidak?
Nah... untuk menjawab semua itu, saya merangkum kajian ini dari group WA kajian-kajian Islami yang saya ikuti, yukkk pribadi saja kita simak bersama..
Siapa yang bilang cinta itu cenderung ke perzinahan, terus orang yang punya cinta mempunyai akhlaq yang rendah, dan cinta itu suatu kekejian, bahkan dikaitkan dengan zina hati?
Tahukah teman anggapan menyerupai itu ialah salah.
Cinta dan rindu ialah sesuatu yang sudah dimiliki insan dalam hati mereka. yaaah.. tentu saja mereka mengartikannya sesuai dengan apa yang mereka rasakan.
Cinta yaitu Al-Widaad yakni kecenderungan hati pada yang dicintai. itu termasuk amalan hati bukan amalan anggota tubuh atau zahir. Contohnya nih pernikahan, tidak akan senang dan berfaedah kecuali jikalau adanya cinta dan kasih sayang yang lahir dari hati-hati pasagan suami istri.
Nah.. kunci tumbuhnya kecintaan melalui pandangan. Oleh sebab itu, Rasulullah menagnjurkan kepada orang yang meminang untuk melihat pada yang dipinang semoga hingga pada kata setuju dan cinta.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa'i dari Mughirah bin Su'bah radhiyallahu anhu berkata :
"Aku telah meminang seorang wanita." Lalu Rasulullah bertanya kepadaku : "Apakah kau telah melihatnya?" Aku berkata : "Belum." Maka ia bersabda : " Maka lihatlah dia, karena bekerjsama hal itu pada hasilnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua."
Tahukah teman bahwa bekerjsama kecenderungan seorang lelaki kepada perempuan dan kecenderungan perempuan kepada lelaki itu merupakan syahwat daripada syahwat-syahwat yang telah Allah Ta'ala hiasakan pada insan dalam persoalan cinta.
Artinya Allah Ta'ala mengakibatkan di dalam syahwat apa-apa yang mengakibatkan hati lelaki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"Dijadikan indah pada (pandangan) insan kecintaan kepada apa-apa yang di ingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak......-" (QS. Al-Imran:14)
Allah Ta'ala lah yang menghiasi bagi insan cinta pada syahwat ini, maka insan mencintainya dengan cinta yang besar. Rasulullah bersabda :
"Diberi rasa cinta kepadaku dari dunia kalian : perempuan dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam solat." (HR Ahmad, Nasa'i, Hakim, dan Baihaqi)
Nah,, teman oleh sebab itu pemahaman wacana cinta dalam Islam jangan kita nilai dari akhlak-akhlak perempuan dan para lelaki yang rusak misalnya nih berdua-duaan di tempat-tempat yang sunyi,bercanda mesra, bermaksiat dengan berpegang teguh pada semboyan nama cinta Nauzubillah...
Jika kita melihat dari cinta yang ada pada mereka yang rusak kahlaknya maka itu akan merusak juga pandangan kita wacana cinta yang telah diberikan Allah Ta'ala kepada manusia.
Cinta itu indah,, rasa rindupun indah.. jikalau cinta dan rasa rindu yang ada dalam hati dibingkai dengan bingkai ketakwaan kita kepada Allah Ta'ala yang telah memperlihatkan cinta dan rindu itu dalam manusia.
So semoga rasa cinta dan rindu yang kita rasakan ini lebih besar kepada Penciptanya dari pada makhluknya yah..
Semoga bermanfaat..
Wallahu a'lam..
Sumber Rangkuman Kajian: (perubahan sedikit)
Tholabul'Ilmi oleh Ustadz : Mukhtar Azizi S.Pd.I
Sumber http://annisawally0208.blogspot.com
0 Response to "Tentang Hati (Antara Cinta Dan Rindu)"
Posting Komentar