Langkah Menumbuhkan Keberanian Pada Anak
Nah... yang sudah punya anak atau yang lagi sementara menunggu punya anak, mau yang masi jomblo atau gres mau nikah, tak ada salahnya mulai dari kini kita memperhatikan hal-hal penting untuk mendidik anak-anak. Seperti yang telah saya baca dalam buku yang berjudul “TITIK” oleh : Irwandi Zakaria ini sangat mengispirasi diri saya pribadi.
Tanpa banyak cing cong lagi yuk sama-sama mengasah dan belajar...
1. Sejak dini sebaiknya kita mengajari anak untuk tidak melemparkan kesalahan. Sebab tak jarang, dikala anak contohnya tangannya tergencet pintu dan menangis, orang bau tanah lantas bilang pintunya bandel sambil memukul pintu. Cara ini akan membuat anak gampang menyalahkan orang lain.
2. Biarkan anak bermain bebas dan menjelajahi dunianya. Tidak sebaiknya kita menjadi orang bau tanah yang serba melarang ini itu alasannya yakni makin dilarang, anak makin ingin tau dan melakukannya di kawasan lain atau dikala kita lengah.
3.Sebaiknya tidak cepat turun tangan apabila anak terlibat masalah, tapi hendaklah kita cari isu dulu, hingga kalau terang persoalannya dan itu berbahaya gres turun tangan.
4.Bila anak terlihat kecewa sebaiknya tidak segera menanyakan ini itu kepadanya. Biarkan dulu, kalau kemurungannya terus-menerus gres ditanyakan.
5.Agar cepat mandiri, sebaiknya biarkan anak berguru dari kesalahannya. Contoh anak lupa mengerjakan PR dan ia gres ingat paginya, jangan lantas kita yang mengerjakan PRnya, biarkan saja ia dieksekusi oleh gurunya.
6. Jangan jadikan barang sebagai alat untuk membuat anak kembali senang. Misalnya anak terlihat murung alasannya yakni sesuatu, jangan lantas kita berikan hadiah berupa barang biar ia melupakan kesedihannya.
7. Jangan serta merta tiba ke kesekolah jikalau anak kita dimarahi oleh guru. Biar anak kita saja yang merasakannya.
9. Kita hendaknya sadar bahwa kita tidak selalu bisa mengubah keadaan. Jadi, sebaiknya beri jalan keluar apabila memang anak memintanya.
10. Agar anak cepat mandiri, sebaiknya kita juga jangan terpengaruhi untuk selalu membantu anak atau “menyetir” kehidupannya. Biarkan anak berguru dari kesusahannya.
11. Sebaiknya kita juga mengajari anak merawat diri sendiri dan jangan selalu kita yang merawatnya. Sebab bagaimana kalau suatu dikala kita tidak sempat merawatnya?
12. Kita sebaiknya juga sadar bahwa kita mustahil sanggup membuat lingkungan yang benar-benar kondusif untuk anak kita. Artinya, tidak usah menjadi orang bau tanah yang overprotektif alasannya yakni bisa membuat anak menjadi kuper dan tidak bisa bersaing.
Dari 12 langkah diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kemandirian anak akan muncul bila semenjak awal diajarkan kepercayaan diri, terbiasa mengatasi masalah sendiri, dan diberi kesadaran bahwa setiap orang harus mengurus diri sendiri.
Anak akan menghadapi masalah kehidupannya sendiri dengan kemampuannya sendiri, bukan pada keberadaan orang tua. Namun, kehadiran Tuhan dalam diri eksklusif si anak tidak boleh dilupakan untuk menghindari takabur dalam kehidupannya jikalau beliau menjadi eksklusif yang sukses.
Sumber bacaan buku : “TITIK” Oleh : Irwandi Zakaria. Hal. 59-62.
sumer gambar : aiassavona.it
Wallahu a’lam..
Wallahu a’lam..
Sumber http://annisawally0208.blogspot.com
0 Response to "Langkah Menumbuhkan Keberanian Pada Anak"
Posting Komentar