iklan

Adakah Rahmat Allah Ta'ala ?


يبكي يدخل الله الجنة وهو يضحك”

“Barangsiapa yang melaksanakan dosa dan ia dalam keadaan tertawa (senang) dikala melakukannya maka Allah Subhanahu Wata’ala akan memasukan ia ke dalam Neraka dalam keadaan menangis dan barang siapa yang taat kepada Allah Subhanahu Wata’ala ia menangis (takut kepada Allah Subhanahu Wata’ala) maka Allah akan memasukannya ke dalam Surga dalam keadaan tertawa (bahagia),” demikianlah perkataan seorang ulama jago zuhud.

Sekecil apapun dosa yang kita lakukan, disana ada robul izzati yang selalu menunjukkan kita ampunan. Kesalahan apapun yang tak luput dari diri kita, disana Allah Subhanahu Wata’ala selalu menunjukkan maafnya. Dosa sebesar apapun kalau seoarang hamba mengakuinya dan bertobat kepada Allah  Subhanahu Wata’ala pasti Allah  Subhanahu Wata’ala akan mengampuninya, dan begitupun dosa kecil pasti Allah akan mengampuni dosa tersebut. Perlu di ketahui, banyak insan lalai akan dosa kecil sehingga ia lupa untuk meninggalkannya dan terus menerus ia melakukannya.

Baca Juga


Satu peribahasa mengatakan: “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.” Peribahasa ini yang banyak di lupakan orang, padahal sejak kita duduk di dingklik sekolah dasar sang guru selalu mengajarkan kita akan peribahasa ini, banyak insan tak sadar bahwa di balik peribahasa tersebut tersimpan edukasi nilai spiritual yang sangat tinggi, nilai keimanan dan ketaqwaan yang begitu eksplisit mengajarkan dan menuntun insan pada jalan yang lurus.

Bukan hanya peribahasa yang mengigatkan kita akan dosa kecil dan besar, jauh sebelum lahirnya peribahasa tersebut ulama-ulama jago pesan yang tersirat pun begitu gencar mengingatkan insan akan dosa-dosa tersebut. Seperti dikemukan para jago hikmah  :

قال بعض الحكماء : ” لا صغيرة مع الاصرار و لا كبيرة مع الاستغفار ”

“Tak ada dosa kecil kalau tak di lakukan terus menerus dan tak ada dosa besar bersama dengan adanya istigfar (meminta ampunan)”.

Kata “alishror” disini sanggup kita interpretasikan sebagai muwazhobah atau adanya indikasi melaksanakan dosa kecil terus menerus sampai menjadi besar.

Jauh sebelum berkembangnya para sastrawan pencetus peribahasa Indonesia, ayah kitab kuning Indonesia Syeikh Muhammad Nawawi bin Umar Albantani Aljawi mengemukakan perspektif ia melalui karyanya yang monumental ialah kitab Nasaihul Ibad, ia menyatakan :

فانها بالمواظبة عليها تعظم فتصير كبيرة، و ايضا انها علي عزم استدامتها تصير كبيرة فان نية المرء في المعاصي كانت معصية.

“Sesungguhnya dosa kecil tersebut kalau dilakukan secara bersinambung (muwadzobah) akan membesar dan menjadi dosa yang besar, dan kalau hanya didasari ambisi semata pun untuk terus menerus melaksanakan dosa kecil, pada hakekatnya itu sudah menjadi besar bekerjsama niat seseorang untuk bermaksiat itu sudah dikatagorikan maksiat.”
Adakah Rahmat Allah?

Banyak insan terdahului oleh rasa pesimisnya di banding rasa optimisnya, perasaan insan menyerupai ini merupakan akar problem munculnya perilaku sinis dan skeptis dalam diri manusia, dimana mereka hanya memandang kegagalan di banding kesuksesan, terikat pesimisme daripada optimisme.

Akhirnya akan bermuara pada penyakit skeptisisme insan yang mempertanyakan adakah rahmat Allah Subhanahu Wata’alabagi saya? Akankah Allah Subhanahu Wata’ala mengampuni dosa saya?

Itulah salah satu penyakit insan yang selalu bersemayam dalam hatinya, selalu dihantui rasa keragu-raguan, dan selalu dihantui rasa ketidak pastian.

Penyakit ini awal mulanya dipicu dari rasa pesimis akan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala dan muncul tanggapan bakteri dalam hati insan ialah bakteri bisikan setan, bisikan ini bermuara dalam hati insan dimana setan begitu gencar menyebar virus kesesatannya secara inklusif yang berujung pada hegemoni setan dalam diri manusia.

PERTANYAAN:

1. Assalamualaikum saya mau bertanya , kalo seseorang sudah mnta ampunan dan bertaubat di dunia apakah d akhiratatau d dalam kubur masih akan d siksa?

JAWABAN:
 
Wa'alaikum salam
Tidak menerima siksaan

2. Assalamualaikum ustadz izin bertanya bagaimana caranya semoga kita tidak gampang pesimis

 JAWABAN:
 
Wa'alaikum salam
Giat dalam kebaikan dan aktive dalam kebaikan

3. Assalamualaikum ustdz, bgmna cara ngilangin rasa iri dlm hati?? Nah, apakah rasa iri tsbt dtg dri syaiton?
Syukron.

JAWABAN:
 
Wa'alaikum salam
Rasa iri dari syaithan..maka mempunyai sifat optimis akan terjaga dari hal yang negatif

4. Assalamualaikum ustadz mau bertannya bagaimna semoga gampang memafkan seseorang yang sudah dholim terhadap kita.
 
JAWABAN:
 
Wa'alaikum salam
Ingat kebaikan nya akan terhapus dosa nya


Sumber:

Tholabul'ilmi 10 group aktif WA

oleh : ustadz MUKHTAR AZIZI S.Pd.I


Wallahu a'lam...

Sumber http://annisawally0208.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Adakah Rahmat Allah Ta'ala ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel