iklan

3 Distro Linux Paling Ringan Dan Stabil

3 Distro Linux Paling Ringan dan Stabil



Distro Linux Paling Ringan dan Stabil – Pilihan dan fleksibilitas ialah keunggulan dari distribusi Linux . Dengan milik Windows dan OS X , Anda terjebak dengan sistem menyerupai yang dirancang gampang dan tidak bisa merubah atau memodifikasinya aplagi tidak gratis. Distribusi Linux bebas dari keterbatasan tersebut .


Setiap distro mempunyai kernel Linux yang beragam. Sebagian besar pengguna Linux beralih di antara distro hingga jadinya mereka menemukan satu yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka . Namun, bagi pengguna gres dan berpengalaman , pilihan ratusan distro , dengan sepertinya sedikit untuk membedakan distro linux tersebut.


Mungkin teknologi Linux akan menjadi pilihan anda sebagai OS terbaik, Kenapa Begitu ? anda lihat banyak perusahaan raksasa yang menggunakan OS Linux sebagai Server mereka. Kaprikornus apakah anda masih menentukan OS yang lain?


1. Ubuntu


 Pilihan dan fleksibilitas ialah keunggulan dari distribusi Linux  3 Distro Linux Paling Ringan dan Stabil

Sementara pada distro pertama yang dirancang untuk berpengalaman pengguna desktop Linux, Ubuntu telah memantapkan dirinya sebagai salah satu yang paling terkenal.


Distro fitur Unity desktop, salah satu lingkungan desktop yang paling popular dalam ekosistem Linux. Untuk sebagian besar, distro tetap sangat didukung dan canggih untuk segala macam pengguna, tetapi terutama yang gres mencobanya.


Ubuntu mempunyai salah satu prosedur instalasi termudah. Ini tidak termasuk codec proprietary secara default, tapi Anda sanggup memasukkannya selama instalasi hanya dengan mengklik kotak atau dengan centang ketika instalasi. Distro ini dirilis dua kali setahun dengan teratur Long Term Support (LTS) rilis yang didukung selama lima tahun.


Salah satu fitur gres yang paling menarik dari versi 14.10 ialah wadah kontrol level user. Hal ini memungkinkan untuk keamanan yang lebih besar alasannya ialah pengguna sanggup menjalankan kontainer dengan hak superuser. Rilis terbaru juga mempunyai pinjaman untuk OpenStack Juno, yang merupakan fitur yang lebih relevan bagi pengguna berpengalaman daripada pemula.


Alat untuk browsing web, mengakses email, memutar file multimedia dan bekerja dengan dokumen kantor yang tersedia. Distro ini juga mengatakan satu repositori perangkat lunak terbesar yang Anda sanggup dengan gampang d0wnl0ad untuk aplikasi tambahan, dan Ubuntu Software Centre tetap menjadi salah satu yang terbaik alat manajemen perangkat lunak yang telah menginspirasi banyak sekali distro.


2. OpenSUSE 13.2


 Pilihan dan fleksibilitas ialah keunggulan dari distribusi Linux  3 Distro Linux Paling Ringan dan Stabil

Salah satu distro berbasis RPM yang paling populer, OpenSUSE, telah jauh menggunakan preferensi KDE dan kini terlihat konsisten di desktop. Namun, tetap menjadi salah satu pengguna utama (dan kontributor) desktop KDE.


Semua aplikasi  instalasi lewat YaST (Yet Pengaturan lain Tool) sanggup menangani instalasi perangkat lunak serta konfigurasi sistem dan administrasi. Hal ini sanggup dipakai untuk mengkonfigurasi hampir setiap aspek dari sistem, dari penampilan ke hardware. Sementara itu lebih gampang untuk  pengaturan pada aplikasi maupun instalasi


Rilis terbaru dari OpenSUSE mempunyai installer yang sangat sederhana. Hampir semua opsi lanjutan, menyerupai menyiapkan printer dan mengkonfigurasi LDAP, tidak lagi menjadi bab dari installer, menciptakan proses cepat dan lebih menarik bagi pengguna baru.


Salah satu fitur OpenSUSE yang paling terkenal ialah kemampuan untuk kembali antara dua snapshot. Sebuah snapshot dibentuk setiap kali Anda menciptakan perubahan pada sistem dengan alat konfigurasi YaST. Dengan alat Snapper, maka Anda sanggup membandingkan perubahan dan juga kembali ke snapshot sebelumnya dari sistem.


Fitur lain yang inovatif ditujukan untuk pengguna gres ialah satu-klik install sistem yang menciptakan instalasi menjadi mudah.


3. Fedora


 Pilihan dan fleksibilitas ialah keunggulan dari distribusi Linux  3 Distro Linux Paling Ringan dan Stabil

Salah satu yang tertua distro Linux,  Fedora terbentuk ketika Red Hat memutuskan untuk membagi distribusi Red Hat Linux ke Red Hat Enterprise Linux dan Fedora Project pada tahun 2003.


Distro ini bertujuan untuk menyediakan sistem perangkat lunak benar-benar bebas dan secara tradisional sebagai alternatif untuk Ubuntu. Karena fokus pada penyediaan fitur perangkat lunak dan server-centric, distro berbasis RPM, distro sering dipakai untuk pengguna Linux tingkat lanjut.


Kemudahan Fedora penggunaan telah berkurang semenjak diperkenalkannya Gnome 3 desktop, dimunculkan  fenomenal dari metafora desktop tradisional. Proyek Gnome telah bekerja tanpa lelah untuk mengatakan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada pengguna gres dan ini terperinci dalam rilis terbaru.


Fedora secara tradisional tidak mempunyai alat manajemen perangkat lunak yang layak meskipun beberapa upaya untuk mengatakan alternatif yang cocok untuk terkenal Synaptic Package Manager. Mungkin akan lebih beruntung dengan Gnome Software,.


Proyek ini bertujuan untuk rilis gres kira-kira setiap enam bulan. Dengan rilis berikutnya, Fedora akan mulai mengatakan tiga varian: Cloud, Server dan Workstation. Masing-masing akan dibangun di atas dasar yang sama, dengan komponen lain ditambahkan pada sesuai dengan basis pengguna fedora.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "3 Distro Linux Paling Ringan Dan Stabil"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel