iklan

Tips Menentukan Processor

Untuk bermain game atau aplikasi terkini di komputer, selain dari kartu grafis yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, para gamer tetap membutuhkan sebuah processor yang sepadan dengan kartu grafis mereka. Masalahnya, aneka macam macam penamaan processor modern dikala ini terkadang cukup membingungkan untuk pengguna yang awam atau yang tidak mengerti perkembangan komputer. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai processor atau Central Processing Unit (CPU) untuk desktop yang cantik dari segi harga dibanding performa.


Saat ini, terdapat dua pemain besar di pasar processor, Intel dan AMD. Intel sudah mengeluarkan arsitektur Sandy Bridge semenjak tamat tahun 2010, sedangkan AMD gres mengeluarkan produk penandingnya yang diberi sandi Fusion semenjak kuartal kedua 2010, untuk menggantikan arsitektur K10 yang sudah berumur. Sandy Bridge dan Fusion telah memakai proses produksi 32 nm sehingga daya yang dipakai semakin kecil dan jumlah transistor yang berada di dalam processor pun menjadi lebih banyak. Keduanya juga sudah mempunyai fitur yang otomatis sanggup meningkatkan kecepatan processor di atas kecepatan default-nya sesuai dengan beban pekerjaan yang sedang dilakukan. Sementara itu, arsitektur K10 sudah berumur semenjak awal tahun 2009, populer dengan lini Phenom II dan masih memakai proses produksi 45 nm.


 High Budget (di atas Rp 2 juta)


Untuk kategori high budget, saya sangat menyarankan Intel Core i7 2600K. Dengan 4 inti (core), fitur Hyper Threading yang sanggup menyimulasikan core menjadi 2 kali lipatnya, kecepatan 3.4GHZ, L3 cache 8MB, socket LGA 1155, konsumsi daya 95 W (full load), dan harga yang cukup tinggi sekitar Rp 2.800.000, Anda akan mendapat sebuah processor mumpuni yang tidak hanya mempunyai kegunaan untuk bermain game modern yang paling berat dikala ini dengan resolusi FullHD dan setting tertinggi, namun juga untuk keperluan berat lainnya, contohnya encoding video, untuk jadwal simulasi grafis ibarat AutoCAD, dan lainnya. Potensi overclock-nya pun sangat baik alasannya ditandai dengan akhiran K di belakang nama produknya, yang mengambarkan bahwa multiplier processor ini tidak dikunci (unlocked) untuk memudahkan overclock. Dengan berbekal Power Supply Unit (PSU) yang stabil, motherboard yang tangguh dan kompatibel, memory RAM yang cepat, dan pendingin CPU berbasis udara yang bagus, Anda sanggup dengan gampang menambah kecepatannya sampai mencapai 4.5 GHz!


Pengguna setia AMD harus gigit jari dikala ini, alasannya belum ada satupun produk mereka yang sanggup menandingi kinerja dari Core i7 2600K.


 Medium Budget (antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta)


Biasanya para gamer yang mengerti komputer lebih menentukan adik dari Intel Core i7 2600K, ialah Intel Core i5 2500K. Karena dengan spesifikasi dan fitur yang hampir sama dengan kakaknya, hanya dengan kecepatan yang lebih rendah 100 MHz saja, harga yang diharapkan untuk membawanya pulang jauh lebih murah ialah sekitar Rp 2 juta. Performanya baik kondisi standar maupun overclocking juga ibarat dengan kakaknya. Inilah processor yang berdasarkan saya sanggup bertahan untuk dipakai 3 sampai 4 tahun ke depan.


Bagi yang tetap setia dengan AMD, jangan berkecil hati dulu alasannya masih ada AMD Phenom II X6 1100T BK. Dengan spesifikasi 6 core, kecepatan 3.3GHZ, L3 cache 512KB x 6, Hyper Threading 2000, socket AM3, konsumsi daya 125 W, Anda sanggup membawanya pulang dengan harga yang lebih murah, sekitar Rp 2,2 juta. Akhiran BK di belakang produk mengambarkan bahwa multiplier processor ini sudah unlock. Walaupun begitu, sangat disayangkan alasannya harga yang lebih murah menciptakan performa dan potensi overclock-nya juga lebih rendah daripada Core i5 2500K.


 Low Budget (di bawah Rp 1 juta)


Pengguna yang berkantong tipis sanggup menentukan Intel Core i3 2100. Dengan spesifikasi 2 core, fitur Hyper Threading, kecepatan default 3.1GHZ, L3 cache 3MB, soket LGA1155, daya 65 W (full load), Anda sanggup membawanya pulang dengan harga sekitar Rp 1 juta. Kompensasinya, multiplier processor ini  dikunci (locked) sehingga tidak sanggup diubah sesuka hati Anda.


Untuk yang lebih menentukan AMD, sanggup mempertimbangkan AMD Phenom II X4 925 yang mempunyai 4 core, kecepatan 3,2GHZ, L3 cache 512KB x 4, socket AM3, dan konsumsi daya 95 W.



Sumber http://jasait.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tips Menentukan Processor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel