Sukses Budidaya Ikan Nila, Jangan Sepelekan 3 Hal Dasar Ini
Pernahkah Anda menderngar kata ikan nila, yang sering Anda jumpai di restorant ataupun warung lesehan di pinggir jalan? Pastinya rasanya ikan yang satu ini nikmat sekali bukan? Kemudian pernahkah Anda membayangkan kalau Anda lah yang menjadi pemasok ikan nila tersebut kepada para pemilik rumah makan? Tentunya sebelum menjadi pemasok ikan, Anda harus tahu bagaimana cara budidaya ikan nila ini.
Yak, kali ini kami akan menyebarkan ilmu ihwal cara budidaya ikan nila. Bisnis masakan memang tidak ada matinya, Karena hal itu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia. Jika Anda merasa tidak andal memasak, jangan berkecil hati. Sebab menjadi pemasok materi baku bisnis masakan pun sangat menggiurkan.
Salah satunya yakni budidaya ikan nila. Jenis ikan yang satu ini memang hampir secara umum dikuasai orang doyan dan gemar menyantapnya. Untuk itu pangsa pasar yang tersedia pun sangatlah terbuka lebar walaupun Anda gres akan memulainya.
Beberapa jenis ikan nila yang sudah bersahabat di pengecap masyarakat Indonesia diantaranya varietas nila merah, varietas nila albino, varietas nila biasa, varietas nila gesitt, serta jenis nila yang sedang naik daun yaitu varietas nila gift.
1. Syarat Lokasi Cara Budidaya Ikan Nila
- Tanah lempung yakni tanah ideal untuk ternak ikan nila, alasannya yakni type tanah tersebut bisa menahan massa air yang besar dan tidak gampang bocor.
- Cara budidaya ikan nila sangat cocok di dataran rendah yaitu berkisar antara 300 meter hingga ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
- Kualitas air harus higienis dari materi kimia berbahaya maupun limbah pabrik
- Suhu air yang disarankan pada kolam cara budidaya ikan nila yakni antara 25 derajat celcius hingga 30 derajat celcius.
- Kadam garam pada air kolam diusahakan biar tidak lebih dari 35 / ml
- Habibat ikan nila yang paling baik yakni dalam air yang ber PH netral yaitu kisaran 5 hingga 7.
Setelah Anda memilih lokasi yang tepat untuk budidaya ikan nila sesuai dengan syarat diatas, langkah berikutnya yakni mempersiapkan kolam. Hal ini sangat penting alasannya yakni kebanyakan orang gagal berbudidaya ikan nila lantaran kurang paham duduk kasus persiapan kolam.
Akhirnya ikan nila yang ada justru mati disebabkan lantaran kadar asam kolam yang masih tinggi sudah eksklusif dimasukin ikan. Juga racun yang terdapat dalam tanah ataupun racun kimia materi dasar terpal yang belum ternetralisir tepat oleh air.
Persiapan kolam dalam cara budidaya ikan nila yang baik :
- Gali tanah sesuai dengan kapasitas ikan nila yang akan Anda budidayakan
- Diamkan galian tanah tersebut kurang lebih 2 ahad biar racun yang terdapat dalam tanah menguap terkena sinar matahari dan terbawa angin.
- Setelah itu gres aliri kolam dengan air hingga kedalaman 250 cm, kemudian tutup pintu pemasukan dan pengeluaran air. Tujuannya yakni biar air tersebut tergenang
- Biarkan genangan air tersebut selama 1 ahad untuk menetralisir racun tanah maupun racun materi kimia terpal sebelum dimasuki benih ikan nila.
- Setelah 1 minggu, kuras kembali air hingga benar – benar bersih.
- Masukkan kembali air kolam yang gres dengan kedalaman 200 cm hingga 250 cm.
- Untuk mencegah binatang lain masuk menyerupai ular, musang, burung ataupun pemangsa benih ikan lainnya, pasang saringan pada pintu masuk air dan pintu keluar air.
- Setelah semua proses tersebut, penebaran bibit ikan nila sudah sanggup dilakukan.
Sebagai perhatikan gambar denah kolam budidaya ikan nila dibawah ini :
2. Penyebaran Bibit Ikan Nila
- Sebarlah bibit ikan nila dengan ukuran ± 5cm hingga 10 cm atau berat 25 – 30 gr / ekor
- Kapasitan yang ideal untuk 1 meter persegi kolam yakni 10 – 15 ekor bibit ikan nila.
- Cara budidaya ikan nila juga berkaitan dengan sumbangan makan benih ikan nila secara teratur setiap hari terutama disaat awal masa pendedaran.
- Makanan yang diberikan sanggup berupa ampas kelapa, dedak, pellet, ataupun sisa masakan .
- Patut diperhatikan kalau Anda hendak memberi makan Nila dengan sisa makanan, sebaiknya pilihlah sisa masakan dengan kadar minyak yang sedikit, alasannya yakni kadar minyak dalam masakan kalau terlalu banyak justru menjadi racun yang mematikan bagi ikan nila itu sendiri.
3. Masa Panen cara Budidaya Ikan Nila
Masa panen dalam cara budidaya ikan nila umumnya sehabis masa pemeliharaan kurang lebih 5 – 6 bulan. Pada ketika itu kalau pada kondisi normal, berat ikan nila hasil budidaya tersebut berkisar antara 500 – 600 gr / ekor.
Maksudnya dalam kondisi normal yakni kalau Ikan Nila dalam kolam selama pemeliharaan tidak terjangkit banyak sekali macam penyakit sehingga pertumbuhan ikan nila maksimal.
Jika kondisi berat ikan nila tidak sama besar, maka proses pemanenan dilakukan dengan cara menjaring ikan nila yang memang secara berat sudah memenuhi kriteria usul pasar atau pelanggan setia Anda.
Sebaliknya kalau ikan nila tumbuh besar serempak, maka pemanenan bisa dengan dikuras total semua air yang ada dalam kolam dan semua ikan nila hasil budidaya bisa diabil untuk kemudian dijual kepada konsumen eksklusif maupun pengepul yang ada di sekitar kawasan Anda.
Cara budidaya ikan nila disamping memakai media kolam dari galian tanah, sanggup juga Anda memakai media terpal yang ditata sedemikian rupa dengan kayu, bambu ataupun besi pelat yang dibuat menjadi persegi panjang.
Artikel pakan ikan nila: Bahan Pakan Ikan Nila Pengganti Pelet
Demikianlah cara budidaya ikan nila yang sangat gampang dan menggiurkan. Sekarang Anda tidak hanya menjadi konsumen ikan nila goreng di warung lesehan, tetapi Anda juga pemasok ikan nila bagi warung – warung tersebut. Semoga Sukses .. !!!
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Sukses Budidaya Ikan Nila, Jangan Sepelekan 3 Hal Dasar Ini"
Posting Komentar