iklan

Sejarah Singkat Dan Peranan Bioteknologi Untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia

Sejarah Singkat dan Peranan Bioteknologi untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia - Artikel ini akan menjelaskan perihal Bioteknologi, Peranan Bioteknologi untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia, Sejarah Singkat Bioteknologi, Bioteknologi Konvensional, Bioteknologi Modern (Rekayasa Genetika), Tahap-tahap dalam membentuk DNA rekombinan.

Bioteknologi

Bisakah kau hidup tanpa teknologi? Mungkin tidak akan bisa. Perhatikan aktivitasmu sehari-hari selalu memakai hasil-hasil teknologi.

Kamu nonton TV, pergi sekolah dengan kendaraan bermotor, berkomuniasi dengan telepon, bekerja dengan komputer, dan sebagainya.

Semuanya yang telah dicontohkan tersebut ialah produk teknologi. Demikian juga yang berkaitan dengan sandang, papan, pangan dan pengobatan juga menerapkan teknologi.

sebagai contoh, mungkin kau pernah melihat semangka tanpa biji, mendengar perihal kloning domba atau anjing.

Itu semua ialah hasil penerapan teknologi pada organisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat, dan dikenal dengan Bioteknologi.

Apa itu bioteknologi akan kau pelajari pada pecahan ini. Sebelum itu ikutilah kegiatan penyelidikan untuk mencermati bioteknologi sederhana.

Peranan Bioteknologi untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia

Bioteknologi berasal dari kata “Bio” dan “teknologi”, dan secara bebas sanggup kau definisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.

Bioteknologi bekerjsama sudah dikerjakan insan semenjak ratusan tahun yang lalu, sebab insan telah bertahun-tahun lamanya memakai mikroorganisme menyerupai kuman dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat menyerupai tempe, roti, anggur, keju, dan yoghurt.

Namun istilah bioteknologi gres berkembang sesudah Pasteur menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur.

Sejarah Singkat Bioteknologi

Bioteknologi bukanlah merupakan ilmu gres dalam peradaban manusia. Bioteknologi telah dilakukan semenjak zaman prasejarah, antara lain untuk menghasilkan minuman beralkohol dan makanan yang difermentasikan.

Bioteknologi mengalami perkembangan secara bertahap, Semenjak awal diterapkan, hingga dengan tahun 1857 disebut masa bioteknologi non-mikrobial.

Disebut bioteknologi masa non-mikrobial sebab pada ketika itu belum diketahui bahwa makanan produk fermentasi merupakan hasil kerja mikroorganisme.

Bioteknologi dimensi gres (bioteknologi mikrobial) dimulai semenjak 1857 sesudah Louis Pasteur menemukan bahwa fermentasi yang terjadi dalam pembuatan anggur merupakan hasil kerja mikroorganisme.

Makanan atau minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi antara lain tempe, tape, sake (di Jepang), tuak, anggur, dan yoghurt.

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional ialah bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan insan melalui proses fermentasi (proses peragian). Di dalam pemanfaatan mikroba ini, insan tidak melaksanakan manipulasi atau rekayasa proses.

Manusia hanya membuat kondisi dan materi makanan yang cocok bagi mikroba untuk berkembang secara optimal.

Bioteknologi Modern (Rekayasa Genetika)

Berbeda dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern (khususnya rekayasa genetika) berusaha mengubah sifat organisme sehingga mempunyai kemampuan menyerupai yang diinginkan.

Sebagai referensi misalnya, kuman pada masa dahulu tidak bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan oleh manusia, pada ketika kini orang sudah berhasil menambah sifat gres kepada kuman tersebut, sehingga bisa menghasilkan insulin.

Bioteknologi modern juga dipakai untuk merekombinasi DNA. DNA dipotong kemudian disambung dengan DNA gres yang membawa sifat unggul. DNA gres hasil penggabungan inilah yang disebut DNA rekombinan.

Tahap-tahap dalam membentuk DNA rekombinan.

  • Mula-mula orang mencari DNA unggul, contohnya diambil dari makhluk hidup lain atau membuatnya. Orang pada ketika kini sudah berhasil membuat DNA ini.
  • Menyiapkan wahana (vektor), yaitu alat untuk memasukkan DNA itu ke dalam makhluk hidup yang akan diubah sifatnya. Wahana biasanya berupa virus atau plasmid dari bakteri. Plasmid ialah DNA yang bentuknya melingkar, terdapat di luar DNA inti bakteri. DNA plasmid bisa keluar masuk sel dan bisa bergabung dengan kromosom sel organisme lain. DNA plasmid yang telah bergabung ini sanggup pula lepas kembali.
  • Memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel
  • Kloning (perbanyakan) DNA rekombinan. DNA yang sudah dimasukkan ke dalam sel, diperlakukan sedemikian rupa sehingga kuman yang dimasuki DNA itu meniru DNA tersebut di dalam selnya.
  • Memelihara sel supaya menghasilkan produk yang diinginkan, sesuai dengan sifat yang dibawa oleh DNA yang disisipkan


Makhluk hidup yang telah disisipi sifat (DNA) gres biasanya akan mempunyai sifat gres itu. Makhluk hidup yang demikian itu disebut makhluk hidup transgenik (GMO = Genetic Manipulating Organism).



Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sejarah Singkat Dan Peranan Bioteknologi Untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel