iklan

Pengertian Virus & Ciri-Ciri Umum Virus

Pengertian Virus & Ciri-ciri Umum Virus  - Berikut ini merupakan pembahasan perihal Ciri-ciri Umum Virus, Ukuran Virus, Bentuk Virus, Cara Hidup Virus, Ciri-Ciri Umum Bakteriofage, Cara Reproduksi Virus, Virus dengan Asam Nukleat, Virus dengan Asam Nukleat.

Virus mempunyai arti racun. Keberadaan virus sendiri mempunyai dua fase yaitu satu didalam sesl-sel hidup dan satu diluar sel-sel hidup.

Virus berbeda dengan bakteri, virus hanya sanggup dilihat dengan mikroskop elektron sehingga sanggup lolos melewati pori-pori saringan yang mustahil dilewati bakteri.

Virus memperbanyak diri hanya di dalam sel-sel hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mikroorganisme lain. Dengan demikian, sanggup dikatakan virus sebagai “parasit obligat”.

Ukuran Virus

Virus adalah partikel berukuran sangat kecil yang sanggup menginfeksi hampir semua jenis makhluk hidup.

Seperti disebutkan diawal, bahwa untuk sanggup melihat virus harus memakai mikroskop elektron, lantaran ukurannya sangat mikroskopik.

Virus mempunyai ukuran sekitar 20 – 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri.

Bentuk Virus

Virus ternyata mempunyai struktur yang sederhana, dimana hanya terdiri atas selubung atau protein pelindung yang disebut kapsid yang tersusun atas molekul protein dan pecahan isi yang tersusun atas asam nukleat berupa DNA atau RNA, sanggup pula dilengkapi dengan pembungkus atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein) yang merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus.

Apabila pembungkus ini dibangun oleh subunit yang sama atau identik disebut kapsomer. Bentuk kapsomer ini sangat simetris dan suatu ketika sanggup mengkristal.

Gabungan kapsomer ini akan membentuk kapsid. Dengan demikian sanggup diketahui, sebuah virus mempunyai bagian-bagian, yaitu mempunyai bahan genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein yang dinamakan virion atau partikel virus.

Jadi, virus tidak mempunyai sitoplasma serta tidak mempunyai organela sehingga tidak melaksanakan metabolisme.


Cara Hidup Virus

Virus tidak sanggup hidup di alam secara bebas, tetapi harus berada di dalam makhluk hidup lain (parasit obligat). Jenis virus ada tiga, yaitu virus bakteri, virus hewan, dan virus tumbuhan.

Pada virus binatang terdapat asam nukleat DNA dan RNA, sedangkan virus tumbuhan berisi RNA. Pada DNA umumnya berantai ganda terpilin (double helix), pola virus ini antara lain virus influenza, virus herpes, virus kutil, virus belek, dan virus yang mengakibatkan kanker.

DNA yang berantai tunggal, misalnya virus yang berafiliasi dengan cacar. Untuk virus RNA, baik yang berantai ganda atau tunggal semuanya tidak terpilin, pola virus RNA antara lain TMV (Tobacco Mozaic Virus), virus polio, virus HIV.

Virus bakteri, bakteriofage (sederhananya fage) merupakan virus yang menginfeksi/menyerang bakteri. Virus ini sering dipakai oleh para ilmuwan untuk penelaahan lebih mendalam perihal virus. Mengapa model bakteriofage yang dipakai sebagai model penelitian para ilmuan tersebut?

Virus fage gampang ditumbuhkan pada basil (inang). Virus yang hidup pada basil tersebut gampang dipelihara dengan kondisi yang sanggup dikendalikan ibarat waktu, kerja, dan ruangan yang relatif sedikit dibandingkan dengan pemeliharaan inang berupa tumbuhan dan hewan. Oleh lantaran itulah, bakteriofage menjadi perhatian yang besar untuk penelitian virus.

Bakteriofage ialah kesatuan biologis paling sederhana yang diketahui bisa mereplikasi dirinya (mampu meniru dirinya sendiri menjadi lebih banyak).

Dengan demikian, jasad renik ini dijadikan penelitian dalam genetika, yaitu dijadikan sistem model untuk mempelajari patogenesitas yang disebabkan virus.

Ciri-Ciri Umum Bakteriofage

Ada dimana-mana, terbukti dengan mewabahnya suatu penyakit yang tidak mengenal kawasan tertentu.
Terdiri atas sebuah inti asam nukleat yang dikelilingi oleh selubung protein.

Mempunyai ekor yang dipakai untuk melewatkan asam nukleatnya ketika menginokulasi sel inang.

Morfologi dan Struktur Bakteriofage  Tubuh bakteriofage tersusun atas;
Kepala yang berbentuk polyhedral (segi banyak) dimana didalamnya mengandung DNA atau RNA saja.

Ekor. Ini merupakan alat penginveksi. Bagian antara kepala dan ekor mempunyai selubung yang disebut kapsid.

Kapsid tersusun atas molekul-molekul protein, oleh alasannya ialah itu disebut sebagai selubung protein atau pembungkus protein, fungsinya sebagai pelindung asam nukleat (DNA dan RNA), sanggup membantu menginfeksi virus ke sel inangnya dan memilih macam sel yang akan dilekati.

bakteriofage mempunyai dua tipe cara menginfeksi, yaitu litik atau virulen dan hening atau lisogenik. Cara-cara menginfeksi bakteriofage tersebut juga sekaligus dipakai sebagai cara bereproduksi (memperbanyak diri).

Serabut ekor. Ini terletak pada pecahan ujung ekor yang berfungsi sebagai peserta rangsang atau reseptor.

Sejumlah subunit molekul protein yang menyusun kapsid dan identik satu dengan yang lain disebut kapsomer.

Cara Reproduksi Virus

Untuk berkembang biak virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk lain, yaitu basil sel tumbuhan maupun sel hewan.

Di dalam sel inang, virus ini akan “memerintahkan” sel inang untuk membentuk virus-virus baru. Jadi, virus sanggup “memaksa” sel-sel inang untuk memproduksi virus-virus baru.

Berdasarkan jenis asam nukleatnya, cara virus dalam memaksa sel-sel inang untuk membentuk virus-virus gres ialah sebagai berikut:

1. Virus dengan Asam Nukleat “DNA”

Virus yang menginfeksi sel inang DNA akan mengalami replikasi (penggandaan). DNA juga mengalami transkripsi membentuk mRNA (RNA duta).

RNA duta (mRNA) akan mengalami translasi (penerjemahan) untuk menghasilkan protein selubung virus.

Di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksi diri menjadi virus-virus baru, mRNA juga mentranslasi membentuk enzim penghancur yang alhasil menghancurkan membran sel.

Jadi, sel inang lisis (hancur) kemudian virus-virus keluar dan siap menginfeksi sel inang yang baru. Contoh: virus herpes, bakteriofage, dan virus cacar.

2. Virus dengan Asam Nukleat “RNA”

RNA virus melaksanakan transkripsi balik membentuk hibrid RNA–DNA dan alhasil terbentuk DNA virus. Selanjutnya, DNA virus (provirus) masuk ke dalam inti sel inang yang menyisip ke dalam DNA inang.


Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Virus & Ciri-Ciri Umum Virus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel