iklan

Pengertian Telinga, Bagian-Bagian Indera Pendengaran Dan Fungsinya

Pengertian Telinga, Bagian-bagian Telinga dan Fungsinya - Artikel kali ini akan menjelaskan wacana pengertian telinga, fungsi telinga, bagian-bagian indera pendengaran dan fungsinya, indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, indera pendengaran dalam, Koklea, Vestibuli,  Kanalis Semisirkularis, proses terjadinya pendengaran. Selamat Belajar.

PENGERTIAN TELINGA

Telinga adalah Organ badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. 

Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan bunyi atau bunyi, hal ini sanggup terjadi sebab indera pendengaran mempunyai reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. 

Namun Telinga mempunyai batasan frekuensi bunyi yang sanggup didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz-20.000 Hz.


FUNGSI TELINGA

Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ indera pendengaran yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. 

Organ ini berafiliasi dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.

Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga sanggup berfungsi sebagai indera pendengaran apabila terdapat gelombang bunyi yang masuk melalui indera pendengaran luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.

BAGIAN-BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA

Secara luas indera pendengaran di bagi menjadi 3 belahan besar, yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam. 

Masing-masing belahan tersebut mempunyai fungsi spesifik terhadap tugasnya masing-masing. Berikut klarifikasi untuk bagian-bagian indera pendengaran tersebut :

1. Telinga Luar

Telinga belahan luar terdiri atas daun indera pendengaran (aurikula), akses telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang indera pendengaran (Membran Timpani) yang membatasinya dengan indera pendengaran dalam.

Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang mempunyai bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang bunyi yang masuk ke akses telinga.

Saluran Telinga Luar, dalam belahan ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang sanggup menghasilkan serumen (bahan ibarat lilin yang sanggup mengeras). 

Serumen ini menjaga indera pendengaran supaya tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga sanggup menghindari masuknya serangga sebab mempunyai anyir tidak sedap. Membran Timpani ialah belahan yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.

2. Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari belahan ini dilapisi oleh sel epite. 

Fungsi Utamanya ialah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. 

Pada indera pendengaran belahan tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu belahan yang menghubungkan indera pendengaran dengan rongga verbal (faring). 

Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara indera pendengaran belahan luar dengan indera pendengaran belahan tengah.

Telinga belahan tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yaitu Maleus(Martil), Incus(Landasan), dan Stapes(sanggurdi), Tulang-Tulang ini saling berafiliasi satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) sebab adanya sendi maka tulang-tulang ini sanggup bergerak. 

Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada indera pendengaran luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam.  

Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual dikala menelan dan menganga. Oleh sebab itu dikala kita dalam ketinggian tertentu, apabila indera pendengaran berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, sebab menelan sanggup membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.

3. Telinga Dalam

Telinga Dalam terdiri atas belahan tulang dan belahan membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin sebab bentuknya. 

Labirin tulang (Labirin Osea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. 

Labirin Membran terletak pada belahan yang sama dengan belahan labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Labirin Tulang indera pendengaran dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

  1. Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
  2. Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
  3. Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)  

1. Koklea (Rumah Siput)

Koklea berbentuk ibarat tabung bengkok ke belakang kemudian berlilit mengelilingi tulang dan membentuk ibarat kerucut di ujungnya. 

Koklea berfungsi sebagai reseptor sebab mempunyai sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat belahan yang dibuat oleh tulang dan membran koklea, belahan ini disebut Membran Basilaris. 

Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada belahan atas disebut Skala Vestibuli, dan pada belahan bawah disebut skala timpani. 

Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan belahan bawahnya oleh membran basilaris.

Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah akses kecil, kemudian bermuara di vestibuli. 

Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.

Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran bunyi menjadi impuls. 

Organ Korti ialah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan belahan auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.

2. Vestibuli

Vestibuli ialah belahan yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang mempunyai struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. 

Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli sanggup dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.

3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)

Kanalis Semisirkularis ialah akses setengah lingkarang yang terdiri dari 3 akses semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda.  3 Saluran tersebut ialah :
  1. Kanalis Semisirkularis Horizontal
  2. Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
  3. Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)

PROSES TERJADINYA PENDENGARAN

Gelombang Suara masuk melalui indera pendengaran luar à Masuk ke membran timpani à Membran Timpani mengubah gelombang bunyi menjadi getaran à Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput à Getaran menciptakan cairan di rumah siput bergerak à Pergerakan cairan merangsang aneka macam reseptor rambut di koklea (rumah siput) à Sel rambut akan bergetar à Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls à Otak mendapatkan impuls dan menerjemahkannya sebagai suara.



Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Telinga, Bagian-Bagian Indera Pendengaran Dan Fungsinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel