iklan

Pengaruh Gerakan Bumi Dan Bulan

Pengaruh Gerakan Bumi dan Bulan - Berikut ini merupakan pembahasan wacana gerak bumi dan bulan, akhir revolusi bumi, revolusi bumi, fase bulan, gerak semu matahari, akhir rotasi bumi, gerak semu tahunan matahari, matahari mengelilingi bumi, rotasi bumi, gerak semu harian matahari, revolusi bulan, akhir revolusi bulan, gerak rotasi, akhir dari rotasi bumi, bumi mengelilingi matahari, rotasi bulan, pergerakan bumi, periode revolusi bulan terhadap matahari, putaran bumi, rotasi matahari, satelit planet, perputaran bumi mengelilingi matahari, bumi mengelilingi matahari disebut, peredaran planet mengelilingi matahari disebut, kedudukan matahari, satelit bumi, perputaran bumi mengelilingi matahari disebut, efek radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi, revolusi matahari, bulan sebagai satelit bumi, rotasi, erjadinya gerhana matahari, bagaimana terjadinya gerhana matahari, pasang surut air laut, posisi gerhana matahari, efek rotasi bumi, fasa fasa bulan, iklim matahari, kapan terjadi gerhana matahari, peredaran semu matahari, ekliptika, posisi gerhana bulan, gerak lurus, kala revolusi bumi, perputaran bumi, fasa bulan, revolusi bulan terhadap matahari, bulan baru, terjadinya gerhana bulan, perputaran bumi pada porosnya, bentuk bentuk bulan, akhir terjadinya rotasi bumi, gerhana matahari terjadi karena, peredaran bumi mengelilingi matahari disebut, akhir revolusi bumi terhadap matahari, bumi berputar pada porosnya, gerak semu, apa itu gerhana matahari, poros bumi, fase bulan purnama, pergerakan matahari.

Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi menimbulkan beberapa peristiwa.

Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak gila lagi bagi kita lantaran hampir semua orang pernah mengalaminya.

Peristiwa ibarat terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan karam di sebelah barat, perbedaan waktu di banyak sekali belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan akhir dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

Rotasi Bumi

Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi mengakibatkan banyak sekali peristiwa, antara lain :

Terjadinya siang dan malam

Pada dikala berotasi tidak semua potongan bumi mendapat sinar matahari. Bagian bumi yang mendapat sinar matahari mengalami siang, sementara itu potongan bumi yang tidak mendapat sinar matahari mengalami malam.

Gerak Semu Harian Matahahari

Matahari selalu terbit di sebelah timur dan karam di sebelah barat. Gerakan ibarat ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi lantaran adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat.

Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia

Rotasi Bumi mengakibatkan adanya perbedaan waktu di banyak sekali tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°.

Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° mempunyai perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya.

Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°). Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT.

Artinya, panjang wilayah Indonesia yaitu 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia mempunyai tiga tempat waktu.

Tiga tempat waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).

Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0°. Oleh karenanya, waktu di kota ini dipakai sebagai patokan bagi seluruh dunia.

Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT.

Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur lebih cepat sembilan jam dari GMT.

Sebagai contoh, kalau GMT memperlihatkan pukul 01.00, maka Waktu Indonesia Barat memperlihatkan pukul 08.00.

Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi

Rotasi Bumi mengakibatkan Bumi berbentuk tidak bundar sempurna. Bumi pepat di potongan kutubnya. Bentuk ini menimbulkan jari-jari Bumi di tempat kutub dan khatulistiwa berbeda.

Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di tempat khatulistiwa dengan kutub.

Revolusi Bumi

Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi.

Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365¼ hari). Revolusi Bumi membawa beberapa efek terhadap Bumi. Diantaranya yaitu sebagai berikut :

Pergantian Musim

Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur maritim dari sumbu Bumi. Posisi ini mengakibatkan terjadinya pergantian musim.

Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari, belahan Bumi potongan selatan bertambah akrab dengan Matahari. Hal ini mengakibatkan belahan Bumi selatan mengalami trend panas.

Pada dikala yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi utara mengalami trend dingin. Di antara pergantian trend panas ke dingin, terjadi trend gugur.

Di antara pergantian trend cuek ke panas, terjadi trend semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara mengalami empat musim.

Kalian tentu tahu kita tinggal di tempat khatulistiwa, tempat khatulistiwa selalu mendapat sinar Matahari sepanjang tahun.

Oleh lantaran itu, tempat khatulistiwa mengalami dua trend yaitu musi kemarau dan trend hujan. Musim hujan teradi antara bulan Oktober-April, dan trend kemarau antara bulan April-Oktober. Daerah khatulistiwa biasa disebut tempat tropis.

Gerak Semu Tahunan Matahari

Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal, Matahari sesungguhnya tidak mengalami perubahan posisi.

Kenampakan ini terjadi akhir revolusi Bumi. Matahari seakan-akan bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di bawah ini :
  • Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seakan-akan terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seakan-akan karam tepat di sebelah barat.
  • Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½Âº lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seakan-akan terbit agak sedikit bergeser ke utara.
  • Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seakan-akan terbit tepat di sebelah timur.
  • Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23½Âº lintang selatan (LS) kalau dilihat dari Bumi. Hal ini mengakibatkan Matahari seakan-akan terbit agak sedikit bergeser ke selatan.


Gerakan Bulan

Bulan mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat yang ditimbulkan oleh rotasi dan revolusi Bulan antara lain sebagai berikut :

Rotasi Bulan

Perputaran Bulan pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu kali rotasi, Bulan membutuhkan waktu sebulan (29½ hari). Rotasi Bulan tidak memperlihatkan efek apa pun terhadap kehidupan di Bumi.

Revolusi Bulan

Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan.

Waktu yang diharapkan Bulan untuk satu kali revolusi yaitu sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas potongan Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh lantaran itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah.

Pasang purnama terjadi pada dikala Bulan purnama dan Bulan baru. Pasang perbani terjadi pada dikala Bulan paruh. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.

Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari.
  • Hari pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
  • Hari keempat, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung ibarat sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
  • Hari kedelapan, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.
  • Hari kesebelas, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak ibarat cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.
  • Hari keempat belas, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak ibarat lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.
  • Hari ketujuh belas, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali ibarat cakram.
  • Hari kedua puluh satu, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.
  • Hari kedua puluh lima, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk ibarat sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru.


Pengaruh Gerakan Bumi dan Bulan

1. Gerhana Bulan




Gerhanan bulan yaitu insiden terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini menimbulkan bulan menjadi gelap lantaran tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan.

Gerhana bulan terjadi kalau posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus.  Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan.

Ada tiga jenis gerhana bulan.  Gerhana bulan total terjadi apabila bulan berada tepat pada tempat umbra (bayangan inti bumi).

Apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka dinamakan gerhana bulan sebagian.

Sedangkan gerhanan bulan penumbra kalau seluruh potongan bulan berada  di potongan penumbra bumi. Pada dikala gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan sanggup mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit.

2. Gerhana Matahari




Gerhana matahari yaitu insiden tertutupnya matahari oleh bulan yang menimbulkan terhalangnya cahaya matahari untuk hingga ke bumi.

Gerhana matahari akan terjadi kalau matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada dikala gerhanan matahari  bulan terletak diantara matahari dan bumi.

Gerhana matahari tidak sanggup berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dihentikan melihat ke arah matahari dengan mata telanjang lantaran hal ini sanggup merusakkan mata secara permanen dan menimbulkan kebutaan.

Perlu kau ketahui, gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total,  gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.

Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahri sempurna. terjadi kalau permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di tempat yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.

Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi kalau permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup tepat oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian, masih ada potongan matahari yang yang terlihat terang.

Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih usang dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini lantaran penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.

Gerhana Matahri Cincin

Gerhana matahari cincin terjadi pada dikala bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi.

Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di tempat yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya ibarat cincin. Sedangkan di potongan tengahnya tampak kabur.

Sistem Penanggalan

Kalender yaitu sebuah sistem untuk memperhitungkan waktu. Waktu dibagi ke dalam hari, minggu, bulan, dan tahun. Terdapat dua sistem kalender, yaitu Masehi dan Hijriah

1. Kalender Masehi

Kalender masehi disebut juga kalender matahari atau kalender syamsiah. Kalender masehi dibentuk berdasarkan pada revolusi bumi mengelilingi matahari.

Bumi beredar berdasarkan lintasan evolusinya mengelilingi matahari. Sekali putaran bumi memerlukan waktu 365 ¼ hari (1 tahun = 365 atau 366 hari) .

Dalam kalender masehi, satu tahun dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember. Jumlah hari setiap bulan tidak sama. Penetapan tahun masehi mula-mula dilakukan oleh Julius Caesar dari kerajaan Romawi.

Tahun kabisat yaitu tahun di mana jumlah harinya 366 hari. Pada bulan Februari jumlah harinya 29 hari. Namun pada tahun kabisat jumlah hari pada bulan Pebruari ada 29 hari.

Pada tahun kabisat, angka tahunnya habis dibagi 4. Tahun kabisat hanya 1 kali dalam 4 tahun. Cara untuk mengetahui tahun kabisat sanggup dilakukan dengan membagi tahun tersebut.

Bilangan tahun dibagi dengan angka 4. Contoh: tahun 1980 yaitu tahun kabisat alasannya yaitu 1980 habis dibagi 4 (1980:4 = 495). Sedangkan 1981 bukan tahun kabisat. Karena 1981 tidak habis dibagi 4 (1981:4 = 495 bersisa 1).

2. Kalender Hijriah

Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah.

Waktu yang diharapkan bulan untuk berevolusi satu kali putaran selama 29 ½ hari. Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari.

Satu hari ditambahkan pada bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.


Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengaruh Gerakan Bumi Dan Bulan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel