iklan

Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia - Artikel ini akan menjelaskan wacana Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia,  Nefritis, Albuminaria, Batu ginjal, Hematuria,  Diabetes Melitus, Diabetes Insipidus, Biang keringat, Penyakit kuning.

Tubuh mempunyai prosedur untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan. Pembuangan zat sisa dari dalam tubuh ditunjukkan pada aneka macam proses, yaitu pengeluaran keringat, pengeluaran urin, pengeluaran gas CO2 dan H2O, serta pengeluaran urea dan cairan empedu.

Tahukah kau mengapa zat-zat sisa ini perlu dibuang dari dalam tubuh? Ternyata, zat-zat sisa metabolisme ini sanggup meracuni tubuh jikalau tidak dikeluarkan.

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

Berbagai gangguan yang muncul dalam sistem ekskresi insan yaitu 

1. Nefritis

Nefritis yaitu peradangan pada nefron, yaitu kerusakan pecahan glomerolus ginjal. Nefritis disebabkan oleh nanah basil Streptococus.

Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki lantaran reabsorbsi air yang terganggu (oedema).

2. Albuminaria

Penderita penyakit albuminaria di keluarkan pada urin ditemukan adanya protein. Hal ini disebabkan oleh kerusakan glomerolus yang berperan dalam proses filtrasi

3. Batu ginjal

Gangguan berupa terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, kanal ginjal atau kantung kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak sanggup larut.

Kandungan watu ginjal yaitu kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jikalau seseorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit minum air.

4. Hematuria

Hematuria yaitu suatu kelainan yang ditandai dengan adanya sel-sel darah merah pada urin. Hal ini disebabkan peradangan pada kanal kemih akhir goresan dengan watu ginjal.

5. Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus muncul lantaran pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.

Insulin ini merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.

Kadar glukosa di dalam urin dan darah penderita sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan seringnya buang air kecil, cepat haus, dan lapar serta menimbulkan problem pada metabolisme lemak dan protein.

6. Diabetes Insipidus

Penyakit ini disebabkan lantaran seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon anti diuritika. Kondisi tersebut mengakibatkan tubuh tidak sanggup menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus-menerus.

7. Biang keringat

Biang keringat sanggup mengenai siapa saja, baik anak-anak, remaja, ataupun orang tua. Biang keringat terjadi lantaran kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak sanggup terbuang secara sempurna.

Keringat yang terperangkap tersebut mengakibatkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Sel-sel kulit mati, debu, dan kosmetik juga sanggup mengakibatkan terjadinya biang keringat.

Orang yang tinggal di tempat tropis dan lembap, akan lebih gampang terkena biang keringat. Biasanya, anggota tubuh yang terkena biang keringat, yaitu leher, punggung, dan dada.

8. Penyakit kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya kanal empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak sanggup dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning.

Kulit penderita tampak pucat kekuningan, pecahan putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari berwarna kuning.

Hal ini terjadi lantaran di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan lantaran bercampur dengan cairan empedu.


Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel