iklan

Bunga Cempaka Merah Ini | Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!

Bunga anggota family Magnoliaceae ini terbilang unik dengan warna merah muda yang tumbuh di ujung cabang maupun ranting tanaman. meskipun ukuran bunganya mungil, tidak lebih dari 5 sampai 7 cm, namun petal-petalannya bersusun-susun sehingga cempaka merah milik Nanang tersebut lebih menyerupai bunga lotus.


Aroma yang dihasilkan dari bunga anyir harum yang khas dan tajam. Namun demikian, proses pemekaran bunga tersebut terbilang singkat. “Hanya dua jam, sehabis itu perlahan perlahan layu dan berbentuk sama dengan bunga cempaka kebanyakan,” Ungkap Nanang menceritakan bunga kesayangannya tersebut.


Bunga Cempaka Merah Harga Selangit


Bunga cempaka milik Nanang sangat jarang berbunga. Namun keistimewaan dari bunga cempaka milik Nanang tersebut yaitu bunganya yang berwarna merah muda, padahal kebanyakan bunga cempaka berwarna putih.


Meskipun bentuk bunga tak seindah tumbuhan hias lainnya, namun cempaka merah telanjur menjadi buruan para kolektor bunga lantaran kelangkaannya. Harga bunga cempaka merah tersebut pun sekarang dibandrol selangit, tergantung dari hasrat sang kolektor untuk mendapat kesempatan mempunyai bunga cempaka yang sekarang sudah langka tersebut.


Berikut gambar perbedaan bunga cempaka putih dan bunga cempaka merah ;


 ini terbilang unik dengan warna merah muda yang tumbuh di ujung cabang maupun ranting tan Bunga Cempaka Merah Ini | Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!
gambar bunga cempaka putih

 ini terbilang unik dengan warna merah muda yang tumbuh di ujung cabang maupun ranting tan Bunga Cempaka Merah Ini | Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!
gambar bunga cempaka merah

Iir Rahmadiana, seorang petani bunga asal Cibodas, Cianjur, Jawa Barat bahkan bisa menjual satu kuntum cempaka merah dengan harga fantastis, Rp. 2.500.000,- . sementara kalau ada konsumen yang memborong tiga sekaligus kuntum bunga, maka Iir menawarkan diskon khusus dengan membandrolnya “hanya” Rp. 5.000.000,- saja.


Iir menceritakan pengalamannya pada bulan kemudian yang berhasil menjual cempaka merah kepada kolektor bunga asal Surabaya, Jawa Timur. Kolektor bunga yang dikala itu yaitu seorang pejabat kawasan Jawa Timur tersebut memesan 3 kuntum bunga cempaka merah sekaligus. Bahkan Iir mengantarnya eksklusif ke Surabaya dengan naik pesawat terbang. “Dia minta Saya antar langsung, jadi dibelikan tiket pulang pergi sama Dia,” tutur Iir.


Nanang pun pernah mencicipi satu kuntum cempaka merah miliknya ditebus dengan uang Rp. 3.000.000,- . keberhasilan Nanag menjuang bunga cempaka langka dengan harga selangit tersebut dipengarungi keberadaan bunga cempaka merah yang langka pada dikala itu. “awalnya Saya enggak mau ngasih, tapi gak yummy sudah jauh-jauh dari Kalimantan jadi apa boleh buat,” demikian Nanang berseloroh.


Tidak hanya kuntum bunga merahnya saja yang mempunyai harga jutaan rupiah, bahkan pohon dari bunga tersebut justru mencapai harga puluhan juta rupiah. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Iir mengaku pernah menjual pohon cempaka merah seharga 35 juta rupiah. “saat itu tinggi pohonnya sekitar dua meteran,” demikian ungkap Iir.


Sementara dari pengalaman Nanang menuturkan, seorang kolektor bunga asal Magetan, Jawa Timur pernah mendatangi rumahnya dan memboyong tiga pohon cempaka merah sekaligus hasil pembiakan generative yang dilakukan oleh Nanang dengan harga 13 juta rupiah masing-masing pohonnya. “tadinya mau diborong semua, tapi Saya sisakan satu pohon untuk perkembangbiakan generative selanjutnya,” Ungkap Nanang membeberkan alasan.


Sulitnya Memperbanyak Bunga Cempaka


Bagi Nanang, cempaka yang dihargai tinggi sampai jutaan rupiah bahkan puluhan juta untuk pohonnya setinggi dua meter dikarenakan keberadaannya yang semakin langka. Kelangkaan tersebut disebabkan oleh sulitnya mengkembangbiakkan bunga cempaka itu sendiri, berbeda dengan jenis bunga anggrek, bunga mawar, bunga matahari, maupun jenis bunga lainya yang gampang dikembangkan. “Namun harga segitu tidak problem bagi para kolektor bunga,” kata Nanang.


Nanang pun mencicipi kesulitan mengkembangbiakkan cempaka. Awal 2007, Nanang menebus 20 biji bakal cempaka dengan harga Rp. 500.000,- , namun sehabis di semai di kediamannya, hanya 4 bibit bunga cempaka yang tumbuh. “yang tumbuh cuma empat, padahal nanamnya 20, itupun harus menunggu selama lima bulan gres berkecambah, harus benar-benar sabar,” lanjut Nanang.


-Dari ke empat pohon bunga cempaka yang berhasil tumbuh tersebut, Nanang kemudian mencoba memperbanyak dengan system pencangkokan. Dari lima cangkok yang di buat oleh Nanang, hanya satu cangkokan saja yang berhasil tumbuh. Sama halnya dengan cara stek, nanang yang pernah menciptakan 10 stek batang pohon cempaka tersebut harus puas hanya dengan satu pohon saja yang berhasil tumbuh.


Padahal menyandang sebagai Sarjana Pertanian, Ia tentu saja sangat menguasai banyak sekali macam ilmu system perkembangbiakan menyerupai cangkok, stek, maupun okulasi.Nanang pun pernah mencoba perkembangbiakan secara generative. “kalo generative lebih susah lagi, dari 1 kuntum bunga cempaka yang menghasilkan belasan kantong buah, tidak satupun mempunyai biji,” ujarnya menceritakan susahnya memperbanyak bunga cempaka merah.


Selain di koleksi oleh para kolektor tumbuhan hias, bunga cempaka juga kerap diburu oleh para pelaku dunia spiritual. Menurut Hirma-bukan nama bekerjsama -, spesialis spiritual di Depok mengungkapkan bahwa bunga cempaka merah digunakan di dalam dunia spiritual untuk memanjatkan doa kepada Tuhan biar mengabulkan banyak sekali macam harapan menyerupai enteng jodoh, naik jabatan, dan lain sebagainya.


Namun apapun alasannya, entah lantaran bunganya semakin langka atau sebagai materi laris spiritual, bunga cempaka merah dengan harga selangit tetap saja menciptakan bunga-bunga lainnya iri dengan mahalnya harga sekuntum bunga cempaka merah !!!


sumber : Trubus. dll




Sumber https://www.infoagribisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bunga Cempaka Merah Ini | Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel