13 Cara Menciptakan Pupuk Organik Cair Dari Eceng Gondok

Eceng gondok yaitu jenis tumbuhan yang sudah dikenal masyarakat luas. Tanaman ini mempunyai nama latin (Eichornia crassipes). Tanaman ini berasal dari Brazil. Tanaman ini ditemukan pertama kali oleh spesialis botani Jerman berjulukan Carl Friedrich Philipp Von Martius di Sungai Amazon, Brazil.

Eceng gondok berakar serabut tetapi tidak bercabang. Akarnya mempunyai tudung dan disebut tudung akar. Akarnya ditumbuhi bulu-bulu. Fungsi bulu-bulu pada akar yaitu sebagai jangkar bagi tanaman. Pada ujung akar terdapat kantung akar yang berubah warna menjadi sedikit kemerahan apabila terkena sinar matahari. Akar eceng gondok menjerat lumpur dan partikel-partikel yang terlarut dalam air.

Daun eceng gondok berada di atas permukaan air dan termasuk jenis makrofita. Eceng gondok berdaun tunggal, bertangkai, berwarna hijau, dan tersusun bertumpuk di atas akar dengan panjang sekitar 7 cm hingga 25 cm. Daun eceng gondok mempunyai lapisan rongga udara yang sanggup membuatnya mengapung di atas air. Daunnya berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, dan tepi daun rata serta permukaannya mengkilat.

Baca juga : Cara menciptakan pupuk dari tulang ikan yang belum banyak diketahui

Bunga eceng gondok sanggup mencapai 6 hingga 35 buah dan termasuk bunga majemuk. Eceng gondok mempunyai bunga berbentuk capsula, warna hijau, dan beruang tiga. Eceng gondok juga mempunyai biji berwarna hitam kecil. Biji eceng gondok berkhasiat untuk berkembang biak secara generatif.

Eceng gondok sanggup kita jumpai di tanah basah, rawa-rawa, dan kolam-kolam dangkal. Selain itu, sanggup juga ditemui di perairan yang alirannya lambat, kawasan muara sungai, dan danau. Eceng gondok sanggup menyesuaikan diri dengan perubahan ekstrim yang terjadi pada habitatnya. Misalnya ketinggian air, perubahan ketersediaan nutrient, pH, arus air, dan temperature serta racun di dalam air.

Eceng gondok sanggup tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Menurut FAO, air yang mengandung nutrient tinggi, terutama yang banyak mengandung nitrogen, fosfat, dan potassium menjadi penyebab kenapa eceng gondok bertumbuh dengan cepat.

Baca juga : Cara menciptakan pupuk kompos dari serbuk gergaji

Tanaman ini dianggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma alasannya laju pertumbuhannya yang cepat. Tanaman eceng gondok sanggup menjadikan imbas negatif ibarat mempercepat pendangkalan, memperbesar kehilangan air melalui proses evaporasi, menurunkan hasil perikanan, dan mempersulit transportasi pertanian. Laju pertumbuhan eceng gondok sangat cepat, sehingga mengurangi produktivitas tubuh air.

Selain menimbulkan kerugian, tumbuhan eceng gondok juga mempunyai banyak manfaat. Eceng gondok sanggup dimanfaatkan ibarat untuk materi dasar kerajinan tangan, materi pembuat kertas, pakan ternak, media tanam untuk jamur, dan materi pembuat pupuk organik. Artikel ini akan membahas salah satu manfaat eceng gondok untuk materi pembuat pupuk organik. Artikel ini akan menjelaskan cara menciptakan pupuk organik cair dari eceng gondok.

Sebelum menciptakan pupuk organik cair dari tumbuhan eceng gondok, pertama sediakan alat dan materi yang dibutuhkan. Alat dan materi yang diharapkan yaitu:

Alat

1. Pisau


2. Blender


3. Ember dan penutupnya dengan kapasitas 10 liter


4. Saringan

Bahan

1. Eceng gondok sebanyak 2Kg


2. Akar-akar tumbuhan yang mengandung Rhizoma (akar lamtoro, akar turi, akar kumis kucing)


3. Taoge sebanyak 0,5 Kg


4. Yakult 2 botol atau memakai EM4


5. Gula 0,25 Kg

Baca juga : Cara menciptakan pupuk organik dari daun gamal

Langkah atau tata cara menciptakan pupuk organik cair dari eceng gondok terdiri dari :

1. Potong kecil-kecil eceng gondok, akar-akar tanaman, dan taoge.


2. Blender semua materi yang telah dipotong kecil-kecil hingga benar-benar halus.


3. Masukkan semua materi pada bejana yang telah disediakan.


4. Masukkan air sebanyak 8 liter pada bejana yang telah diisi bahan-bahan yang sudah diblender halus.


5. Aduk adonan tersebut hingga merata.


6. Cairkan gula dan campurkan ke dalam adonan di dalam ember.


7. Tuangkan yakult 2 botol pada bejana yang telah berisi adonan tersebut.


8. Aduk adonan hingga merata.


9. Tutup bejana tersebut dengan rapat.


10. Pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh lakukan pembukaan. Anda perlu berhati-hati ketika membuka alasannya sanggup meledak. Pada fase ini organisme menghasilkan CO₂ yang tinggi.


11. Setelah dibuka, aduk adonan tersebut selama kurang lebih 5 menit. Biarkan terbuka selama 30 menit dan kemudian tutup kembali dengan rapat.


12. Pada hari ke-15 hingga hari ke-21, apabila sudah tidak tercium anyir yang menyengat hidung berarti pupuk organik cair telah siap digunakan.


13. Saringlah terlebih dahulu sebelum digunakan. Ampas yang dihasilkan sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Baca juga : Cara menciptakan kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas

Pengaplikasian pupuk organik cair dari eceng gondok yakni :

1. Pengenceran

Sebelum diberikan pada tanaman, pupuk organik cair ini perlu diencerkan terlebih dahulu. Perbandingan antara pupuk dan air yaitu 1:10. Hal ini berarti bahwa 1 belahan atau 1 liter pupuk organik cair untuk 10 belahan atau 10 liter air.

2. Pemberian pada tanaman

Pengaplikasian pupuk organik cair ini pada tanaman, sanggup diberikan dengan cara disiram pribadi ke bagian-bagian tanaman. Penyiraman dilakukan setiap 1 ahad sekali.

Pupuk  organik cair berbahan dasar eceng gondok ini sanggup dipakai sebagai pemacu tumbuh. Pupuk ini berkhasiat untuk memacu pertumbuhan tanaman. Pupuk ini merupakan hasil dari kombinasi antara pupuk organik biasa dengan zat pengatur tumbuh. Pupuk ini mengandung auksin dan giberelin sehingga sanggup memacu pertumbuhan batang, tunas, maupun akarnya. Pupuk ini sanggup dipakai pada ketika fase pertumbuhan vegetatif.

Baca juga : Cara menciptakan pupuk organik untuk merangsang buah

Anda sanggup mencoba menciptakan pupuk cair organik dari eceng gondok. Alat dan materi yang diharapkan gampang didapatkan. Semoga artikel mengenai cara menciptakan pupuk organik cair dari eceng gondok ini bermanfaat.

Sumber https://ilmubudidaya.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: