12 Pola Macam-Macam Bukti Transaksi Perusahaan
“12 Contoh Macam-Macam Bukti Transaksi Perusahaan”
Pengertian Bukti transaksi | Akuntansilengkap.com – Bukti transaksi menjadi bukti yang autentik terjadinya suatu transaksi. Baik pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa membutuhkan suatu dokumen orisinil yang menjadi alat untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi. Bukti transaksi tersebut terdiri dari faktur, nota, kwitansi dan cek, nota kontan, bukti setoran bank, bilyet giro, nota debet, nota kredit, rekening koran, bukti memo, bukti kas masuk, bukti kas keluar .
Pada artikel sebelumnya sudah di jelaskan secara lengkap perihal bukti transaksi dan manfaatnya. Kali ini akan dijelaskan perihal macam-macam bukti transaksinya.
Macam-Macam Bukti Transaksi
Berikut ini adalah Macam-Macam Bukti Transaksi
1. Bukti Kwitansi
Pengertian Kwitansi adalah bukti yang dipakai ketika transaksi penerimaan sejumlah uang. Kwitansi dibentuk dan ditandatangani oleh pihak akseptor uang dan diserahkan kepada yang melaksanakan pembayaran.
Pada umumnya kwitansi sendiri terdiri dari dua bagian, cuilan pertama diberikan kepada pihak yang membayar untuk bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan cuilan yang tertinggal (Sub atau bonggol kuitansi) sanggup dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
- tanggal transaksi
- pihak yang memperlihatkan uang
- nominal uang
- maksud dan tujuan dari transaksi pertolongan uang tersebut
- tanda tangan serta di tambah dengan materai jikalau dibutuhkan.
Kwitansi dibentuk dan ditandatangani oleh pihak akseptor uang dan diserahkan kepada yang melaksanakan pembayaran.
2. Bukti Nota Kontan
Pengertian Nota kontan adalah dokumen yang dibentuk dan dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Lembar yang pertama (asli) diserahkan kepada pihak pembeli dan copynya disimpan oleh pihak penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.
Nota kontan memuat informasi berupa:
- Nama perusahaan sebagai pihak yang mengeluarkan nota
- Nomor nota
- Tanggal transaksi
- Jenis barang
- Jumlah barang
- Harga satuan
- Jumlah harga
Baca juga:
3. Buki Faktur ( Invoice )
Pengertian Faktur merupakan pernyataan tertulis mengenai barang yang dijual, baik jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh pihak yang menjual kepada pihak pembeli. Faktur berfungsi untuk materi pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Bukti ini akan diharapkan juga loh ketika terjadi retur pembelian atau retur penjualan.
Faktur sendiri dibedakan menjadi dua yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan.
Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian, tetapi bagi penjual, faktur yang diterima merupakan faktur penjualan.
Faktur memuat informasi yang terdiri dari :
- Nama dan alamat penjual
- Nomor faktur
- Nama dan alamat pembeli
- Tanggal pesanan
- Syarat pembayaran
- Keterangan mengenai barang (jenis barang, harga satuan, barang kuantitas barang dan jumlah harga).
Baca juga: 17 Macam-Macam Software Akuntansi
4. Bukti Nota Kredit
Pengertian Nota kredit merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual (pengembalian), nota kredit dikeluarkan oleh pihak penjual. Bukti ini berfungsi sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga dari pihak pembeli alasannya ialah barang yang diterima mengalami kerusakan dan atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.
5. Bukti Nota Debet
Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi sebagai undangan pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan perihal pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).
Nota debet merupakan pemberitahuan atau perhitungan yang dikirimkan suatu perusahaan atau tubuh perjuangan kepada konsumennya, bahwa akunnya telah di debet dengan jumlah nominal tertentu.
Nota debit dibentuk oleh pihak pembeli.
Hal-hal yang tercantum pada nota debit dan nota kredit pada prinsipnya ialah sama, hanya terdapat perbedaan pada informasi yang tercantum di dalam masing-masing nota.
Pada pada dasarnya bukti transaksi yang berjulukan nota kredit dan nota debit dikeluarkan ketika terjadi ketidakcocokan atau tidak sesuai dengan barang yang diharapkan oleh pihak pembeli.
6. Bukti Cek (Cheque)
Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah pembayaran yang dibentuk oleh pihak yang memiliki rekening di suatu bank, dengan tujuan biar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut. Baca juga Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
Cek terdiri dari dua cuilan yaitu :
- Pada cuilan sebelah kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Bagian sebelah kanan sanggup diberikan kepada pihak yang mendapatkan pembayaran cek tersebut.
Baca juga:
7. Bukti Rekening Koran
Pengertian Rekening Koran ialah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Baca selengkapnya perihal rekening koran.
8. Bukti Bilyet Giro
Pengertian Bilyet Giro ialah sebagai surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening akseptor yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda). Perlu diingat bahwa akseptor bilyet giro tidak sanggup menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan. Tetapi sanggup menyetorkan bilyet giro kepada bank untuk menambah simpanan di rekeningnya. Baca selengkapnya tentang Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
Baca juga: 18 Daftar Aplikasi Pengatur Keuangan
9. Bukti Memorandum
Pengertian Bukti memo adalah bukti transaksi yang dibentuk oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo ibarat untuk mencatat honor pegawai yang masih harus dibayar pada tamat periode.
Baca juga:
10. Bukti Setoran Bank
Bukti setoran bank adalah catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank untuk dipakai pada ketika atau setiap melaksanakan setoran uang ke bank, ibarat untuk investasi. Ketika terjadi kesalahan pencatatan, bukti ini sangat dibutuhkan ketika akan dibentuk rekonsiliasi bank, maka sebaiknya bukti ini disimpan dengan baik.
11. Bukti Kas Masuk
Pengertian Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi atas bencana penerimaan uang (kas) yang telah dilengkapi dengan buktinya. Bukti kas masuk ini nantinya akan dipakai dalam proses penyusunan jurnal kas masuk/jurnal penerimaan kas.
12. Bukti Kas Keluar
Pengertian Bukti kas keluar merupakan bukti dari bencana transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Bukti pengeluaran kas ini biasanya akan dipakai untuk dokumen ketika menyusun jurnal pengeluaran kas.
Demikianlah 12 Contoh Macam-Macam Bukti Transaksi diatas semoga sanggup bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Baca Juga:
- 11 Unsur-Unsur Laporan Laba Rugi
- 6 (enam) Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
- 12 Manfaat Laporan Keuangan Lengkap
- Harga Pokok Penjualan (HPP) Definisi ,Manfaat dan Contoh Lengkap
- Pengertian, Contoh dan Unsur Laporan Perubahan Modal
- Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap Beserta Transaksinya
- Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Lengkap Beserta Penjelasannya
- 5 (Lima) Pengertian Uang Secara Umum dan Menurut Para Ahli
- “5 BESAR” Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
- 11 Tahap Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Contoh
0 Response to "12 Pola Macam-Macam Bukti Transaksi Perusahaan"
Posting Komentar