iklan

Kimia Dan Kerumitannya…

Kimia. Mungkin kata ini terdengar “horor” bagi anak sekolahan terutama siswa Sekolah Menengan Atas jurusan IPA. Apa yang dipelajari dari kimia, seakan yakni hal yang “eksak tapi abstrak”. Muncul banyak pertanyaan yang jawabannya benar-benar sulit untuk ditemukan, ketika orang lain menanyai saya pun terkadang saya resah menjelaskannya.
 
“Buat apa berguru kimia? Gak penting amat buat masa depan”
“Apa enaknya / menariknya berguru Kimia?”
“Kenapa harus berguru Kimia? Kenapa Kimia jadi salah satu mata pelajaran SMA?”
 
Hingga…
 
“Kimia itu makanan apa sih?”
Yang terakhir itu bercanda. Garing? So pasti.
 
Nah, lantas bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas?
Intinya yakni semua kembali ke langsung masing-masing, alasannya yakni tidak semua orang menyukai satu hal yang sama. Bila anda menyukai pelajaran selain kimia dan saya mempertanyakan menyerupai pertanyaan-pertanyaan di atas, belum tentu jawabannya baik dan benar (dengan catatan: baik dan benar untuk saya).
 
Mungkin salah satu pertanyaan yang sering muncul dan jawabannya sedikit terang adalah:
“Mengapa pelajaran kimia di sekolah terasa begitu sulit?”
 
Jawabannya yaitu: Metode yang dipakai dalam mengajar dan apa yang dipelajari terlalu kaku sehingga menciptakan siswa jenuh. Pengajar terlalu memperhatikan kurikulum dan mengejarnya, menanamkan rumus-rumus, dan tidak menanamkan konsep kepada siswanya.
 
Penulis blog ini sadar betul bahwa menanamkan rumus-rumus dan mengejar kurikulum tidak efektif dan tidak ada artinya bagi perkembangan akademik siswa. Penulis merasa sangat beruntung, dalam belajarnya dibimbing oleh guru yang berkompeten, yang menanamkan konsep, dan memberi pendidikan siswa tidak hanya secara akademis tetapi juga secara psikis, sehingga penulis sendiri jadi menyukai kimia dan bahkan sering mengikuti olimpiade kimia.
 

Blog yang saya buat ini, saya tujukan semoga semua orang yang membaca isi / konten dari blog ini memahami bahwa sesungguhnya kimia yang sebetulnya itu menyenangkan, tidak penuh rumus-rumus yang harus dihafal, dan tidak kaku (seperti yang biasanya diajarkan di sekolah). Bab-bab yang dipelajari di blog ini mengkombinasikan materi-materi Kimia umum dengan materi-materi Kimia khusus (seperti organik, dsb) dan Olimpiade Kimia (OSN dan IChO), dari banyak sekali tumpuan berikut:

  • Kimia Dasar (Petrucci, Raymond Chang, James E. Brady),
  • Kimia Organik (Fessenden & Fessenden, Clayden),
  • Biokimia (Albert L. Lehninger),
  • Kimia Fisika (Atkins),
  • Kimia Anorganik (Catherine E. Housecroft),
  • Kimia Analitik (David Harvey, Vogel), dan untuk menghargai guru Kimia saya,
  • Seribu Pena Kimia (Dra. Priscilla Retnowati).

Blog ini juga memakai bahasa yang serius tapi santai (serius tapi kadang kala terlalu santai), sehingga pembaca tidak jenuh, alasannya yakni berguru disaat merasa jenuh itu tidaklah efektif. Semoga isi / konten dari blog saya bermanfaat dan memberi kita semua “Pencerahan”, terimakasih.

 

Semarang, 30 Oktober 2016
 
 
 

Penulis

note:
1. Jika ingin kenal lebih dalam dengan penulis, silahkan lihat potongan profil.

Sumber https://olimpiadekimia.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kimia Dan Kerumitannya…"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel