Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk Dan Pola Buku Besar Akuntansi
Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi – Buku besar akuntansi yaitu wadah / alat/ buku daerah pemindahan akun yang berasal dari jurnal, bentuk buku besar diantaranya yaitu bentuk T dan bentuk staffel/skontro . Fungsi buku besar sendiri yaitu untuk menggolongkan akun/perkiraan yang sejenis semoga gampang diidentifikasi. Cara membuatnya pun tergolong gampang lantaran hanya dipindahkan akun-akun asumsi dari jurnal harian saja. Artikel akuntansilengkap.com berikut ini dijelaskan pola buku besar, pengertian buku besar, fungsi buku besar, dan bentuk buku besar.
Isi Artikel
A. Pengertian Buku Besar
Pengertian buku besar yaitu sebagai alat yang dipakai untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan lantaran adanya transaksi keuangan.
Buku besar yaitu buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan imbas adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun menyerupai aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Penting diingat bahwa banyaknya jumlah asumsi buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, lantaran tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan warta yang diinginkan perusahaan.
Kapan penyusunan buku besar ?
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut dengan posting, lantaran buku besar yaitu pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar yaitu sehabis jurnal umum .
Akun–akun buku besar sanggup digolongkan menyerupai berikut.
- Akun Ril (Real Account) yaitu akun-akun yang terdapat di dalam neraca, contohnya aktiva, hutang, kewajiban dan modal.
- Akun Nominal (Nominal Account) yaitu akun-akun yang terdapat pada laporan keuntungan rugi, contohnya akun pendapatan dan beban.
B. Fungsi Buku Besar
Fungsi buku besar antara lain:
- Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
- Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta sanggup untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang bahwasanya apakah ada perbedaan atau tidak.
- Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
- Sebagai materi atau warta untuk menyusun laporan keuangan.
C. Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda diubahsuaikan dengan impian dan kebutuhan. Pada dasarnya bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk skontro.
1. Bentuk T
Contoh bentuk buku besar T yaitu sebagai berikut:
-
Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom
D. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar yaitu menyerupai berikut.
1. Yang pertama yaitu pindahkan tanggal insiden yang ada pada jurnal ke kolom tanggal di buku besar yang bersangkutan.
2. Pindah jumlah debet ataupun jumlah kredit ke kolom debet dan kredit pada buku besar yang bersangkutan.
3. Catat nomor halaman jurnal (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan
4. Penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal sanggup dipindahkan sama juga di buku besar.
Gambar proses posting dari jurnal ke buku besar.
Aturan Debet Kredit
Keterangan | Debet | Kredit |
Aktiva | Pertambahan (+) | Pengurangan (-) |
Hutang | Pengurangan (-) | Pertambahan (+) |
Modal | Pengurangan (-) | Pertambahan (+) |
Prive | Pertambahan (+) | Pengurangan (-) |
Pendapatan | Pengurangan (-) | Pertambahan (+) |
Beban | Pertambahan (+) | Pengurangan (-) |
E. Contoh Transaksi Buku Besar
Penerapannya pada transaksi perusahaan kedalam buku besar yaitu sebagai berikut .
Bengkel kendaraan beroda empat “Cahaya Hari” yang didirikan oleh Tn. Hari . berikut ini yaitu rincian acara transaksi pada bulan Februari diantaranya.
Tanggal | Transaksi | |
Feb-2016 | 1 | Tn. Hari menanamkan uangnya sebagai modal di perusahaan sebesar Rp. 35.000.000. |
2 | Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000 | |
4 | Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000 secara tunai. | |
5 | Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000 untuk 1 tahun. | |
7 | Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp. 1.400.000 | |
20 | Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan | |
21 | Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000. | |
23 | Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000 | |
25 | Membayar honor dan upah pegawai Rp. 6.750.000 | |
26 | Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000 | |
28 | Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000 untuk pembayaran bunga pinjaman. | |
28 | Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000. |
Jawaban :
Itulah tadi klarifikasi mengenai Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi Semoga sanggup bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.
Kunjungi Juga:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk Dan Pola Buku Besar Akuntansi"
Posting Komentar