Penilaian Portofolio
Definisi portofolio banyak dikemukakan oleh para hebat diantaranya adalah:
- Poulson (1991: 60) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang memperlihatkan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih, kumpulan ini harus meliputi partisipasi siswa dalam seleksi isi kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan bukti refleksi diri.
- Menurut Gronland (1998: 159) dalam Elin Rosini, portofolio meliputi aneka macam pola pekerjaan siswa yang tergantung pada keluasan tujuan apa yang harus tersurat, tergantung pada subjek dan tujuan penggunaan portofolio. Contoh pekerjaan siswa ini menawarkan dasar bagi pertimbangan kemajuan belajarnya dan sanggup dikomunikasikan pada siswa, orang tua, serta pihak lain yang berkepentingan. Portofolio sanggup dipakai untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Karena menyadari proses berguru sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio sanggup dipakai oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal perkembangannya, perilaku ketrampilan, dan ekspresinya terhadap sesuatu.
Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio sanggup berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, tanggapan siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dari karangan atau jurnal yang dibentuk siswa. Dengan demikian yang dimaksud portofolio yaitu suatu kaidah yang dipakai oleh guru untuk mengumpulkan bukti pencapaian penerima didik dalam satu masa tertentu. Dalam hal ini portofolio merupakan instrumen evaluasi kompetensi siswa atau menilai hasil berguru siswa. Portofolio yang demikian disebut portofolio sebagai penilaian. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi menurut kebijakan KBK 2002 adalah:
- Valid, artinya evaluasi harus menawarkan gosip yang akurat perihal hasil berguru siswa
- Mendidik, artinya evaluasi harus menawarkan tunjangan nyata terhadap pencapaian berguru siswa
- Berorientasi pada kompetensi, artinya evaluasi harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
- Adil, artinya evaluasi terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial ekonomi, budaya, bahasa dan gender.
Manfaat Penggunaan Portofolio Antara Lain:
- Menurut Berenson & Carter (1995: 184) mengemukakan manfaat portofolio sebagai berikut : mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki, mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar, membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar
- Menurut Gronlund (1998: 158) mengemukakan laba portofolio sebagai berikut: kemajuan siswa sanggup terlihat dengan jelas, sanggup menjadi alat komunikasi yang terperinci perihal kemajuan berguru siswa bagi siswa itu sendiri, orang bau tanah dan lainnya.
- Menurut Depdiknas, 2003:7; manfaat portofolio yaitu portofolio membantu pihak luar untuk menilai kegiatan pembelajaran yang bersangkutan, portofolio menawarkan kesempatan pada siswa untuk berperan aktif dalam evaluasi hasil belajar, portofolio membantu guru dalam mengambil keputusan perihal pembelajaran atau perbaikan pembelajaran.
Kelebihan Dan Keterbatasan Penilaian Portofolio
Kelebihan atau kekuatan portofolio antara lain:
- Memungkinkan pendidik menilai keterampilan atau kecakapan penerima didik
- Mendorong kerja sama (komunikasi dan hubungan) antara penerima didik dan pendidik
Adapun kelemahannya antara lain:
- Memerlukan waktu yang relatif panjang dan segera
- Pendidik harus tekun, sabar dan terampil.
0 Response to "Penilaian Portofolio"
Posting Komentar