iklan

Peer To Peer Lending, Alternatif Investasi Baru

Peer To Peer Lending, Alternatif Investasi Baru – Perkembangan teknologi terbukti tidak hanya menciptakan kehidupan insan lebih mudah. Lebih dari itu perkembangan teknologi ikut memunculkan tren baru. Salah satunya ialah tren dalam bidang investasi. Apakah anda pernah mendengar ihwal investasi Peer to Peer (P2P) Lending? Kali ini kita akan mengulas ihwal investasi jenis gres ini.

Apa Itu Peer to Peer Lending?

 Perkembangan teknologi terbukti tidak hanya menciptakan kehidupan insan lebih gampang Peer To Peer Lending, Alternatif Investasi Baru

Sumber: www.lawyer-monthly.com

Peer to Peer Lending ialah sebuah metode donasi pinjaman kepada individu atau tubuh perjuangan dan sebaliknya yaitu peminjam mengajukan pinjaman kepada pihak pemberi pinjaman. Di mana acara pinjam-meminjam ini difasilitasi atau diperantarai oleh pihak lain yang menghubungkan antara pemberi pinjaman dan peminjam secara online.

Berbeda dengan akomodasi pinjaman dari pihak yang rata-rata memakai jasa dari forum keuangan sah, maka P2P Lending ini memungkinkan siapapun memperoleh atau mengatakan pinjaman tanpa penggunaan jasa forum keuangan yang sah. Untuk menciptakan anda lebih gampang mengerti, bahu-membahu sistem P2P Lending ini lebih menyerupai pada konsep marketplace online. Anda tentu tahu marketplace online bukan? ini ialah sebuah platform yang menyediakan daerah bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi.

Jadi secara tidak langsung, jikalau marketplace online pada umumnya dipakai untuk memperjual-belikan barang dan jasa. Maka P2P Lending merupakan marketplace untuk acara pinjam-meminjam uang. Keberadaan Peer to Peer Lending bahu-membahu sangat baik alasannya ialah bisa merangsang dan membantu orang-orang yang membutuhkan dana untuk perjuangan namun kesulitan dalam meminjam di forum keuangan yang sah.

Selain menjadi alternatif pinjaman gres bagi masyarakat, P2P Lending juga berhasil mendobrak sistem pinjam-meminjam lembaga keuangan yang selama ini identik dengan mekanisme yang rumit dan berbelit. Peer to Peer Lending merupakan isu terkini an penemuan gres dalam dunia investasi. Apakah anda oke dengan opini ini?

Sistem Kerja Peer to Peer Lending

Dalam P2P Lending, terdapat dua pendekatan yang bisa anda gunakan yaitu sebagai pihak peminjam dan pihak pemberi pinjaman. Kaprikornus anda yang ingin masuk dalam investasi ini bisa menentukan kiprah anda sendiri, tentunya dengan pertimbangan kondisi finansial.

Jika anda mempunyai dana lebih dan masih resah untuk menginvestasikan kemana, maka anda bisa bergerak untuk menjadi pihak investor atau pemberi pinjaman dalam Peer to Peer Lending. Sebaliknya, jikalau anda sedang berada dalam persoalan finansial, entah itu kekurangan modal usaha atau yang lainnya, maka anda bisa masuk ke dalam investasi P2P Lending sebagai pihak peminjam.

Nah, untuk lebih jelasnya maka berikut ini akan diulas denah P2P Lending untuk investor dan juga peminjam:

1. Skema P2P Lending Untuk Investor

Skema untuk anda yang berperan sebagai investor di P2P Lending ialah anda akan mempunyai saluran untuk bisa mengetahui data-data pengajuan pinjaman di dashboard akun anda. Data-data yang tersedia biasanya mencakup data peminjam menyerupai pendapatan, riwayat keuangan sampai tujuan pinjaman.

Sebagai investor, anda akan memperoleh keuntungan dari cicilan yang dibayarkan oleh peminjam tiap bulannya. Keuntungan ini berupa pokok dan bunga yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Skema P2P Lending Untuk Peminjam

Jika anda seorang peminjam, maka anda hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen yang diharapkan untuk mengajukan pinjaman secara online ini menyerupai dokumen keuangan dan juga proposal pinjaman. Berbeda dengan proses pinjaman biasa, pinjaman online ini prosesnya relatif cepat dan sederhana.

Setelah final upload dokumen maka permohonan pinjaman anda akan diproses oleh platform pihak perantara. Ada banyak faktor yang menjadi penentu apakah permohonan anda akan diterima atau ditolak.

Jika permohonan anda diterima, maka proposal pengajuan pinjaman anda akan dimasukkan dalam marketplace untuk bisa direview oleh para investor. Sebaliknya, jikalau permohonan anda ditolak, maka sebaiknya anda mencari tahu di mana letak kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

Kelebihan dan Kekurangan Peer To Peer Lending

Sebelum anda memutuskan untuk terjun ke dalam investasi ini entah sebagai investor ataupun peminjam, sebaiknya anda ketahui terlebih dahulu sisi kasatmata dan sisi negatif dari investasi Peer to Peer Lending. Tentunya setiap investasi mempunyai kelebihan dan kekurangan yang bisa anda pertimbangkan masing-masing untuk melihat apakah investasi ini layak untuk dijalankan Simak ulasannya berikut ini:

Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Untuk Peminjam

Berikut ini ialah beberapa kelebihan dan kekurangan P2P Lending untuk anda yang berminat menjadi peminjam:

1. Kelebihan P2P Lending Untuk Peminjam

Bunga Rendah dan Tanpa Agunan

Kelebihan utama dari P2P Lending bagi peminjam ialah bunga pinjaman yang rendah jikalau dibandingkan dengan forum keuangan resmi. Selain itu pinjaman dari P2P Lending termasuk dalam pinjaman tanpa agunan. Kaprikornus anda tidak perlu khawatir tidak mendapat pinjaman meskipun anda tidak mempunyai benda berharga yang bisa dijaminkan. Kondisi ini menciptakan siapapun bisa memperoleh pinjaman melalui P2P Lending.

– Efisien Waktu dan Tidak Rumit

Mengajukan pinjaman melalui P2P Lending tidak akan menciptakan anda bosan dalam menjalani prosesnya. Ini alasannya ialah proses pengajuan pinjaman relatif berlangsung cepat dan anda sebagai peminjam tidak harus tiba ke kantor atau daerah manapun untuk bertemu dengan pihak mediator atau pihak investor sekalipun. Semua proses pengajuan, pencairan sampai pembayaran cicilan dilakukan secara online sehingga menghemat waktu dan praktis.

– Alasan Pinjaman Beragam

Untuk pinjaman P2P Lending, secara umum anda bisa meminjam uang dengan banyak sekali alasan. Mulai dari pinjaman pribadi, pinjaman perjuangan sampai pinjaman kegiatan atau acara sosial. Setiap alasan pinjaman bisa anda jabarkan di proposal pinjaman dengan jelas.

Bahkan meskipun anda pernah mempunyai reputasi jelek dalam kredit, anda juga bisa menjelaskan alasan dibalik kemacetan kredit ini. Namun perlu diingat, bahwa riwayat kredit yang kurang baik bisa besar lengan berkuasa terhadap keputusan untuk mengatakan pinjaman atau tidak.

2. Kekurangan P2P Lending Untuk Peminjam

Dibalik kelebihan suatu investasi, tentu ada kekurangan yang harus anda pahami. Seperti sebilah pisau yang mempunyai dua mata pisau, begitu juga dengan investasi Peer to Peer Lending ini. Simak poin-poin dan ulasan singkatnya berikut ini:

– Kemungkinan Suku Bunga Naik

Anda harus paham, meskipun pinjaman P2P Lending sangat layak untuk dicoba, namun jikalau anda kondisi kelayakan kredit anda tidak baik maka suku bunga bisa melonjak. Tentu ini sangat membebani anda nantinya.

– Cocok Untuk Pinjaman Jangka Pendek

Meskipun durasi atau jangka waktu pinjaman berbeda-beda untuk setiap platform. Namun secara umum dikuasai pinjaman P2P Lending lebih cocok untuk pinjaman jangka pendek. Ini dikarenakan, semakin usang waktu pinjaman maka tagihan yang harus anda bayar semakin besar juga.

– Tagihan Bisa Melonjak

Kegagalan anda dalam memenuhi perjanjian pembayaran pinjaman bisa berakibat pada jumlah tagihan anda. Jika anda telat membayar maka tagihan bisa naik secara signifikan. Kaprikornus pinjaman Peer to Peer Lending ini memang menjanjikan, namun membutuhkan ketepatan waktu dalam pembayaran. Maklum saja, sebagai pinjaman tanpa agunan, iktikad ialah faktor utama dari sistem P2P Lending.

– Pinjaman Tidak Sepenuhnya Ter-cover

Sebelum memutuskan untuk meminjam melalui Peer to Peer Lending, anda harus tahu bahwa tidak ada jaminan total kebutuhan dana akan terpenuhi. Kaprikornus misalkan anda membutuhkan dana sekitar Rp. 100 juta dan total hanya Rp. 88 juta dana yang terkumpul dari para investor. Maka ini berarti pengajuan pinjaman anda gagal dan dana yang terkumpul tadi akan dikembalikan kepada investor.

Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Untuk Investor

Setelah mengulas ihwal kelebihan dan kekurangan Peer to Peer Lending bagi peminjam, maka kini saatnya anda mengetahui ihwal plus minus P2P Lending bagi investor. Simak ulasan singkatnya berikut ini:

1. Kelebihan Peer To Peer Lending Untuk Investor

– P2P Lending Sudah Legal Di Indonesia

Untuk memantapkan hati dalam berinvestasi tentu faktor legal selalu menjadi prioritas. Anda sebagai investor niscaya tidak ingin kehilangan dana begitu saja hanya alasannya ialah mencoba investasi gres yang memperlihatkan keuntungan kan? Nah, kabar baiknya P2P Lending ini sudah legal dan diatur serta diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Peraturan P2P Lending berada di bawah Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016.

– Diversifikasi Investasi

Mencoba investasi dengan P2P Lending terbukti memudahkan anda untuk melaksanakan diversifikasi investasi. Hal ini bisa menciptakan kesempatan anda untuk meraup keuntungan lebih besar semakin meningkat.

– Alternatif Pilihan Untuk Dana yang Menganggur

Memang tidak semua orang mempunyai uang lebih dan tidak tahu harus diapakan. Nah, jikalau anda memang mengalami kondisi finansial menyerupai ini, maka P2P Lending bisa menjadi alternatif pilihan. Mudahnya donasi pinjaman dan pembayaran tagihan di Peer to Peer Lending bisa menjadi pilihan untuk mengalokasikan dana yang anda miliki.

– Pendapatan Bunga yang Cukup Signifikan

Sebagai seorang investor, tentu anda akan berorientasi pada profit. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa keuntungan investor dari sistem P2P Lending ialah suku bunga pinjaman. Kaprikornus investasi yang satu ini cukup menguntungkan. Meskipun memang tidak semua platform Peer to Peer Lending menerapkan kebijakan pinjaman online dengan bunga. Karena itulah, jikalau memang anda dari awal mencari profit, maka anda bisa menentukan platform P2P Lending yang memakai sistem pinjaman online dengan bunga.

2. Kekurangan Peer To Peer Lending Untuk Investor

– Tidak Fleksibel

Berbeda dengan investasi tabungan ataupun deposito di bank yang bisa anda ambil kapanpun ataupun ketika sudah jatuh tempo. Maka ketika menginvestasikan uang melalui Peer to Peer Lending ini, anda tidak bisa fleksibel dalam menarik uang yang sudah anda investasikan.

– Kemungkinan Kredit Macet

Kredit macet ialah salah satu resiko dalam sistem pinjam-meminjam. Anda tidak bisa sepenuhnya menghindari hal ini. Jadi, dalam sistem P2P Lending ini ada kemungkinan bahwa pihak peminjam gagal dalam mengembalikan pinjaman sehingga dana anda bisa saja lenyap.

Namun, anda juga tidak perlu terlalu khawatir alasannya ialah secara umum dikuasai platform P2P Lending ketika ini akan mengatakan jaminan terhadap dana yang anda investasikan.

Contoh Platform Peer to Peer Lending

Nah, untuk anda yang masih awam dengan platform Peer to Peer Lending, tentu anda akan sedikit kebingungan dalam mencari. Meskipun ketika ini saluran internet begitu gampang dan anda bisa mendapat info apapun dari sana. Namun, membaca ulasan lengkap P2P Lending di satu daerah akan menghemat waktu anda dan mempermudah anda dalam menyerap informasi.

Untuk itulah, kali ini kami akan melengkapi info P2P Lending dengan beberapa teladan platform P2P Lending yang bisa anda pertimbangkan. Simak ulasannya berikut ini:

1. Dana Didik

Platform yang satu ini sedikit berbeda dengan platform P2P lending lain. Jika biasanya platform P2P Lending memperlihatkan pinjaman untuk perjuangan atau keperluan pribadi, maka Dana Didik ini ialah platform yang didedikasikan untuk para pelajar. Kaprikornus sasaran pasar Dana Didik ini ialah para pelajar yang membutuhkan dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menyerupai universitas.

Dana Didik benar-benar memperlihatkan pinjaman dana pendidikan yang sangat mudah, alasannya ialah proses pengembalian dimulai sehabis peminjam lulus kuliah. Bunga yang dibebankan pun bisa dibilang sangat kecil yaitu 1% saja.

2. Gandeng Tangan

Nah, platform yang satu ini cocok untuk kegiatan atau perjuangan sosial alasannya ialah sistem Peer to Peer Lending dalam Gandeng Tangan tidak riba alias pinjaman tanpa bunga. Kaprikornus anda sebagai pihak peminjam akan mengupload proposal kegiatan atau perjuangan sosial untuk menarik perhatian investor. Investor dalam Gandeng Tangan tidak hanya satu orang melainkan banyak orang. Kaprikornus bahu-membahu Gandeng Tangan lebih menganut sistem crowdfunding dan investor tidak akan mendapat imbalan bunga.

3. Modalku

Platform Modalku menyediakan jasa P2P dengan mengatakan pinjaman pada pengusaha atau pebisnis kecil. Jumlah pinjaman yang ditawarkan antara Rp. 50 juta sampai Rp. 500 juta. Namun ada biaya yang dibebankan kepada pihak peminjam dan investor (pendana) yaitu 3% pendana dan 3 % peminjam.

4. Crowdo

Apakah anda pernah mendengar nama platform yang satu ini? Sebagai info saja, perusahaan ini sudah tersebar tidak hanya di Indonesia tapi juga Malaysia dan Singapura. Crowdo merupakan platform yang memakai sistem Peer to Peer Lending yang memungkinkan terjadinya proses pinjam meminjam antara dua belah pihak.

5. Investree

Platform yang satu ini lebih memprioritaskan pendanaan bagi anda yang membutuhkan modal perjuangan dengan jaminan tagihan. Selain itu Investree juga menyediakan pinjaman pribadi khusus untuk karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama sebelumnya. Kemudian ada biaya manajemen yang dibebankan yaitu sekitar 3% sampai 5%.

6. Amartha

Perusahaan yang menyediakan jasa P2P Lending ini termasuk pemain gres tapi berkembang cukup pesat. Platform ini memprioritaskan pendanaan kawan perjuangan mikro serta UKM. Kaprikornus secara khusus Amartha bertujuan untuk memodernisasi penyediaan modal mikro bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah di sektor informal. Amartha juga gencar memperlihatkan keuntungan lebih bagi investor dibandingkan dengan keuntungan dari simpanan di bank.

7. Koinworks

Platform yang satu ini bisa dibilang sudah familiar dengan anda, khususnya anda yang terbiasa berselancar di dunia maya. Koinworks akan mempertemukan pihak peminjam dan investor untuk bertransaksi pinjam-meminjam. Secara keseluruhan, Koinworks akan memfasilitasi pinjaman khusus untuk kebutuhan modal perjuangan dan juga biaya pendidikan. Kaprikornus sasaran pasar dari Koinworks bisa dibilang cukup luas.

Nah, sehabis membaca ulasan di atas, kini anda tidak resah lagi mengenai sistem Peer to Peer Lending kan? Bahkan selain sistemnya, anda juga mendapat beberapa rekomendasi platform P2P Lending yang bisa anda manfaatkan entah anda berperan sebagai investor ataupun peminjam.

Intinya, keberadaan Peer to Peer Lending ini cukup berbeda jikalau dibandingkan dengan jasa pinjaman uang lain yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentu sangat baik bagi anda yang mempunyai dana lebih ataupun anda yang sedang resah untuk meminjam dana.

Anda berminat untuk investasi di Peer to Peer Lending?


Sumber https://carajadikaya.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Peer To Peer Lending, Alternatif Investasi Baru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel