iklan

Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) Di Perusahaan Jasa


Siklus Akuntansi ialah proses acara yang dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi bisnis serta berakhir dengan persiapan untuk acara periode akuntansi selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup.


Jadi siklus akuntansi bukan HANYA proses untuk menciptakan laporan keuangan.


Tapi keseluruhan proses acara akuntansi di sebuah perusahaan atau entitas, di mana penyusunan laporan keuangan ialah salah satu dari tahapan proses dalam siklus akuntansi.


Selengkapnya yuk ikuti pembahasannya berikut ini…


 


01. Pengertian Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Keterangan gambar: Ringkasan ururtan proses siklus akuntansi

Sebagaimana kita pahami, perusahaan mempunyai siklus acara yang terus berulang sepanjang waktu yang kita kenal sebagai siklus akuntansi (accounting cycle: dalam bahasa Inggris).


Dan secara ringkas, urutan proses siklus akuntansi ialah ibarat pada gambar di atas.


Lalu bahwasanya apa itu siklus akuntansi?


Definisi Siklus Akuntansi adalah urutan proses di suatu perusahaan atau entitas yang dimulai dari menganalisa transaksi-transaksi, mencatat, menyusun laporan keuanngan, dan ditutup dengan proses mempersiapkan acara akuntansi untuk periode selanjutnya.


Dan di dalam proses penyusunan laporan keuangan ada sub-sub proses lagi, antara lain: menciptakan buku besar, menciptakan neraca saldo, menciptakan jurnal penyesuaian, menciptakan jurnal penutup.


 


A. Contoh Siklus Akuntansi


Sebagai mukadimah, berikut ini saya sajikan video yang membahasa teladan siklus akuntansi perusahaan jasa.



Perhatikan satu teladan lagi siklus akuntansi perusahaan jasa berikut:


PT Manajemen Keuangan Network, ialah sebuah perusahaan jasa konsultan akuntansi, administrasi keuangan, kursus akuntansi, dan pendampingan perusahaan yang ingin membenahi sistem akuntansi keuangan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur.


Aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan sepanjang bulan dan tahun.


Selama bulan atau tahun berjalan, semua transaksi operasional perusahaan dicatat.


Transaksi-transaksi apa saja yang dicatat perusahaan?


Jenis transaksi yang dicatat perusahaan adalah:


  • Transaksi penjualan jasa, contohnya memperlihatkan konsultasi dan training.

  • Transaksi penerimaan kas, mendapatkan dana tunai atas training yang telah diberikan.

  • Transaksi pembelian, contohnya pembelian materi habis pakai secara kredit.

  • Transaksi pengeluaran kas, ibarat pembayaran honor karyawan, biaya marketing, dan beban operasional lainnya.


Pada selesai bulan dan tahun, perusahaan menyiapkan laporan keuangan yang merangkum semua acara operasionalnya sepanjang waktu tersebut.


Dan untuk mempersiapkan pencatatan transaksi-transaksi pada periode berikutnya, perusahaan juga menciptakan jurnal penutup.


Dari klarifikasi siklus acara di perusahaan jasa tersebut, kita sanggup menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah:


“Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisis dan menciptakan jurnal untuk transaksi-tansaksi dan diakhiri dengan menciptakan jurnal epilog guna menyiapkan catatan akuntansi untuk transaksi-transaksi periode berikutnya”


Bagaimana siklus akuntansi perusahaan dagang dan siklus akuntansi perusahaan manufaktur?


Apakah sama ibarat siklus akuntansi perusahaan jasa?

Secara umum, proses aktivitas, alur, dan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur sama. Yang membedakan ialah jenis transaksinya.


Ada jenis transaksi yang ada di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Tapi ada jenis transaksi yang HANYA ada di perusahaan tertentu.


Misalnya transaksi persediaan barang dalam proses. Transaksi ini hanya ada di perusahaan manufaktur atau industri pengolahan.


Contoh lain, transaksi pengeluaran kas untuk penyaluran dana zakat.


Transaksi ini hanya ada pada siklus akuntansi zakat.


Ada juga transaksi yang hanya ada pada siklus akuntansi bank syariah.


 


B. Proses Siklus Akuntansi


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Flowchart di atas menggambarkan satu periode siklus akuntansi . Dari gambar tersebut, ada 10 tahap utama (ada juga yang membagi lebih rinci lagi menjadi 11 atau 12 tahap) siklus akuntansi, yaitu:



  1. Melakukan analisis transaksi keuangan dan mencatatnya ke jurnal umum dan jurnal khusus.

  2. Memindahkan (posting) transaksi tersebut ke buku besar.

  3. Menyiapkan neraca saldo belum disesuaikan.

  4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.

  5. Menyiapkan kertas kerja/neraca lajur selesai periode (optional).

  6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.

  7. Menyiapkan neraca saldo sesudah penyesuaian.

  8. Menyiapkan laporan keuangan.

  9. Membuat ayat jurnal epilog dan posting ke buku besar.

  10. Menyiapkan neraca saldo sesudah penutupan.


Sepuluh tahap tersebut sanggup diringkas dalam sebuah gambar siklus akuntansi ibarat di atas.


Gambar siklus akuntansi di atas juga memperlihatkan bagaimana data akuntansi dimulai, yaitu



  • dengan dokumen sumber untuk suatu transaksi,

  • melewati sistem akuntansi, dan

  • menyusun laporan keuangan.


 


02. Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Untuk membantu memudahkan dalam memahami urutan acara yang dilakukan pada tiap tahap dalam siklus akuntansi, saya akan menyajikan teladan siklus akuntansi perusahaan jasa untuk satu periode akuntansi.


Lengkap dari urutan pertama hingga epilog siklus akuntansi.


Mulai dari transaksi keuangan, proses penyusunan laporan keuangan hingga menyiapkan akun-akun untuk pencatatan transaksi periode selanjutnya.


yuk eksklusif saja dimulai…


 


A. Tahap-tahap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Untuk memudahkan klarifikasi ihwal tahap-tahap proses siklus akuntansi perusahaan jasa, saya memakai teladan soal dan tanggapan siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini:


Pak Mansyur telah menjalankan perjuangan konsultasi paruh waktu dari rumahnya selama beberapa tahun.


Mulai tanggal 01 Januari 2018, Pak Mansyur menjalankan perjuangan konsultasinya secara penuh waktu dengan menyewa kantor di lokasi strategis.


Dia memberi nama usahanya sebagai Mansyur Consulting, bergerak pada jasa pembinaan akuntansi, pendampingan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur Akuntansi Keuangan perusahaan, serta jasa keuangan lainnya.


Selama bulan Januari 2018, Mansyur Consulting melaksanakan transaksi-transaksi berikut ini :

Januari, 01:

Aset-aset berikut ini diterima dari Pak Mansyur:



  • kas Rp 13.100.000,

  • piutang perjuangan Rp 3.000.000,

  • bahan habis pakai, Rp 1.400.000, dan

  • peralatan kantor Rp 12.500.000.


Dan tidak ada kewajiban yang diterima.


Januari, 01:

Membayar sewa kantor sederhana untuk tiga bulan sesuai kontrak sewa, Rp 4.800.000


Januari, 02 :

Membayar premi asuransi kerugian dan kebakaran untuk properti Rp 1.800.000


Januari, 04:

Menerima uang dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang akan disediakan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka  Rp 5.000.000.


Januari, 05 :

Membeli perhiasan peralatan kantor secara kredit dari Toko Berkah Jaya Rp 2.000.000


Januari, 6 :

Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang perjuangan Rp 1.800.000


Januari, 10 :

Membayar tunai untuk iklan online Rp 120.000


Januari, 12 :

Membayar Toko Berkah Jaya sebagian dari utang pembelian tanggal 5 Januari 2018 Rp 1.200.000


Januari, 12 :

Mencatat jasa yang disediakan secara kredit untuk periode 1-12 Januari 2018 Rp 4.200.000


Januari, 14 :

Membayar honor dua mingguan pegawai freelance Rp 750.000


Januari, 17 :

Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 Januari 2018 Rp 6.250.000


Januari, 18 :

Membayar tunai atas pembelian materi habis pakai, Rp 800.000


Januari, 20 :

Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk periode 13-20 Januari 2018 sebesar Rp 2.100.000


Januari, 24 :

Menerima uang dari klien atas honor periode 17-24 Januari 2018, Rp 3.850.000


Januari, 26 :

Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha, Rp 5.600.000


Januari, 27 :

Membayar honor dua mingguan pegawai freelance, Rp 750.000

Januari, 29 :

Membayar tagihan telpon bulan Januari Rp 130.000


Januari, 30 :

Membayar tagihan listrik bulan Januari, Rp 200.000


Januari, 30 :

Menerima uang dari klien atas honor periode 25-30 Januari 2018, Rp 3.050.000


Januari, 30 :

Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk sisa bulan Januari 2018, Rp 1.500.000


Januari, 30 :


Pak Mansyur menarik tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 6.000.000


Contoh transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan Januari 2018 ini, selanjutnya akan kita gunakan sebagai teladan siklus akuntansi perusahaan jasa:


Dan berikut ini 10 tahap siklus akuntansi perusahaan jasa konsultan “Mansyur Consulting”


 


Tahap #1: Menganalisis dan Mencatat Transaksi ke Jurnal Umum


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Tahap pertama dalam siklus akuntansi ialah menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke jurnal umum maupun jurnal khusus.


Bagaimana cara untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi?


Cara paling gampang untuk menganalis dan mencatat transaksi-transaksi akuntansi ialah memakai sistem akuntansi jurnal berpasangan debit kredit.


Sistem akuntansi jurnal berpasangan ialah alat yang sangat mempunyai kegunaan untuk menganalisis dan mencata transaksi-transaksi akuntansi keuangan.


Dan perhatikan gambar berikut yang menjelaskan proses pencatatan transaksi ke jurnal umum:


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Langkah analisis transaksi dan pencatatan ke jurnal

Langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika memakai sistem jurnal berpasangan untuk menganalisis dan mencatat transaksi adalah:



  1. Pahami secara menyeluruh klarifikasi transaksi. Tujuannya untuk memilih apakah transaksi tersebut mensugesti akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, atau beban.

  2. Setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut, tentukan apakah saldo akun tersebut naik atau turun.

  3. Pastikan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut harus dicatat sebagai debit dan kredit dengan mengikuti hukum debit dan kredit.

  4. Catat transaksi tersebut dengan memakai ayat jurnal.


Untuk memudahkan dalam mencatat transaksi-transaki yang dilakukan Mansyur Consulting, maka digunakan Chart of account (COA).


Apa itu Chart of Account (COA)?

Chart of Account ialah daftar akun yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi. COA mempunyai kegunaan untuk memilih akun mana yang dipengaruhi oleh transaksi.


Chart of Account (COA) dari Mansyur Consulting ialah sebagai berikut:



  • 11 Kas

  • 12 Piutang Usaha

  • 14 Bahan Habis Pakai

  • 15 Sewa Dibayar  di Muka

  • 16 Asuransi Dibayar di Muka

  • 18 Peralatan Kantor

  • 21 Utang Usaha

  • 22 Utang Gaji

  • 23 Pendapatan Diterima di Muka

  • 31 Modal

  • 32 Prive

  • 33 Ikhtisar Laba Rugi

  • 41 Pendapatan

  • 51 Beban Gaji

  • 52 Beban Sewa

  • 53 Beban Bahan Habis Pakai

  • 54 Beban Penyusutan

  • 55 Beban Asuransi

  • 59 Beban Lain-lain


Setelah menganalisis setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan Januari 2018.


Selanjutnya perusahaan melaksanakan pencatatan ayat jurnal umum untuk transaksi-transaki sebagai berikut:


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian tanggal 1 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 13.100.000

(Debit) Piutang Usaha Rp 3.000.000

(Debit) Bahan Habis Pakai Rp 1.400.000

(Debit) Peralatan Kantor Rp 12.500.000

(Kredit) Modal Rp 30.000.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran sewa tanggal 01 Januari 2018:

(Debit) Sewa Dibayar di Muka Rp 4.800.000

(Kredit) Kas Rp 4.800.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran asuransi tanggal 2 Januari 2018:

(Debit) Asuransi Dibayar di Muka Rp 1.800.000

(Kredit) Kas Rp. 1.800.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan tanggal 4 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 5.000.000

(Kredit) Pendapatan Diterima di Muka Rp 5.000.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian kredit peralatan kantor tanggal 5 Januari 2018:

(Debit) Peralatan Kantor Rp 2.000.000

(Kredit) Utang Usaha Rp 2.000.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi piutang tanggal 6 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 1.800.000

(Kredit) Piutang Usaha Rp 1.800.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain tanggal 10 Januari 2018:

(Debit) Beban lain-lain Rp 120.000

(Kredit) Kas Rp 120.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi utang perjuangan dan piutang perjuangan tanggal 12 Januari  2018:

Transaksi 1:


(Debit) Utang Usaha Rp 1.200.000

(Kredit) Kas Rp 1.200.000


Transaksi 2:


(Debit) Piutang Usaha Rp 4.200.000

(Kredit) Pendapatan Fee Rp 4.200.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran honor karyawan tanggal 14 Januari 2018:

(Debit) Beban Gaji Rp 750.000

(Kredit) Kas Rp 750.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan tanggal 17 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 6.250.000

(Kredit) Pendapatan Rp 6.250.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian materi habis pakai tanggal 18 Januari 2018:

(Debit) Bahan Habis Pakai Rp 800.000

(Kredit) Kas Rp 800.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan perjuangan yang belum dibayar tanggal 20 Januari 2018:

(Debit) Piutang Usaha Rp 2.100.000

(Kredit) Pendapatan Honor Rp 2.100.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan tanggal 24 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 3.850.000

(Kredit) Pendapatan Honor Rp 3.850.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang perjuangan tanggal 25 Januari 2018:

(Debit) Kas Rp 5.600.000

(Kredit) Piutang Usaha Rp 5.600.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran honor tanggal 27 Januari 2018:

(Debit) Beban Gaji Rp 750.000

(Kredit) Kas Rp 750.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran beban lain-lain tanggal 29 Januari 2018:

(Debit) Beban Lain-lain Rp 130.000

(Kredit) Kas Rp 130.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi  pengeluaran beban lain-lain dan penerimaan pendapatan tanggal 30 Januari 2018:

Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain:


(Debit) Beban Lain-lain Rp 200.000

(Kredit) Kas Rp 200.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan:


(Debit) Kas Rp 3.050.000

(Kredit) Pendapatan Rp3.050.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha:


(Debit) Piutang Usaha Rp 1.500.000

(Kredit) Pendapatan Rp 1.500.000


Contoh pencatatan jurnal transaksi penarikan dana untuk keperluan pribadi:


(Debit) Prive Rp 6.000.000

(Kredit) Kas Rp 6.000.000


Tahap #2: Posting Jurnal Transaksi ke Buku Besar


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Pada tahap kedua ini ialah memindahkan saldo-saldo pencatatan di jurnal umum ke buku besar.


Jadi Buku besar ialah kumpulan saldo akun-akun yang diperoleh dari pemindahan (posting) pencatatan jurnal transaksi.


Fungsi buku besar dalam proses siklus akuntansi cukup penting, yaitu menyiapkan proses pada tahap berikutnya dalam penyusunan laporan keuangan.


Transaksi-transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum dan jurnal khusus secara periodik dipindahkan (posting) sesuai dengan akun-akun di buku besar.


Perhatikan proses posting dari jurnal pencatatan transaksi-transaksi ke BUKU BESAR berikut ini:


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
    Gambar: Posting jurnal ke buku besar

Apa itu posting?

Posting ialah proses pemindahan saldo-saldo dari jurnal ke buku besar, termasuk mencatat tanggal transaksi, jumlah debit atau kredit dan acuan jurnal dalam akun.


Nomor akun dicatat dalam kolom acuan posting dalam jurnal untuk memperlihatkan bahwa ayat jurnal telah diposting ke akun-akun dalam buku besar.


Aktivitas-aktivitas tersebut termasuk dalam urutan ke-dua siklus akuntansi.


Berikut ini saldo akun-akun di buku besar Mansyur Consulting:


Mansyur Consulting

Buku Besar

31 Januari 2018


Contoh Buku Besar: Akun Kas


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar:  Akun Piutang Usaha


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Bahan Habis Pakai


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Sewa Dibayar Di Muka


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Asuransi Dibayar di Muka


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Peralatan Kantor


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Akumulasi Penyusutan


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Utang Usaha


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Contoh Buku Besar: Akun Utang Gaji


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Contoh Buku Besar: Akun Pendapatan Diterima di Muka


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Contoh Buku Besar: Akun Modal


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Prive


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Ikhtisar Laba Rugi


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Pendapatan


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Beban Gaji


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Beban Sewa


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Beban Bahan Habis Pakai


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Beban Penyusutan


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Contoh Buku Besar: Akun Beban Asuransi


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Contoh Buku Besar: Akun Beban lain-lain


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


Tahap #3: Menyiapkan Neraca Saldo Sebelum Disesuaikan


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Urutan ke-tiga siklus akuntansi ialah menyiapkan daftar saldo yang belum diadaptasi yang disiapkan untuk memilih apakah terdapat kesalahan dalam posting debit dan kredit ke buku besar.


Daftar saldo yang belum diadaptasi ini bukanlah bukti keakuratan yang lengkap mengenai buku besar.


Daftar saldo ini hanya memperlihatkan bahwa jumlah debit sama dengan jumlah kredit.

Namun keuntungannya tetap ada alasannya ialah kesalahan seringkali mensugesti kesamaan jumlah debit dan kredit.


Jika jumlah kedua saldo dalam neraca saldo ini tidak sama, maka telah terjadi kesalahan yang harus ditemukan dan dikoreksi.


Daftar saldo yang belum diadaptasi untuk Mansyur Consulting diambil dari buku besar yang telah dibentuk pada urutan siklus akuntansi #2, sebelum ayat jurnal penyesuaian dicatat.


Dan perhatikan bentuk neraca saldo yang belum diadaptasi dari transaksi-transaksi yang terjadi di Mansyur Consulting ialah ibarat berikut ini :


Mansyur Consulting

Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Tabel: Daftar saldo yang belum disesuiakan

 


Tahap #4: Menyiapkan dan Menganalisis Data Penyesuaian


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Urutan ke-empat siklus akuntansi ialah menyiapkan dan menganalisis data-data transaksi yang perlu sisesuaikan.


Sebelum Laporan Keuangan sanggup disiapkan, data-data transaksi/akun-akun harus dimutakhirkan.


Ada empat jenis akun yang biasanya memerlukan penyesuaian termasuk beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, piutang usaha, dan beban yang masih harus dibayar.


Sebagai tambahan, beban penyusutan harus dicatat untuk semua aset tetap selain tanah.


Dan data-data berikut ini ialah transaksi perhiasan yang perlu diadaptasi dengan memakai jurnal penyesuaian, yaitu :



  • Asuransi yang terpakai selama bulan Januari 2018 ialah Rp 300.000

  • Sisa materi habis pakai pada tanggal 30 Januari 2018 ialah Rp 1.350.000

  • Penyusutan peralatan kantor untuk bulan Januari 2018 ialah Rp 330.000

  • Gaji karyawan freelance yang belum dibayarkan pada tanggal 30 Januari 2018 ialah Rp 120.000

  • Sewa yang terpakai selama bulan Januari 2018 ialah Rp 1.600.000

  • Pendapatan diterima di muka pada tanggal 30 Januari 2018 ialah Rp 2.500.000


 


Tahap #5: Menyiapkan Kertas Kerja Akhir Periode (opsional)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


A. Pengertian Kertas Kerja Akuntansi Akhir Periode


Apa pengertian kertas kerja akuntansi?


Pengertian kertas kerja ialah accounting tool yang digunakan untuk merangkum ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk laporan keuangan.


Akuntan sering memakai kertas kerja untuk mengumpulkan dan merangkum data yang diharapkan untuk menyiapkan bermacam-macam analisis dan laporan.


Kertas kerja alat atau accounting tool yang berguna, tapi bukan bab dari pencatatan akuntansi formal.


Hal ini berlawanan dengan skema akun, jurnal dan buku besar yang merupakan bab penting dalam sistem akuntansi dan siklus akuntansi.


Kertas kerja biasanya disiapkan dengan memakai agenda kertas kerja di komputer, dan yang paling terkenal memakai Excel dengan banyak sekali rumus dan fitur-fiturnya.


Untuk perusahaan kecil dengan jumlah akun dan penyesuaian yang sedikit, kertas kerja selesai periode belum diperlukan.


Walaupun kertas kerja selesai periode tidak diperlukan, kertas ini sangat mempunyai kegunaan dalam memperlihatkan alur gosip akuntansi dari neraca saldo yang belum diadaptasi ke daftar saldo yang diadaptasi dan Laporan Keuangan.


Selain itu, kertas kerja selesai periode mempunyai kegunaan dalam menganalisis imbas dari penyesuaian yang diajukan terhadap laporan keuangan.


Perhatikan Kertas kerja atau neraca lajur 12 kolom selesai periode untuk Mansyur Consulting ialah ibarat berikut ini:


Mansyur Consulting

Kerta Kerja Akhir Periode/Neraca Lajur

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Tabel: Kertas Kerja Akhir Periode

B. Fungsi Kertas Kerja dalam Siklus Akuntansi


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Kertas kerja merupakan alat bantu dalam menyiapkan laporan keuntungan rugi, laporan ekuitas pemilik (perubahan modal) dan neraca.


Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan eksklusif dari kertas kerja, tapi urutan penyajian beban sanggup saja diubah.


Misalnya, urutan berdasarkan besarnya jumlah beban, dimulai dari pos yang terbesar. Beban lain-lain diletakkan terakhir tanpa melihat jumlahnya.


Laporan pertama yang biasanya disajikan di laporan ekuitas pemilik ialah saldo akun modal pemilik pada awal periode.


Akan tetapi, jumlah yang dimasukkan sebagai modal di kertas kerja tidak selalu merupakan saldo awal periode.


Pemilik sanggup saja melakukakan investasi perhiasan aset dalam perusahaan sepanjang periode berjalan.


Oleh alasannya ialah itu, untuk saldo awal dan penambahan investasi sangat penting untuk mengacu pada akun modal di buku besar.


Jumlah ini bersama dengan keuntungan higienis atau rugi bersih, dan jumlah prive yang ditunjukkan di kertas kerja, digunakan untuk memilih saldo selesai akun modal.


Neraca sanggup disiapkan eksklusif dari kolom kertas kerja kecuali untuk saldo selesai modal pemilik, yang diambil dari laporan ekuitas pemilik.


Saat kertas kerja digunakan, ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal epilog biasanya tidak dibentuk atau dipindahkan hingga sesudah kertas kerja dan laporan keuangan disiapkan.


Data untuk ayat jurnal penyesuaian diambil dari kolom penyesuaian di kertas kerja.

Data untuk dua ayat jurnal epilog yang pertama diambil dari kolom Laporan Laba Rugi di kertas kerja.


Jumlah untuk ayat jurnal epilog yang ketiga ialah keuntungan higienis atau rugi higienis yang muncul dibagian bawah kertas kerja.


Jumlah ayat jurnal epilog ke-empat ialah saldo akun prive yang muncul di kolom Debit Neraca di kertas kerja.


 


Tahap #6: Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian 


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Tahap #6 ialah menciptakan jurnal penyesuaian dan memindahkan (posting) ke buku besar.


Tujuan pembuatan jurnal penyesuaian ialah untuk menciptakan penyesuaian/updating terhadap pos-pos tertentu supaya sesuai dengan kondiri riil.


Ayat jurnal penyesuaian untuk Mansyur Consulting disiapkan berdasarkan data penyesuaian pada urutan ke-empat siklus akuntansi.


Setiap ayat jurnal penyesuaian mensugesti paling tidak satu akun laporan keuntungan rugi dan satu akun neraca.


Penjelasan untuk setiap penyesuaian termasuk cara perhitungannya biasanya disertakan dalam setiap ayat jurnal penyesuaian.


Di Buku Besar, ayat jurnal penyesuaian ditulis sebagai “Ayat Jurnal Penyesuaian”.


Ayat jurnal untuk Mansyur Consulting ialah ibarat berikut ini :


Tanggal 30 Januari 2018:

(Debit) Beban Asuransi Rp 300.000

(Kredit) Asuransi Dibayar Di Muka Rp 300.000


(Debit) Beban Bahan Habis Pakai Rp 850.000

(Kredit) Bahan Habis Pakai Rp 850.000


(Debit) Beban Penyusutan Rp 330.000

(Kredit) Akumulasi Penyusutan Rp 330.000


(Debit) Beban Gaji Rp 120.000

(Kredit) Utang Gaji Rp 120.000


(Debit) Beban Sewa Rp 1.500.000

(Kredit) Sewa Dibayar Di Muka Rp 1.500.000


(Debit) Pendapatan Diterima Di Muka Rp 2.500.000

(Kredit) Pendapatan Rp 2.500.000


Tahap #7: Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah selesai dibentuk dan diposting, daftar saldo yang diadaptasi disiapkan untuk mengusut kesamaan jumlah saldo debit dan kredit.


Hal ini ialah langkah terakhir atau urutan ke-tujuh dalam siklus akuntansi, sebelum menyiapkan laporan keuangan, dan semua kesalahan yang muncul dari proses posting ayat jurnal penyesuaian harus ditemukan dan diperbaiki.


Perhatikan, neraca saldo sesudah penyesuaian Mansyur Consulting per 31 Januari 2018 ialah ibarat ditunjukkan berikut ini:


Mansyur Consulting

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Keterangan: Neraca Saldo sesudah penyesuaian

 


Tahap #8: Menyiapkan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Hasil TERPENTING dari siklus akuntansi ialah LAPORAN KEUANGAN.


Tahap penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur atau kertas kerja selesai periode:

Laporan Laba Rugi disiapkan terlebih dahulu, diikuti oleh laporan ekuitas pemilik, kemudian neraca.


Laporan Keuangan sanggup disiapkan eksklusif dari daftar saldo yang disesuaikan, kertas kerja selesai periode, atau buku besar.


Laba higienis atau rugi higienis yang ditunjukkan dalam laporan keuangan disajikan dalam laporan ekuitas pemilik bersama dengan penambahan investasi dan juga penarikan oleh pemilik.


Saldo selesai modal pemilik dilaporkan di neraca dan ditambahkan dengan jumlah liabilitas untuk menyamakan jumlah aset.


Perhatikan, Laporan Keuangan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan ibarat berikut ini:


A. Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa


Mansyur Consulting

Laporan Laba Rugi

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Dari Laporan Laba Rugi di atas, memperlihatkan bahwa Mansyur Consulting memperoleh keuntungan sebesar Rp 18.300.000 untuk bulan Januari 2018.


B. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa


Mansyur Consulting

Laporan Perubahan Modal

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

C. Neraca Perusahaan Jasa


Berikut ini Neraca atau laporan posisi keuangan Mansyur Consulting:


Mansyur Consulting

Neraca

Per 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Contoh Neraca perusahaan jasa

Per 31 Januari 2018, Mansyur Consulting memiliki:



  • jumlah aset senilai Rp 45.720.000,

  • jumlah liabilitas Rp 3.420.000 dan

  • jumlah ekuitas pemilik Rp 42.300.000.


 


Tahap #9: Membuat Ayat Jurnal Penutup


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Urutan #9 dalam siklus akuntansi ialah menciptakan ayat jurnal epilog dan kemudian memindahkan (posting) ke buku besar.


Apa yang dimaksud dengan jurnal penutup?

Pengertian jurnal epilog ialah ayat jurnal yang memindahkan saldo akun-akun sementara ke akun modal pemilik.


Proses pemindahan tersebut disebut proses penutupan (clossing process) atau sering kita kenal sebagai TUTUP BUKU.


Setelah ayat jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar.


Buku besar akan sesuai dengan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan.


Saldo akun-akun yang dilaporkan di neraca terus disertakan dari tahun ke tahun. Karena bersifat permanen, maka akun-akun ini disebut akun riil (real account).


Saldo akun-akun yang dilaporkan di Laporan Laba Rugi tidak disertakan dari tahun ke tahun.


Begitu juga dengan saldo akun prive pemilik, yang dilaporkan dalam laporan ekuitas pemilik, tidak disertakan.


Karena akun-akun ini hanya melaporkan jumlah untuk satu periode, maka disebut akun sementara (temporary account) atau akun nominal (nominal account).


Untuk melaporkan jumlah hanya untuk satu periode, saldo akun sementara harus nol pada awal periode.


Bagaimana saldo ini sanggup diubah menjadi nol?

Saldo akun pendapatan dan beban dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary).


Saldo ikhtisar Laba Rugi kemudian dipindahkan ke akun modal pemilik. Ayat jurnal yang memindahkan saldo-saldo ini disebut ayat jurnal epilog (closing entries).


Perhatikan diagram yang menggambarkan proses penutupan berikut ini:


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Diagram: Proses Penutupan

Perhatikan bahwa Ikhtisar Laba Rugi digunakan digunakan hanya pada ketika selesai periode siklus akuntansi.


Pada awal proses penutupan, tidak ada saldo Ikhtisar Laba Rugi.


Selama proses penutupan dalam siklus akuntansi, Ikhtisar Laba Rugi akan di-debit dan di-kredit untuk jumlah yang berbeda-beda.


Pada selesai proses penutupan , Ikhtisar Laba Rugi tidak akan mempunyai saldo lagi.


Karena Ikhtisar Laba Rugi ini mempunyai imbas ‘membersihkan’ atau me-nihil-kan saldo akun pendapatan dan beban, maka kadang dibentuk juga akun kliring (clearing account).


Judul lain yang kadang digunakan ialah Revenue and Expense Summary, Profit and Loss Summary, dan Income and Expense Summary.


Sangat mungkin untuk menutup akun sementara (pendapatan dan beban) tanpa menngunakan akun kliring ibarat Ikhtisar Laba Rugi.


Dalam hal ini, saldo akun pendapatan dan beban ditutup secara eksklusif ke akun modal pemilik. Proses ini berjalan otomatis dalam sistem akuntansi komputerisasi.



Dalam sistem manual, penggunaan akun Ikhtisar Laba Rugi membantu dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan.


Ada 4 jurnal epilog yang dibentuk pada selesai periode akuntansi supaya akun-akun siap digunakan kembali pada periode berikutnya.


Ayat jurnal epilog yang pertama memindahkan saldo akun pendapatan ke ikhtisar Laba Rugi.


Ayat jurnal kedua memindahkan saldo akun Beban ke ikhtisar Laba Rugi. Ayat jurnal ketiga memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi ke akun modal pemilik.


Terakhir, ayat jurnal ke-empat memindahkan semua saldo dalam akun prive pemilik ke akun modal pemilik.


Ke-empat ayat jurnal epilog untuk Mansyur Consulting ditunjukkan berikut ini:


Jurnal Penutup Perusahaaan Jasa – Mansyur Consulting


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Contoh Jurnal Penutup

Perhatikan gambar di atas, sesudah ayat jurnal epilog diposting ke buku besar , saldo dalam akun modal pemilik akan sesuai dengan jumlah yang disajikan di laporan ekuitas pemilik dan neraca.


Untuk Mansyur Consulting, saldo selesai modal  ialah Rp 42.300.000, ibarat ditunjukkan pada buku besar berikut ini:


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Tabel: Akun Modal di Buku Besar

Setelah ayat jurnal epilog diposting, semua saldo akun pendapatan, beban, dan prive menjadi nol.


Untuk menyederhanakan, ayat jurnal epilog di buku besar ditulis  singkat sebagai “Penutup”.


Dan khusus untuk anda yang suka nonton video atau film, berikut saya sajikan video klarifikasi singkat ihwal jurnal penyesuaian dan jurnal epilog dalam siklus akuntansi perusahaan jasa:



 


Tahap #10: Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penutupan


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Langkah terakhir dalam siklus akuntansi ialah menyiapkan neraca saldo sesudah penutupan.


Kegunaan dari daftar saldo sesudah penutupan dalam siklus akuntansi ini ialah untuk memastikan bahwa buku besar telah sesuai pada awal periode berikutnya.


Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo sesudah penutupan harus sama dengan akun dan saldo di neraca pada selesai periode.


Dan perhatikan daftar saldo sesudah penutupan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan ibarat berikut ini:


Mansyur Consulting

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018

(Dalam Rupiah)


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa
Neraca Saldo Setelah Penutupan

Saldo yang ditunjukkan dalam daftar saldo sesudah penutupan diambil dari saldo selesai dalam buku besar ibarat pada alur siklus akuntansi #2.


Saldo-saldo ini sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan di neraca Mansyur Consulting, ibarat pada urutan siklus akuntansi #8.


 


03. Periode Akuntansi


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


Sebagai perhiasan informasi, periode yang umum digunakan ialah tahun kalender yang dimulai dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember.


Ada 99,4% dari seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) mempunyai periode akuntansi yang berakhir tanggal 31 Desember, dan sisanya di tanggal 31 Maret.


Namun perusahaan juga sanggup memakai periode selain tahun kalender.


Contohnya, suatu perusahaan sanggup saja menetapkan periode akuntansi yang berakhir ketika acara usahanya mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunannya.


Pada titik terendah ini, suatu perjuangan mempunyai waktu lebih banyak untuk menganalisis hasil operasinya dan menyiapkan laporan keuangan.


Karena perusahaan-perusahaan dengan periode akuntansi seringkali mempunyai acara operasi yang sifatnya sangat musiman.


Para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya harus berhati-hati dalam meng-interpretasikan laporan keuangan setengah periode, contohnya semester untuk perusahaan tersebut.


Artinya, kita harus menyadari bahwa perusahaan tersebut akan mempunyai hasil operasional yang sangat fluktuatif sepanjang periode akuntansi.


Perlu diperhatikan, bahwa sejarah keuangan perusahaan sanggup ditunjukkan dengan serangkaian NERACA dan Laporan Laba Rugi untuk beberapa periode akuntansi.


Jika kelangsungan suatu perusahaan ditunjukkan dengan sebuah garis yang bergerak dari kiri ke kanan, serangkaian neraca dan laporan keuntungan rugi sanggup digambarkan sebagai berikut:


 Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) di Perusahaan Jasa


 


04. Kesimpulan


Demikian yang sanggup saya sampaikan mengenai siklus akuntansi dengan studi kasus dari siklus akuntansi perusahaan jasa consulting.


Setiap langkahnya sudah dibahas secara detil dan lengkap dengan tabel, gambar dan skema untuk mempermudah memahami dan meng-implementasikan siklus akuntansi dalam bisnis atau pekerjaan riil anda.


Bagaimana dengan siklus akuntansi perusahaan dagang dan manufaktur?


Siklus akuntansi perusahaan dagang dan manufaktur, tahapan dan urutan prosesnya sama.


Yang membedakan ialah jenis transaksinya, ada transaksi keuangan yang hanya terjadi di perusahaan dagang, dan ada juga transaksi bisnis yang terjadi hanya di perusahaan manufaktur.


Dan bila Anda ingin menerapkan proses tahapan siklus akuntansi yang benar dengan pinjaman perangkat yang powerful, eksklusif saja ke: Accounting Tools & SOP.


Bagaimana berdasarkan pendapat anda?


***



Sumber https://manajemenkeuangan.net

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Penerapan 10 Tahap Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) Di Perusahaan Jasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel