iklan

Asal Seruan Kata Gaul Terciduk, Faedah, Zaman Now

 Sebagai anak muda generasi penerus bangsa Asal Usul Kata Gaul Terciduk, Faedah, Zaman NOW

Asal Usul Kata Gaul Terciduk, Faedah, Zaman NOW - Sebagai anak muda generasi penerus bangsa, kita tentu pernah mendengar, menyaksikan, atau bahkan turut serta memakai kata gaul untuk berkomunikasi dengan teman baik itu secara eksklusif ataupun lewat sosial media.

Kata-kata gaul kebanyakan tidak ada didalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), namun menjadi bahasa yang diakui oleh kalangan tertentu karena ngetren dan kerap digunakan oleh para anak muda masa kini.

Alasanya alasannya lebih erat ditelinga dan santai untuk digunakan berkomunikasi maupun memberikan maksud tertentu. Layaknya gadget, kata-kata gaul juga akan terus mengalami perkembangan dan perubahan.

Biasanya kata-kata gaul akan memakan durasi beberapa ahad atau bulanan, tergantung seberapa banyak orang yang menggunakanya dan apakah ada kata gaul pengganti dari yang sudah ada. Kata-kata yang kini dianggap gaul mungkin setahun lalu berkembang menjadi kata kata biasa yang jarang sekali atau bahkan tidak digunakan lagi.

Kata kata gaul biasanya muncul begitu saja tanpa ada yang benar-benar menciptakannya, diasosiasikan dengan kata bakunya, lalu dinilai cocok dan kesannya digunakan beramai-ramai hingga terbentuklah satu kata gaul baru.

Namun kadang ada juga yang memang berasal dari kata baku yang benar-benar ada di kamus baku. Tapi alasannya adanya alasan kecocokkan, kenyamanan, maka pada kesannya kata tersebut jadi tergolong kata gaul.

Seperti belakangan ini tiba-tiba kata "TUMAN" menjadi viral dan booming banget di dumay. Ada banyak versi yang beredar, namun pada dasarnya masih tetap mengakibatkan kata tuman sebagai inti pembicaraan. Tuman sendiri berasal dari bahasa jawa yang mempunyai arti "ketagihan".

Entah siapa yang pertama kali memakai kata ini hingga sanggup hingga viral dan banyak digunakan oleh kalangan cerdik balig cukup akal di sosial media facebook, twitter, instagram, dan sosmed lainya.

Contoh penggunaan kata "tuman" misalnya:
  • Nyapres kok 3x, dasar TUMAN
  • Wani utang rawani nyaur, TUMAN

Masih ada aneka macam pola kalimat tuman yang beredar, namun pada artikel kali ini tidak akan saya bahas lebih dalam alasannya diluar topik. Takis, kita masuk ke topik utama "Asal Usul Kata Gaul Terciduk, Faedah, Jaman NOW".

Asal Usul Kata Gaul Terciduk

Terciduk berasal dari kata ciduk yang dalam KBBI artinya "‘mengambil". Sebenarnya istilah terciduk identik dengan acara kepolisian, menciduk pencuri, misalnya. Kaprikornus maksud aslinya, terciduk yaitu "ketahuan", "kegep", dan atau "kena razia".

Namun alasannya adanya kreatifitas para anak muda yang mengakibatkan kata ini menjadi penggambaran untuk orang yang ketangkap lembap atau tertangkap lembap sedang melaksanakan sesuatu. Tidak berhenti hingga disitu saja, bahkan penulisannya-pun juga telah dimodifikasi, yakni abjad "i" diganti jadi abjad "y". Bukan terciduk lagi tapi sudah jadi Tercyduk.

Sebagai pola contohnya disiang bolong dimana orang lagi menjalankan puasa ramadhan, ada seseorang yang tertangkap lembap sedang makan atau minum.
"Hayooo.. tercyduk lo, puasa-puasa gini malah asik-asikan minum es kelapa."

Asal Usul Kata Gaul Faedah

Kata gaul "faedah" bahwasanya ada di kamus baku, KBBI. Faedah sering digunakan dengan urusan yang berkaitan dengan keagamaan atau kerohanian. Maknanya yaitu laba atau kelebihan atau manfaat atas suatu hal.

Nah entah darimana awalnya tiba-tiba kata faedah lalu menjadi kata gaul di kalangan anak muda. Contohnya, "Dasar lu ya, HP-nya iya Android, tapi gak punya pulsa, kuota juga gak punya, gak berfaedah bangettt!"
"Eh lo ikutan komunitas itu ya, apa faedahnya coba?"

Tak hingga disitu saja, kata faedah bahkan juga dimodifikasi menjadi sesuatu yang mempunyai makna kebalikannya. Seperti kata follow, ada juga kata unfollow.
Kata faedah juga dibentuk antonimnya (kebalikannya), yaitu unfaedah atau nirfaedah. Meskipun tingkat kepopuleran kata kebalikan ini tak seimbang dengan kata aslinya namun banyak juga yang telah menggunakannya.

Sebagai contoh:

"Gue kagak doyan nonton layar tancap, nirfaedah banget dah"
"Tutorial membuat chord gitar di channel youtube yang itu tu so Unfaedaht"

Asal Usul Kata Gaul Zaman NOW

Seperti kata gaul sebelumnya, "Zaman NOW" juga merupakan kata yang tiba-tiba menjadi hits dikalangan remaja. Entah siapa yang memulai tapi dampaknya begitu panjang dan semakin viral alasannya mempunyai banyak versi gres bermunculan.

Kamu tentu pernah mendengar istilah "kids jaman now", atau "santri jaman now", atau "rumah jaman now" yang kini lagi booming. Frasa utamanya yaitu "jaman now" yang berasal dari dua bahasa berbeda, yakni Jaman (indonesia), dan Now (inggris).
Zaman yaitu "waktu" atau sanggup juga diartikan sebagai "era". Sedangkan Now artinya yaitu "sekarang". Kaprikornus kalau digabungkan menjadi kurun kini (zaman sekarang).

Pasti masih ada banyak versi "jaman now" di sekeliling Anda itu semua yaitu pengembangan yang frasa utamanya masih tetap sama yaitu "zaman now". Jika Anda punya kata tertentu yang unik dan nyambung antara kata dengan makna, Anda sanggup menyihir kata tersebut menjadi kata gaul jikalau kebetulan ada banyak orang yang suka dan oke untuk mem viralkan kata tersebut.

Demikian sedikit klarifikasi seputar kata gaul yang sanggup saya informasikan agar berfaedah dalam hidup Anda.
Sumber http://www.kangsigit.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Asal Seruan Kata Gaul Terciduk, Faedah, Zaman Now"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel