Pengangguran : Pengertian, Jenis Dan Contoh
Akuntansilengkap.com | Pengangguran merupakan salah satu masalah ekonomi makro yang sanggup menunjukkan imbas yang berdampak eksklusif terhadap sebuah negara. Pengangguran merupakan suatu duduk kasus yang hampir dirasakan oleh semua negara. Tidak heran kalau pemerintah negara tersebut mencari cara untuk mengatasi duduk kasus ini. Dampak dari pengangguran bagi suatu negara merupakan bahaya bagi negara tersebut. (Baca juga: cara mengatasi pengangguran & cara mengatasi kelangkaan ekonomi Indonesia)
Masalah pengangguran ini terkait dari beberapa aspek contohnya yakni kriminalitas, tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan dalam aspek ekonomi.
Untuk sanggup memahami duduk kasus wacana pengangguran, maka artikel ini akan membahas wacana pengertian, jenis-jenis serta pola dari pengangguran.
Pengertian Pengangguran
Secara umum, pengangguran ialah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja (umur 15-64 tahun) ingin mendapat pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai pengangguran. Contohnya : Ibu rumah tangga, siswa sd, smp, sma, dan mahasiswa sekolah tinggi tinggi. (Baca juga: pengertian barang ekonomi, bebas, ilith dan contohnya )
Jenis-Jenis Serta Contoh Pengangguran
1. Pengangguran berdasarkan jam kerja
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah salah satu jenis pengangguran dimana tenaga kerja benar-benar tidak mempunyai pekerjaan atau tenaga kerja tidak bekerja sama sekali.
Biasanya pengangguran ini terjadi lantaran lapangan pekerjaan yang tidak tersedia atau lantaran adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja dengan keahlian tenaga kerja dan pendidikan. (Baca juga: pengertian dan perbedaan CV, firma dan PT )
Seorang lulusan S1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan lantaran lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya.
b. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran adalah kondisi pengangguran dimana seseorang yang sudah bekerja namun belum optimal kalau diukur berdasarkan jam kerjanya, yakni kurang dari 35 jam seminggu.
Biasanya pengangguran ini terjadi lantaran ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan.
Pekerja paruh waktu (part time) menyerupai penjaga toko baju, penjaga konter hp, pengasuh anak, dan kurir.
c. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung adalah kondisi pengangguran dimana seseorang yang telah bekerja tetapi pekerjaannya tersebut belum sesuai dengan keahlian dan talenta orang tersebut.
Seseorang dengan gelar sarjana pendidikan bekerja sebagai pengusaha baju, padahal seorang dengan gelar sarjana pendidikan seharusnya bekerja menjadi guru atau dosen.
Seseorang dengan gelar sarjana hukum bekerja sebagai guru, padahal seharusnya seorang dengan gelar aturan bekerja menjadi hakim, pengacara, atau jaksa. (Baca juga: pengertian dan jenis-jenis tubuh usaha )
Baca juga:
2. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
a. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi yakni jenis pengangguran yang terjadi disebabkan oleh penggunaan teknologi modern yang akan menggeser tenaga kerja manusia.
Pengolahan tenaga sawah dengan memakai traktor akan menggeser tenaga kerja insan yang masih memakai bajak sawah.
b. Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus yakni jenis pengangguran yang terjadi disebabkan oleh siklus konjungtur suatu negara yang mengalami resisi atau depresi perekonomian yang menjadikan penghentian tenaga kerja akhir menurunnya seruan barang dan jasa.
Apabila seruan barang dan jasa menurun maka pengusaha akan memperkecil jumlah produknya sehingga menjadikan banyak tenaga kerja yang dikeluarkan.
Turunnya seruan barang elektronik berupa televisi menjadikan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di pabrik tersebut.
c. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi disebabkan lantaran adanya perubahan demam isu disuatu negara.
- Petani banyak yang menganggur pada demam isu kemarau lantaran tidak ada air untuk mengolah sawah dan akan mengolah kembali sawah pada demam isu hujan.
- Kuli bangunan banyak yang menganggur pada demam isu hujan, banyak proyek yang tertunda ketika demam isu hujan dan akan dikerjakan kembali pada demam isu kemarau.
d. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural yakni pengangguran yang terjadi disebabkan oleh perubahan struktur perekonomian disuatu negara.
Jenis pengangguran ini biasanya terjadi pada dikala revolusi industri dan diprediksi akan terjadi lagi pada beberapa tahun mendatang.
Perubahan struktur perekonomian yang awalnya struktur pertanian menjadi struktur perindustrian, akhir terjadinya perubahan struktur perekonomian tersebut, maka tenaga kerja dituntut mempunyai keahlian dalam bidang perindustrian biar bisa bekerja.
Keahlian tersebut contohnya keahlian dalam mesin pabrik menyerupai petani yang kehilangan pekerjaannya lantaran tanah garapannya diubah menjadi pabrik besar. Petani tersebut tidak mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan mesin pabrik yang karenanya menjadi pengangguran struktural.
e. Pengangguran Friksional (Sementara)
Pengangguran friksional yakni jenis pengangguran yang terjadi hanya sementara waktu, contohnya sementara untuk menunggu panggilan kerja atau mogok kerja.
Seorang pekerja yang bekerja pada pabrik tekstile yang ingin pindah pekerjaan pada pabrik plastik, dengan cita-cita biar bisa mendapat yang lebih baik.
Demikianlah artikel di atas yang membahas mengenai Pengertian, Jenis-Jenis Serta Contoh Pengangguran. Semoga sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi anda yang membacanya. Jangan lupa vote and share yaa!
Kunjungi juga artikel lainnya:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Pengangguran : Pengertian, Jenis Dan Contoh"
Posting Komentar