Inilah Pengertian Aktiva Dan Jenis-Jenisnya
Daftar isi
Pengertian Aktiva adalah atau aset ialah manfaat hemat di masa yang akan tiba yang diharapkan akan diterima oleh suatu tubuh perjuangan sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu.
Selain definisi umum ibarat itu ada dua pertanyaan yang sering ditanyakan berkenaan dengan aktiva yaitu:
Bagaimana sesuatu sanggup dikategorikan sebagai aktiva?
Apa saja jenis-jenis Aset atau Aktiva?
Blog administrasi keuangan akan membahas secara sistematis dan terstruktur,
yuk kita mulai membahasnya step by step ya….
***
01. Sifat Aktiva/Aset
Aktiva memiliki tiga sifat pokok, yaitu :
- Mempunyai kemungkinan manfaat di masa tiba yang berbentuk kemampuan baik sendiri.
Atau kombinasi dengan aktiva lainnya untuk menyumbang pada fatwa kas masuk di masa tiba baik pribadi maupun tidak langsung. - Badan perjuangan tertentu sanggup memperoleh keuntungannya dan mengawasi manfaat tersebut.
- Transaksi-transaksi yang menjadikan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.
Ada sifat-sifat lain yang tidak harus selalu ada pada aktiva yaitu diperoleh dengan jumlah sebesar harga perolehan, berwujud, sanggup ditukar dengan aktiva lain atau memiliki kekuatan hukum.
02. Jenis-jenis Aset / Aktiva
Jenis-jenis aset terdiri dari:
Aktiva Lancar/Aset Lancar
Adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus perjuangan perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun.
Pembahasan lengkap perihal kas ada di artikel ini : Tingkatkan Ketepatan Pengelolaan Kas Kecil dengan 2 Metode Ampuh ini
Siklus perjuangan perusahaan ditentukan dengan menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan semenjak pengeluaran uang untuk membeli barang atau jasa hingga dengan ketika di mana barang-barang atau jasa tadi sanggup diubah kembali menjadi uang.
Jadi merupakan waktu rata-rata semenjak pengeluaran uang, disimpan sebagai persediaan, dijual dan bermetamorfosis piutang dan penerimaan kas serta pelunasan piutang.
Di neraca, aktiva lancar disusun dengan urutan sesuai pada tingkat likuiditas-nya.
Jadi yang paling likuid dicantumkan paling atas kemudian disusul dengan pos-pos yang likuiditasnya semakin berkurang dan seterusnya.
Perhatikan elemen-elemen yang termasuk dalam aktiva lancar ialah :
- Kas yang tersedia untuk perjuangan ketika ini dan elemen-elemen yang sanggup disamakan dengan kas contohnya check dan money order.
- Persediaan barang dagangan, materi mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta sparepart yang digunakan dalam pemeliharaan alat-alat atau mesin.
- Piutang dagang dan piutang wesel (notes receivable).
- Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain kalau akan diterima dalam waktu satu tahun.
- Piutang (account receivable) angsuran dan piutang wesel angsuran, kalau merupakan hal yang umum dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
- Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek.
- Biaya-biaya yang dibayar di muka ibarat asuransi, bunga, sewa, pajak-pajak, materi pembantu dan lain-lain.
Ditinjau dari batasan bahwa aktiva lancar ialah kas atau aktiva lain yang diharapkan sanggup segera diubah menjadi uang.
Maka sebetulnya biaya-biaya yang dibayar di muka tidak sanggup memenuhi kriteria sebagai aktiva lancar, sebab biaya dibayar di muka tidak akan kembali menjadi uang.
Tapi kalau tidak dibayar di muka maka biaya-biaya tersebut akan dibayar dengan memakai sumber aktiva lancar.
Oleh sebab itu maka biaya dibayar di muka dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga dan penyisihan dana serta investasi jangka panjang yang lain.
Elemen-elemen yang termasuk dalam kelompok investasi jangka panjang ialah :
- Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga ibarat saham, obligasi dan wesel jangka panjang.
- Investasi dalam surat berharga biasanya ditujukan untuk memperoleh pendapatan yang tetap, mengawasi perusahaan lain atau menjaga kontinuitas supply materi baku.
- Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang.
- Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud ibarat tanah dan mesin tapi belum digunakan untuk perjuangan ketika ini.
- Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang ibarat dana pelunasan dana obligasi, dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana penggantian gedung.
- Cash surrender value dan polis asuransi jiwa
Aktiva Tetap Berwujud
Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud ialah aktiva-aktiva yang sanggup digunakan lebih dari satu periode ibarat tanah, gedung-gedung, mesin, alat produksi, perabot dan kendaraan.
Cara untuk mencantumkan di dalam neraca dimulai dari yang paling tetap atau yang paling panjang umurnya disusul dengan yang lebih pendek umurnya.
Untuk aktiva yang di-depresiasi di neraca harus ditunjukkan harga perolehan dan akuntansi depresiasinya.
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Adalah hak-hak jangka panjang yang sifatnya tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan ibarat goodwill, hak patent, brand dagang dan hak cipta,
Yang juga termasuk dalam kelompok ini ialah saldo debit dari pengeluaran-pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tapi pembebanannya ditunda ibarat biaya pendirian perusahaan (organization costs).
Aktiva / Harta Lain-lain
Termasuk dalam aktiva atau harta lain-lain ialah aktiva-aktiva yang tidak sanggup dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain.
Seperti contohnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang dalam jangka panjang dan uang muka pada pejabat perusahaan.
Selain dari lima jenis atau kelompok aktiva di atas, pada ketika penyusunan neraca mungkin masih ada hak-hak atau klaim-klaim tertentu yang belum pasti.
Karena haknya yang belum niscaya maka dianggap sebagai aktiva yang belum niscaya (contingent assets).
Aktiva sejenis ini akan dilaporkan dalam neraca dengan catatan kaki (footnotes).
Contoh dari aktiva yang belum niscaya ini contohnya klaim terhadap perusahaan asuransi, klaim atas pajak dan klaim terhadap penjual barang.
Demikan pembahasan topik perihal aktiva atau aset dan jenis-jenis aset..
Dengan klarifikasi ini semoga kita lebih memahami aktiva ialah harta perusahaan yang dilaporkan di neraca.
Bagaimana pendapat Anda?
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Inilah Pengertian Aktiva Dan Jenis-Jenisnya"
Posting Komentar