Inilah 5 Jenis Pupuk Anorganik Dan Kegunaannya Untuk Tanaman
Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah dan laba geografis ini sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakatnya. Indonesia mempunyai banyak sekali lahan pertanian yang ditanami banyak sekali jenis tumbuhan dan salah satu tumbuhan yang banyak ditanam yaitu tumbuhan padi.
Ada banyak sekali jenis pupuk anorganik yang ada di Indonesia dan semua jenis pupuk anorganik mempunyai kegunaan yang bervariasi. Penggunaan pupuk menjadi sebuah hal penting bagi tumbuhan dan pupuk anorganik sekarang banyak dipakai para petani. Berikut ini yaitu beberapa jenis pupuk anorganik dan kegunaannya:
1. Pupuk Gandasil D
Pupuk Gandasil D yaitu salah satu jenis pupuk yang mengandung hara utama nitrogen dan pupuk ini mempunyai kandungan hara sekitar 18-20%. Pupuk ini biasanya mempunyai warna biru muda dan mempunyai bentuk ibarat sebuah tepung yang halus.
Pupuk ini mempunyai tingkat kelarutan yang sangat tinggi dan pupuk ini mempunyai kegunaan untuk fase vegetatif yaitu fase dimana tumbuhan mngalami pertumbuhan serta pemulihan sesudah berbuah.
Dengan pupuk ini pertumbuhan tumbuhan yang paling diutamakan yaitu bab daun dan pupuk kimia sanggup merusak ekosistem jikalau dipakai secara berlebihan, alasannya sanggup menimbulkan tumbuhan terbakar.
2. Pupuk Gandasil B
Pupuk Gandasil B yaitu asalah satu pupuk anorganik yang mangandung unsur hara berupa nitrogen, posfor dan kalium. Pupuk ini berbentuk ibarat sebuah tepung yang halus dan biasanya bewarna merwah muda.
Pupuk ini mempunyai struktur yang remah dan mempunyai kelarutan yang tidak mengecewakan tinggi. Ada banyak jenis tanah yang sesuai untuk acara pertanian dan pupuk gndasil B sanggup cocok dipakai ubtuk banyak sekali jenis tanah yang ada di Indonesia.
3. Pupuk SP 36
Pupuk SP 36 yaitu salah satu pupuk an organik yang paling terkenal di Indonesia dan menjadi pupuk yang mempunyai kandungan hara yang sangat tinggi, Kandungan hara utama yang dimiliki pupuk ini yaitu Posfor dan pupuk ini biasanya bewarna putih pucat.
Pupuk SP 36 mempunyai struktur yang berpengaruh dan mempunyai kelarutan yang sangat rendah. Ada banyak alasan pupuk kimia sanggup merusak tanah dan salah satunya, alasannya penggunaan yang berlebihan.
Pupuk memang mempunyai peranan yang penting buat tumbuhan dan pupuk selalu dianjurkan pemerintah untuk dilakukan, biar pertumbuhan tumbuhan para petani akan mengalami peningkatan dari segi hasil.
4. Pupuk Urea
Pupuk Urea yaitu pupuk anorganik yang mengandung hara utama berupa nitrogen dan pupuk ini biasanya berwarna putih. Bentuk pupuk ini ibarat sebuah tepung yang berangasan dan mempunyai tekstur yang agak keras.
Pupuk Urea mempunyai kalarutan yang sangat tinggi dan sangat berkhasiat bagi perkembangan tanaman. Pupuk urea menjadi salah satu jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar dan sanggup menambah kualitas hasil panen. Pupuk urea banyak dipakai oleh para petani dan banyak dipakai untuk memperbaiki sistem pertumbuhan dalam tanaman.
5. Pupuk Ponska
Pupuk Ponska yaitu salah satu pupuk anorganik yang terkenal di Indonesia dan pupuk ini mengandung unsur hara nitrogen, posfor serta kalium. Pupuk mempunyai warna kuning kemerahan dan biasanya berbentuk butiran.
Pupuk Ponska mempunyai kelarutan yang sedang dan mempunyai tekstur agak keras. Pupuk Ponska menjadi salah satu cara menyuburkan tanah pertanian dan pupuk ini sanggup diaplikasikan pada banyak sekali jenis tanah. Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai banyak jenis pupuk dan ada banyak jenis pupuk di Indonesia.
Demikian ulasan lengkap mengenai jenis pupuk anorganik dan kegunaannya dan semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi para pembacanya.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Inilah 5 Jenis Pupuk Anorganik Dan Kegunaannya Untuk Tanaman"
Posting Komentar