Cara Menciptakan Jaringan Warnet Sederhana Tanpa Mikrotik
Tutorial Cara Setting Instalasi Jaringan Warnet Berbasis Windows XP dan ADSL Modem (pada Speedy) - Cara Setting Instalasi Jaringan Warnet Menggunakan Speedy - Cara Setting Instalasi Jaringan Warnet - Kemampuan untuk melaksanakan Instalasi dan setting untuk sebuahWarung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah usang berkecimpung didunia IT Administrator, Cara Setting Jaringan Warnet Speedy, pada WIndows Xp dan Windows 7 Dengan mematok biaya yang cukup tidak mengecewakan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan perihal bagaimana sebuah sistem jaringan sanggup berjalan lancar yaitu alasan utama kita untuk terus memakai tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibentuk dengan menampilkan langkah demi langkah supaya sanggup dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan. Setting Jaringan Speedy, btw lihat dulu Tutorial Cara Setting modem DLINK 520B Menggunakan Speedy or Setting Modem D-Link type 520B , Setting modem DLINK 520B tidak begitu rumit, mari kita ikuti langkah langkah ibarat berikut ini. tapi lihat dulu tutorial saya sebelumnya mengenai : Cara Setting Konfigurasi Modem D'Link 2542B Menggunakan Telkom Speedy
Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang mempunyai 1 server & 12 client ibarat terlihat pada gambar di bawah ini:
Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang dibutuhkan yaitu :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
- MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
- Ram : 1 Ghz
- Harddisk : 160 GB
- NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
- Drive : DVD / CD Writer
- Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
- Windows XP SP2
- Bandwith Controller / Manager
- Billing System, dll
- Anti Virus
- Firewall
- Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client Minimal Spesifikasi
a. Hardware :
- MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz Dual Core
- Ram : 1 GB
- Harddisk : 160 GB
- VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
- Windows XP SP2
- Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera
- Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
- Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb
- Adobe Reader (Free)
- WinZip
- WinRar
- Anti Virus
- Winamp (Free)
- ACD See (Optional)
- Microsoft Office (Optional)
- Billing System, dsb
Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang dipakai untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi kasus kita kali ini saya akan memakai Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem yaitu sebuah device yang dipakai sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini yaitu modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya dipakai oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih menurut kebutuhan. Kali ini penulis mengambil rujukan ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut yaitu langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1
(biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
(biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin,
atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada dikala pembelian Modem.
atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada dikala pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang
masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya yaitu untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable supaya kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena akomodasi ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar yaitu settingan yang saya rekomendasikan.
time server settingan yang tertera pada gambar yaitu settingan yang saya rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk melalukannya
pada option berikut :
pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), bahwasanya alamat IP
kita tertera pada bab bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, kemudian masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
Setelah korelasi antara PC server dan koneksi internet sanggup berjalan lancar langkah selanjutnya yaitu sinkronisasi. Agar semua komputer sanggup tersinkronisasi secara benar, berikut yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing masing nama komputer, nama masing-masing PC dilarang sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibentuk sama untuk semua Client dan juga Server.
c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya yaitu mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
- Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of
a business network, kemudian Klik Next.
a business network, kemudian Klik Next.
- Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
- Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada
waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
- Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa dikala sampai komputer selesai
melaksanakan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
melaksanakan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
c. Tunggu beberapa dikala sampai terdapat statement berikut : The time has ben succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil yaitu statement error, maka ulangi klik Update Now hingga berhasil
menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan mungkin terjadi
pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memperlihatkan terusan bagi PC client supaya mempunyai terusan ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :
1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu
klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut supaya gampang membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.
4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memperlihatkan izin bagi PC Client supaya sanggup mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya yaitu sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
ibarat pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melaksanakan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.
3) Option Berikut meminta kita memilih koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melaksanakan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
untuk melaksanakan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada dikala kita melaksanakan setting di PC Client.
4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, kemudian isikan
Computer Description jikalau anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
supaya langkah setting lebih mudah.
6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Tunggu beberapa dikala sampai komputer final menyesuaikan dengan settingan barunya.
9) Pilih option just finish wizard, kemudian klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot
sesudah menuntaskan mekanisme tadi.
sesudah menuntaskan mekanisme tadi.
Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menuntaskan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang gampang di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama yaitu menciptakan list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya dipakai diperkantoran.
Sedangkan untuk warnet, pembatasan terusan biasanya dilakukan dengan menginstalkan kegiatan billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang kegiatan diantaranya yaitu www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.
Untuk Pengaturan Bandwidth untuk setiap PC bisa memakai DU SuperController, untuk membatasi pemakaian bandwidthnya
Source : Watching Info
0 Response to "Cara Menciptakan Jaringan Warnet Sederhana Tanpa Mikrotik"
Posting Komentar