14 Nama Lain Al Quran Lengkap Dengan Arti Dan Penjelasannya
Nama Lain Al Quran – Al Qur’an adalah kitab suci dari umat islam. Al qur’an secara bahasa memiliki arti bacaan. Sedangkan secara istilah, alquran memiliki arti sebagai firman Allah SWT yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an bagi umat islam adalah kitab suci yang bukan hanya wajib dibaca, tetapi juga dipelajari, diterapkan, diamalkan, dan dijadikan petunjuk bagi kehidupan manusia.
Ditinjau dari tujuannya, Al-Qur’an bertujuan untuk menyempurnakan kitab terdahulu seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Karena itu, Al-Qur’an menjadi sempurna sebagai sumber ajaran hidup manusia. Al-Qur’an sebagai kitab suci dan pedoman hidup memiliki beberapa nama lain. Nama-nama tersebut beserta artinya akan dijelaskan dalam artikel ini.
Al Kitab (Kitab)
Dalam bahasa Arab, kata Kitab dengan adanya baris tanwin di akhir yaitu Kitabun memberi makna yang sangat umum yakni sebuah kitab yang tidak ternetentu. Dan jika ditambah dengan adanya alif beserta lam di depannya sehingga menjadi Al Kitab maka makna telah berubah menjadi sesuatu yang khusus (kata dengan nama tertentu).
Terdapat banyak nama lain dari Al-Quran dan sesuai dengan ciri-ciri serta kriteria dari Al-Quran itu sendiri. Al-Kitab sebagai nama lain dari Al-Qur’an disebutkan dalam beberapa ayat. Dalam Al Qur’an Surat Ad Dukhan (44) ayat ane – iii Allah SWT berfirman yang artinya “Haa miim, demi Kitab (yaitu Al Qur’an) yang menjelaskan”
Dalam ayat yang lain juga disebutkan di dalam surat Al Baqarah ayat ii Allah SWT berfirman yang artinya “Kitab (yaitu Al Qur’an) ini tak ada keraguan padanya, dan juga menjadi petunjuk bagi mereka yang (tetap) bertakwa”
Al Hudaa (Artinya Petunjuk)
Al Quran bagi umat islam merupakan sebuah petunjuk dan pedoman kelangsungan hidupnya dalam melakukan segala sesuatu. Al-Qur’an sebagai petunjuk telah dinyatakan oleh Allah SWT dalam firmannya. Al Hudaa sebagai nama lain dari Al Quran dinilai sesuai dengan kriteria dan ciri-ciri dari kitab suci umat Islam tersebut.
Beberapa ayat yang menyebutkan bahwa Al Qur’an sebagai petunjuk ialah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman yang artinya “Al Qur’an sesungguhnya adalah petunjuk bagi umat manusia”. Ayat lain yaitu QS (3) ayat 138 Allah SWT berfirman dengan arti “Alqur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”
Allah SWT juga berfirman dalam surat AL Baqarah ayat 185 yang artinya “Bulan ramadan merupakan bulan dimana diturunkannya Al Qur’an (yang digunakan) sebagai petunjuk bagi umat manusia serta penjelasan mengenai petunjuk tersebut sekaligus sebagai pembeda (pembeda antara mana yang benar dan juga mana yang batil)”
Al Qur’an surat Fushilat (41) ayat 44 juga menjelaskan mengenai Al Hudaa yang artinya “dan jikalau Kami jadikan Al Quran sebagai bacaan dalam bahasa selain Arab, maka tentu mereka akan mengatakan: ‘mengapa tidak dijelaskan ayatnya?’ Apakah (pantas Al Qur’an) dalam bahasa asing sedangkan Rasul merupakan orang Arab?…….”
QS. Fushilat ayat 44 “….Katakanlah bahwa Al Qur’an itu merupakan petunjuk serta penawar bagi orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang tidak beriman sungguh terdapat sumbatan pada telinga mereka……”
Al Furqan (Artinya Pembeda)
Al Furqan memiliki arti sebagai pembeda. Dalam hal ini, AL Quran dijadikan sebagai pembeda kehidupan umat islam dari hal-hal mana yang baik dan mana yang tidak serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca dan mengamalkan Al Qur’an manusia sudah sewajanya dapat membedakan mana yang Al Haq (yang baik) serta mana yang batil (yang buruk).
Jika manusia telah belajar, membaca, dan memahami Al Qur’an maka seseorang tersebut sudah seharusnya dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Contohnya saat hendak mencari keuntungan ketika berdagang, dijelaskan untuk tidak melakukan pengurangan berat dari barang dagangan yang artinya itu penipuan.
Allah SWT pernah berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Furqan ayat ane yang artinya “Maha Suci Allah SWT yang telah menurunkan (mewahyukan) Al-Furqan (yakni Al Qur’an) kepada hambaNya (Muhammad)…”
Ar Rahmah (Artinya Rahmat)
Nama lain dari Al Quran yakni Ar Rahmat mengandung arti bahwa Al Quran akan melahirkan hikmah, rahmat, dan juga iman. Bagi umat manusia yang senantiasa beriman serta berpegang teguh pada Al Quran sebagai Ar Rahmah ini tentu akan terus mencari kebaikan dan senantiasa akan cenderung kepada kebaikan yang ditimbulkan tersebut.
Ar Rahmah sebagai nama lain dari Al Qur’an dinyatakan Allah SWT dalam firmannya dalam surat Al Isra’ ayat 82 yang artinya “dan Kami turunkan Al Qur’an (sebagai sesuatu) yang akan menjadi penawar serta rahmat bagi setiap orang yang beriman, sedangkan bagi mereka yang zalim maka (Al Qur’an) hanyalah akan menambahkan kerugian”
An Nuur (Artinya Cahaya)
Selain menjadi petunjuk, pedoman,dan rahmat, Al Quran bagi umat islam juga menjadi cahaya bagi kehidupan yang akan menuntun manusia menuju cahaya kebenaran, menjauhkan dari kegelapan, kesesatan serta kejahilan ilmu. Dengan An Nuur, manusia akan senantiasa beriman dan mengabdi kepada Allah SWT serta terjauhkan dari kesempitan dunia dengan melihat keluasan dari akhirat.
Allah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 17 yang artinya “dengan kitab itulah Allah SWT memberikan petunjuk kepada hamba yang senantiasa mengikuti keridhaanNya ke dalam jalan keselamatan….”
Al Maidah ayat 17 “….dan (dengan Kitab ‘Al Qur’an’ itu pula” Allah SWT membawa hamba tersebut keluar dari adanya kegelapan menuju terangnya cahaya dan tentu dengan izin-Nya akan menunjukkan ke jalan yang benar dan lurus”
Ar Ruuh (Artinya Roh)
Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SWT berupa Al Qur’an dan dinamakan sebagai roh. Roh dalam hal ini berarti menghidupkan sesuatu. Selayaknya jasad manusia, tanpa adanya roh manusia akan mati, tidak berguna, dan busuk. Al Qqur’an dinilai sebagai roh untuk menghidupkan hati yang telah mati hingga dekat kepada sang Pencipta.
Ar Ruuh sebagai nama lain dari Al Quran dinyatakan oleh Allah SWT dalam firmannya Al Qur’an surat Ash Shura ayat 52 dengan arti “dan demikianlah Kami wahyukan kepada engkau (Muhammad) sebuah Ruuh (yakni Al Qur’an) dengan adanya perintah Kami,…”
Asy Syifaa’ (Artinya Penawar)
Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk diturunkan kepada manusia telah di sifatkan sebagai penyembuh dan penawar bagi umat manusia. Penawar dan penyembuh berkaitan dengan penyakit.
Manusia tentu akan memiliki beberapa penyakit hati seperti sombong, ragu, bahkan syirik. Tafsir Ibnu Kathir menjelaskan bahwa Al Qur’an dapat menjadi penawar dan penyembuh dari berbagai penyakit hati yang ada di dalam manusia. Sesungguhnya Al Qur’an yang benar-benar diamalkan akan membawa kedamaian dan ketenangan hati manusia.
Al Qur’an dapat memberikan pencerahan bagi yang beriman. Ketika hati seseorang terbuka pada Al Qur’an maka ia dapat mengobati dirinya sendiri. Perasaan yang mudah datang seperti mudah marah, dengki, iri, cemas dapat menjadi lebih bahagia dan tenang serta senantiasa berada di jalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surat Yunus ayat 57 yang artinya “Wahai manusia. Sesungguhnya Kami telah datangkan kepadamu sebuah pelajaran (yakni Al Qur’an) dari Tuhanmu sebagai penawar dari berbagai penyakit yang ada di dalam hati serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”
Al Haq (Artinya kebenaran)
Al Haq memiliki arti kebenaran. Sudah sewajarnya Al Qur’an diberi nama sebagai Al Haq karena isinya dari wal hingga akhir yang mengandung kebenaran. Kebenaran yang datang dari Allah SWT untuk menciptakan kehidupan manusia yang sesuai dengan isi Al Qur’an serta untuk mengatur sistem kehidupan manusia.
Karena itu, pandangan yang ada di dalam Al Qur’an merupakan sesuatu yang sudah seharusnya untuk diikuti serta dijadikan sebagai prioritas utama dalam segala sisi kehidupan termasuk dalam pengambilan keputusan.
Al Haq sebagai nama lain dari Al Qur’an dinyatakan Allah SWT dalam firmannya di Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 147 yang artinya “kebenaran itu sesungguhnya dari Tuhanmu, maka jangan sekali-sekali wahai engkau (Muhammad) termasuk ke dalam orang-orang yang ragu”
Al Bayaan (Artinya keterangan)
Al Bayaan memiliki arti sebagai keterangan. Dalam hal ini Al Qur’an sebagai Al Bayaan yaitu memberikan penjelasan dan keterangan kepada umat manusia perihal apa yang baik dan apa yang buruk bagi mereka. Penjelasan mengenai antara mana yang haq dan mana yang batil, mana yang benar dan mana yang palsu, mana yang lurus dan mana yang sesat.
Selain itu, ada beberapa kisah umat terdahulu yang diterangkan di dalam Al Qur’an, umat umat yang mengingkari perintah Allah SWT dan diberikan oleh-Nya azab yang bahkan tidak terduga.
Al Qur’an sebagai Al Bayaan dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 138 yang artinya “Inilah (kitab Al Qur’an) suatu keterangan yang memberikan penjelasan untuk umat manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi mereka orang-orang yang bertakwa”
Al Mau’izhah (Artinya Pengajaran)
Al Mau’izhah memiliki arti sebagai pengajaran atau nasihat. Al Qur’an sebagai Al Mau’izhah diturunkan sebagai untuk berbagai keperluan dan kegunaan bagi umat manusia. Umat manusia akan senantiasa membutuhkan pelajaran dan peringatan yang akan membawa manusia tersebut kembali pada tujuan penciptaan yang sesungguhnya.
Tanpa bahan peringatan dan pengajaran tersebut, manusia akan selalu lalai dan tidak menghiraukan kewajibannya karena adanya nafsu dan hasutan yang didorong oleh adanya syaitan. Karena itu, Al Qur’an sangat berperan penting sebagai Al Mau’izhah dalam pondasi kehidupan manusia.
Selain itu, nasihat beserta peringatan penting adanya karena sebagai manusia akan sering dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan dan solusi penyelesaiannya ialah dengan mengambil bahan ajar dari agama (di dalam Al Qur’an). Permasalahan dapat beragam bahkan tata cara berperilaku terhadap tetangga, orang tua, dan musuh sekalipun.
Allah SWT menerangkan dalam firmannya mengenai Al Qur’an sebagai Al Mau’izhah dalam surat Al Qamar ayat 22 yang artinya “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an sebagai peringatan, maka adakah orang-orang yang mau untuk mengambil pelajaran? (dari Al Qur’an)”
Allah SWT juga menerangkan dalam Al Qur’an surat Yunus ayat 57 yang artinya “Wahai manusia. Sesungguhnya Kami telah datangkan kepadamu sebuah pelajaran atau peringatan (yakni Al Qur’an) dari Tuhanmu sebagai penawar dari berbagai penyakit yang ada di dalam hati serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”
Adz Dzikr (Artinya Pemberi Peringatan)
Adz Dzikra memiliki arti sebagai peringatan, hal tersebut sudah menjadi sifat Al Qur’an sebagai firman Allah SWT. Al Qur’an sebagai Adz Zikra memiliki arti bahwa sifat Al Qur’an yang akan selalu memberikan peringatan kepada umat manusia dari sifat lupa yang mungkin sudah mendarah daging pada manusia.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT dengan sifat lupa. Manusia bisa lupa dalam berbagai hal termasuk dalam hubungannya dengan Sang Pencipta, hubungan antara manusia dengan manusia pun bisa lupa dengan tuntutan-tuntutan yang sudah seharusnya dilakukan oleh manusia.
Oleh karena itu, orang-orang yang beriman senantiasa dituntun untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pendamping. Selain membaca dan mengamalkan merupakan ibadah, Al Qur’an juga senantiasa memberikan peringatan kepada manusia mengenai tanggung jawab yang sedang kita emban.
Al Qur’an sebagai Adz Dzikr dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat nine yang artinya “Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan Adz Zikra (yakni Al Qur’an) dan Kamilah pula yang akan memeliharanya (Al Qur’an)”
Al Busyraa (Artinya Berita Gembira)
Al Qur’an sebagai Al Busyraa (berita gembira) menjelaskan bahwa Al Quran merupakan ktab yang di dalamnya kerap menceritakan berita gembira bagi manusia yang senantiasa beriman kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya, hidup sesuai dengan jalan dan aturan yang ada di dalam Al Qur’an.
Banyak janji dan kabar gembira yang Allah SWT berikan kepada orang yang beriman sesuai dengan dengan ayat Al Qur’an. Kabar tersebit disampaikan dengan balasan dan pengakhiran yang baik dan menggembirakan bagi orang yang patuh dengan Al Qur’an.
Allah SWT menjelaskan melalui firman-Nya di dalam Al Qur’an surat An Nahl ayat 89 yang artinya “Dan ingatlah pada saat ketika Kami bangkitkan (kehidupan) setiap umat, seorang saksi atas mereka dan dari diri mereka sendiri. Kami datangkan pula wahai engkau (Muhammad) yang menjadi saksi atas mereka….”
QS. An Nahl ayat 39 “……Dan Kami turunkan pula sebuah Kitab (yakni Al Qur’an) kepada engkau untuk menjelaskan segala sesuatunya, serta sebagai petunjuk, rahmat dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (orang-orang muslim)”
Al Burhan (Artinya Bukti Kebenaran)
Al Qur’an sudah sewajarnya memiliki sifat Al Burhan yaitu bukti kebenaran. Keseluruhan isi di dalam Al Qur’an mengandung arti yang sebenarnya dan selama peradaban umat manusia sudah dibuktikan akan kebenaran isi yang ada di dalamnya. Kebenaran akan selalu datang bagi orang-orang beriman kepada Allah SWT.
Al Qur’an dengn sifat Al Burhan dijelaskan Allah SWT melalui firmannya di dalam Al Qur’an Surat An Nisa (4) ayat 174 yang artinya “Wahai manusia, sungguh tekah datang kepadamu sebuah bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad beserta mukjiazatnya), dan juga telah Kami turunkan kepadamu sebuah cahaya yang terang bersinar (yakni Al Qur’an)”
Al Kalam (Artinya Perkataan)
Al Qur’an sebagai Al Kalam mengandung arti bahwa isi awal hingga akhir yang ada di dalam Al Qur’an merupakan firman atau perkataan dari Allah SWT. Beberapa ayat Al Qur’an menjelaskan Al Qur’an sebagai Al Kalam.
Penjelasan tersebut terdapat di dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat ii yang memiliki arti “Maka hendaklah kamu berjalan (wahai kamu musyrikin) di muka bumi selama four bulan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah bisa melemahkan Allah SWT dan sesungguhnya Allah SWT akan menghinakan orang kafir”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa adanya perjanjian damai antara Nabi Muhammad SAW dan orang-orang musyrikin. Isi perjanjian tersebut tidak ada peperangan antara kedua belah pihak dan kaum muslimin diperbolehkan untuk haji ke kota Mekkah dan melakukan tawaf di Ka’bah.
Allah SWT menurunkan ayat tersebut untuk memberikan kesempatan kepada kaum msuyrikin untuk memperkuat diri dengan waktu four bulan. Artinya, semua yang ada di dalam Al Qur’an merupakan perintah dan firman dari Allah SWT yang diturunkan kepada manusia untuk dipatuhi dan diamalkan dalam kehidupan.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "14 Nama Lain Al Quran Lengkap Dengan Arti Dan Penjelasannya"
Posting Komentar