Cara Bercocok Tanam Padi Di Indonesia Dan Tips Semoga Panen Berhasil
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu seorang petani kemudian simak juga Cara Menanam Padi Jajar Legowo, dan ini juga merupakan sebuah parameter dimana tanah di Indonesia merupakan jenis tanah subur dan sangat gampang untuk ditanami. Tampaknya ini merupakan salah satu faktor dimana orang Indonesia gampang melaksanakan bercocok tanam.
Salah satu jenis tumbuhan paling sering di jumpai di Indonesia dengan jumlah besar yaitu padi, selain alasannya beras menjadi makanan pokok orang Indonesia juga hasil panen yang di ekspor.
Dan ibarat yang kita tau pula, tidak hanya Indonesia saja yang mengakibatkan beras sebagai makanan pokok. Beberapa Negara di Asia ibarat Cina, Malaysia, Jepang, dan masih banyak lagi juga menanam padi untuk memenuhi kebutuhan akan makanan pokok.
Cara Bercocok Tanam Padi di Indonesia
Karena jenis tanah dan iklim di Indonesia tentunya cara bercocok tanam di Indonesia sangat berbeda kalau dibanding dengan Negara lain apalagi kalau anda melihat Cara Memilih Bibit Kakao, tentunya bercocok tanam di Indonesia lebih mudah dengan hasil panen lebih berkualitas. Dan berikut merupakan langkah- langkah dari cara bercocok tanam padi di Indonesia.
- Pengolahan Lahan
Langkah awal dalam cara bercocok tanam padi di Indonesia yaitu menyiapkan dan mengolah lahan tanam terlebih dahulu, pastikan anda mempunyai sawah yang sudah siap untuk ditanami.
Bersihkan terlebih dahulu sawah anda dari rumput liar maupun gulma juga sampah di sekitar sawah. Melakukan pembajakan sebanyak 2 hingga 3 kali dan taburkan dolomit untuk mengurangi kadar asam serta pupuk sebagai pemupukan awal.
Setelah siap, genangi air setinggi 7 cm hingga 10 cm dan biarkan selama 2 ahad sebelum masa tanam.
- Persemaian Benih Tanaman Padi
Sebelum menyemai benih padi hingga menjadi bibit siap tanam dan simak juga Cara Memilih Bibit Bawang Merah di Pasar, pastikan anda telah menyiapkan media semai dengan baik dan berikut langkah- langkah untuk menyemai benig padi :
- Siapkan lahan khusus sebagai media semai, olahlah lahan pada media semai dengan mencangkul lahan hingga kedalaman 30 cm sebanyak 2 hingga 3 kali
- Setelah itu lakukan pemupukan pada media semai memakai pupuk urea dan tsp dengan perbandingan 1 : 1
- Siapkan benih padi dan rendam dengan air terlebih dahulu selama 2 hari untuk menguji kualitas benih anda hanya sanggup memakai benih padi yang karam dan buang benih yang mengapung alasannya tidak layak tanam
- Setelah 2 hari direndam, keringkan terlebih dahulu benih padi dengan cara diangin- anginkan dan simpan sebentar dalam wadah terbuka
- Untuk melaksanakan penyemaian ada baiknya di pagi hari, sebarkan benih padi pada media semai secara merata kemudian lakukan perawatan hingga benih tumbuh menjadi bibit siap tanam dengan ketinggian 5 cm hingga 7 cm
- Penanaman Bibit Tanaman Padi
Langkah selanjutnya dalam cara bercocok tanam padi di Indonesia yaitu melaksanakan penanaman bibit di sawah ibarat berikut ini :
- Adapun ciri dari bibit padi yang sudah siap tanam selain sanggup dilihat dari ketinggiannya juga perhatikan usia bibit tersebut, bibit siap tanam mempunyai usia 12 hingga 14 hari sesudah masa semai
- Pisahkan bibit padi dari media semai secara perlahan supaya akarnya tidak rusak, jangan lupa untuk menciptakan lubang tanam terlebih dahulu dengan ukuran sekitar 26 cm x 26 cm
- Untuk satu lubang tanam, anda sanggup menanam 2 bibit padi sekaligus dengan memasukkan akar padi membentuk abjad L
- Adapun kedalaman lubang tanam yang perlu anda perhatikan yaitu sekitar 1 cm hingga 5 cm
- Perawatan Tanaman Padi di Indonesia
Karena iklim serta geografis Indonesia berbeda dengan Negara lain dan simak juga Tanaman Cangkok Cepat Berbuah, maka ada beberapa hal perlu anda perhatikan ketika melaksanakan perawatan diantaranya yaitu :
- Pertama, perhatikan cuaca dan iklim ketika anda menanam padi alasannya ini sangat penting dan menunjang hasil panen nantinya
- Jika anda menanam padi pada ketika demam isu kemarau, ada kalanya anda perlu mengairi sawah dengan lebih sering alasannya penguapan akan lebih cepat kalau tidak dilakukan pengairan dengan baik padi sanggup layu alasannya kekurangan air
- Selanjutnya anda juga perlu memperhatikan kalau anda menanam padi pada ketika demam isu penghujan tiba. Sangat penting untuk memasang pancang atau tiang dengan jaring supaya padi tidak gampang rusak terkena angin dan hujan
- Ketika demam isu hujan datang anda juga tidak perlu melaksanakan pengairan sesering mungkin, pengairan dilakukan kalau air pada sawah mulai menghilang. Dan lakukan pengurasan air kalau kapasitas air di sawah anda berlebihan
- Lakukan pemupukan lanjutan secara rutin sesaat sesudah padi di tanam pada usia 7 hingga 15 hari dan ketika padi sudah memasuki usia 4 hingga 6 minggu
- Untuk pupuk yang dipakai yaitu pupuk urea dan TSP dengan perbandingan 2 : 1 pada pemupukan awal, 5 : 6 pada pemupukan tahap kedua memakai pupuk urea dan ponska
- Jangan lupa untuk melaksanakan penyiangan hingga malai setiap 2 ahad sekali secara rutin dan lakukan juga pencegahan serta pengen dalian hama memakai pestisida
- Ada baiknya kalau anda memakai pestisida organik sesuai dengan takaran dan tidak berlebihan
- Panen Padi di Indonesia
Setelah semua langkah di atas anda lakukan dengan sempurna berbeda dengan Cara Memilih Bibit Ikan Louhan untuk Budidaya, saatnya untuk melaksanakan panen.
Panen dilakukan kalau padi sudah menguning dengan bulir- bulir padi terisi penuh, di Indonesia kebanyakan petani memanen memakai alat canggih ibarat harvester.
Itulah langkah- langkah dalam cara bercocok tanam padi di Indonesia, semoga gosip di atas bermanfaat dan menambah wawasan anda dan selamat mencoba.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Cara Bercocok Tanam Padi Di Indonesia Dan Tips Semoga Panen Berhasil"
Posting Komentar