iklan

√ Rangkuman Pola Soal Pemantulan Cahaya Alat Optik

Rangkuman Materi Pemantulan, Pembiasan Cahaya dan Alat Optik





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Pemantulan Cahaya


Hukum pemantulan (Hukum Snellius)

1. Sinar datang,sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar

2. Sudut tiba sama dengan sudut pantul


i = r

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Pemantulan bayangan pada cermin datar


Sifat bayangan pada cermin datar :

1. Bayangan bersifat sama besar, maya dan tegak

2. Jarak bayangan ke cermin = jarak benda dari cermin

3. Bayangan tegak, dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya


Pemantulan pada cermin cekung (Concave)


Dikatakan cermin cekung jikalau sisi depan cermin melengkung ke dalam. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (Konvergen). Jarak fokus pada cermin cekung bernilai positif, korelasi fokus dengan jari-jari yaitu:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Pemantulan pada cermin cembung


Dikatakan cermin cembung jikalau sisi depan cermin melengkung keluar. Titik fokusnya (f) berada di sisi belakang cermin sehingga jark fokus cermin bertanda negatif. Hubungan antara titik fokus dengan jari-jari yaitu:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Cermin cembung bersifat membuatkan sinar (divergen)


Persamaan pada cermin cekung dan cembung


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Keterangan :

f = titik fokus

s = jarak benda ke cermin

s’ = jarak bayangan ke cermin


Pembesaran cermin cekung dan cembung


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Keterangan:

M = pembesaran bayangan

s = jarak benda ke cermin

s’ = jarak bayangan ke cermin

h = tinggi benda

h’ = tinggi bayangan


Perjanjian tanda pada cermin lengkung


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



PEMBIASAN CAHAYA


Yaitu Pembelokan cahaya alasannya yakni perubahan kecepatan rambat dari suatu medium ke medium yang lain. Hukum pembiasan diantaranya:

1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar.

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


2. Persamaan Snellius yang menghubungkan sudut tiba dan sudut bias dinyatakan sebagai berikut:


n1 sin θ1 = n2 sin θ2


Berlaku juga:


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Keterangan:

n1 = indeks bias medium 1

n2 = indeks bias medium 2

v1 = kecepatan cahaya di medium 1

v2 = kecepatan cahaya di medium 2

λ1 = Panjang gelombang di medium 1

λ2 = Panjang gelombang di medium 2



Pembiasan pada lensa


Sama halnya pada cermin lengkung, berlaku juga:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jika terdiri dari dua permukaan yang berbeda dan medium yang berbeda berlaku:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Keterangan:

n2 = indeks bias lensa

n1 = indeks bias medium

R1 , R2 = Jari-jari kelengkungan kedua permukaan lensa


Pembesaran cermin cekung dan cembung


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Perjanjian tanda pada lensa


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Kuat lensa


Yaitu kemampuan lensa cembung untuk mengumpulkan sinar atau kemampuan lensa cembung untuk memancarkan sinar, secara matematis di tulis:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Fokus lensa cembung bernilai positif

Fokus lensa cekung bernilai negatif


Alat Optik


mata


Beberapa cacat mata diantaranya:

a.miopi (rabun jauh)

yaitu kondisi mata yang tidak sanggup melihat dengan terang benda-benda yang letaknya jauh. Penderita miopi mempunyai titik akrab lebih kecil daripada 25 cm tetapi titik jauhnya pada jarak tertentu. Lensa cekung dipakai untuk mengkoreksi rabun jauh. kekuatan lensa sanggup dirumuskan sebagai berikut:


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Keterangan:

P = Kuat lensa

PP = titik jauh dari mata


b.hipermetropi (rabun dekat)

yaitu cacat mata dimana mata tidak sanggup melihat dengan terang benda-benda yang letaknya akrab . penderita hipermetropi mempunyai titik akrab lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada tak terhingga. Dapat ditolong dengan lensa cembung (positif).kekuatan lensa sanggup dirumuskan sebagai


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Keterangan:

PR = titik akrab dari mata

Sn = titik akrab mata normal


c.presbiopi (mata tua)

yaitu cacat mata akhir berkurangnya daya fasilitas pada usia lanjut. Pada mata presbiopi,titik dekatnya lebih jauh daripada titik akrab mata normal (titik akrab > 25 cm) dan titik jauhnya lebih akrab daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ). Dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (kacamata bivokal).


d.astigmatisme

astigmatisme yakni cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak sanggup terpusat dengan tepat . cacat mata astigmatisma tidak sanggup membedakan garis tegak dengan garis mendatar secara bersama-sama. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.


lup (kaca pembesar)


Lup terdiri dari sebuah lensa cembung yang membentuk sebuah bayangan maya, tegak, dan diperbesar . lup dipakai untuk melihat benda-benda kecil semoga Nampak lebuh besar dan terang . Perbesaran pada lup ada 2 macam yakni:

1. Mata tanpa berakomodasi


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


2. Mata berakomodasi maksimum


 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Keterangan:

Sn = jarak titik akrab mata

f = jarak fokus lensa


Mikroskop


Mikroskop yakni alat optik yang dipakai untuk melihat benda-benda berukuran sangat kecil. Terdiri dari dua lensa cembung. Dua lensa cembung tersebut berada di akrab mata dan di akrab benda. Lensa cembung di akrab benda dinamakan lensa obyektif, sedangkan lensa di akrab mata dinamakan lensa okuler.

Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif yakni nyata, terbalik, diperbesar. Adapun bayangan tamat yang dibuat oleh lensa okuler yakni maya, terbalik, dan diperbesar. Pengamatan mikroskop dibedakan dua jenis:

a. Berakomodasi maksimum

Perbesaran bayangan:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler

d= s’ob + sok


b. Tanpa berakomodasi

Perbesaran bayangan:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler

d= sob+ fok

keterangan:

M = perbesaran bayangan total

sob = jarak bayangan lensa obyektif (cm)

Sn = jarak titik akrab mata pengamat (cm)

d = jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler (cm)

fok = focus lensa okuler (cm)

sok = jarak benda lensa okuler (cm)


Teropong


Teropong/teleskop dipakai untuk melihat benda yang sangat jauh semoga tampak lebih akrab dan jelas. Terbagi menjadi dua macam, yaitu :

Teropong Bias

1. Teropong bintang

Teropong bintang dipakai untuk mengamati benda-benda di angkasa.

a. Tidak Berakomodasi

Perbesaran bayangan yang dihasilkan

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan okuler sebagai berikut.

d= fob + fok

b. Berakomodasi maksimum

Perbesaran bayangan yang dihasilkan.

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler

d= fob + sok


2. Teropong bumi

Untuk mengamati benda-benda yang berada di permukaan bumi

a. Tidak Berakomodasi

Perbesaran bayangan yang dihasilkan

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan okuler sebagai berikut.

d= fob + 4fp + fok

b. Berakomodasi maksimum

Pembesaran bayangan yang dihasilkan

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler

d = fob + 4fp + sok

keterangan:

fp = jarak fokus lensa pembalik

DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL PEMANTULAN CAHAYA & ALAT OPTIK DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI



style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">




CONTOH SOAL & PEMBAHASAN


Soal No.1 (UN 1991)

Suatu bayangan berbentuk pada jarak satu meter dibelakang lensa yang berkekuatan 5 dioptri. Letak bendanya terhadap lensa tersebut yakni …


  1. 0,25 meter

  2. 0,30 meter

  3. 0,35 meter

  4. 0,40 meter

  5. 0,45 meter


PEMBAHASAN :

Diketahui:

s’ = 1 meter

P = 5 dioptri

Menentukan s

Rumus Kuat Lensa

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

s = 0,25 meter

Jawaban : A



Soal No.2 (UN 2001)

sebuah mikroskop mempunyai jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakan dibawah obyektif pada jarak 2,2cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamatan dilakukan tanpa fasilitas jikalau pengamat bermata normal maka perbesaran mata mikroskop bernilai….


  1. 20 kali

  2. 25 kali

  3. 50 kali

  4. 75 kali

  5. 100 kali


PEMBAHASAN :

Diketahui :

sob=2,2 cm

fob=2,0 cm

d = 24,5 cm

Sn = 25 cm

Menentukan posisi bayangan benda

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Menentukan fokus okuler dari jarak antar lensa :

d = s’ob +fok

24,5-22 = fok

fok = 2,5 cm

Sehingga pembesarannya

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : E



Soal No.3 (SNMPTN 2011)

Gambar dibawah ini menawarkan jalan-jalan seberkas cahaya melalui lima medium yang berada (mulai dari medium 1).

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Cahaya bergerak paling lambat didalam ….


  1. Medium 1

  2. Medium 2

  3. Medium 3

  4. Medium 4

  5. Medium 5


PEMBAHASAN :

Jika pembiasan lebih dari satu medium berlaku

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Dari rumus tersebut sanggup diartikan semakin kecil sudut bias maka makin lambat kelajuan cahayanya. Dari gambar yang sudut biasnya paling kecil yaitu medium 4, maka medium 4 yang kelajuannya paling lambat

Jawaban : D


Soal No.4 (UN 2004)

seberkas sinar monokromatik AB dijatuhkan tegak lurus pada salah satu prisma siku-siku yang sudut puncaknya 30o dan indeks biasnya 1,5.

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Di titik C sinar akan …


  1. dibiaskan dengan sudut bias > 30o

  2. dibiaskan dengan sudut bias < 30o

  3. dipantulkan dan dibiaskan

  4. dipantulkan sempurna

  5. dipantulkan ke arah A


PEMBAHASAN :

Perhatikan gambar!

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


Diketahui

β = 30

i1 = r1 = 90o

i2 = 90 – (90 – β) = 30o

nudara = 1

nprisma= 1,5

Menentukan r2

Hukum snellius dalam pembiasan

nprisma sin i2 = nudara sin r2

1,5 sin 30o = 1 sin r2

sin r2 = 3/4

r2 = 48,59 atau r2 > 30o

Jawaban : A




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">



Soal No.5 (SNMPTN 2012)

Sebuah benda diletakkan 15 cm di depan sebuah cermin cekung berjari-jari 20 cm,jarak dan sifat bayangannya yakni ….


  1. 25 cm, tegak

  2. 28 cm, terbalik

  3. 30 cm, tegak

  4. 30 cm, terbalik

  5. 40 cm, tegak


PEMBAHASAN :

Diketahui :

R = 20 cm

S = 15 cm

menentukan f:

f = ½ R = ½ . 20 = 10 cm

menentukan letak bayangan dan sifatnya

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

posisi bayangan bernilai positif artinya dibelakang sehingga maya, tegak.

Jawaban : C


Soal No.6 (UN 2014)

perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan bayangan pada mikroskop berikut.

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jarak lensa obyektif dan lensa okuler dari mikroskop tersebut adalah…


  1. 20 cm

  2. 24 cm

  3. 25 cm

  4. 27 cm

  5. 29 cm


PEMBAHASAN :

Diketahui dari gambar:

sob=2 cm

fob=1,8 cm

fok=6 cm

Menentukan jarak bayangan lensa obyektif

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Menentukan jarak lensa obyektif dan lensa okuler

d= fok + s’ob

d = 6 cm + 18 cm=24 cm

Jawaban : B


Soal No.7 (SMBPTN 2014)

Gambar dibawah melukiskan kejadian pembiasan sinar. Jika indeks bias medium I yakni 4/3, indeks bias medium II yakni 5/3 dan sinus sudut tiba yakni 3⁄4, Maka nilai sinus sudut biasnya yakni ….

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik


  1. 3/5

  2. 5/8

  3. 4/5

  4. 2/3

  5. 8/9


PEMBAHASAN :

diketahui

n1 = 4/3

n2 = 5/3

sin θ1 = 3/4

Hukum pembiasan

n1 sin θ1 = n2 sin θ2

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : A


Soal No.8 (UN 2001)

Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil dari f (f = jarak fokus cermin) bersifat ….


  1. Maya,tegak, diperkecil

  2. Maya, tegak, diperbesar

  3. Nyata, tegak, diperkecil

  4. Nyata, terbalik, diperbesar

  5. Nyata, terbalik, diperkecil


PEMBAHASAN :

Perhatikan Gambar pembentukan bayangan pada cermin cekung jikalau benda ditempatkan pada jarak lebih kecil dari f

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Dari gambar kita peroleh sifat bayangan yakni maya, tegak, diperbesar

Jawaban : B


Soal No.9 (UN 1991)

Lensa berkonveks terbuat dari materi beling dengan indeks bias 1,5. Permukaan lensa mempunyai jejari kelengkungan 10 cm dan 20. Jika lensa terletak di udara maka besar fokus lensa adalah…


  1. 10 cm

  2. 11,3 cm

  3. 12,3 cm

  4. 13,3 cm

  5. 14 cm


PEMBAHASAN :

Diketahui:

n1 = 1

n2 = 1,5

R1 = 10 cm

R2 = 20 cm

Jika permukaannya berbeda dan berada dalam medium yang berbeda maka berlaku:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : D


Soal No.10 (UN 2004)

Alat optik dibawah ini yang selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil dari suatu benda konkret yakni …


  1. cermin datar

  2. cermin cekung

  3. cermin cembung

  4. lensa positif

  5. lensa negatif


PEMBAHASAN :

Dari keterangan soal diperoleh gambar berikut!

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Lensa yang menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil dari suatu benda konkret yaitu lensa cembung

Jawaban : C


Soal No.11 (UMPTN 1995)

Suatu benda diletakkan pada jarak 4 cm di muka lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan tegak, diperbesar 5 kali. Jika titik api lensa tersebut (dalam cm) adalah…



  1. 3 1/3

  2. 5

  3. 6

  4. 9


PEMBAHASAN :

Diketahui:

M = 5x

s = 4 cm

Menentukan s’

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

maka s’ = M. s = 5.4 cm = 20 cm

menentukan fokus (f)

karena bayangan tegak maka s’ bertanda

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : D


Soal No.12 (UN 2013)

Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada tropong bintang

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jika pengamat tidak berakomodasi maka perbesaran bayangan adalah….


  1. 1 kali

  2. 3 kali

  3. 4 kali

  4. 8 kali

  5. 11 kali


PEMBAHASAN :

Diketahui

fok = 3 cm

d = 15 cm

Menentukan fob

d = fob + fok

15 = fob + 3

fob = 12 cm

Menentukan perbesaran:

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : C


Soal No.13 (UN 2003)

Seorang mata normal memakai mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum itu berarti…..


  1. bayangan lensa obyektif 25 cm di belakang lensa

  2. bayangan lensa obyektif tak hingga

  3. bayangan lensa okuler tak hingga

  4. bayangan okuler 25 cm didepan

  5. bayangan lensa okuler 25 cm dibelakang


PEMBAHASAN :

Jika Mata normal memakai mikroskop dengan berakomodasi maksimum artinya:

• Bayangan yang dilihat merupakan bayangan maya yang dibuat oleh okuler

• Karena berakomodasi maksimum maka bayangan berjarak 25 cm dari mata normal dan adanya pada lensa okuler

Jawaban : E


Soal No.14 (UN 2010)

letak bayangan yang dibuat lensa bikonveks 20 cm dibelakang lensa. Apabila kekuatan lensa 10 dioptri maka jarak benda terhadap lensa yakni …


  1. 5 cm

  2. 10 cm

  3. 15 cm

  4. 20 cm

  5. 40 cm


PEMBAHASAN :

Diketahui:

s^’ = 20 cm (dibelakang lensa artinya nilainya positif)

P = 10 dioptri

Menentukan s

 dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar √ Rangkuman  Contoh Soal Pemantulan Cahaya  Alat Optik

Jawaban : D


DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL PEMANTULAN CAHAYA & ALAT OPTIK DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Rangkuman Pola Soal Pemantulan Cahaya Alat Optik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel