Prosedur Keselamatan Kerja Di Laboratorium
Prosedur keselamatan kerja di laboratorium begitu penting untuk di perhatikan mengingat hasil riset tunjukkan sudah berlangsung kecelakaan kerja dengan intensitas yang mencemaskan yakni 9 orang/hari. Keselamatan semuanya pihak yaitu tanggung jawab semuanya pemakai laboratorium. Tetapi, banyak pekerja yang menyepelekan resiko kerja, sampai tak menggunakan alat-alat pengaman meskipun telah ada. Selalu menggunakan jas lab, sepatu safety, sarung tangan, beling mata safety ketika sedang bekerja. Laboratorium yaitu ruang yang memiliki resiko yang cukup besar. Di sana terdapat banyak materi kimia yang disebut materi simpel meledak, simpel terbakar, beracun, dan lain-lain. Diluar itu ada juga benda simpel pecah dan menggunakan listrik. Oleh alasannya yaitu itu, kita mesti begitu waspada dalam menggunakan laboratorium. Tersebut disini mekanisme keselamatan kerja di laboratorium. Segera saja kita simak yang pertama :
1. Prasyarat Laboratorium yang Baik
Ruang laboratorium yang penuhi standard yaitu satu diantara aspek untuk hindari kecelakaan kerja. Prasyarat itu meliputi keadaan ruang, susunan ruang, kelengkapan perlengkapan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dan lain-lain.
Ruang laboratorium yang memiliki system ventilasi yang baik. Sistem keluar masuk hawa yang stabil. Aliran hawa fresh yang masuk kedalam ruang. Keduanya mesti di perhatikan dengan baik. Makin baik ajaran hawa, maka keadaan laboratorium akan sehat. Seperti daerah tinggal, ajaran hawa ada pada posisi paling utama dan tidak sanggup dikesampingkan demikian saja.
Ruang laboratorium mesti diatur dengan rapi. Peletakan materi kimia dan perlengkapan percobaan mesti diatur dengan rapi biar mempermudah untuk mencarinya. Jika memang perlu, berikanlah skema dan tips peletakan materi kimia di raknya biar makin mempermudah untuk mencari materi kimia tertentu.
Alat keselamatan kerja mesti senantiasa ada dan dalam keadaan yang baik. Terlebih kotak P3K dan alat pemadam api. Berikanlah juga nomor telepon penting ibarat pemadam kebakaran dan petugas medis biar dikala berlangsung kecelakaan yang cukup kronis sanggup diakukan dengan selekasnya. Berikanlah juga lembaran mengenai cara pemakaian alat pemadam api dan tata teratur laboratorium. Jika ingin membeli APD lengkap, sanggup pribadi ke website sepatu safety online.
Laboratorium mesti memiliki jalur penyelamatan yang baik. Laboratorium sekurang-kurangnya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang beresiko mesti diletakkan di rack Istimewa dan pisahkan dua materi kimia yang sanggup mengakibatkan ledakan apabila bereaksi.
2. Tata Teratur Keselamatan Kerja
Ketentuan umum dalam tata teratur keselamatan kerja yaitu ibarat berikut :
- Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat dan materi dalam laboratorium tanpa ada seizin petugas laboratorium.
- Orang yg tidak memiliki urusan dihentikan masuk ke laboratorium. Hal semacam ini untuk menghindar beberapa hal yg tidak dikehendaki.
- Pakai alat dan materi sesuai sama panduan praktikum yang didapatkan.
- Janganlah bereksperimen sebelumnya tahu info ihwal ancaman materi kimia, alat-alat, dan cara penggunaannya.
- Bertanyalah bila Anda terasa sangsi atau tak tahu dikala lakukan percobaan.
- Mengetahui semuanya jenis perlengkapan keselamatan kerja dan letaknya untuk mempermudah pinjaman dikala berlangsung kecelakaan kerja.
- Gunakanlah jas laboratorium dikala bekerja di laboratorium.
- Mesti tahu cara penggunaan alat darurat ibarat pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lain.
- Jika berlangsung rusaknya atau kecelakaan, baiknya selekasnya melaporkannya ke petugas laboratorium.
- Hati-hatilah apabila bekerja dengan asam berpengaruh reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan simpel terbakar.
- Tiap-tiap pekerja di laboratorium mesti tahu cara berikan pinjaman pertama pada kecelakaan (P3K).
- Buanglah sampah pada tempatnya.
- Upayakan tidak untuk sendirian di ruangan laboratorium. Agar apabila berlangsung kecelakaan sanggup dibantu dengan selekasnya.
- Janganlah bermain-main didalam ruang laboratorium.
- Kerjakan latihan keselamatan kerja dengan cara periodik.
- Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
3. Alat Keselamatan Kerja
Didalam ruangan laboratorium mesti telah ada semua alat keselamatan kerja biar dikala berlangsung kecelakaan atau darurat, itu sanggup diatasi dengan cepat. Tersebut disini alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Yakinkan semua ada dan Anda tahu di mana letaknya.
- Pemadam kebakaran (hidrant)
- Eye washer
- Water shower
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
- Jas Laboratorium
- Perlengkapan pembersih
- Obat-obatan
- Kapas
- Plaster pembalut
4. Lambang Keselamatan Kerja
Gambar di atas yaitu beberapa lambang yang biasanya ada di laboratorium. Lambang ini mesti di perhatikan dan dipahami biar Anda tahu ancaman yang ada disuatu benda atau zat kimia. Tersebut disini keterangan beberapa lambang itu.
- Animal hazard yaitu ancaman yang tiba dari hewan. Bisa saja binatang itu beracun alasannya yaitu sudah disuntik banyak sekali macam zat hasil uji coba atau sanggup menggigit dan mencakar Anda.
- Sharp instrument hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda-benda yang tajam. Benda itu bila tak digunakan dengan benar maka sanggup melukai Anda.
- Heat hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan bila menyentuh benda itu dalam kondisi aktif atau menyala.
- Glassware hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda yang simpel pecah. BIasanya berbentuk gelas kimia.
- Chemical hazard yaitu ancaman yang berasal berbahan kimia. Mungkin materi kimia itu sanggup menciptakan kulit kita gatal dan iritasi.
- Electrical hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda-benda yang keluarkan listrik. Hati-hati dalam memakainya biar tak tersengat listrik.
- Eye & face hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda-benda yang sanggup menciptakan iritasi pada mata dan muka. Pakai masker atau pelindung muka sebelumnya menggunakan materi itu.
- Fire hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda yang simpel terbakar. Misalnya yaitu kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
- Biohazard yaitu ancaman yang berasal berbahan biologis. Bahan itu sanggup mampu menimbulkan penyakit membahayakan ibarat AIDS. Misalnya yaitu daerah pembuangan jarum suntik.
- Laser radiation hazard yaitu ancaman yang tiba dari cahaya laser.
- Radioactive hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda radioaktif. Benda ini sanggup keluarkan radiasi apabila terkena sangat usang maka akan menimbulkan kanker.
- Explosive hazard yaitu ancaman yang tiba dari benda yang simpel meledak. Jauhkan benda itu dari api.
5. Cara Memindahkan Bahan Kimia
Sebelumnya memindahkan materi kimia, hal yang perlu dikerjakan yaitu tahu semua info mengenai materi kimia yang akan dipakai. Seperti cara membawa, ancaman yang diakibatkan, dan lain-lain. Pindahkanlah sesuai sama keperluan dan janganlah terlalu berlebih. Apabila ada sisa materi kimia, janganlah dikembalikan ke tempatnya awal mulanya alasannya yaitu sanggup menimbulkan kerancuan pada materi kimia.
Untuk memindahkan materi kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. Jauhi percikan alasannya yaitu sanggup menimbulkan iritasi pada kulit. Janganlah menyimpan tutup botol di atas meja biar tutup botol tak kotor oleh kotoran diatas meja.
Untuk memindahkan materi kimia yang berwujud padat, pakai sendok atau alat lain yg tidak terbuat dari logam. Jauhi menggunakan satu sendok untuk mengambil sebagian jenis zat kimia biar terlepas dari kerancuan.
6. Pembuangan Limbah
Seperti yang kita kenali kalau limbah sanggup mencemari lingkungan. Oleh alasannya yaitu itu, kita butuh mengatasi limbah itu dengan pas. Untuk limbah kimia sebaiknya dibuang ditempat Istimewa alasannya yaitu sebagian jenis zat kimia begitu beresiko bagi lingkungan. Buang selekasnya limbah sehabis lakukan percobaan. Sesaat limbah yang lain ibarat kertas, korek api, dan yang lain dibuang ditempat sampah. Baiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik biar pemrosesan sampahnya lebih gampang.
7. Perlakuan Kecelakaan
Kecelakaan dikala kerja umum berlangsung meskipun kita sudah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling penting yaitu janganlah cemas dan ikuti mekanisme perlakuan kecelakaan yang baik dan benar. Mencari pinjaman petugas laboratorium untuk menolong Anda. Jika memang perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.
Apabila terjangkit materi kimia, bersihkan pecahan kulit yang terjangkit materi kimia sampai bersih. Kulit yang terjangkit janganlah digaruk biar tak menebar. Bawa keluar korban dari laboratorium biar memperoleh oksigen. Apabila keadaan cukup kronis, panggil petugas kesehatan secepat-cepatnya.
Apabila berlangsung kebakaran alasannya yaitu materi kimia atau korsleting listrik, selekasnya bunyikan alarm sinyal bahaya. Janganlah segera disiram dengan air. Pakai hidran untuk memadamkan api. Jauhi hirup asap. Apabila kebakaran meluas, selekasnya panggil petugas pemadam kebakaran.
Sumber http://pendidikansrg.blogspot.com
0 Response to "Prosedur Keselamatan Kerja Di Laboratorium"
Posting Komentar