iklan

Hitung Bagi Hasil Ib



Berbagi hasil dalam bank syariah memakai istilah nisbah bagi hasil, yaitu proporsi bagi hasil antara nasabah dan bank syariah. Misalnya, jikalau customer service bank syariah menunjukkan nisbah bagi hasil Tabungan iB sebesar 65:35. Itu artinya nasabah bank syariah akan memperoleh bagi hasil sebesar 65% dari return investasi yang dihasilkan oleh bank syariah melalui pengelolaan dana-dana masyarakat di sektor riil. Sementara itu bank syariah akan mendapat porsi bagi hasil sebesar 35%. Bagaimana menghitung nisbah bagi hasil tersebut?



Untuk produk pendanaan/simpanan bank syariah, contohnya Tabungan iB dan Deposito iB, penentuan nisbah bagi hasil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: jenis produk simpanan, asumsi pendapatan investasi dan biaya operasional bank. Hanya produk simpanan iB dengan denah investasi (mudharabah) yang mendapat return bagi hasil. Sementara itu untuk produk simpanan iB dengan denah titipan (wadiah), return yang diberikan berupa bonus.

Pertama-tama dihitung besarnya tingkat pendapatan investasi yang sanggup dibagikan kepada nasabah. Ekspektasi pendapatan investasi ini dihitung oleh bank syariah dengan melihat performa kegiatan ekonomi di sektor-sektor yang menjadi tujuan investasi, contohnya di sektor properti, perdagangan, pertanian, telekomunikasi atau sektor transportasi. Setiap sektor ekonomi mempunyai karakteristik dan performa yang berbeda-beda, sehingga akan mengatakan return investasi yang berbeda-beda juga. Sebagaimana layaknya seorang investment manager, bank syariah akan memakai banyak sekali indikator ekonomi dan keuangan yang sanggup mencerminkan kinerja dari sektoral tersebut untuk menghitung ekspektasi /proyeksi return investasi. Termasuk juga indikator historis (track record) dari kegiatan investasi bank syariah yang telah dilakukan, yang tercermin dari nilai rata-rata dari seluruh jenis pembiayaan iB yang selama ini telah diberikan ke sektor riil. Dari hasil perhitungan tersebut, maka sanggup diperoleh besarnya pendapatan investasi dalam bentuk equivalent rate- yang akan dibagikan kepada nasabah contohnya sebesar 11%.

Selanjutnya dihitung besarnya pendapatan investasi yang merupakan bab untuk bank syariah sendiri, guna menutup biaya-biaya operasional sekaligus mengatakan pendapatan yang wajar. Besarnya biaya operasional tergantung dari tingkat efisiensi bank masing-masing. Sementara itu, besarnya pendapatan yang masuk akal antara lain mengacu kepada indikator-indikator keuangan bank syariah yang bersangkutan ibarat ROA (Return On Assets) dan indikator lain yang relevan. Dari perhitungan, diperoleh bahwa bank syariah memerlukan pendapatan investasi -yang juga dihitung dalam equivalent rate- contohnya sebesar 6 %.

Dari kedua angka tersebut, maka kemudian nisbah bagi hasil sanggup dihitung. Porsi bagi hasil untuk nasabah
Dari kedua angka tersebut, maka kemudian nisbah bagi hasil sanggup dihitung. Porsi bagi hasil untuk nasabah yaitu sebesar: [11% dibagi (11%+6%)] = 0.65 atau sebesar 65%. Dan bagi hasil untuk bank syariah sebesar: [6% dibagi (11%+6%)] = 0.35 atau sebesar 35%. Maka nisbah bagi karenanya kemudian sanggup dituliskan sebagai 65:35.

Tentu saja dalam prakteknya nasabah iB tidak perlu terlalu pusing dengan perhitungan njlimet bagi hasil semacam ini. Masyarakat hanya tinggal menanyakan berapa rate indikatif dari Tabungan iB atau Deposito iB yang diminatinya. Rate indikatif ini yaitu nilai equivalent rate dari pendapatan investasi yang akan dibagikan kepada nasabah, yang dinyatakan dalam persentase contohnya 11% atau 8% atau 12%. Makara masyarakat dengan cepat dan gampang sanggup menghitung berapa besar laba yang akan diperolehnya dalam menabung sekaligus berinvestasi di bank syariah. Sangat gampang bukan?


Mari Berteman ^^
David Iskandar | Create Your Badge

Sumber http://belajarperbankangratis.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hitung Bagi Hasil Ib"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel