Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai sebuah tujuan yang amat penting demi meningkatkan pengetahuan mengenai kehidupan dalam berbangsa dan beregara serta demi membangun abjad bangsa sebagai sebuah upaya menjaga keutuhan NKRI. Yang dengan pengetahuan tersebut akan meingkatkan sikap kewarganegaraan bagi generasi muda penerus bangsa untuk lebih memaknai Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Terdapat banyak pengertian pendidikan kewarganegaraan berdasarkan para ahli, mempunyai beberapa tujuan penting di dalam menopang acara belajar.
Menurut Pendapat Ahli
Pentingnya pendidikan abjad bagi siswa biar bisa berpikir secara rasional dan juga kreatif, merupakan salah satu tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan, sebagaimana yang diungkapkan para hebat berikut:
1. Maftuh dan Sapriya
Maftuh dan Sapriya (2005:30) beropini bahwa, pendidikan kewarganegaraan yang dikembangkan oleh negara mempunyai sebuah tujuan supaya setiap warga negara menjadi seorang warga negara yang baik (to be good citizens). Yang sanggup diartikan sebagai seorang warga negara yang mempunyai civics inteliegence yakni kecerdasan dalam kewarganegaraan secara intelektual, sosial dan emosional serta kecerdasan kewargaan secara spiritual. Yang tentunya mempunyai civics responsibility;yakni rasa gembira serta bertanggung jawab dalam bernegara serta bisa ikutserta di dalam kehidupan masyarakat.
2. Somantri
Somantri (2001:279) mengungkapkan sebuah tujuan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan secara umum yaitu demi mendidik warga negara supaya menjadi seorang warga negara yang baik. Yang sanggup Terlukis dengan "warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap bangsa dan negara, beragama, demokratis, dan Pancasila sejati".
3. Branson
Branson (1999:7) menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan (civic education) bertujuan untuk partisipasi yang bermutu serta bertanggung jawab di dalam kehidupan berpolitik dan bermasyarakat baik di tingkat lokal, negara bagian, maupun nasional.
4. Depdiknas
Pembelajaran materi Pedidikan Kewarganegaraan berdasarkan Depdiknas (2006:49) ialan bertujuan guna memperlihatkan kompetensi sebagaimana berikut ini:
- Memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis dan rasional serta kreatif berkenaan mengenai informasi wacana Kewarganegaraan.
- Berperanserta secara cerdas serta mempunyai tanggung jawab, maupun berperilaku secara sadar didalam acara bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Agar sanggup berkembang secara positif juga demokratis demi membentuk individu yang berkarakter Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia supaya tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik bantu-membantu dengan bangsa-bangsa lainnya.
- Dalam bekerjasama dengan bangsa lain dalam banyak sekali peraturan dunia yang secara langsung memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
5. Sapriya
Tujuan pendidikan Kewarganegaraan dalam pemahaman Sapriya (2001) yakni keikutsertaan seseorang yang penuh nalar serta tanggung jawab dalam sebuah kehidupan politik dari seorang warga negara. Yang mempunyai ketaatan kepada nilai-nilai maupun prinsip-prinsip dasar dalam demokrasi konstitusional di Indonesia. Keikutsertaan seorang warga negara secara efektif dan penuh tanggung jawab sangat membutuhkan pemahaman serta penguasaan terhadap seperangkat ilmu.Baik ilmu pengetahuan, keterampilan intelektual maupun keterampilan demi berperan serta.
Keikutsertaan yang efektif dan bertanggung jawab tersebut sanggup ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan nilai-nilai pendidikan abjad yang sanggup meningkatkan kemampuan diri. Dalam partisipasinya dalam proses politik yang mendukung sebuah fungsi sistem politik secara sehat dalam upaya perbaikan masyarakat.
Tujuan Secara umum dan khusus
Jika dicermati Pendidikan Kewarganegaraan secara umum mempunyai sebuah tujuan demi membawa para siswa didik guna menjadi seorang ilmuwan maupun profesional yang mempunyai perasaan nasionalisme atau cinta tanah air, bersikap demokratis yang beradab. Juga diperlukan menjadi seorang warga negara yang mempunyai disiplin, tugas serta yang selalu aktif serta berdaya saing yang tinggi di dalam membangun kehidupan bermasayrakat, berbangsa dan bernegara secara tenang yang berdasarkan sistem nilai-nilai pancasila sebagai ideologi terbuka.
Dan jikalau ditelaah secara lebih mendalam Pendidikan Kewarganegaraan tujuan secara khusus, yakni sebagai mana berikut penjelasannya berdasarkan pendapat djahiri.
- Membina moral yang diperlukan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sikap yang memancarkan doktrin dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari banyak sekali golongan agama
- Berperilaku yang mempunyai sifat kemanusiaan yang adil dan beradab
- Berperilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta
- Berperilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia
Hakikat pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang diberikan dengan impian biar dipakai untuk menanamkan wawasan nusantara dalam kesadaran bernegara, yang membentuk sikap maupun sikap nasionalisme cinta tanah air yang berlandaskan pada kebudayaan bangsa. Sedang Pendidikan Kewarganegaraan dalam upaya menyebarkan kepribadian serta menanamkan pentingnya pendidikan abjad pada siswa yang mempunyai tujuan untuk :
- Mendorong siswa supaya mempunyai kemampuan serta kecakapan dalam mengenali banyak sekali macam permasalahan hidup dan kesejahteraan maupun cara-cara penyelesaiannya.
- Mendorong siswa biar mendapat kemampuan dalam tetapkan sikap yang penuh tanggung jawab sesuai moral yang telah tertanam didalam diri.
- Mendorong siswa biar sanggup mengenali serta memahami segala bentuk perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
- Mendorong siswa biar mempunyai kemampuan dalam memaknai segala insiden sejarah juga nilai-nilai budaya dalam upaya menggalang semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman ersatuan Indonesia.
Tujuan Kurikuler
Sebagai upaya demi tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah dijabarkan tersebut bukan hanya menjadi kata-kata yang kontekstual serta hanya bertahan sebagai slogan semata. Maka di dalam pelaksanaannya harus terperinci menjadi sebuah tujuan kurikuler (Somantri, 1975:30), sebagai mana meliputi beberapa klarifikasi berikut:
- Di dalam sebuah Ilmu pengetahuan, meliputi hierarki fakta, konsep, serta generalisasi teori.
- Memiliki keterampilan intelektual yang terbagi menjadi dua pokok, yakni sebagai berikut:
- Dari keterampilan yang sederhana hingga keterampilan yang kompleks menyerupai mengingat, menafsirkan, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesiskan, dan menilai.
- Dari penyelidikan hingga kesimpulan yang sahih: keterampilan bertanya dan mengetahui masalah; keterampilan merumuskan hipotesis; keterampilan mengumpulkan data; keterampilan menafsirkan dan mneganalisis data; keterampilan menguji hipotesis; keterampilan merumuskan generalisasi, keterampilan mengkomunikasikan kesimpulan.
- Sikap sebagai nilai, kepekaan dan perasaan. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang didalamnya banyak terkandung soal-soal afektif, maka dari itu tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang berwujud semacam slogan haruslah sanggup diperjelas melalui pembagian terstruktur mengenai yang terperinci.
- Keterampilan sosial merupakan sebuah tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum harus sanggup diterangkan di dalam keterampilan sosial yakni sebuah keterampilan yang menciptakan siswa sanggup secara terampil dalam bertindak dan bersikap cerdas juga dekat didalam interaksi kehidupan sehari-hari.
0 Response to "Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Tinggi"
Posting Komentar