iklan

Tugas Kuliah - Referensi Wawancara Benar Dengan Guru

Contoh Teks wawancara dengan Guru - Teks wawancara ialah suatu sajian isu dengan bentuk interaksi tanya jawab antara narasumber dan penanya pewawancara guna memperoleh pengetahuan gres yang diinginkan. Teks ini merupakan hasil dari sebuah aktivitas wawancara yang dilakukan oleh pewawancara terhadap narasumber.


Contoh teks wawancara yang dilakukan terhadap seorang guru :

PEWAWANCARA - Selamat pagi ibu, apa kabar? Sebelumnya perkenalkan nama saya Raisa Febrianti, siswa kelas 11 IPS 2. Kalau ibu berkenan, saya ingin sedikit mewawancarai ibu berkenaan dengan profesi yang telah ibu geluti selama bertahun-tahun untuk menjadi guru.

NARASUMBER - Selamat pagi juga Raisa, ibu sangat bahagia sekali kalau bisa sedikit menyebarkan ihwal apa yang ibu ketahui sebagai seorang guru. Jadi, apa yang bisa ibu bantu?


PEWAWANCARA - Sebagaimana yang tadi sudah saya katakan bu, saya ingin mewawancarai ibu berkenaan dengan profesi yang ibu geluti sebagai seorang guru. Apa bisa kita mulai wawancaranya bu? Tapi sebelum itu saya ingin meminta maaf terlebih dahulu dikarenakan telah menggangu ibu, barangkali ibu sedang sibuk.

NARASUMBER - Oh, tidak dilema Raisa. Ibu juga sedang tidak ada jam mengajar. Kamu juga kesini alasannya tahu kalau ibu sedang tidak ada jam bukan? baiklah, mulai saja untuk pertanyaan pertama!

PEWAWANCARA - Baiklah, saya mulai ya bu. Sudah berapa usang dan semenjak kapan ibu mulai mengajar?

NARASUMBER - Pertama kali saya mengajar di Sekolah Menengan Atas Negeri 12 Bandar Lampung selama enam tahun, kemudian dipindahtugaskan ke sekolah ini. Di sekolah sini saya sudah mengajar selama tujuh tahun, jadi total usang mengajar ialah selama tiga belas tahun. Makara kalau dihitung mundur, saya mulai mengajar semenjak tahun 2005.
Baca Juga: Contoh Wawancara singkat dengan pedagang
PEWAWANCARA - Mengapa ibu harus menjadi guru? Bukankah banyak profesi lainnya yang lebih menjajikan dari sisi karier dan penghasilan?

NARASUMBER - Alasannya sangat sederhana, ibu suka mengajar. Sejak kecil ibu selalu mengikuti dan memperhatikan ayah ketika mengajar di sekolah. Kebetulan ayah dari ibu ialah seorang guru. Beliau ialah guru yang berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Bisa dibilang harapan ibu mengajar ialah alasannya terinspirasi oleh sang ayah.

PEWAWANCARA - Aah, luar biasa. Makara ibu menjadi pendidik alasannya terinspirasi dari ayah yang juga seorang guru. Lalu kenapa ibu mengambil spesialisai keilmuan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia?

NARASUMBER - Wah, rasanya pertanyaan singkatmu itu membutuhkan klarifikasi tanggapan yang cukup panjang. Kenapa ibu menentukan untuk menentukan spesialisasi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Begini ya Raisa, kau tentu memahami bahwa berguru berbahasa juga sanggup diartikan sebagai berguru berbudaya. Belajar atau mengajar bahasa Indonesia juga berarti berguru dan mengajarkan budayanya pula. Sejauh ini berdasarkan ibu sendiri budaya Indonesia ialah salah satu budaya yang cukup baik untuk sanggup dipelajari dan diajarkan. Cakupannya mencakup moral, kebijaksanaan pekerti, etika, agama, dan lain sebagainya. Mungkin saja konsep pendidikan aksara yang dikala ini tengah terkenal di dunia pendidikan terilhami dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Jika dipikir kembali, terdapat benang merah yang menghubungkan antara beberapa aspek nilai-nilai pendidikan aksara dan budaya yang berakar pada berguru Bahasa dan Sastra Indonesia.


PEWAWANCARA - Wah, pilihan ibu untuk menjadi guru dan menentukan konsentrasi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sangatlah beralasan besar lengan berkuasa ya. Kalau boleh tau, dari mana ibu dapatkan tumpuan mengenai klarifikasi mengenai benang merah antara nilai-nilai pendidikan karakter, berguru budaya, dan berguru bahasa?

NARASUMBER - Referensi ya? Sebenarnya kesimpulan tersebut hanya ibu dapatkan dari banyak membaca dan pengalaman megajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Mungkin saja klarifikasi tersebut keliru dan salah penafsiran. Akan tetapi setidaknya klarifikasi tersebut selama ini telah menunjukkan wangsit dan motivasi yang besar lengan berkuasa untuk semakin semangat mengajar.

PEWAWANCARA - Begitu ya bu? Saya sangat terkesan dengan tanggapan ibu. Boleh saya bertanya lagi bu?

NARASUMBER - Oh, tentu Raisa. Silahkan ejekan pertanyaan lagi!

PEWAWANCARA - Baru-baru ini ibu mendapat penghargaan dari bapak walikota Bandar Lampung sebagai guru teladan tingkat provinsi. Apa tanggapan ibu mengenai hal tersebut?

NARASUMBER - Bagaimana ya? Ya saya sangat berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh pemerintah kota Bandar Lampung. Saya menanggapinya sebagai sebuah alasan untuk lebih baik lagi menjadi seorang tenaga pendidik. Penghargaan tersebut saya dedikasikan sepenuhnya untuk seluruh guru yang berdedikasi tinggi di seluruh dunia. Makara sebetulnya saya merasa tidak berhak untuk menyandang gelar guru teladan dan mempunyai tropi penghargaan. Karena sejatinya penghargaan dan tropi tersebut milik semua guru di negeri ini, bahkan seluruh dunia. Saya rasa banyak guru yang lebih pantas untuk dijadikan teladan selain saya. Diluar sana berbagai guru yang tanpa pamrih mengajar dengan segala keterbatasan yang ada. Saya rasa mereka lebih berhak dari pada saya. Karenanya, penghargaan tersebut saya dedikasikan untuk para guru di seluruh dunia.

PEWAWANCARA - Baiklah, ini pertanyaan saya yang terakhir bu. Sampai kapan ibu akan menekuni profesi sebagai seorang guru?

NARASUMBER - Saya akan tetap mengajar hinggi tutup usia. Sejauh saya masih bisa bernapas, saya akan tetap mengabdikan diri saya di dunia pendidikan sebagai sorang guru. Ibu juga berharap supaya Raisa juga berminat untuk menjadi seorang pendidik kelak.

PEWAWANCARA - Baiklah bu, terima kasih atas waktu dan pembicaraan yang baik ini. semoga saya juga sanggup bisa menjadi guru sekualitas ibu. Permisi bu, saya ke kelas dulu.

NARASUMBER - Iya, sama-sama Raisa, kau berguru yang rajin ya. Silahkan kembali ke kelas!

Sumber http://pendidikansrg.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tugas Kuliah - Referensi Wawancara Benar Dengan Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel