iklan

Makalah Minyak Bumi Dan Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi

Makalah Minyak Bumi
Pengertian Minyak Bumi dan Terbentuknya.
Petroleum atau minyak bumi merupakan gabungan kompleks dari hidrokarbon cair, suatu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon, yang terbentuk secara alamiah di cadangan bawah tanah dalam batuan sedimen. Berasal dari bahasa latin petra, yang berarti batu, dan oleum, yang berarti minyak, kata "petroleum" sering diartikan dengan kata "minyak". Didefinisikan secara luas, minyak meliputi produk primer (mentah) dan produk sekunder (terolah/produk kilang).

Minyak bumi juga sering diartikan berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut materi bakar fosil. Minyak bumi berasal dari jasad renik, tumbuhan dan binatang yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun bermetamorfosis batuan sedimen lantaran efek tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, basil anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas.

Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam kerikil karang. Minyak dan gas sanggup pula bermigrasi dari suatu kawasan ke kawasan lain, kemudian terkonsentrasi kalau terhalang oleh lapisan yang kedap. Wlaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal itu terjadi lantaran pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.

Selain materi bakar, minyak dan gas bumi merupakan materi industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis materi petrokimia tersebut sanggup digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan aneka macam jenis obat.

Minyak mentah merupakan satu jenis minyak terpenting yang diolah menjadi aneka macam produk kilang, akan tetapi beberapa materi baku minyak lainnya juga digunakan untuk menghasilkan aneka macam produk kilang minyak. Terdapat aneka macam macam produk kilang yang dihasilkan dari minyak mentah, banyak diantaranya untuk keperluan khusus, contohnya bensin kendaraan bermotor atau pelumas; yang lainnya digunakan untuk menghasilkan panas, menyerupai solar/minyak diesel (gas oil) atau minyak bakar (fuel oil).

KOMPOSISI MINYAK BUMI

a. Senyawa Alkana (Hidrokarbon Jenuh)
Senyawa alkana merupakan komponen utama minyak bumi. Pada suhu kamar, metana dan etana berupa gas. Metana dan etana merupakan komponen utama LNG. Sementara itu, propana dan butana merupakannkomponen utama LPG berbentuk cair.

Senyawa penyusunnya :
  • Metana CH4
  • etana CH3 CH3
  • propana CH3 CH2 CH3
  • butana CH3 (CH2)2 CH3
  • n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
  • iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3) 2
b. Senyawa Alkena (Hidrokarbon Tak Jenuh)
Kandungan pada minyak bumi hanya sedikit.
Senyawa penyusunnya :
  • Etena, CH2 CH2
  • Propena, CH2 CH CH3
  • Butena, CH2 CH CH2 CH3
c. Senyawa Sikloalkana (Hidrokarbon Jenuh berantai siklik)
Senyawa sikloalkana merupakan komponen terbesar kedua sesudah alkana. Senyawa sikloalkana yang paling banyak terdapat pada minyak bumi yaitu siklopentana dan sikloheksana.

Senyawa penyusunnya :
  • Siklopropana 3. Siklobutana
  • Siklopentana 4. Siklopheksana
d. Senyawa Aromatik 
Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam minyak bumi.
Senyawa penyusunnya :
  • Naftalena 3. Antrasena
  • Benzena 4. Toluena
Berikut ini kegunaan senyawa-senyawa alkana yang terdapat dalam minyak mentah.
  • Metana (CH4) dan etana (C2H6) sebagai materi utama LNG.
  • Propana (C3H8) dan butana (C4H10) sebagai materi utama LPG.
  • Pentana (C5H12) dan heptana (C7H16) sebagai materi pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat kering lainnya.
  • C6H14 hingga C12H26 dicampur bersama dan dimanfaatkan sebagai bensin.
  • C10 hingga C15 dimanfaatkan sebagai materi utama minyak tanah.
  • C10 dan C20 dimanfaatkan sebagai materi utama diesel dan materi bakar minyak untuk mesin kapal.
  • C16 hingga C20 dimanfaatkan sebagai materi utama solar untuk bahanbakar mesin jet.
  • C20 ke atas yang berbentuk setengah padat digunakan sebagai bahanutama minyak pelumas dan vaselin.
  • Mulai C25 berbentuk padat dan dimanfaatkan sebagai lilin dan bitumenaspal.
e. Senyawa Lain
Komposisi senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak bumi berbeda antara satu kawasan dengan kawasan lainnya. Selain hidrokarbon jenuh terdapat pula senyawa hidrokarbon tak jenuh, senyawa welirang dan oksigen,

Sertaorgano logam. Jumlah kandungan atau kadar senyawa-senyawa ini memilih kualitas dari minyak bumi.

PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak mentah (Crude oil) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), Sumatra (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua). Pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya:

Pengolahan Pertama
Pada tahapan ini dilakukan "distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke serpihan atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelembung.

Pengolahan Kedua
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut:

Perengkahan (Cracking)
  • Ekstrasi
  • Kristalisasi
  • Pembersihan dari kontaminasi
  • Bensin
Komposisi bensin terdiri dari n - heptana dan iso oktana, yaitu:

Zat Aditif Bensin
Tetra Ethyl Leat (TEL)
  • Rumus molekul Pb (C2H5)4
  • Rumus struktur
Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)
  • Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)
  • Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)
  • Rumus molekul CH3 O C(CH3)3
  • Petrokimia
Minyak bumi selain sebagai materi bakar juga sebagai materi industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau produk yang terbuat dari materi dasarnya minyak dan gas bumi disebut petrokimia. Bahan-bahan petrokimia sanggup digolongkan: plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, aneka macam jenis obat dan vitamin.

Bahan Dasar Petrokimia

Proses petrokimia umumnya melalui tiga tahapan, yaitu:
  • Mengubah minyak dan gas bumi menjadi materi dasar petrokimia
  • Mengubah materi dasar petrokimia menjadi produk antara, dan
  • Mengubah produk antara menjadi produk selesai yang sanggup dimanfaatkan.
  • Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis materi dasar yaitu:
1. Olefin (Alkena-Alkena)
Olefin yang terpenting yaitu etena (etilina), propena (propilena), butena (butilena) dan butadiena.

CH2 = CH2 CH2 = CH – CH3
Etilena propilena

CH3 – CH = CH – CH3 CH2 = CH – CH = CH2
Butilena butadiena

2. Aromatika (Benzena dan Turunannya)
Aromatika yang terpenting yaitu benzena (C6H6), totuena (C6H5CH3) dan xilena (C6H4 (CH3)2

3. Gas Sintesis
Gas sintetis disebut juga syn-gas yang merupakan gabungan karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut stean reforming atau oksidasi parsial.

Reaksi stean reforming : CH4(g) + H2O → CO(g) + 3H2(g)
Reaksi oksidasi parsial : 2CH4(g) + O2 → 2CO(g) + 4H2(g)

Petrokimia dari Olefin
Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan materi dasar etilena:

a. Polietilena
Polietilena yaitu plastik yang paling banyak diproduksi yang digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus/sampah.

b. PVC
PVC yaitu polivinilkiorida yang merupakan plastik untuk pembuat pipa (pralon).

c. Etanol
Etanol yaitu materi yang sehari-hari kita kenal sebagai alkohol yang digunakan untuk materi bakar atau materi antar produk lain.

Alkohol dibuat dari etilena:
CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2OH

4. Etilen Glikol Atau Glikol
Glikol digunakan sebagai materi anti beku dalam radiator kendaraan beroda empat di kawasan beriklim dingin.

Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan materi dasar propilena.

5. Polipropilena
Plastik polipropilena lebih besar lengan berkuasa dibanding polietilena. Jenis plastik polipropilena sering digunakan untuk karung plastik dan tali plastik.

6. Gliserol
Zat ini digunakan sebagai materi kosmetik (pelembab), industri masakan dan materi untuk menciptakan materi peledak (nitrogliserin)

7. Isopropil alkohol
Zat ini digunakan sebagai materi utama untuk produk petrokimia lainnya menyerupai aseton (bahan pelarut, contohnya untuk melarutkan kutek)

Petrokimia yang pembuatannya memakai materi dasar butadiene yaitu karet sintetik menyerupai SBR (styrene-butadilena-rubber) dan nylon -6,6, sedangkan yang memakai materi dasar isobutilena yaitu MTBE (metil tertiary butyl eter)

Petrokimia dari Aromatik
Bahan dasar aromatik yang terpenting yaitu benzena, toluena, dan xilena (BTX). Bahan dasar benzena umumnya diubah menjadi stirena, kumena dan sikloheksana
  1. Stirena digunakan untuk menciptakan karet sinetik
  2. Kumena digunakan untuk menciptakan fenol, selanjutnya fenol untuk menciptakan perekat
  3. Sikloheksana digunakan terutama untuk menciptakan nylon
  4. Benzena digunakan sebagai materi dasar untuk menciptakan detergen. Bahan dasar untuk toluena dan xilena untuk menciptakan materi peledak (TNT), asam tereftalat (bahan pembuat serat).
Petrokimia & Gas-Sinetik

Gas sinetik merupakan gabungan dari karbon monoksida dan hidrogen. Beberapa teladan petrokimia dari syn-gas sebagai berikut:

a. Amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Gas nitrogen dari udara dan gas hidrogennya dari syn-gas. Amonia digunakan untuk menciptakan pupuk [CO(NH2)2] urea, [(NH4)2SO4]; pupuk ZA dan (NH4NO3); amonium nitrat.

b. Urea [CO(NH2)2]
CO2(g) + 2NH3(g) → NH2COH4(S)
NH2CONH4(S) → CO(NH2)2(S) + H2O(g)

c. Metanol (CH3OH)
CO(g) + 2H(g) → CH3OH(g)

Sebagian besar metanol diubah menjadi formal-dehida dan sebagian digunakan untuk menciptakan serat dan gabungan materi bakar.

d. Formal dehida (HCHO)
CH3OH(g) → HCHO(g) + H2(g)
Formal dehida dalam air dikenal dengan formalin yang digunakan mengawetkan preparat biologi.

PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
Keberadaan minyak bumi dan aneka macam macam produk olahannya mempunyai manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai teladan penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin aktivitas pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan sanggup berjalan lancar. Dibawah ini yaitu beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya:

1.1 Bahan Bakar Gas (BBG) yaitu gas bumi yang telah dimurnikan.
Komponen BBG sebagian besar dari gas metana dan etana kurang lebih 85%, dan selebihnya yaitu gas propane, butana, pentana, nitrogen dan karbon dioksida. 

Bahan bakar gas terdiri dari :

LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)
Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: “gas minyak bumi yang dicairkan)", yaitu gabungan dari aneka macam unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas bermetamorfosis cair. Komponennya didominasi propana dan butana. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, contohnya etana dan pentana.

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya perluasan panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.

Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) biar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131 °F).

Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina yaitu elpiji campuran.

Sifat elpiji
Sifat elpiji terutama yaitu sebagai berikut:
  • Cairan dan gasnya sangat gampang terbakar
  • Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
  • Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
  • Cairan sanggup menguap kalau dilepas dan menyebar dengan cepat.
  • Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati kawasan yang rendah.
Kenggunaan elpiji

Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama yaitu sebagai materi bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai materi bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai materi bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

Bahaya elpiji

Salah satu resiko penggunaan elpiji yaitu terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api sanggup mengakibatkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat mempunyai kegunaan untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.

1.2 Naptha atau Petroleum eter yaitu material yang mempunyai titik didih antara gasoline dan kerosin, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
Kegunaan Napta
  • Pelarut dry cleaning (pencuci)
  • Pelarut karet
  • Bahan awal etilen
  • Bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4
1.3. Gasolin (bensin), merupakan materi bakar produk dari pengolahan minyak bumi.Digunakan sebagai materi bakar kendaraan bermotor, materi ekstraksi pelarut dan pembersih, materi bakar prnerangan dan pemanasan.

4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai materi bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai materi baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) yaitu cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan gampang terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari C12 hingga C15). Pada suatu waktu ia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi kini utamanya digunakan sebagai materi bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar dengan oksigen cair sebagai materi bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (κερωσ, wax ).

Biasanya, kerosene didistilasi eksklusif dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene sanggup juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade serpihan dari minyak mentah yang akan elok untuk materi bakar minyak.

Penggunaanya sebagai materi bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana ia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris".
Bahan bakar mesin jet yaitu kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku.

Kegunaan lain

Kerosin biasa di gunakan untuk membasmi serangga menyerupai semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai gabungan dalam cairan pembasmi serangga menyerupai pada merk/ brand baygone.

5. Minyak solar atau minyak, yaitu materi bakar jenis distilat yang digunakan untuk mesin compression ignition.Biasa digunakan sebagai materi bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor menyerupai bus, truk, kapal, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai materi baku pembuatan bensin melalui proses cracking .

6. Minyak pelumas (oli), biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.

7. Residu minyak bumi yang terdiri dari :
  • Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
  • Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
8. Minyak Bakar, mempunyai warna hitam gelap dan lebih kental daripada minyak diesel.Biasa digunakan untuk materi bakar pada pembakaran eksklusif dalam dapur-dapur industry besar , sebagai pembangkit listrik tenaga uap dan lain-lain.

BEDA BENSIN PREMIUM, PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS
Bensin Premium Adalah materi bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih dan mengandung timbal. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang mempunyai rantai C5-C10. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling terkenal di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah lantaran memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk materi bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.

Premium
  1. Menggunakan suplemen pewarna dye
  2. Mempunyai Nilai Oktan 88
  3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Pertamax Adalah materi bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, menyerupai halnya Premium, yaitu produk BBM dari pengolahan minyak bumi tanpa timbal. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 lantaran unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi sesudah tahun 1990, terutama yang telah memakai teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).

Pertamax
  1. Ditujukan untuk kendaraan yang memakai materi bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
  2. Untuk kendaraan yang memakai electronic fuel injection dan catalyc converters.
  3. Menpunyai Nilai Oktan 92
  4. Bebas timbal
  5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
  6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Pertamax Plus Adalah materi bakar tanpa timbale yang diproduksi Pertamina. Pertamax Plus, menyerupai halnya Pertamax dan Premium, yaitu produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan materi bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus yaitu materi bakar untuk kendaraan yang mempunyai rasio kompresi minimal 10,5, serta memakai teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

Pertamax Plus
  1. Telah memenuhi standart WWFC
  2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan
  3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
  4. Tidak memakai timbal, alias tanpa timbal.
  5. Mempunyai Nilai Oktan 95
  6. Toluene sebagai peningkat oktannya
  7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
DAMPAK BAHAN BAKAR TERHADAP LINGKUNGAN
DAMPAK TERHADAP UDARA DAN IKLIM

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, kerikil bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang mengakibatkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).

Emisi NOx (Nitrogen oksida) yaitu pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari aktivitas insan (misalnya pembakaran materi bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya aktivitas mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut bermetamorfosis asam nitrat (HNO3) yang sanggup mengakibatkan terjadinya hujan asam.

Emisi SO2 (Sulfur dioksida) yaitu pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran materi bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari aktivitas manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara sanggup membentuk asam sulfat (H2SO4) yang mengakibatkan terjadinya hujan asam.

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara sanggup bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH "hujan normal"), yang dikenal sebagai "hujan asam". Hujan asam mengakibatkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan produksi. Untuk perairan, hujan asam akan mengakibatkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara eksklusif mengakibatkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).

Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan aktivitas industri. Smog sanggup menimbulkan batuk-batuk dan tentunya sanggup menghalangi jangkauan mata dalam memandang.

Emisi CO2 yaitu pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut mengakibatkan kadar gas rumah beling di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan imbas rumah beling dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut sanggup menjadikan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Emisi CH4 (metana) yaitu pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, lantaran unsur utama dari gas bumi yaitu gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah beling yang mengakibatkan pemasanan global.

Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton kerikil bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapat jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton.

Asap Buang Kendaraan Bermotor
Gas-gas yang terdapat dalam asap kendaraan bermotor banyak yang sanggup menimbulkan kerugian, didntaranya yaitu karbon dioksida, karbon monoksida, oksida nitrogen dan oksida belerang. Berikut ini kerugian yang ditimbulkan gas-gas tersebut:

1. Karbon dioksida
Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar karbon dioksida di udara sanggup mengakibatakan peningkatan suhu permukaan bumi.

2. Karbon monoksida
Gas ini bersifat racun, sanggup mengakibatkan rasa sakit pada mata, kanal pernafasan dan paru-paru. Jika masuk ke dalam darah melalui pernafasan, karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk COHb (karboksihemoglobin).

3. Oksida Belerang
Belerang oksida, apabila terisap oleh pernapasna, akan berekasi dengan air dalam sluran pernapasan dan membentuk asam sulfat yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Oksidasi welirang juga sanggup larut dalam air hujan dan mengakibatkan hujan asam.

4. Oksida nitrogen
NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asap-kabut atau smog. Smog mengakibatkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan sluran pernapasan, menciptakan tumbuhan layu, serta menurunkan kualitas materi.

DAMPAK TERHADAP PERAIRAN
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan menjadikan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) sanggup mengakibatkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

DAMPAK TERHADAP TANAH
Dampak penggunaan energi terhadap tanah sanggup diketahui, contohnya dari pertambangan kerikil bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan kerikil bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan kerikil bara maka lahan tersebut tidak sanggup dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu.

KEGUNAAN SENYAWA HIDROKARBON DALAM
BIDANG PANGAN, SANDANG, PAPAN, SENI DAN ESTETIKA

DALAM BIDANG PANGAN
Satu molekul glukosa/dekstrosa/monosakaridaKarbohidrat atau sakarida yaitu segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan menyerupai gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.

Karbohidrat merupakan materi masakan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), menyerupai selulosa, pektin, serta lignin.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diharapkan tubuh. Tubuh memakai karbohidrat menyerupai layaknya mesin kendaraan beroda empat memakai bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam pemikiran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel badan tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan pertolongan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi/pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak.

Reaksi Pembakaran Gula Dalam Tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) —- >
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).

DALAM BIDANG SANDANG
Dari materi hidrokarbon yang sanggup dimanfaatkan untuk sandang yaitu PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana materi dasarnya yaitu kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibuat menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya tau kan ? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.

Peta Petrokimia
Para-xylene ini kemudian dioksidasi memakai udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk menyerupai tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya menyerupai benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya sanggup dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari materi dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.

Proses Pembuatan Polyester
Kehalusan materi yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia yaitu di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya disini.

Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk materi isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.

DALAM BIDANG PAPAN
Genteng PlastikBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin/alkena dari rantai karbon C3. Dari materi plastik inilah kemudian jadi macam-macam. Mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.

Salah satu produsen materi baku barang plastik di Indonesia yaitu di Pertamina Unit Pengolahan III Palembang tempat saya kerja dengan jenis produk yang bermacam-macam.

DALAM BIDANG SENI
Cat minyak untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta/cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dan lain-lain.

Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC-195oC. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan gabungan dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar pelarut lebih lengkap dan kegunaannya sanggup dilihat disini.

DALAM BIDANG ESTETIKA
Lipstik sebetulnya seni juga sudah meliputi estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan penambahan kosmetika. Kaprikornus materi hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika kosmetik yaitu lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki memakai lilin) atau materi pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali.

Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP-V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang bekerjasama dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya.

HARGA BBM DI BEBERAPA NEGARA

10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia Versi Pemerintah
  1. Eritrea (Rp. 23.000 per liter)
  2. Norwegia (Rp. 22.200 per liter)
  3. Italias (Rp. 20.260 per liter)
  4. Denmark (Rp. 20.190 per liter)
  5. Monaco (Rp. 20.142 per liter)
  6. Inggris (Rp. 19.333 per liter)
  7. Prancis (Rp. 19.190 per liter)
  8. Hong Kong (Rp. 18.690 per liter)
  9. Jerman (Rp. 18.476 per liter)
  10. Jepang (Rp. 15.690 per liter)
(KASBI) mengeluarkan data wacana 10 negara yang mempunyai harga BBM termurah di dunia untuk memperlihatkan citra bahwa Indonesia sesungguhnya sanggup tidak menaikkan harga BBM dan berikut yaitu 10 negara yang mempunyai harga BBM termurah berdasarkan KASBI:
10 negara yang mempunyai harga BBM termurah berdasarkan KASBI (Komite Aliansi Serikat Buruh Indonesia).
  1. Venezuela ($ 0,05 atau Rp.585 per liter)
  2. Turkmenistan ($ 0,08 atau Rp.936 per liter)
  3. Nigeria ($ 0,10 atau Rp.1.170 per liter)
  4. Iran ($ 0,11 atau Rp.1.287 per liter)
  5. Arab Saudi ($ 0,12 atau Rp.1.404 per liter)
  6. Libya ($ 0,14 atau Rp.1.636 per liter)
  7. Kuwait ($ 0,21 atau Rp.2.457 per liter)
  8. Qatar ($ 0,22 atau Rp.2.575 per liter)
  9. Bahrain ($ 0,27 atau Rp.3.159 per liter)
  10. Uni Emirat Arab ($ 0,37 atau Rp.4.300 per liter)

Sumber http://pendidikansrg.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Makalah Minyak Bumi Dan Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel